Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Other Articles

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya:

      Cara Membuat Laporan Neraca Keuangan

      Untuk Anda yang menggeluti bidang akuntansi, tentu sudah tidak asing lagi dengan laporan keuangan. Umumnya, laporan keuangan berisikan informasi perihal keuangan di sebuah perusahaan yang dapat Anda jadikan acuan untuk melihat kinerja perusahaan dalam suatu periode.

      Kita mengenal empat jenis laporan keuangan yang meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan neraca keuangan. Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang berisikan informasi mengenai aset/aktiva, kewajiban pembayaran kepada pihak terkait, dan modal pada periode waktu tertentu.

      Dari neraca keuangan, Anda dapat melihat apakah perusahaan tersebut mengalami kerugian atau tidak. Pencatatan setiap keuangan yang masuk dan keluar harus dengan ketelitian tingkat tinggi agar tidak terjadi kesalahan data. 

      Untuk itu, Anda dapat meminimalkan potensi kesalahan pencatatan dengan Sistem Akuntansi untuk mengotomatiskan seluruh pencatatan dan pelacakan transaksi keuangan perusahaan.

      Untuk mengetahui biaya pengimplementasiannya, Anda dapat mengunduh skema harga perhitungan Sistem Akuntansi agar dapat menyesuaikan dengan anggaran bisnis Anda.

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Apa itu Neraca Keuangan?

        Neraca keuangan adalah laporan keuangan perusahaan yang berisikan tentang aset atau aktiva, kewajiban yang harus dibayarkan kepada pihak terkait, dan modal perusahaan. Penyusunan neraca keuangan biasanya di akhir periode.

        Penyusunan neraca keuangan ini berguna untuk mengetahui kalkulasi pemasukan dan pengeluaran perusahaan yang terjadi selama satu periode. Dari laporan tersebut Anda juga dapat memprediksi aliran dana di kemudian hari dan menjadi bahan evaluasi agar ke depannya bisa meningkatkan laba perusahaan.

        Contoh Komponen Laporan Neraca Keuangan dalam Akuntansi Perusahaan

        komponen laporan neraca keuangan

        Komponen dari laporan neraca keuangan terdiri dari tiga macam yaitu aktiva atau aset, kewajiban, dan modal. Ketiga hal tersebut menentukan cara penyajian format yang umumnya menjadi panduan dalam penyusunan laporan.

        Biasanya, laporan aset berada di sebelah sisi kiri sedangkan laporan kewajiban dan modal berada di sisi kanan. Untuk lebih jelas lagi, silakan simak penjelasan berikut ini:

        Aset

        Aset atau aktiva adalah jumlah kekayaan atau sumber daya milik perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional bisnis. Ada dua jenis aktiva, yaitu aset lancar dan aset tetap.

        Aset lancar adalah aset milik perusahaan yang dapat cair dengan mudah dan dapat Anda konversikan menjadi kas dalam jangka waktu maksimal satu tahun. Contoh dari aset lancar adalah kas, piutang, persediaan, dan utang dibayar di muka.

        Sedangkan, aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau dapat digunakan dalam waktu yang panjang. Contoh dari aset tetap adalah bangunan kantor, peralatan kantor, hak milik intelektual, dan lain sebagainya.

        Kewajiban (liabilities)

        Kewajiban adalah utang yang harus perusahaan bayarkan kepada pihak terkait atau kreditur pada suatu periode tertentu, yang meliputi utang, pendapatan diterima di muka, serta akrual.

        Ada dua jenis kewajiban yaitu utang lancar dan utang jangka panjang. Utang lancar adalah utang yang jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun seperti utang dagang/usaha, gaji, pajak, dan lain sebagainya.

        Sedangkan, utang jangka panjang adalah utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun seperti obligasi dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun dan pinjaman jangka panjang.

        Ekuitas atau modal

        Ekuitas atau modal adalah jumlah kekayaan yang pemilik perusahaan miliki dan bisa bertambah atau berkurang seperti saham disetor, laba ditahan, cadangan laba, dan modal lainnya.

        Cara perhitungan modal adalah dengan mencari selisih dari harta dan utang. Kerugian akan terjadi jika utang perusahaan lebih besar daripada modal atau keuntungan. Begitu pun sebaliknya. 

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Contoh Bentuk-bentuk Laporan Neraca Keuangan

        Laporan neraca keuangan terbagi menjadi dua bentuk, yaitu scontro dan staffel. Penggunaan kedua jenis laporan tersebut dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

        Laporan neraca bentuk scontro (Account Form) disebut dengan bentuk T. Bentuk penyajian laporannya yaitu di sebelah kiri terdapat aset atau aktiva sedangkan di sebelah kanan terdapat modal.

        Sedangkan, neraca keuangan bentuk staffel biasa kita kenal dengan neraca bentuk laporan. Mengapa? Karena susunan laporan tersebut berurutan dari atas ke bawah, dengan posisi aset atau aktiva berada di paling atas, sementara utang dan modal di paling bawah.

