Pernahkah Anda menghubungi salah satu vendor Software ERP berbasis cloud namun berujung kaget dengan harga yang mereka tawarkan? Jika Anda menjawab ya, maka bisa jadi Anda belum melakukan survei mendalam tentang implementasi ERP software beserta skema perhitungan harga Software ERP bagi perusahaan Anda.
Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk mengimplementasikan Software ERP pada perusahaan. Pada artikel di bawah ini akan dibahas beberapa pertimbangan yang harus Anda pikirkan dengan baik sebelum melakukan strategi implementasi ERP pada perusahaan Anda.
Namun sebelum itu, apakah Anda mengetahui alasan suatu perusahaan harus menggunakan software ERP? Software ERP esensial itu sendiri memiliki banyak fitur yang dapat memudahkan perusahaan dalam mengelola bisnisnya.
Fitur-fitur yang disediakan oleh Software ERP terintegrasi tersebut dapat berupa fitur peningkatan penjualan, pembukuan otomatis hingga biaya produksi yang terkontrol dengan baik. Pelajari selengkapnya pada artikel di bawah ini.
Key Takeaways
|
Pertimbangan Implementasi ERP
Menyusun budget sebelum menggunakan Sistem ERP mutakhir pada perusahaan Anda haruslah melalui pertimbangan matang. Selain itu, Anda harus paham betul seperti apa jadinya nanti saat Software ERP modern yang telah Anda beli sudah berjalan.
Jangan sampai Anda sudah mengeluarkan banyak uang, namun sistem yang Anda pilih tidak sesuai dengan spesifikasi yang Anda harapkan. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Cloud atau on-premise
Mahal atau tidaknya Sistem ERP yang Anda beli tergantung dari model implementasi ERP cloud yang akan Anda gunakan, yakni sistem ERP Cloud vs on-premise. Masing-masing model memiliki kelebihan dan kekurangannya, namun memiliki kesenjangan dalam hal harga. Sistem Cloud ERP menawarkan harga yang jauh lebih murah daripada Sistem ERP On-premise. Hal ini karena implementasi ERP on-premise mengharuskan Anda untuk membangun infrastruktur server yang harganya terbilang cukup mahal.
2. Lisensi
Setiap vendor punya kebijakan masing-masing seputar lisensi Sistem ERP yang mereka tawarkan. Pada umumnya, ada dua jenis lisensi Sistem ERP, beli putus (one time license) dan berlangganan (subscription). Harga implementasi juga ikut terpengaruhi oleh tipe lisensi yang Anda pilih. Banyak orang lebih memilih sistem berlangganan karena harganya yang lebih murah. Namun, jika Anda menggunakan Sistem ERP dalam jangka panjang, maka sistem beli putus adalah pilihan yang lebih masuk akal.
3. Jumlah pengguna
Perhatikan juga berapa jumlah karyawan pada perusahaan Anda yang nantinya akan menggunakan sistem tersebut. Makin banyak jumlah pengguna, maka makin besar juga biaya yang harus Anda keluarkan saat implementasi Sistem ERP. Untungnya, ada juga vendor Sistem ERP yang tidak membatasi jumlah pengguna, alias unlimited user. Bagi Anda yang memiliki ratusan atau ribuan karyawan, Sistem ERP dengan fitur unlimited user adalah pilihan yang paling tepat.
Baca Juga: Hybrid ERP System, Pengertian dan Manfaatnya Untuk Bisnis
4. Kebutuhan (requirement)
Sistem ERP yang baik adalah yang mengikuti kebutuhan perusahaan serta menjadikan Anda dan karyawan perusahaan bekerja lebih efisien. Namun, semakin kompleksnya kebutuhan Anda terhadap Sistem ERP tersebut, maka akan turut menaikkan harganya saat implementasi. Perhatikan fitur-fitur apa saja yang Anda inginkan dari Sistem ERP saat berkonsultasi dengan sang vendor. Pastikan fitur-fitur yang terdapat pada Sistem ERP Anda nantinya benar-benar berguna untuk perusahaan. Jangan sampai Anda membayar mahal untuk fitur yang tidak Anda gunakan.
