01.
Apa itu HashMicro
02.
ERP itu cocok untuk perusahaan seperti apa
03.
Kenali Produk HashMicro
04.
Keunggulan HashMicro
05.
Proses Implementasi
06.
Apakah demo nya gratis?
0:00 / 0:00
BerandaProductsAccountingMengenal Fintech Mulai dari Pengertian, Manfaat serta Jenisnya!

Mengenal Fintech Mulai dari Pengertian, Manfaat serta Jenisnya!

Fintech atau financial technology adalah salah satu inovasi teknologi yang berguna untuk mempermudah kegiatan transaksi keuangan. Teknologi ini dapat juga memudahkan pencatatan keuangan sebuah perusahaan dalam sebuah Sistem Akuntansi paling terpadu. Istilah ini dapat mengacu pada perangkat lunak, aplikasi seluler, dan teknologi lain yang dibuat untuk meningkatkan dan mengotomatisasi bentuk keuangan tradisional untuk bisnis dan konsumen. Selain tekfin, Anda juga dapat menggunakan sistem ERP Accounting System terlengkap di Indonesia untuk memudahkan pengelolaan keuangan perusahaan Anda.

Ketika fintech muncul, istilah ini awalnya hanya diterapkan pada teknologi yang digunakan pada sistem back-end lembaga keuangan yang sudah mapan, terutama untuk mempermudah proses pendataan dalam Program Akuntansi terlengkap. Namun, terjadi pergeseran ke layanan yang lebih berorientasi pada konsumen. Sekarang, tekfin sudah mencakup berbagai sektor dan industri seperti pendidikan, perbankan ritel, penggalangan dana dan nirlaba, dan manajemen investasi yang dapat dipermudah dengan Aplikasi Akuntansi tercanggih. Fintech juga mencakup pengembangan dan penggunaan mata uang kripto seperti Bitcoin. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian, manfaat serta jenis fintech, Simak artikel berikut ini! Selain itu, Anda juga dapat mengunduh skema perhitungan harga Software Akuntansi dari HashMicro untuk mengetahui estimasi harga saat mengimplementasikannya.

Fintech

Apa Itu Fintech?

"Pengertian

Fintech adalah istilah yang berasal dari frasa financial technology dan “perusahaan fintech” merupakan bisnis apa pun yang menggunakan fintech untuk memodifikasi, meningkatkan, atau mengotomatiskan layanan keuangan untuk bisnis atau konsumen. Beberapa contoh fintech termasuk mobile banking, layanan pembayaran peer-to-peer (misalnya, Investree, Venmo), manajer portofolio otomatis (misalnya, Wealthfront, Betterment) atau platform perdagangan seperti Robinhood. Ini juga dapat berlaku untuk pengembangan dan perdagangan cryptocurrency seperti Bitcoin, Dogecoin, Ether.

Intinya, fintech digunakan untuk menggambarkan teknologi baru yang berupaya meningkatkan dan mengotomatiskan pengiriman dan penggunaan layanan keuangan. Teknologi ini sering digunakan untuk membantu perusahaan, pemilik bisnis, dan konsumen dalam mengelola operasi keuangan, proses, serta kehidupan penggunanya agar lebih baik dengan memanfaatkan software dan algoritma khusus yang digunakan pada komputer dan smartphone

Latar Belakang Fintech di Indonesia

Meskipun fintech terlihat seperti terobosan teknologi yang baru berkembang saat ini, konsep dasarnya telah ada sejak lama. Pada awal tahun 1950-an, kartu kredit merupakan produk tekfin pertama yang tersedia untuk publik, yang mana menghilangkan kebutuhan konsumen untuk membawa mata uang fisik dalam kegiatan kehidupan sehari-hari mereka. Sejak saat itu, fintech berevolusi untuk mencakup layanan mainframe bank dan layanan perdagangan saham online. Di Indonesia, tekfin mulai naik daun pada 2016.

Kini, enam perusahaan fintech di Indonesia telah berkembang pesat dan jumlahnya telah mencapai 369 operator yang tergabung dalam AFTECH (Asosiasi Fintech Indonesia) per tahun 2020. Tidak hanya fokus pada bisnis sistem pembayaran dan pembiayaan, fintech di Indonesia juga meluas ke model-model bisnis lainnya, seperti asuransi digital hingga peningkatan modal atau investasi tekfin. 

Selain itu, nilai transaksi tekfin di Indonesia pun terus meningkat dari tahun ke tahun dan mencapai USD 15,02 miliar atau sekitar Rp. 202,77 triliun pada 2016. Bank Indonesia juga mencatat bahwa nilai transaksi uang elektronik (termasuk fintech di sistem pembayaran, e-money, dan e-wallet) akan mencapai Rp 305,4 triliun pada 2021. Sementara menurut data OJK, penyaluran pinjaman online atau pinjaman tekfin P2P mencapai Rp 295,85 triliun pada 2021.