        Beberapa perusahaan lebih sering menggunakan neraca keuangan dengan bentuk staffel yang memanjang ke bawah. Penggunaan bentuk laporan neraca keuangan dapat Anda sesuaikan berdasarkan dengan banyaknya akun.

        Semakin banyak akun maka bentuk staffel akan lebih efektif. Maka tak heran, ada banyak perusahaan besar dengan banyak akun dan nilai yang besar lebih memilih untuk menggunakan bentuk neraca ini. Di sisi lain, bentuk scontro akan lebih berguna pada akun dan nilai yang berjumlah sedikit. 

        Baca juga: Simak Manfaat Software Akuntansi Terbaik bagi Bisnis Anda!

        Cara Membuat Laporan Neraca Keuangan

        cara membuat laporan neraca keuangan

        Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam membuat laporan neraca keuangan. Hal-hal seperti aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham, wajib ada di dalam laporan neraca keuangan. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat neraca keuangan:

        Tentukan tanggal dan periode pelaporan

        Tanggal pelaporan biasanya adalah akhir bulan, sedangkan periode pelaporan tergantung dengan perusahaan Anda, apakah akan melaporkan setiap triwulan atau tahunan. Jika perusahaan Anda menggunakan siklus triwulan, maka laporan neraca keuangan biasanya dibuat pada akhir Maret, Juni, September, dan Desember.

        Namun jika perusahaan Anda membuat laporan setahun sekali, maka laporan neraca keuangan biasanya dibuat di akhir Desember. Namun perlu diingat bahwa tanggal-tanggal ini sifatnya tidak wajib/mutlak. Perusahaan bisa menentukan tanggal berapa saja untuk pembuatan laporan neracanya.

        Identifikasi aset

        Identifikasi aset dalam dua cara yaitu item baris individual dan total aset. Jangan lupa untuk mengklasifikasikan jenis aset; aset lancar atau aset tidak lancar. Perlu diingat bahwa identifikasi aset ini harus dilakukan dengan teliti. Pastikan tidak ada yang terlewat karena akan berpengaruh pada hasil neraca keuangan pada akhirnya nanti.

        Aset lancar adalah kekayaan perusahaan yang digunakan untuk kegiatan usaha atau untuk investasi. Sementara aset tetap atau aset tidak lancar adalah jenis kekayaan perusahaan yang tujuannya untuk menunjang operasional bisnis sehari-harinya.

        Identifikasi kewajiban

        Setelah identifikasi aset selesai, langkah pembuatan neraca laporan keuangan berikutnya adalah melakukan identifikasi kewajiban. Kewajiban ini dibagi menjadi dua, yakni kewajiban lancar dan kewajiban tak lancar.

        Kewajiban lancar adalah kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi secara rutin, seperti pinjaman jangka pendek, utang usaha, biaya, utang pajak, dan berbagai utang lainnya. Sementara kewajiban tidak lancar adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar karena ada penundaan pembayaran yang terjadi dalam siklus operasional bisnis.

        Hitung ekuitas pemegang saham

        Proses ini akan mudah dilakukan jika perusahaan hanya dimiliki oleh satu orang/individu, atau perusahaannya bersifat pribadi. Namun beda lagi kalau perusahaan yang sudah go-public dan banyak pihak yang berperan sebagai pemegang saham.

        Jika perusahaan yang memiliki banyak pemegang saham seperti ini, maka di bagian neraca akan dicantumkan beberapa item baris yang meliputi saham biasa, saham preferen, treasury, dan pendapatan yang disimpan.

        Kalkulasi liabilitas total

        Langkah terakhir adalah menghitung total liabilitas ke total saham pemegang saham lalu bandingkan dengan aset untuk memastikan neraca seimbang. Dari perhitungan ini bisa didapatkan kesimpulan yang menunjukkan neraca sudah seimbang atau belum. 

        Jika neraca belum seimbang, maka perlu dilakukan pengecekan ulang untuk mengetahui di mana letak kesalahannya. Jika kita melihat dari teorinya memang akan terlihat mudah, namun ketika dipraktekkan oleh akuntan perusahaan, akan muncul tantangannya tersendiri.

        Kesimpulan 

        Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memuat informasi mengenai aset/harta kekayaan, kewajiban pembayaran kepada pihak terkait, dan ekuitas untuk suatu periode tertentu.

        Dengan neraca keuangan, Anda dapat mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan. Mengingat pentingnya fungsi neraca keuangan, maka akan riskan jika terjadi kesalahan dalam pencatatan data karena akan mempengaruhi ketidakseimbangan data.

        Untuk itu, Sistem Akuntansi dari HashMicro hadir dengan menawarkan otomatisasi seluruh proses pembukuan, termasuk pembuatan neraca keuangan. Sistem juga dapat memberikan analisis mendalam dengan akurasi tinggi agar bisa mengetahui kondisi keuangan di setiap cabang.

        Apabila Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai Sistem Akuntansi atau Sistem ERP lainnya, segera jadwalkan demo gratis dengan kami!

        Accounting

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Most Viewed

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 1,750+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 1,750+ klien