Setiap organisasi membutuhkan sistem pembukuan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan. Akuntansi, yang juga melibatkan perencanaan operasi dan keuangan, menjadi sumber informasi penting mengenai kondisi finansial organisasi. Namun, proses ini sering kali rumit bagi banyak perusahaan karena melibatkan banyak pencatatan dan perhitungan yang tepat dan akurat.
Untuk mengatasi ini, memanfaatkan Sistem Akuntansi HashMicro bisa menjadi solusi efektif dengan otomatisasi pencatatan dan pembukuan transaksi perusahaan. Untuk mengetahui lebih lanjut Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga di sini.
Daftar Isi
- Apa yang dimaksud dengan sistem akuntansi keuangan?
- Unsur-Unsur Sistem Akuntansi
- Contoh Sistem Akuntansi
- Apa saja sistem akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia?
- Tujuan Sistem Akuntansi Keuangan
- Fungsi Sistem Akuntansi
- Manfaat Sistem Akuntansi untuk Perusahaan
- Jenis Sistem Informasi Akuntansi Berdasarkan Kegunaannya
- Contoh Penggunaan Program Akuntansi
- Pengertian Cloud Accounting System
- Kesimpulan
Apa yang Dimaksud dengan Sistem Akuntansi Keuangan?
Sebelum masuk ke pengertian sistem akuntansi keuangan, mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan akuntansi itu sendiri. Akuntansi adalah informasi yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan kepada pihak-pihak yang membutuhkan pelaporan untuk segala macam kegiatan dan pengambilan keputusan.
Semua rumah tangga produksi dan konsumsi memerlukan informasi keuangan untuk mencapai tujuan yang mereka harapkan, yaitu memaksimalkan keuntungan dengan pengorbanan yang kecil.
Dalam jurnal sistem akuntansi berjudul Sustainability Accounting, Management and Policy Journal, Dagiliene dan Šutiene (2019) menjelaskan accounting information system (AIS) adalah sistem yang digunakan organisasi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, memproses, mengambil, dan melaporkan data serta informasi keuangannya sehingga dapat digunakan oleh akuntan, investor, konsultan, manajer, dan pemangku kepentingan lainnya.
Untuk mempermudah segala proses tersebut, Anda dapat menggunakan Sistem Aplikasi Keuangan agar arus kas perusahaan tercatat dengan maksimal. Berdasarkan pendapat-pendapat ahli tersebut, dapat kita simpulkan bahwa sistem akuntansi keuangan adalah proses yang membantu meringkas transaksi perusahaan dalam rangka menghasilkan informasi untuk manajemen perusahaan.
Baca Juga: 5 Fitur Aplikasi Akuntansi yang Paling Banyak Dicari Perusahaan
Unsur-unsur Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah sebuah metode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menganalisis, dan melaporkan informasi transaksi keuangan. Sistem akuntansi berfungsi untuk mengumpulkan data, menyimpan data, memproses data, dan memberikan keputusan terbaik untuk kontrol manajemen. Selain itu, sistem akuntansi juga terdiri dari beberapa unsur antara lain.
Formulir
Dalam sistem akuntansi, formulir adalah unsur penting karena menjadi dokumen yang digunakan untuk mencatat transaksi. Formulir juga mengandung data transaksi yang berguna untuk pembukuan.
Jurnal
Jurnal adalah sistem akuntansi yang mengklasifikasikan dan menyimpan data berdasarkan kelompoknya. Pada akuntansi, jurnal biasanya menggunakan metode double entry atau sistem pembukuan berpasangan. Bentuk jurnal sendiri bermacam-macam dan bentuk yang umum ada pada sistem akuntansi antara lain.
- Jurnal penerimaan kas. Jurnal ini berfungsi hanya untuk mencatat transaksi penerimaan kas atau berkembangnya modal perusahaan.
