Mengenal Jurnal Koreksi yang Benar untuk Bisnis Skala Besar

Pernahkah Anda berpikir bahwa sebuah kesalahan dalam jurnal koreksi keuangan bisa mengubah arah bisnis Anda dalam semalam? Kesalahan kecil yang dibiarkan tanpa koreksi dapat berkembang menjadi masalah besar yang merusak kepercayaan pelanggan dan investor.

Lebih buruk lagi, kesalahan dalam jurnal keuangan bisa mengaburkan gambaran operasional yang sebenarnya, membuat rugi finansial, reputasi tercemar, dan bahkan terlibat masalah hukum.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami jurnal koreksi secara lebih jauh. Artikel ini akan membantu Anda memahami bagaimana cara mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan jurnal tersebut agar Anda dapat mencegah kerugian bisnis di masa depan.

Apa Itu Jurnal Koreksi?

Jurnal koreksi atau correcting entries adalah jurnal yang bertujuan untuk memperbaiki kesalahan akuntan saat membuat laporan keuangan sebelumnya. Umumnya, kesalahan yang terjadi berawal dari ketidaktepatan proses klasifikasi akun dan pencatatan nilai transaksi.

Dalam prosesnya, penulisan laporan keuangan memang tidak diperbolehkan menggunakan correction pen. Larangan ini terjadi karena mencegah munculnya stigma negatif atas transparansi perusahaan Anda dari pihak lain seperti investor.

Oleh karena itu, jurnal koreksi hadir sebagai solusi jika akuntan melakukan kesalahan input data atau bahkan salah menghitung.

Manfaat Pembuatan Jurnal Koreksi

Tahukah Anda? Meskipun adanya jurnal koreksi tidak Anda harapkan sering terjadi, ternyata keberadaan laporan keuangan ini membawa berbagai manfaat untuk keberlanjutan bisnis. Berikut adalah daftar manfaat pembuatan jurnal koreksi keuangan untuk Anda:

• Laporan ini mencegah Anda dari mengambil keputusan bisnis yang salah dan berujung pada kerugian finansial besar.
• Jurnal penyesuaian rekonsiliasi bank yang akurat sangat penting untuk menarik investor dan menjaga hubungan dengan kreditor.
• Laporan koreksi memastikan laporan keuangan siap untuk diaudit tanpa masalah.
• Data yang akurat dan terpercaya akan membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih tepat, sehingga mendukung pertumbuhan perusahaan.
• Koreksi membantu menghindari kesalahan dalam pengelolaan kas yang bisa menyebabkan masalah likuiditas. Anda dapat mengelola cash flow dengan lebih efisien dan memastikan kelangsungan operasional.
• Melalui proses koreksi yang cepat, Anda menjaga kepercayaan stakeholders dan reputasi perusahaan.

Setelah membaca manfaat yang ada, Anda mungkin menyadari bahwa seluruh keuntungan tersebut dapat terjadi jika laporan Anda cepat dan tepat. Pertanyaannya, bagaimana itu mungkin sedangkan seluruh proses akuntansi Anda masih berjalan manual?

Jawabannya mudah, ubah proses kerja Anda dari manual menjadi berbasis sistem. Dengan sistem akuntansi, Anda akan dapat menghindari kesalahan input berulang yang merugikan perusahaan dari segi biaya dan waktu.

Kabar baiknya, Anda mungkin dapat menghindari terjadinya jurnal koreksi karena sejak awal, laporan keuangan Anda sudah akurat. Cek banner berikut untuk mengetahui harga implementasi aplikasi akuntansi terbaik sebagai langkah pertama Anda.

Cara Membuat Jurnal Koreksi yang Baik dan Benar

Dalam membuat jurnal pembetulan, terdapat beberapa langkah yang dapat Anda lakukan. Secara lengkap, berikut adalah tahap-tahap membuat jurnal koreksi:

1. Buat jurnal penghapusan

Langkah pertama dalam membuat jurnal koreksi adalah menghapus transaksi yang salah. Untuk itu, buat jurnal yang membalikkan entri yang tidak akurat.

Caranya, identifikasi kesalahan yang terjadi, misalnya kesalahan dalam jumlah atau kategori akun, lalu buat jurnal untuk menghapus nilai yang salah tersebut. Misalnya, jika ada kesalahan dalam laporan neraca, buat entri yang membalikkan pengaruhnya pada akun terkait.

2. Tulis ulang jurnal sebenarnya

Setelah transaksi yang salah Anda batalkan, buat jurnal sebenarnya untuk mencatat entri yang benar. Pastikan untuk memeriksa data dengan teliti sebelum mencatat ulang.

Tulis jurnal yang memperbaiki kesalahan tersebut dengan memasukkan angka yang benar pada akun yang sesuai, misalnya pada laporan laba rugi. Pada tahap ini, pastikan bahwa setiap transaksi yang tercatat memiliki referensi yang jelas, seperti bukti pembayaran atau invoice.

3. Terbitkan jurnal koreksi

Setelah memastikan bahwa jurnal sebenarnya telah sesuai, terbitkan jurnal koreksi. Ini berarti Anda perlu memasukkan fix entry ke dalam software akuntansi secara permanen. Pastikan bahwa manajer keuangan telah memverifikasi jurnal koreksi Anda.

