Dalam menjalankan proses bisnis, perusahaan tentu membutuhkan tenaga kerja. Namun, kebutuhan akan tenaga kerja tidak dapat terpenuhi dengan baik apabila proses pengadaan tenaga kerja tidak dilakukan secara tepat. Terlebih, masih banyak perusahaan yang belum mengetahui perbedaan rekrutmen dan seleksi. Padahal, keduanya merupakan dua tahap yang berbeda meskipun saling berkesinambungan.
Pada dasarnya, proses rekrutmen dan seleksi sama-sama penting dalam pengadaan tenaga kerja karyawan. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara membedakan rekrutmen dan seleksi berdasarkan fungsi, objektif, hingga metode yang digunakan oleh keduanya. Dengan mengetahui perbedaan antara rekrutmen dan seleksi, diharapkan perusahaan Anda mampu mengimplementasikan proses pengadaan karyawan dengan baik dan tepat sasaran.
Daftar Isi
Pengertian Rekrutmen dan Seleksi dalam Pengadaan Tenaga Kerja Perusahaan
Rekrutmen adalah proses mencari dan menarik kandidat yang potensial untuk mengisi posisi tertentu di sebuah perusahaan. Proses rekrutmen melibatkan sejumlah proses, mulai dari pengiklanan lowongan kerja hingga menerima aplikasi dari pelamar kerja. Tujuan dari kegiatan rekrutmen adalah untuk menarik sebanyak mungkin kandidat yang berkualifikasi untuk mengisi posisi yang dibutuhkan.
Sementara itu, seleksi adalah proses memilih kandidat yang paling cocok untuk mengisi posisi yang tersedia. Biasanya, perusahaan melakukan seleksi berdasarkan penilaian keterampilan, pengalaman, kualifikasi, pengecekan referensi, dan tes kepribadian kandidat melalui psikotes. Proses seleksi bertujuan untuk menemukan kandidat terbaik dengan menjaring peserta dari tahap rekrutmen.
Singkatnya, rekrutmen merupakan proses mencari kandidat melalui pembukaan lowongan kerja. Di sisi lain, seleksi adalah proses lanjutan dari rekrutmen dan bertujuan untuk memilih kandidat yang paling cocok setelah lolos dari tahap recruitment.
Apa Perbedaan Rekrutmen dan Seleksi?
Pada bagian sebelumnya, jelas bahwa terdapat perbedaan antara sistem rekrutmen dan seleksi secara umum. Untuk lebih rincinya, ada lima poin yang membedakan keduanya. Kelima poin perbedaan tersebut dilihat berdasarkan fungsi, objektif, proses, hubungan kontraktual, dan metode yang digunakan. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui pembahasan selengkapnya.
Perbedaan rekrutmen dan seleksi berdasarkan fungsinya
Seleksi dan rekrutmen memiliki fungsinya masing-masing. Rekrutmen adalah proses untuk menarik kandidat potensial dan memperkenalkan perusahaan kepada mereka. Tujuannya adalah untuk menarik minat kandidat untuk melamar pekerjaan di perusahaan. Sedangkan seleksi adalah proses untuk memilih kandidat terbaik dari calon karyawan yang telah melamar. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah kandidat memiliki kualifikasi dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan yang tersedia.
Perbedaan berdasarkan objektifnya
Perbedaan rekrutmen dan seleksi juga terlihat dari segi objektifnya. Adapun objektif rekrutmen adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan. Perusahaan harus menemukan kandidat yang memiliki kualifikasi yang sesuai untuk pekerjaan yang tersedia. Sementara itu, objektif seleksi adalah untuk memilih kandidat terbaik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Perbedaan berdasarkan prosesnya
Rekrutmen dan seleksi juga berbeda dari segi proses pelaksanaannya. Proses rekrutmen meliputi pemasaran lowongan pekerjaan, perekrutan kandidat, dan pengenalan perusahaan kepada kandidat. Sementara itu, proses seleksi melibatkan beberapa tahap seleksi, mulai dari seleksi administrasi, wawancara, tes psikologis, dan pengecekan referensi.
Perbedaan berdasarkan hubungan kontraktual
Berdasarkan hubungan kontraktualnya, terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. Pada proses rekrutmen, belum terjadi penawaran dan tandatangan kontrak kerja. Sementara itu, proses seleksi terjadi setelah proses rekrutmen dan perusahaan akan menawarkan kontrak kerja pada kandidat yang terpilih.
Perbedaan rekrutmen dan seleksi berdasarkan metodenya
Dalam pelaksanaan sistem rekrutmen karyawan, perusahaan menggunakan metode pemilihan media dalam memasarkan lowongan pekerjaan, seperti media online, media cetak, atau melalui rekomendasi karyawan. Sementara itu, metode pelaksanaan seleksi terdiri dari berbagai macam tes dan wawancara untuk mengevaluasi kualifikasi calon karyawan.