- Jurnal pengeluaran kas. Jurnal ini berfungsi untuk mencatat pengeluaran kas atau berkurangnya modal seperti untuk pengadaan, pembayaran gaji, dan pembayaran pajak.
- Jurnal pembelian. Jurnal ini berfungsi khusus untuk mencatat pembelian barang produksi secara kredit. Pembelian barang secara tunai harus dicatat pada jurnal pengeluaran kas karena kas berkurang.
- Jurnal penjualan. Jurnal penjualan berfungsi khusus untuk mencatat penjualan produk secara kredit (menambah piutang perusahaan). Hal itu karena penjualan produk secara tunai wajib tercatat pada jurnal penerimaan kas (kas bertambah).
- Jurnal umum. Jurnal umum adalah jurnal yang mencatat seluruh transaksi untuk menyesuaikan pembukuan yang tidak dapat tercatat pada jurnal khusus.
Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan rekening yang berguna untuk meringkas data yang ada pada jurnal. Rekening yang ada pada buku besar dianggap sebagai tempat untuk menggolongkan berbagai data keuangan secara rinci.
Buku Besar Pembantu
Sistem akuntansi memiliki siklus yang panjang dan banyak rinciannya. Hal itulah yang membuat muncul buku besar pembantu untuk mengklasifikasikan data atau rekening secara lebih terperinci. Hal itu akan membantu akuntan dalam mencatat data pada neraca saldo.
Laporan
Hasil akhir dari sistem atau siklus akuntansi perusahaan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan dapat berupa laporan laba rugi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar hutang, dan laporan kas.
Semakin banyak dan besar perusahaan maka akan semakin sulit untuk mengontrol dan mencatat sistem akuntansi perusahaan. Namun, perkembangan teknologi yang pesat membuat akuntan banyak menggunakan Software Akuntansi untuk memudahkan siklus akuntansi mereka. Software akuntansi akan mencatat secara otomatis data transaksi dan membuat laporan keuangan secara otomatis.
Contoh Sistem Akuntansi
Berikut adalah beberapa contoh sistem akuntansi yang ada:
Sistem akuntansi manajemen
Contoh sistem akuntansi manajemen bertujuan untuk memberikan informasi akuntansi kepada manajer guna perencanaan, pengendalian, dan pengelolaan operasi bisnis.
Sistem akuntansi persediaan
Sistem ini digunakan untuk merencanakan dan melacak tingkat persediaan serta kegiatan inventaris terkait. Salah satu contoh sistem persediaan yang umum adalah sistem kode bar pelacakan, di mana setiap barang persediaan ditandai dengan kode bar.
Sistem akuntansi non-profit
Sistem akuntansi non-profit digunakan oleh perusahaan nirlaba dengan persyaratan pelaporan khusus. Contohnya, sistem pelacakan dana yang memastikan sumbangan disalurkan dengan benar untuk tujuan tertentu dan mampu menghasilkan laporan donasi yang diberikan oleh donor individu.
Apa Saja Contoh Sistem Akuntansi Keuangan yang Berlaku di Indonesia?
Indonesia memiliki format Standar Akuntansi Keuangan (SAK) tersendiri. Format tersebut menjadi hal yang wajib dalam menyajikan informasi keuangan pada suatu perusahaan. Standar akuntansi di Indonesia sendiri sudah mengacu pada skala International Financial Reporting Standards (IFRS) yang berlaku sejak tahun 2014. Beberapa contoh penerapan sistem akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia adalah SAS, EMKM, dan masih ada lagi. Untuk penjelasan lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi artikel berikut.
Baca Juga: Perbedaan Akun Nominal dengan Akun Riil yang Perlu Diketahui Akuntan
Tujuan Sistem Akuntansi Keuangan
Sistem akuntansi ada bukan tanpa tujuan. Terdapat beberapa tujuan umum sistem akuntansi keuangan, yang mampu menjelaskan kenapa sistem tersebut menjadi salah satu bagian yang penting dalam berjalannya suatu bisnis dan perusahaan.
