Belajar merupakan suatu proses dalam hidup yang tidak memiliki batas. Bagi seorang profesional pun, belajar seharusnya tetap menjadi kebiasaan untuk meningkatkan kompetensi-kompetensi yang sudah Anda miliki. Saat mendengar kata “belajar” mungkin Anda berpikir bahwa itu adalah kegiatan monoton dan membosankan. Nyatanya, belajar tidak harus selalu Anda lakukan dengan membaca buku tebal ataupun menyaksikan video pembelajaran seorang diri. Proses belajar dapat Anda buat menjadi lebih menyenangkan dengan melakukan bertukar keahlian bersama rekan sejawat.
Knowledge sharing atau berbagi pengetahuan merupakan kegiatan pertukaran informasi, keahlian, hingga keterampilan antar rekan sejawat di sebuah organisasi. Kegiatan berikut dapat Anda lakukan secara kasual, seperti melakukan percakapan dengan rekan kerja pada waktu luang. Atau Anda juga dapat melakukannya secara terencana, misalnya dengan melakukannya selama sebulan sekali, di mana pada setiap pertemuan karyawan mendapat kesempatan untuk membagikan pengetahuan dan pengalamannya masing-masing. Dalam tulisan ini, Anda akan mengenal lebih lanjut perihal apa itu knowledge sharing, bagaimana cara membangunnya, kapan memulainya, serta apa kepentingan dan manfaatnya.
Cara Membangun Knowledge Sharing
Knowledge sharing kemungkinan besar akan terjadi jika lingkungan kerja mendukung. Maka dari itu, simaklah langkah-langkah berikut yang dapat segera Anda lakukan untuk menciptakan suasana kerja yang dapat mendorong karyawan saling bertukar pengetahuan.
Tata ruangan kerja secara terbuka
Meja kubikel kantor semakin lama semakin ditinggalkan. Perusahaan-perusahaan sudah beralih menata kantornya menjadi kantor terbuka, di mana tidak lagi terdapat sekat pemisah antar meja. Alasan mengapa mereka memilih kantor terbuka adalah untuk menyatukan dan memperkuat kolaborasi antar karyawan. Saat bekerja di kantor terbuka seperti ini, karyawan akan dapat dengan mudah saling bertukar wawasan dan gagasan sambil tetap melakukan pekerjaannya.
Meningkatkan kolaborasi lintas divisi
Knowledge sharing tidak mungkin terjadi jika hanya terdapat satu orang. Kolaborasi merupakan bagian krusial supaya masing-masing orang yang terlibat dalam proses berbagi pengetahuan mendapat manfaat dari kegiatan ini. Selain berkolaborasi dengan rekan di dalam satu divisi, kolaborasi dalam perusahaan juga biasanya terjadi secara lintas divisi. Jika dilakukan secara efisien, kolaborasi lintas divisi akan memicu terjadinya knowledge sharing sehingga terjadi pertukaran pengetahuan dan gagasan baru antar divisi.
Tingkatkan keterlibatan karyawan
Salah satu yang dapat meningkatkan keterlibatan karyawan adalah dengan adanya transparansi dan kepercayaan dari perusahaan itu sendiri, yang dapat menginspirasi karyawan untuk terlibat. Maksud terlibat dalam konteks ini adalah mereka memiliki komitmen dan antusias untuk melakukan pekerjaan mereka masing-masing. Dalam keterlibatan karyawan yang berhasil, terdapat kohesi atau hubungan yang baik antara masing-masing karyawan. Dengan begitu, kesempatan terjadinya knowledge sharing pun akan semakin meningkat. Selain itu, pengelolaan karyawan yang efisien seperti menggunakan Software HRM juga dapat memudahkan Anda untuk mengelola keterlibatan karyawan.
