Di era bisnis yang semakin kompetitif ini, perusahaan membutuhkan solusi yang efisien untuk memastikan kelancaran operasional mereka. Salah satu solusi yang banyak digunakan oleh perusahaan adalah Software ERP. Meskipun sudah banyak diimplementasikan pada berbagai perusahaan besar, masih terdapat banyak pertanyaan tentang ERP, diantaranya terkait dengan standar keamanan software ERP. Masalah inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya sertifikasi ISO ERP.
Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa sistem ERP yang digunakan sudah memiliki tingkat keamanan yang baik, perusahaan perlu mengikuti standar kualitas tertentu, misalnya ISO ERP. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pentingnya penerapan standar ISO pada software ERP perusahaan dan manfaat apa yang bisa didapatkan dari hal tersebut.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa itu ISO dalam Penerapan ERP?
ISO merupakan singkatan dari International Standardization Organization. ISO sendiri adalah organisasi internasional yang berwenang dalam menciptakan ketentuan atau standar untuk diberlakukan di seluruh dunia. International Standardization Organization beranggotakan berbagai negara di seluruh dunia sehingga standar yang diberikan benar-benar mewakili setiap negara.
Sebagai tambahan, ISO bisa membuat ketentuan standarisasi untuk bidang apapun, termasuk untuk software ERP. Anda mungkin bertanya-tanya: apa itu software ERP dan hubungannya dengan ISO?
Penerapan ISO dalam Software ERP berarti bahwa software tersebut telah dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan standar kualitas dan keamanan ISO ERP. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa software tersebut aman untuk diimplementasikan pada berbagai perusahaan, bahkan perusahaan berstandar internasional sekalipun.
4 Manfaat Penerapan ISO ERP
Secara garis besar, diketahui bahwa penerapan ISO pada Software ERP perusahaan membantu perusahaan dalam memastikan bahwa aplikasi yang mereka gunakan sudah terjamin dari segi keamanan maupun kualitas. Lebih lanjut, terdapat empat manfaat lainnya yang berpengaruh besar untuk perusahaan, mulai dari menciptakan citra yang baik, menekan kesalahan produksi hingga meningkatkan standar kerja perusahaan.
1. Membuat citra yang baik di kalangan bisnis
Perusahaan yang menerapkan ISO secara tidak langsung menyatakan bahwa bisnis mereka sudah terjamin keamanannya. Hal ini tentu berpengaruh terhadap pembangunan citra yang baik di kalangan bisnis. Citra yang baik di kalangan bisnis akan memudahkan perusahaan dalam melakukan negosiasi.
Selain menjaga citra perusahaan di kalangan bisnis, citra yang baik juga akan terlihat oleh pelanggan. Karena Anda secara percaya diri bisa menyatakan bahwa standar kerja perusahaan benar-benar terverifikasi resmi dengan ISO 9001. Pelanggan yang memahami hal tersebut akan meningkat loyalitasnya sehingga menjadi pelanggan setia dan melakukan pembelian berulang.
2. Menekan tingkat kesalahan pada produksi
Melalui penerapan software berstandar ISO 9001, maka pelaksanaan produksi juga sudah lebih baik secara teknis. Dengan demikian, perusahaan dapat meminimalisir kesalahan dalam proses produksi. Dengan begitu, kerugian akibat kesalahan teknis pun ikut berkurang. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap hasil produk perusahaan. Sebab, proses produksi yang optimal akan menghasilkan produk yang berkualitas juga.
3. Kualitas produk setara standar internasional
Pada bagian sebelumnya, sempat ada pembahasan bahwa ISO merupakan lembaga standardisasi internasional yang memiliki wewenang untuk menentukan standar atas apapun. Ketika perusahaan Anda berhasil meraih sertifikat ISO 9001, itu artinya produk yang Anda miliki sudah memenuhi kualifikasi untuk dipasarkan secara internasional.
4. Meningkatkan standar kerja perusahaan
Tidak hanya mempengaruhi kualitas output produksi, sertifikasi ISO ERP juga bisa membantu meningkatkan standar kinerja perusahaan. Tentu, tidak ada perusahaan yang bisa menghasilkan produk berkualitas tanpa sistem kerja yang andal. Sebab, dengan sistem kerja yang berkualitas, perusahaan Anda pun akan ‘terbawa’ untuk meningkatkan standar kinerja.