Selain akuntansi yang berguna untuk mengendalikan kegiatan perusahaan, terdapat beberapa tujuan lain akuntansi untuk bisnis. Berikut adalah beberapa tujuan proses akuntansi dalam sistem akuntansi umum adalah:
Memberikan informasi untuk pengelolaan kegiatan usaha baru
Hal ini karena dalam membangun bisnis baru, perusahaan sangat perlu untuk mengembangkan sistem akuntansi. Pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa, perusahaan membutuhkan pengembangan sistem yang lengkap untuk membantu kelancaran operasional perusahaan.
Memperbaiki informasi dari sistem yang sudah ada
Dalam banyak kasus, tidak jarang sistem akuntansi tidak mampu memenuhi kualitas, akurasi tampilan, dan persyaratan struktural informasi yang terkandung dalam laporan. Hal ini karena, perkembangan bisnis perusahaan serta departemen akuntansi dituntut untuk menghasilkan laporan dengan informasi yang lebih berkualitas dan penyajian yang akurat dengan struktur informasi yang memenuhi kebutuhan perusahaan.
Meningkatkan manajemen akuntansi dan pengendalian internal
Pembukuan adalah bentuk pertanggung jawaban terhadap aset perusahaan atau organisasi. Perkembangan sistem akuntansi selalu bertujuan untuk semakin mengamankan dan memperbaiki perlindungan terkait aset-aset perusahaan.
Meminimalisir biaya operasional dalam penyelenggaraan pencatatan akuntansi
Akuntansi menjadi suatu informasi yang termasuk barang ekonomi, karena untuk memperolehnya, perusahaan perlu melakukan pengorbanan sumber daya ekonomi lainnya. Jika pengorbanan melebihi manfaat yang perusahaan peroleh, maka perlu ada perancangan ulang sistem mengurangi pengorbanan sumber daya penyedia informasi.
Baca Juga: Optimalkan Pembayaran Digital dengan Software Akuntansi
Apa Fungsi dari Sistem Akuntansi?
Seperti yang telah Anda ketahui, kegiatan utama akuntansi adalah mengatur dan mencatat segala transaksi dan unsur keuangan yang terjadi dalam suatu bisnis perusahaan. Selain itu, sistem ini juga menyediakan berbagai informasi keuangan yang dapat mendukung keberlangsungan usaha. Beberapa fungsi dari sistem akuntansi keuangan untuk aktivitas operasional bisnis Anda, di antaranya:
- Mengumpulkan seluruh data terkait dengan bisnis dan menyimpannya secara efektif dan efisien. Selain itu, sistem akuntansi keuangan juga dapat melakukan pencatatan semua sumber daya yang terlibat dan mempengaruhi perusahaan.
- Memperoleh data yang perusahaan butuhkan dari berbagai sumber dokumen yang terkait dengan aktivitas bisnis. Data yang tersimpan akan mudah untuk diambil karena semua detail data tercatat dalam sistem informasi akuntansi.
- Melakukan pencatatan transaksi dengan akurat. Catatan ini bertujuan untuk memudahkan semua pihak yang membutuhkan melihat semua transaksi. Juga akan memudahkan perbaikan apabila terdapat kesalahan.
- Mengubah data-data menjadi informasi keuangan yang perusahaan butuhkan. Informasi ini dapat berupa pelaporan keuangan untuk keperluan semua pihak.
- Mengelola keuangan untuk mencegah terjadinya fraud. Sistem akuntansi yang terperinci mampu memastikan keuangan perusahaan Anda terlacak. Fitur ini dapat melindungi aset perusahaan dan mengurangi risiko penyelewengan aset oleh semua pihak terkait.
Apa Manfaat Sistem Akuntansi Keuangan?