Jangan lupa untuk mencatat alasan koreksi dan referensi terkait, sehingga audit atau pengawasan di masa depan bisa mengetahui perubahan yang terjadi.

Contoh Kasus Penerapan Jurnal Koreksi

Tim keuangan perusahaan X, sebuah perusahaan elektronik sedang mempersiapkan laporan untuk manajemen. Namun, di tengah proses penyusunan laporan keuangan, mereka menemukan bahwa pengeluaran biaya sewa kantor bulan Juni telah salah input nominal.

Vendor properti menerima faktur sebesar Rp 10.000.000, tetapi yang tercatat di sistem hanya sebesar Rp 1.000.000.

Kesalahan ini tidak terdeteksi di awal waktu karena jumlah tersebut terlihat kecil dari total biaya operasional perusahaan. Akibatnya, tim keuangan perusahaan X perlu menerbitkan jurnal koreksi secepatnya dengan mekanisme sebagai berikut:

• Tim akuntan mencatat entri yang membalikkan transaksi sewa yang salah. Contoh tabel penghapusan:

• Setelah penghapusan selesai, staf keuangan menulis ulang jurnal yang benar berdasarkan faktur sewa yang valid. Contoh jurnal sebenarnya:

• Langkah terakhir adalah menerbitkan jurnal koreksi yang mencatat perubahan ini secara permanen dalam sistem akuntansi perusahaan. Contoh jurnal koreksi:

Hindari Berbagai Kesalahan Akuntansi yang Merugikan dengan Otomatisasi Software HashMicro

Berdiri sejak tahun 2015, HashMicro telah mengembangkan solusi akuntasi canggih yang dipercaya oleh lebih dari 2000 perusahaan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Beberapa di antara klien HashMicro adalah seperti Bank of China, Bank Mega, dan Pertamina.

Vendor ini terus berinovasi dalam memenuhi tujuan peningkatan efisiensi bisnis di era ekonomi digital. Untuk kebutuhan akuntansi sendiri, HashMicro menyediakan perangkat lunak dengan UI/UX yang ramah pengguna sekalipun staf Anda kurang mahir dalam menggunakan teknologi.

Tidak berhenti sampai di situ, perusahaan asli Indonesia ini menyediakan berbagai keuntungan, seperti demo gratis dan konsultasi bisnis tanpa biaya tambahan. Fitur-fitur HashMicro berikut juga dapat membantu Anda meningkatkan akurasi laporan keuangan:

• Multi-level analytical: Menyediakan insight secara real-time dari seluruh transaksi keuangan yang dapat difilter berdasarkan kategori seperti proyek, cabang, dan lainnya.
• Bank integration: Mempermudah proses pencocokan otomatis antara transaksi yang tercatat di bank dan pembukuan internal dalam sistem.
• Profit & loss: Laporan yang membandingkan antara keuntungan dan kerugian dengan anggaran dan perkiraan sebelumnya, memastikan tidak ada kesalahan yang terlewat.
• Cash flow reports: Memantau arus kas masuk dan keluar perusahaan, membantu merencanakan keuangan dengan tepat dan mengidentifikasi masalah likuiditas lebih awal.
• Automated currency update: Memberikan informasi nilai tukar mata uang secara otomatis dan real-time untuk mengurangi potensi kesalahan dalam perhitungan nilai transaksi internasional.

Kesimpulan

Jurnal koreksi penting untuk akuntan lakukan jika mereka menemukan kesalahan dalam pencatatan keuangan. Terjadinya jurnal ini juga sebenarnya mencerminkan lemahnya proses akuntansi manual di Indonesia.

Potensi human error dan faktor eksternal tidak terduga dapat membuat perusahaan Anda rugi secara finansial, waktu, dan reputasi. Untuk itu, cegah potensi kerugian yang ada dengan beralih ke sistem akuntansi otomatis dari HashMicro.

Vendor ini menyediakan demo gratis yang dapat membuat Anda paham, mengapa aplikasi akuntansi menjadi primadona bisnis di era digital. Klik banner berikut jika Anda ingin mendapatkan akses demo secepatnya!

Pertanyaan Seputar Jurnal Koreksi

• Apa itu jurnal koreksi?

  Jurnal koreksi adalah entri yang memperbaiki kesalahan dalam pencatatan transaksi akuntansi sebelumnya. Tujuannya adalah memastikan laporan keuangan mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya.

• Apa perbedaan jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian?

  Jurnal koreksi berfungsi sebagai perbaikan kesalahan yang terjadi dalam pencatatan transaksi. Kontras dengan itu, jurnal penyesuaian berfungsi untuk update nominal yang benar dalam waktu tertentu agar sesuai dengan kondisi akhir periode akuntansi.

• Apa saja jenis kesalahan yang sering terjadi dalam pembuatan jurnal koreksi?

  Kesalahan umum dalam jurnal koreksi meliputi salah input nominal, salah memilih akun, hingga pencatatan ganda atau penghapusan transaksi yang tidak tepat. Kesalahan ini sering terjadi akibat kelalaian manusia atau ketidaktelitian saat memasukkan data.