Proses Rekrutmen dan Seleksi dalam Perusahaan
Setelah memahami definisi dan perbedaan antara rekrutmen dengan seleksi, ada baiknya jika Anda mengetahui tahapan keduanya dalam proses pengadaan karyawan di perusahaan. Bagaimana cara melakukan proses rekrutmen karyawan yang efektif? Berikut ini adalah alur rekrutmen karyawan yang efektif untuk perusahaan.
Mengidentifikasi kebutuhan posisi karyawan
Langkah pertama dalam proses pengadaan tenaga kerja adalah mengidentifikasi kebutuhan posisi atau jabatan yang tersedia di perusahaan. Perusahaan harus membicarakan kebutuhan posisi karyawan baru dengan karyawan yang sudah ada. Sebab, keputusan perekrutan karyawan harus sesuai dengan kebutuhan karyawan lama yang pekerjaannya berhubungan dengan posisi pekerja yang akan dibuka. Oleh karena itu, sebelum merekrut karyawan, tim HRD sebaiknya memberitahu karyawan lama tentang keputusan tersebut.
Mempublikasikan lowongan kerja
Langkah yang kedua adalah mempublikasikan lowongan pekerjaan. Perusahaan harus mendiskusikan pembukaan lowongan tersebut kepada karyawan yang ada, sebab terdapat kemungkinan bahwa ada kandidat internal yang memenuhi kriteria posisi tersebut. Sukses atau tidaknya publikasi lowongan kerja tergantung pada jenis posisi yang ditawarkan dan media penyampaian informasi tersebut.
Review dan sortir lamaran yang masuk
Langkah ketiga adalah meninjau lamaran yang sudah masuk dan melakukan seleksi berdasarkan spesifikasi dan kebutuhan perusahaan. Tim HRD akan menghubungi para pelamar yang sesuai dengan kriteria perusahaan. Kriteria tersebut antara lain mencakup jenjang pendidikan, bidang pengalaman, keahlian, dan jam terbang kandidat.
Wawancara Kandidat Berkompeten
Setelah mereview lamaran yang masuk, Langkah keempat dalam proses rekrutmen tenaga kerja adalah menjadwalkan wawancara kerja dengan kandidat yang kompeten, yakni pelamar yang sudah lolos proses review dan sortir HRD. Wawancara kerja bertujuan untuk menemukan kecocokan antara karakter pelamar dengan persyaratan posisi pekerjaan. Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan wawancara untuk mengetahui kepribadian pelamar.
Pilih kandidat yang paling berkualitas
Langkah kelima dalam pengadaan tenaga kerja adalah memilih kandidat yang paling berkualitas sekaligus sesuai kriteria berdasarkan hasil wawancara sebelumnya. Kemudian, perusahaan harus memberi tahu kandidat mana yang lolos dan mana yang tidak lolos.
Atur negosiasi gaji dan tanggal mulai bekerja
Langkah selanjutnya adalah melakukan negosiasi gaji dan tanggal mulai bekerja kepada kandidat yang lolos. Dalam proses ini, perusahaan juga harus memberi tahu keuntungan yang akan karyawan dapatkan jika bergabung dengan perusahaan. Proses ini juga menentukan tanggal mulai bekerja karyawan.
Menyambut karyawan baru
Langkah yang terakhir adalah menyambut karyawan baru. Perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan karyawan baru dari saat mereka menerima penawaran kerja dan memberi sambutan yang positif. Perusahaan juga harus menetapkan mentor yang akan membimbing karyawan baru dan memastikan bahwa karyawan baru dapat mempelajari pekerjaannya.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, jelas bahwa untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, perusahaan perlu melaksanakan proses rekrutmen dan seleksi. Rekrutmen sendiri merupakan proses mencari dan menarik sebanyak mungkin kandidat yang potensial untuk mengisi posisi tertentu di sebuah perusahaan, sedangkan seleksi adalah proses memilih kandidat yang paling cocok untuk mengisi posisi yang tersedia.
Perbedaan keduanya terlihat dari fungsi, objektif, proses, hubungan kontraktual, dan metodenya. Dalam menjalankan proses pengadaan karyawan, perusahaan perlu memahami perbedaan antara rekrutmen dan seleksi sehingga dapat mengimplementasikan proses pengadaan karyawan dengan baik dan tepat sasaran.
Di samping pemahaman yang baik akan perbedaan rekrutmen dan seleksi, penggunaan Sistem Rekrutmen juga mempengaruhi hasil akhir dalam rangkaian proses pencarian karyawan baru. Jika sistem yang kurang mendukung keinginan dan kebutuhan perusahaan, maka akan sulit bagi perusahaan untuk memonitor proses rekrutmen. Klik demo gratis apabila Anda tertarik untuk mengoptimalkan proses rekrutmen dan seleksi karyawan perusahaan. Dapatkan keuntungan berupa fitur screening CV otomatis, penyederhanaan proses administrasi hingga kustomisasi pipeline rekrutmen!