Sistem akuntansi memiliki manfaat penting bagi perusahaan dan kehidupan sehari-hari. Keamanan data terjamin melalui penyimpanan aman di server, sementara akses data real-time meningkatkan efisiensi bisnis. Sistem ini juga mendukung pengelolaan aset, pengendalian internal, dan memungkinkan penghematan waktu serta biaya. Untuk penjelasan lebih lanjut, kunjungi artikel berikut ini!
Jenis Sistem Informasi Akuntansi Berdasarkan Kegunaannya
Terdapat banyak sekali jenis, kegunaan, manfaat, dan unsur akuntansi. Semua hal tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Berikut merupakan jenis-jenis akuntansi berdasarkan kegunaannya, yaitu:
Akuntansi pemeriksaan (auditing)
Jenis akuntansi pemeriksaan atau audit adalah kegiatan pemeriksaan hasil pencatatan dan laporan dalam keuangan. Tujuan utama dari audit adalah menyediakan informasi akuntansi yang terpercaya. Selain itu, audit juga bertujuan taat terhadap kebijakan prosedur, serta menilai efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan.
Bidang ini berhubungan dengan audit yang secara bebas dilakukan di laporan yang telah dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Dalam konsep ini, yang menjadi dasar sebuah auditing adalah objektivitas dan independensi dari pemeriksa serta kerahasiaan dan pengumpulan bukti-bukti yang dapat dibilang cukup signifikan.
Akuntansi keuangan (financial accounting)
Jenis ini berkaitan dengan akuntansi unit ekonomi secara menyeluruh. Akuntansi keuangan berkaitan kepada laporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan tersebut akan bersifat (general purpose).
Kegiatan ini terdiri dari pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan. Laporan tersebut meliputi neraca, laporan laba rugi, dan juga laporan perubahan modal atau laporan laba selama jangka waktu tertentu.
Akuntansi biaya (cost accounting)
Akuntansi biaya merupakan sebuah jenis akuntansi yang mencatat, menghitung, dan menganalisa sebuah data biaya pada perusahaan industri. Dengan ini, Anda akan mendapatkan laporan harga untuk menyusun laporan keuangan.
Jenis ini berfokus pada penetapan dan kontrol atas biaya. Akuntansi biaya juga mengacu pada penentuan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing). Fungsi dasarnya yaitu mengumpulkan lalu menganalisa data biaya yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi.
Akuntansi pajak
Jenis akuntansi pajak merupakan akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan arah penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta penghitungannya yang mengacu pada kepentingan penyusunan laporan pajak.
Jenis ini berfungsi untuk membantu manajemen menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi, dan berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan. Akuntan yang bekerja pada bidang ini perlu mengetahui jelas tentang undang-undang perpajakan yang berlaku.
Akuntansi manajemen (management accounting)
Akuntansi manajemen merupakan jenis akuntansi yang bertujuan memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalani usahanya. Terdapat banyak hal dalam akuntansi biaya yang datanya berguna bagi akuntansi manajemen.
Kedua jenis ini berbeda tujuannya tetapi pelaksanaannya dapat dilakukan bersamaan. Kegunaan dari akuntansi manajemen adalah mengatur kegiatan perusahaan, mengontrol arus kas serta menilai alternatif pengambilan keputusan. Pengendalian perusahaan melalui aktivitas (activity based management) adalah kebiasaan baru dalam akuntansi manajemen.
Budgeting
Jenis akuntansi berikutnya adalah bidang akuntansi yang menyusun anggaran baik pendapatan maupun biaya. Anggaran merupakan pedoman bagi perusahaan dalam melakukan kegiatan finansial pada masa yang akan datang. Salah satu data akuntansi yang perlu perusahaan siapkan selain informasi mengenai perusahaan adalah anggaran.
Ini merupakan jenis akuntansi yang menyangkut pembuatan rencana operasi dan keuangan perusahaan serta analisis pengawasannya, Anggaran tersebut juga menjadi saran pemaparan tujuan perusahaan.
