Kode akun akuntansi adalah komponen krusial dalam sistem keuangan perusahaan. Melalui sistem penomoran yang terstruktur, setiap transaksi bisnis dapat dicatat secara sistematis serta memudahkan penyusunan laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, hingga arus kas.
Dalam praktiknya, pembuatan kode akun sering kali memerlukan ketelitian tinggi karena setiap kode harus unik dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Tanpa sistem yang rapi, laporan keuangan berisiko mengandung data ganda atau bahkan kehilangan informasi penting.
Kini, dengan dukungan software akuntansi modern, proses kompleks ini dapat disederhanakan. Tidak hanya mempermudah pembuatan kode akun, aplikasi laporan keuangan juga mempermudah perusahaan menyajikan laporan keuangan lengkap dengan akurasi tinggi hanya dalam hitungan detik.
Daftar Isi:
Key Takeaways
|
Baca juga: Permudah Pencatatan Akuntansi Perbankan dengan 4 Langkah Berikut Ini!
Apa itu Kode Akun Akuntansi?
Kode akun akuntansi adalah sistem penomoran khusus yang digunakan untuk mengklasifikasikan setiap transaksi keuangan perusahaan berdasarkan kategori tertentu, seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.
Dengan adanya kode ini seluruh transaksi dapat dicatat secara sistematis, memudahkan proses pelacakan, penyusunan laporan keuangan serta mendukung analisis keuangan yang akurat untuk pengambilan keputusan bisnis.
Fungsi Kode Akun Akuntansi
Kode akun atau Chart of Account tidak hanya perusahaan buat semata-mata hanya untuk menomori akun saja dan tentunya bukan untuk aksesoris juga. Kode ini memiliki fungsi bagi sebuah perusahaan.Yang dimana keberadaannya berkaitan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan.
Berikut beberapa fungsi dari kode akun akuntansi:
- Sebagai informasi dan catatan yang dapat perusahaan pantau, perusahaan bandingkan dan analisis dengan baik dan dapat pihak-pihak terkait gunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi identifikasi peristiwa dapat berupa nama akun dan kode akun.
- Mempermudah akuntan untuk mengelola dan memproses data dan catatan yang ada, sehingga hasilnya sangat mudah untuk perusahaan kelola.
- Mempermudah proses perbaikan data yang mengalami perubahan, yang terjadi karena adanya transaksi tambahan ataupun kesalahan dari pengguna.
- Mempermudah dalam proses penyusunan laporan keuangan perusahaan.
- Mempermudah pihak-pihak yang akan membaca laporan keuangan perusahaan. Proses penetapan keputusan dan penyusunan strategi untuk waktu mendatang akan lebih mudah untuk dilakukan
Syarat Membuat Kode Akun Akuntansi
Dalam pembuatan kode akun akuntansi ada beberapa syarat yang harus perusahaan penuhi. Mengapa pembuatan ini memerlukan syarat karena kode akun adalah hal yang krusial bagi perusahaan. Berikut beberapa syarat yang harus perusahaan perhatikan dalam pembuatan kode akun akuntansi:
- Pembuatan nomor harus unik, dimana setiap nomor hanya dapat perusahaan gunakan untuk satu akun saja.
- Akun harus perusahaan masukkan kedalam kelompok atau sub kelompok. Contohnya kas, piutang dan peralatan dimasukkan ke dalam aktiva lancar.
- Akun yang berkaitan hendaknya perusahaan susun secara berurutan. Contohnya: piutang dagang dengan piutang lain-lain.
- Proses penomoran tidak perlu terlalu ketat atau rumit karena akan memudahkan jika terjadi penambahan sejumlah akun baru. Misalnya : kelompok beban diberi nomor 500. 505 beban angkutan. 510 beban lainnya. Jika terjadi penambahan dapat disisipkan antara 505 -510.
- Pembuatan nama terhadap akun rekening yang sebaiknya singkat dan jelas. Misalnya: Beban perjalanan dinas lebih baik daripada beban perjalanan ke luar kota bagi direksi.
Dengan adanya sistem akuntansi, perusahaan dapat lebih mudah mengatur dan menstandarkan kode akun yang banyak ini sesuai kebutuhan operasionalnya.
Baca juga: Ketahui Cara Cepat Membuat Jurnal Pengeluaran Kas untuk Bisnis Anda!
Jenis Daftar Kode Akun Akuntansi
1. Kode Divisi
Secara umum kode dua digit yang mengidentifikasi lini bisnis tertentu dalam suatu organisasi. Perusahaan dengan satu lini bisnis tidak memerlukan pengkodean lini bisnis. Kode ini biasanya berupa angka dua digit, tetapi bisa juga tiga digit tergantung berapa banyak departemen yang perusahaan miliki.