Baca juga: Sense of Belonging, Pentingnya untuk Karyawan
Mendorong dan menanamkan pola pikir yang benar
Saat ini, terdapat banyak perusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan. Tidak ada salahnya untuk mencontoh budaya perusahaan-perusahaan tersebut untuk Anda implementasikan pada perusahaan Anda. Salah satu budaya yang akan kami bahas datang dari CEO Microsoft, Satya Nadella. Ia mendapatkan pujian karena ia memimpin perubahan kultur di Microsoft dengan menggunakan strategi growth mindset. Karyawan dengan growth mindset akan selalu terbuka terhadap feedback yang mereka jadikan sebagai alat pendorong kinerja mereka.
Berikan contoh sebagai pemimpin
Kualitas penting yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin di antaranya adalah mempunyai wawasan luas dan mau terbuka atas pengetahuan yang belum diketahuinya. Menurut Bob Iger, proses memperoleh pengetahuan sehingga opini atau keputusan menjadi lebih terpercaya adalah dengan meluangkan waktu untuk mendengar dan mengembangkan pendapat yang diinformasikan. Memiliki kualitas berikut dapat membangun terjadinya knowledge sharing di lingkungan kerja antar karyawan Anda. Sebagai seorang pemimpin, perilaku dan pekerjaan yang Anda lakukan akan karyawan Anda perhatikan. Maka dari itu, membangun budaya knowledge sharing perlu berawal dari pemimpinnya sendiri.
Baca juga: 7 Tips Menciptakan Kepemimpinan Strategis dalam Bisnis
Kapan Memulai Knowledge Sharing?
Jika Anda yakin bahwa organisasi atau perusahaan Anda perlu mengimplementasikan knowledge sharing, maka sebaiknya mulailah membangun budaya ini sesegera mungkin. Menyangkut manajemen waktu, perubahan menuju arah yang lebih baik tidak perlu Anda tunda. Cara-cara membangun budaya knowledge sharing yang sudah kami paparkan di atas bukanlah cara mutlak yang perlu Anda lakukan mulai dari atas sampai bawah. Evaluasi keadaan organisasi Anda saat ini, lalu tentukan dan susunlah prioritas yang perlu Anda lakukan untuk mengimplementasikan budaya saling bertukar wawasan ini di perusahaan Anda.
Pentingnya Knowledge Sharing
Sebuah organisasi seperti perusahaan adalah layaknya lautan ilmu yang tidak ada batasnya. Masing-masing karyawan memiliki beragam pengetahuan yang suatu saat dapat membantu memecahkan sebuah masalah di perusahaan. Namun, pengetahuan tersebut akan menjadi sia-sia dan terbatas apabila tidak mereka bagikan kepada sesama karyawan yang lain. Pentingnya bertukar keahlian tidak boleh Anda abaikan. Saling bertukar wawasan dan informasi sangatlah penting mendukung kinerja yang lebih baik saat bekerja. Semakin karyawan Anda memiliki banyak pengetahuan, akan semakin kompeten pula kemampuan mereka untuk memajukan perusahaan.
Manfaat Knowledge Sharing
Setelah mengetahui alasan mengapa bertukar keahlian itu penting bagi perusahaan, sekarang Anda mungkin penasaran dengan manfaat apa saja yang akan didapatkan dengan melakukan kegiatan ini. Manfaat-manfaat tersebut di antaranya adalah menyetarakan pengetahuan, meningkatkan efisiensi, mendorong kepemimpinan, mendorong inovasi, dan meningkatkan produktivitas karyawan. Masih banyak manfaat lain dari melakukannya. Dengan manajemen yang tepat, manfaat dari berbagi pengetahuan antar karyawan bisa Anda dapatkan secara efektif.
Kesimpulan
Knowledge sharing adalah kegiatan saling bertukar pengetahuan dan informasi untuk mengembangkan kemampuan diri. Melakukan kegiatan ini di lingkungan organisasi atau pekerjaan memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kinerja karyawan. Untuk membantu meningkatkan kinerja karyawan Anda supaya memenuhi standar yang diinginkan oleh perusahaan, Anda juga dapat menggunakan Competency Management System.