Sistem akuntansi (accounting system)
Sistem akuntansi adalah jenis akuntansi yang menjalankan kegiatan dengan cara pencatatan akuntansi agar efektif dan efisien. Jenis ini dapat mengatur dokumen hingga menyusun prosedur pencatatannya. Contohnya seperti sistem akuntansi dari HashMicro, sistem ini mampu mengelola arus kas, membuat laporan keuangan, rekonsiliasi bank, jurnal penyesuaian, dan kegiatan keuangan lainnya secara otomatis.
Akuntansi pemerintahan (governmental accounting)
Jenis ini merupakan bidang akuntansi keuangan yang diterapkan pada lembaga pemerintahan. Akuntansi pemerintahan bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan, mengatur, serta mengawasi keuangan negara.
Selain itu, jenis ini juga khusus untuk pencatatan serta laporan transaksi pada badan pemerintahan. Jika Anda membutuhkan Sistem ERP untuk Pemerintahan mengotomatiskan proses administrasi dan operasional organisasi, Anda dapat menggunakan Sistem ERP Institusi Pemerintah dari HashMicro.
Akuntansi perbankan
Jenis ini berkaitan dengan pengertian akuntansi untuk proses pencatatan, analisa, klasifikasi, dan juga penafsiran data keuangan. Selain itu, jenis ini juga merupakan sebuah metode akuntansi bank yang terjadi secara sistematis. Jenis ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pihak yang berkepentingan baik itu internal atau eksternal.
Contoh Penggunaan Program Akuntansi
Program akuntansi yang baik adalah program yang mampu menyesuaikan kebutuhan tiap industri untuk menghasilkan informasi yang akurat. Hal ini karena setiap industri, maupun perusahaan memiliki kebutuhannya masing-masing yang mereka perlukan melalui program akuntansi.
Sehingga macam-macam sistem akuntansi tersebut terimplementasi di berbagai jenis sektor perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh sistem informasi akuntansi dalam perusahaan, di antaranya:
Sistem akuntansi pemerintah daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah adalah solusi yang tepat untuk instansi terkait. Tidak seperti kebanyakan organisasi swasta, lembaga pemerintah perlu berurusan dengan berbagai organisasi, termasuk pegawai negeri terpilih, lembaga pemerintah lainnya, investor, dan bahkan warga negara yang fokus mengawasi kegiatan mereka.
Untuk menjadi lembaga pemerintah yang bertanggung jawab, informasi keuangan harus relevan dan kredibel. Sistem akuntansi pemerintah daerah dapat mendukung proses administrasi pemerintah di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten.
Perangkat lunak akuntansi yang bertujuan untuk operasi bisnis secara umum tidak dapat dimodifikasi untuk tujuan finansial pemerintah. Sehingga, sangat penting bagi pemerintah daerah untuk berinvestasi pada sistem keuangan yang secara khusus dirancang untuk penggunaan di sektor publik.
Perbedaan antara software akuntansi swasta dan akuntansi pemerintah ini muncul karena perbedaan latar belakang. Instansi pemerintah biasanya bertanggung jawab terhadap akuntabilitas pajak, sementara tujuan utama sektor swasta adalah untuk memaksimalkan keuntungan.
Sistem akuntansi perusahaan manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dan mendistribusikannya kepada konsumen. Mengapa akuntansi manajemen diperlukan dalam perusahaan manufaktur?
Hal ini karena perusahaan di sektor manufaktur juga memerlukan adanya visibilitas keuangan dalam proses bisnisnya. Salah satu unsur yang membedakan pencatatan transaksi perusahaan manufaktur dengan industri lainnya adalah adanya pencatatan mengenai HPP atau Harga Pokok Penjualan.
Dengan adanya aplikasi akuntansi untuk perusahaan manufaktur, maka data-data kumpulan transaksi perusahaan manufaktur dari neraca saldo dan buku besar, dapat dengan mudah dan cepat terinput ke dalam laporan-laporan keuangan.
