Seiring berjalannya bisnis global, kebutuhan untuk menangani banyak mata uang menjadi semakin meningkat. Dengan persaingan yang tinggi di pasar global (berkat adanya internet), perusahaan pun harus siap dalam menangani banyak currency dalam satu waktu.
Setiap perusahaan yang menangani pasar internasional harus menangani Dolar AS dan mata uang lokal mereka. Ketika perusahaan tersebut melakukan pembelian di luar negeri, masalah multi-currency juga muncul.
Saat melakukan transaksi internasional, bisnis harus berurusan dengan banyak mata uang dalam modul penjualan dan pembelian, oleh karena itu nilai tukar dan perhitungan keuntungan atau kerugian yang terjadi selama transaksi juga perlu jadi bahan pertimbangan.
Salah satu masalah utama perusahaan dalam berurusan dengan transaksi internasional adalah pasar mata uang yang berfluktuasi. Ini menjadikan budgeting untuk pertukaran internasional sangat sulit untuk dilakukan.
Dalam aspek akuntansi, mata uang yang berbeda dapat ditangani dalam akun yang berbeda dan karena itu, perusahaan harus membuat ketentuan untuk menghitung transaksi internasional dengan benar.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Bagaimana ERP Membantu Perusahaan dalam Menangani Pertukaran Mata Uang?
Untuk mengatasi fluktuasi nilai tukar, beberapa perusahaan mendapatkan nilai tukar dari bank-bank yang bekerja sama dengan mereka. Untuk hal ini, ERP dapat membantu memprediksi jumlah pertukaran internasional dalam setiap currency berdasarkan data yang ada.
Selain itu, sistem ERP juga dapat menyediakan laporan currency-wise mengenai transaksi dan seberapa banyak keuntungan atau kerugiannya akibat fluktuasi nilai tukar terhadap masing-masing negara. Ini dapat mengingatkan manajemen untuk meningkatkan margin untuk transaksi tertentu.
ERP juga memungkinkan pengguna mengambil laporan tentang currency domestik, Dolar AS, dan currency utama lainnya (Pounds, Euro, dan lain-lain). Ini akan berguna bagi departemen marketing untuk melokalkan laporan dengan mudah berdasarkan lokasi klien baru mereka.
Hal ini dapat menyederhanakan berbagai formalitas perpajakan dan impor / ekspor yang terkait dengan transaksi internasional. Perusahaan harus memilih satu negara untuk membayar pajak dalam currency tersebut. Ini akan mempermudah proses akuntansi juga.
Perusahaan dengan cabang di beberapa lokasi di seluruh dunia dapat memperoleh banyak keuntungan dari modul ERP multi-currency. Akan lebih mudah untuk menyatukan nilai-nilai dari berbagai currency tersebut di lokasi yang berbeda ke dalam satu mata uang. Hal ini dapat menjadi salah satu cara untuk mendapatkan pernyataan nilai saham pada waktu-waktu tertentu.
Sebaiknya Menggunakan ERP On-Site atau ERP Berbasis Cloud dalam Mengelola Mata Uang?
Masalah yang muncul bila menggunakan ERP on-site yakni bahwa semua perubahan atau upgrade harus terjadi secara lokal di dalam perusahaan. Dengan solusi ERP berbasis Cloud, upgrade dan modul tambahan lebih mudah diadopsi, karena tidak ada perubahan dalam perusahaan atau alur kerjanya. ERP berbasis Cloud hanya membuka modul baru untuk diakses dan secara otomatis terhubung ke modul yang ada dan bersifat internasional.
Perusahaan kecil bisa mendapatkan keuntungan paling banyak dari ini karena mereka hanya memerlukan investasi minimal atau berlangganan modul baru. Satu modul dapat menyediakan banyak pilihan mata uang untuk sebuah perusahaan. Ini bisa membantu perusahaan kecil untuk mengambil langkah besar dan menuai keuntungan secara internasional.
ERP multi-currency atau perangkat lunak lainnya mengikuti nilai tukar real-time atau nilai tukar periodik yang diperbarui dalam sistem secara berkala. Semua perhitungan dan laporan berdasarkan pada nilai tukar tersebut.
Bagian yang terbaik yakni ERP multi-currency yang fleksibel akan membiarkan pengguna mengatur nilai tukar secara terpisah untuk setiap mata uang dalam mode fixed rate. Dapatkan demo gratis software ERP HashMicro untuk ketahui lebih lanjut bagaimana solusi kami bisa membantu bisnis Anda.