Jenis-jenis Sertifikat ISO ERP
Beberapa jenis sertifikat ISO ERP yang paling umum adalah ISO 9001, ISO 14001, ISO 27001, ISO 45001, ISO 50001, ISO 26000, ISO 31000, ISO 10002, dan ISO 22301. ISO 9001 adalah standar yang membantu organisasi meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan. Di sisi lain, ISO 14001 berperan sebagai manajemen lingkungan yang membantu organisasi mempromosikan praktik bisnis yang berkelanjutan.
ISO 27001 membantu melindungi data dari ancaman dan risiko keamanan informasi. Sementara itu, ISO 45001 membantu organisasi memastikan kesejahteraan karyawan dan mematuhi peraturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). ISO 50001 membantu organisasi mengurangi konsumsi energi dan biaya operasional. Sertifikasi ISO 26000 membantu organisasi memastikan praktik bisnis secara etis dan sosial bertanggung jawab.
ISO 31000 membantu organisasi mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko mereka, dan ISO 10002 membantu organisasi menangani keluhan pelanggan dengan efektif dan efisien. Terakhir, ISO 22301 membantu organisasi memastikan kelangsungan bisnis dalam situasi darurat atau bencana.
Cara Mendapatkan Sertifikat ISO
Untuk memperoleh sertifikasi ISO, perusahaan harus memenuhi sejumlah persyaratan. Pihak perusahaan perlu menyiapkan dokumen-dokumen tertentu sebelum memulai proses sertifikasi, seperti hasil audit internal dan tinjauan manajemen. Setelah menyerahkan dokumen-dokumen, perusahaan harus mengikuti beberapa langkah dalam proses sertifikasi.
Mengidentifikasi proses bisnis serta kekuatan dan kelemahan perusahaan sebagai tolok ukur untuk melakukan perbaikan sistem operasional. Jika sistem perusahaan sudah mumpuni untuk menerapkan ISO, maka perusahaan hanya perlu menghubungi lembaga audit eksternal untuk mendaftar sertifikasi ISO. Akan tetapi, apabila sistem perusahaan belum kapabel untuk standar ISO, maka perusahaan harus memperbaiki sistemnya terlebih dulu.
Terakhir, jika perusahaan berhasil menyelesaikan semua langkah sertifikasi ISO, maka sistem perusahaan pun mendapatkan status tersertifikasi ISO sekaligus sertifikatnya.
Langkah-langkah Penerapan ISO pada Software ERP Perusahaan
Untuk menerapkan ISO ERP, terdapat beberapa langkah yang harus perusahaan lewati. Langkah pertama adalah melakukan gap analysis untuk mengetahui kesalahan atau ketidaksesuaian antara prosedur yang sudah dijalankan dengan prosedur yang sesuai dengan standar ISO ERP.
Setelah selesai dengan proses gap analysis, perusahaan akan menjalankan kegiatan preliminary dan pelatihan untuk menyamakan visi dan misi perusahaan agar proses pelaksanaan manajemen mutu berjalan sesuai dengan target bisnis. Selain itu, perusahaan perlu melakukan pengembangan sistem ERP dan dokumen untuk menyusun data-data awbagai kebutuhan dalam menerapkan standarisasi ISO.
Setelah itu, perusahaan wajib mengajukan diri pada badan sertifikasi paling tidak 3 bulan sebelum tahap implementasi ISO. Hal ini bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap sistem terkait. Lalu, tim melakukan audit untuk mengetahui apakah proses kerja perusahaan sudah sesuai dengan standar ISO. Selain itu, mereka juga bertugas memastikan bahwa sistem kerja manajemen SDM sudah sesuai tujuan dan target perusahaan.
Hasil akhir dari proses implementasi ISO ERP adalah pemberian sertifikasi oleh badan khusus sertifikasi dari pemerintah. Badan khusus sertifikasi akan memverifikasi dan menyatakan bahwa proses kerja dalam perusahaan tersebut telah sesuai dengan standar sistem ISO.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, jelas bahwa penerapan standar ISO pada ERP dapat membantu perusahaan dalam memastikan sistem ERP mereka telah memenuhi standar. Selain itu, penerapan ISO pada software ERP juga dapat membantu perusahaan menciptakan citra yang baik, menekan kesalahan produksi, meningkatkan kualitas produk, dan meningkatkan standar kerja.
Apabila Anda tertarik untuk menerapkan software ERP berstandar ISO, kami sangat merekomendasikan produk Hash Core ERP dari HashMicro. Segera dapatkan demo produk gratis sebagai langkah awal untuk mengoptimalkan kegiatan operasional bisnis Anda sesuai standar internasional!