Ada juga Catatan Atas Laporan Keuangan (CLAK) yang memuat informasi tambahan terkait keadaan keuangan perusahaan beserta akun-akun dalam laporan-laporan keuangan secara detail. Jenis laporan keuangan ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahpahaman ketika pengguna laporan keuangan membaca seluruh laporan keuangan perusahaan.
Sistem akuntansi perusahaan jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang melakukan serangkaian aktivitas tidak berwujud, yang terjadi antara pekerja jasa dan konsumen. Secara umum, perusahaan jasa melakukan kegiatan produksi layanan atau jasa, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan memperoleh keuntungan. Beberapa jenis transaksi dalam perusahaan jasa yang memerlukan adanya pencatatan dalam sistem akuntansi, di antaranya:
- Pembelian, yang terdiri atas pembelian perlengkapan dan peralatan kerja, termasuk juga transaksi lain yang berhubungan dengan pembelian.
- Pendapatan yang berasal dari penjualan layanan, yang kemudian dicatat pada doctor pembukuan, baik secara tunai maupun kredit.
- Pembayaran beban lain diluar pembelian alat dan perlengkapan, seperti beban listrik, air, telepon, internet, dan sebagainya.
- Penerimaan piutang sesuai dengan kebijakan agar konsumen dapat melunasi pembayaran dalam jangka waktu tertentu untuk mempermudah pencatatan
- Investasi mulai dari perusahaan pertama kali berdiri, yang harus selalu dicatat dengan baik, terutama penanaman modal yang berasal dari pihak lain.
Sistem akuntansi perusahaan dagang
Proses pencatatan transaksi keuangan di perusahaan dagang pada dasarnya mirip dengan proses pencatatan di perusahaan jasa. Namun, yang membedakan keduanya adalah perusahaan dagang hanya membutuhkan akun tambahan dan langkah khusus terkait jual beli barang.
Bentuk transaksi dalam perusahaan dagang dapat dikenali berdasarkan karakteristiknya. Salah satu karakteristik akuntansi perusahaan dagang adalah memiliki aktivitas utama seperti membeli, menyimpan, dan menjual kembali barang. Hal ini mengakibatkan transaksi dan biaya yang perusahaan keluarkan berhubungan dengan pos pengeluaran tersebut.
Dalam pencatatan akuntansi di perusahaan dagang, beberapa transaksi secara khusus dicatat di dalam sistem akuntansi. Berdasarkan pencatatan jenis transaksinya, contoh sistem informasi akuntansi pada perusahaan dagang adalah:
- Pembelian barang dagang, termasuk pembelian dari perusahaan, perorangan, maupun toko. Pembelian barang terbagi menjadi dua bagian yaitu pembelian barang secara tunai dan pembelian barang secara kredit.
- Retur pembelian pada transaksi perusahaan dagang, apabila saat proses pembelian ternyata terdapat produk yang rusak atau tidak sesuai pesanan. Jika pembelian secara tunai, maka pengembalian terjadi secara tunai. Begitu pula apabila membeli secara kredit, maka pembeli mengeluarkan nota debet sebagai bukti pengurangan utang.
- Penjualan barang dagang secara tunai maupun kredit yang nantinya tercatat di jurnal
- Potongan penjualan untuk mendorong pembeli membayar hutang mereka sesaat sebelum tanggal yang yang perusahaan tentukan.
- Beban angkut pembelian, sebagai beban pengiriman barang dari gudang pemasok ke gudang pembeli yang biayanya akan pembeli tanggung.
- Persediaan barang dagang sebagai bukti dalam pencatatan nilai persediaan barang dagangan pada suatu periode atau waktu tertentu.
- Pembayaran hutang, yang sering perusahaan dagang bayar dan lunasi adalah hutang pembelian barang karena hal tersebut berlangsung secara kredit.