2. Kode Departemen
Sama seperti kode divisi, kode departemen umumnya memiliki kode dua digit. Hal Ini mendefinisikan berbagai bagian divisi. Sebuah departemen biasanya memiliki beberapa departemen, seperti departemen akuntansi, produksi, teknik, dan masih banyak yang lainnya. Manajer Akun dapat menggunakan kode dua atau tiga digit untuk mengidentifikasi departemen per departemen.
3. Kode Akun
Sebagian besar organisasi menyimpan ini sebagai kode 3 digit dan menuliskannya ke akun seperti aset, biaya inventaris, pendapatan, dan lain-lain. Contohnya sebuah perusahaan multi-divisi memiliki penomoran akun dengan cara huruf dan angka mewakili divisi, huruf untuk departemen, dan angka untuk akun. Jika perusahaan memiliki beberapa departemen, pola angkanya bisa seperti zz-yy.
Apa Yang Menjadi Kode Akun Akuntansi?
Pembuatan sebuah kode tergantung pada kompleksitas bisnis dan tingkat detail yang manajer akuntansi inginkan dari sistem pelaporan keuangan. Kode-kode ini pada umumnya berbentuk numerik tetapi bisa juga alfanumerik.
Tidak ada aturan ketat atau pasti untuk pola kode, tetapi kode numerik biasanya berfungsi paling baik karena mudah akuntan ketik di keyboard biasa. Setelah membuat model pengkodean, perusahaan memetakan akun kepada divisi, departemen.
Contoh Daftar Kode Akun Akuntansi
Akun Neraca
- Aset (100-199)
- Kewajiban (200-299)
- Ekuitas (300-399)
- Beban (400-499)
Akun Laporan Laba Rugi
- Pendapatan Usaha (500-599)
- Biaya Operasional (600-699)
- Biaya atau Pengeluaran Overhead (700-799)
- Pendapatan dan keuntungan non-operasional (800-899)
- Beban dan kerugian non-operasional (900-999)
Baca juga: Rekomendasi Software Laporan Keuangan Terbaik untuk Perusahaan
Permudah Pengelolaan Kode Akun Akuntansi dengan Software HashMicro
Mengelola kode akun akuntansi sering kali menjadi pekerjaan yang rumit dan membutuhkan ketelitian tinggi, terutama bagi perusahaan dengan volume transaksi besar.
Software akuntansi HashMicro membantu menyederhanakan proses ini melalui sistem yang terintegrasi dan berbasis otomatisasi, sehingga pencatatan kode akun menjadi lebih cepat, rapi, dan akurat.
Dengan laporan keuangan yang tersaji secara real-time, manajemen dapat memantau kondisi finansial perusahaan tanpa harus menunggu proses manual yang memakan waktu. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan strategis dilakukan lebih cepat, berbasis data yang valid, dan sesuai kebutuhan bisnis modern. Berikut beberapa fitur HashMicro:
- Otomatisasi kode akun: Menghilangkan proses pencatatan manual dengan sistem penomoran otomatis sesuai standar akuntansi.
- Integrasi: Data transaksi langsung terupdate di semua laporan keuangan tanpa keterlambatan.
- Laporan keuangan: Menyediakan neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan lainnya hanya dalam beberapa klik.
- Keamanan data tingkat lanjut: Melindungi informasi keuangan perusahaan dengan sistem enkripsi dan kontrol akses.
“Software akuntansi HashMicro terbukti mampu menyederhanakan pengelolaan kode akun akuntansi sekaligus meningkatkan akurasi dan efisiensi laporan keuangan perusahaan.”
– Jennifer Santoso, Head of Finance and Accounting
Kesimpulan
Kode akun akuntansi adalah daftar akun yang digunakan perusahaan untuk mencatat dan mengidentifikasi transaksi keuangan sebelum disajikan dalam laporan keuangan. Sistem ini mempermudah pengelolaan data, analisis keuangan, serta penyusunan laporan yang akurat sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.
Dengan dukungan software akuntansi, pembuatan kode akun menjadi lebih efisien sekaligus membantu menyusun laporan keuangan dan mengelola anggaran secara optimal untuk mendorong profitabilitas perusahaan.
Daftar sekarang untuk mendapatkan demo gratis.”
Pertanyaan Seputar Laporan Keuangan Retail
-
Apa itu kode akun akuntansi?
Kode akun akuntansi adalah sistem penomoran unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan setiap transaksi keuangan dalam perusahaan.
-
Mengapa kode akun harus unik dan tidak boleh ada kesamaan?
Karena kesamaan kode dapat menyebabkan beberapa akun tidak terdeteksi, yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam pelaporan keuangan.