5. Infrastruktur
Infrastruktur dalam hal ini berhubungan dengan poin pertama pada penjelasan sebelumnya. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan Sistem On-premise, maka harus jadi pertimbangan juga spesifikasi komputer yang Anda gunakan sebagai server nantinya. Pertimbangkan juga apakah server itu nantinya memerlukan sistem keamanan tersendiri. Karena sudah pasti nantinya sistem keamanan tersebut membutuhkan biaya tambahan.
6. Integrasi dan perangkat pihak ketiga
Adalah hal yang umum jika implementasi ERP membutuhkan perangkat dari pihak ketiga. Seperti misalnya penggunaan barcode yang diintegrasikan ke Sistem Inventori atau Sistem POS jika Anda membutuhkan Sistem Kasir Retail terintegrasi. Semakin banyaknya perangkat pihak ketiga yang digunakan tentu saja akan menambah biaya yang dikeluarkan.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Program Kasir Toko Terbaik
7. Kustomisasi
Perlu Anda perhatikan bahwa tidak semua Sistem ERP bisa dikustomisasi. Banyak vendor Sistem ERP yang menawarkan sistem langsung pakai yang tak butuh kustomisasi sama sekali. Kendalanya, jika Anda menggunakan sistem seperti ini, alur bisnis Anda berubah mengikuti sistem tersebut. Jika Anda menginginkan kendali penuh akan bisnis dan Sistem ERP Anda, maka memilih vendor yang bisa mengkustom software yang ditawarkan adalah pilihan yang pas. Namun, makin banyaknya kustomisasi yang pelanggan minta, akan naik pula harga implementasinya nanti.
8. Pelatihan (training)
Meskipun Sistem ERP bertujuan untuk memudahkan pekerjaan Anda, namun untuk penggunaannya tetap membutuhkan pelatihan khusus. Penentuan berapa budget yang harus Anda keluarkan untuk implementasi Sistem ERP haruslah mencakup aspek pelatihan. Makin banyaknya kustomisasi dan perangkat pihak ketiga yang Anda gunakan tentu membutuhkan waktu pelatihan yang tak sedikit. Hal ini tentunya membuat Anda harus mengeluarkan uang lebih banyak seiring dengan periode pelatihan yang harus ditempuh Anda dan segenap karyawan perusahaan.
9. Pemeliharaan (maintenance)
Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula halnya dengan Sistem ERP. Ada kalanya Anda harus menghubungi pihak vendor untuk melakukan perbaikan pada sistem atau server di saat terjadi kerusakan. Biaya maintenance umumnya berkisar di harga 12% sampai dengan 20% dari total biaya pembelian Sistem ERP.
Baca juga: 21 Software ERP Terbaik di Indonesia Tahun 2023
10. Skalabilitas
Pastikan Sistem ERP yang digunakan bisa mengikuti perkembangan bisnis Anda. Apakah sistem tersebut mendukung metode lini distribusi atau e-commerce nantinya? Mampukah sistem tersebut membuat Anda bersaing di pasar global dan berbagai pertanyaan lainnya.
Jika sistem pilihan Anda tidak mendukung perkembangan bisnis Anda, maka tak sepatutnya Anda membeli sistem tersebut. Jadi, jangan terlalu terburu-buru dalam memilih ERP dan evaluasi performanya dengan seksama yang juga sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Sebaiknya Anda mencari informasi mengenai skema perhitungan harga software ERP dari HashMicro.
Kesimpulan
Itu dia sepuluh pertimbangan yang harus Anda pikirkan dengan baik sebelum mengimplementasikan Sistem ERP pada perusahaan Anda. Banyaknya biaya yang harus Anda keluarkan adalah alasan utama Anda harus memikirkan fitur, modul, serta integrasi apa saja yang akan hadir nantinya. Jangan sampai Anda sudah mengeluarkan banyak uang namun ujung-ujungnya sistem yang Anda gunakan tidak berjalan dengan maksimal.
Software ERP dari HashMicro adalah solusi terbaik yang dapat Anda pilih. Semua operasional bisnis dapat Anda lakukan secara otomatis dengan hasil akurat. Selain memiliki fitur-fitur yang mendukung, Anda akan memperoleh kemudahan kustomisasi untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan Anda. Jadwalkan demo dan segera konsultasikan semua kebutuhan Sistem ERP Anda sekarang juga!