- Penerimaan piutang transaksi perusahaan dagang. Jika perusahaan atau pihak penjual memperoleh pelunasan tagihan piutang dari pihak pembeli untuk membeli barang secara kredit.
Baca Juga: Pentingnya Otomatisasi Akuntansi Pemerintah untuk Pengelolaan Dana Efisien
Apa itu Cloud Accounting System?
Cloud accounting adalah sistem akuntansi yang berkembang seiring dengan penggunaan teknologi internet di segala bidang kehidupan. Proses cloud akuntansi menggunakan perangkat lunak dengan hosting lokal di hard drive komputer, sehingga cloud accounting merupakan jenis pencatatan akuntansi yang beroperasi menggunakan perangkat lunak yang di-hosting dari jarak jauh pada sebuah cloud.
Biaya rendah dan kemudahan akses adalah beberapa kelebihan dari pemanfaatan cloud accounting. Dengan menggunakan sistem akuntansi berbasis cloud dalam aktivitas operasional, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensinya. Untuk memudahkan Anda memilih software yang tepat untuk perusahaan Anda, Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software HashMicro.
Cloud accounting vs akuntansi tradisional
Perangkat lunak akuntansi cloud mirip dengan model bisnis SaaS (Software as a Service), yang memiliki hosting jarak jauh. Semua fungsi aplikasi berjalan di eksternal situs, bukan online di desktop. Pengguna dapat mengakses perangkat lunak akuntansi cloud melalui penyedia layanan cloud ERP dengan internet atau jaringan lainnya.
Dengan menggunakan cloud accounting, bisnis bebas dari keharusan untuk menginstal dan memelihara software di komputer desktop individu. Solusi ini juga memungkinkan karyawan di departemen lain, kantor jarak jauh atau cabang untuk mengakses data dan versi perangkat lunak yang sama.
Sedangkan pada akuntansi tradisional, pengguna ataupun akuntan, sebagai orang yang bertanggung jawab, harus memasukkan satu per satu data transaksi secara manual. Kemudian melakukan perhitungan serta penyesuaian juga secara manual tanpa bantuan sistem yang otomatis.
Bahkan tak jarang masih harus menggunakan kertas dalam melakukan pembukuan. Oleh karena itu, penggunaan sistem cloud accounting akan sangat membantu mengefisiensikan pencatatan pembukuan perusahaan hingga mampu melakukan penyesuaian secara otomatis.
Mengapa bisnis harus beralih menggunakan cloud accounting?
Saat ini bisnis sudah harus mulai untuk beralih menggunakan aplikasi akuntansi, terutama yang berbasis cloud untuk mempermudah pencatatan seluruh jenis transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan. Berikut kami rangkum beberapa alasan mengapa perusahaan harus segera menggunakan cloud accounting dalam bisnisnya.
- Akses yang mudah secara real-time
Akuntansi berbasis cloud membebaskan Anda dari batasan akses sistem akuntansi desktop. Semua data dan informasi terenkripsi dan tersimpan simpan dengan aman di server cloud. Sehingga karyawan dapat mengakses data ini dan bekerja dari browser web dari mana saja dengan koneksi internet.
- Hemat waktu dan biaya
Tentu saja dengan menggunakan cloud accounting, perusahaan Anda akan menghemat banyak waktu dalam penggunaannya. Bukan hanya waktu, perusahaan juga dapat menghemat biaya, karena akses cloud accounting tidak memerlukan investasi hardware dan pemeliharaan servernya.
- Proses back-up sederhana dan keamanan data tingkat tinggi
Semua informasi akuntansi Anda terenkripsi di sumbernya dan tersimpan di cloud. Oleh karena itu, satu-satunya orang yang dapat mengakses informasi rahasia tersebut adalah mereka yang memiliki akses. Sistem akuntansi cloud selalu terbarui, secara otomatis memperbarui perangkat lunak dan pembaruan yang terjadi di belakang layar, tanpa mengganggu aktivitas bisnis. Data dan pekerjaan pun akan tersimpan secara otomatis sehingga bisa menghemat waktu dan biaya.
- Berbagi data untuk memudahkan kolaborasi
Pemanfaatan cloud accounting memungkinkan seluruh karyawan mengakses sistem yang sama tanpa harus membayar biaya per pengguna sehingga perusahaan dapat memberi akses kepada semua pihak yang terlibat, tanpa harus khawatir tentang anggaran tambahan. - Memfasilitasi lingkungan kerja paperless
Cloud accounting dapat secara signifikan mengurangi ketergantungan penggunaan kertas, karena adanya fitur e-faktur. Fitur ini juga mempercepat proses pembayaran dan menghilangkan biaya pencetakan dan pengiriman faktur kertas.
Kesimpulan
Sistem akuntansi menjadi inovasi yang perlu perusahaan terapkan untuk mengefisiensikan kinerja dalam pencatatan serta pembukuan transaksi keuangan. Selain itu, dengan menggunakan sistem akuntansi berbasis cloud atau Cloud Accounting, maka bisnis Anda akan memperoleh efisiensi, efektivitas, keamanan, kemudahan kolaborasi, serta akses yang mudah.
Output dari sistem akuntansi ini adalah menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan sebagai gambaran pengelolaan usaha dan pengambilan keputusan bisnis di masa depan. Melihat benefit dari Software Akuntansi, tidak ada salahnya jika Anda mempertimbangkan untuk menerapkan sistem ini di perusahaan.
Tetapi, sebelum itu ada baiknya Anda terlebih dahulu untuk melihat skema perhitungan harga Software Akuntansi dari HashMicro, agar mengetahui perkiraan biaya yang akan Anda keluarkan untuk Software ini. Dapatkan juga free demo!
Pertanyaan Seputar Sistem Akuntansi
-
Mengapa Sistem Akuntansi Sangat Diperlukan Dalam Suatu Perusahaan?
Peran dasar akuntansi adalah sebagai penyedia informasi dan sumber solusi untuk semua hal yang terkait dengan keuangan perusahaan. Laporan yang lengkap dan akurat mengandung informasi yang dapat digunakan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan Anda. Baca selengkapnya di sini!
-
Apa Peran Sistem Akuntansi?
Sistem akuntansi mempunyai peran akuntansi yang sangat signifikan bagi perusahaan dan instansi. Sistem ini menyediakan informasi terkait keuangan serta berbagai informasi lain yang membantu dalam proses pengambilan keputusan perusahaan.
-
Bagaimana Cara Pengambilan Keputusan Dalam Sistem Akuntansi?
Dalam proses pengambilan keputusan, sistem akuntansi memiliki peran penting dalam mendorong manajemen untuk menyadari dan mendefinisikan masalah, memisahkan berbagai alternatif tindakan, serta menjelaskan konsekuensi dari setiap alternatif tindakan yang akan dipilih. Baca selengkapnya di sini!
-
Siapa Saja Pengguna Sistem Akuntansi?
Di samping manajemen, terdapat pihak lain yang membutuhkan informasi akuntansi. Informasi keuangan akuntansi juga diperlukan oleh pihak eksternal perusahaan, seperti calon investor, kreditur, otoritas pajak, dan masyarakat umum. Baca selengkapnya di sini!
-
Kriteria Apa Yang Harus Dipenuhi Agar Sistem Akuntansi Dapat Digunakan Untuk Menganalisis Kondisi Di Masa Yang Akan Datang?
Sebuah sistem akuntansi dianggap berkualitas apabila memenuhi kriteria nilai prediksi. Nilai prediksi ini mencerminkan data yang dapat digunakan saat ini sebagai dasar untuk memproyeksikan kondisi di masa depan.