Manfaat Fintech

Perkembangan fintech di Indonesia tentu membawa banyak dampak baik bagi perusahaan maupun individu-individu yang menggunakannya. Mulai dengan mudahnya melakukan transaksi finansial hingga meningkatnya taraf hidup masyarakat, berikut manfaat-manfaat dari penggunaan tekfin.

Transaksi finansial menjadi lebih mudah

Poin pertama dari manfaat fintech adalah transaksi keuangan yang menjadi lebih mudah. Dalam melakukan transaksi keuangan, Anda tidak perlu lagi pergi ke bank untuk melakukannya. Hanya melalui ponsel pintar dalam genggaman Anda, Anda bisa menyelesaikan semua aktivitas finansial. Hal ini tentunya sangat memudahkan masyarakat urban dengan aktivitas yang padat.

Akses pendanaan yang lebih baik

Berkat adanya perusahaan-perusahaan fintech, teknologi finansial berkembang pesat menjangkau berbagai kalangan masyarakat. Hal ini mengakibatkan semakin banyaknya orang yang memahami bagaimana mendapatkan bantuan dalam bidang keuangan untuk mendukung aktivitas sehari-hari mereka.

Standar hidup masyarakat meningkat

Poin manfaat fintech yang ketiga ini masih terkait dengan manfaat sebelumnya. Ketika masyarakat memiliki akses pendanaan yang lebih baik, masyarakat pun kemudian dapat menggunakan dana tersebut untuk membiayai kegiatan konsumtif dan produktif mereka. Sehingga, standar kehidupan dan kesejahteraan para masyarakat pun juga meningkat dengan adanya bantuan tekfin.

Mendukung inklusi keuangan

Manfaat keempat dari fintech adalah untuk mendukung peningkatan inklusi keuangan publik. Inklusi keuangan adalah keterlibatan masyarakat dalam transaksi ekonomi, mulai dari jual beli, iuran, hingga simpan pinjam. Kemudahan-kemudahan dari keberadaan teknologi finansial telah menjembatani berbagai transaksi ekonomi, sehingga melakukan transaksi ekonomi akan menjadi semakin mudah dan inklusi keuangan juga akan semakin meningkat.

Percepatan perputaran ekonomi

Terakhir, manfaat fintech adalah untuk mempercepat perputaran ekonomi. Akses keuangan dan kemudahan transaksi tentu dapat mendorong siklus ekonomi sehingga menjadi lebih cepat dan praktis. Selain itu, tekfin pun akan membantu para pebisnis atau pelaku usaha untuk mendapatkan modal dengan bunga rendah melalui pinjaman online sebagai produk fintech untuk memulai bisnisnya.

Baca juga: Sistem Akuntansi: Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya dalam Bisnis

Jenis-jenis Fintech

Sebelum mulai memilih jenis fintech yang sesuai dengan kebutuhan Anda, Anda dapat membaca penjelasan mengenai jenis-jenis tekfin yang ada. Simak tulisan di bawah ini untuk informasi tentang jenis-jenis fintech lebih lanjut.

P2P

Jenis pertama fintech adalah peer-to-peer lending atau jasa keuangan yang menyediakan peminjaman dana untuk modal usaha atau memenuhi kebutuhan seorang wirausahawan. Adanya jenis tekfin ini membantu para pelaku usaha untuk memperoleh modal dengan cepat secara online. Namun, Anda sebagai pihak yang meminjam tetap harus waspada terhadap tekfin ilegal seperti pinjaman online tidak resmi yang berpotensi menipu nasabahnya. Pastikan Anda memilih pinjaman online yang legal. Daftar fintek yang resmi bisa Anda lihat pada laman resmi OJK.

Crowdfunding

Crowdfunding atau penggalangan dana adalah produk fintek sebagai platform mempertemukan pihak yang memerlukan dana dan pihak donatur dengan jaminan transaksi secara aman dan mudah. Penggalangan dana tidak hanya dimanfaatkan dalam proses pengumpulan donasi saja, namun juga bisa diterapkan dalam mengembangkan usaha untuk menemukan investor dan pelaku atau pemilik bisnis.

E-Wallet

Jenis fintech yang berikutnya adalah dompet digital, atau disebut juga dengan e-wallet. Produk tekfin satu ini berperan menyediakan tempat menyimpan uang secara elektronik bagi penggunanya. Tujuan produk fintek berupa e-wallet adalah untuk mempermudah penggunanya untuk melakukan pencairan dana untuk transaksi di aplikasi-aplikasi lain, seperti marketplace, merchant app, dan semacamnya.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Cara Kerja Fintech

"Cara

Meskipun fintek memiliki konsep yang beragam, fintek pada dasarnya berfungsi untuk menyederhanakan transaksi keuangan untuk kebutuhan konsumen atau bisnis, sehingga aksesnya menjadi lebih terjangkau. Ini juga berlaku untuk perusahaan dan layanan yang memanfaatkan AI, data besar, dan teknologi blockchain terenkripsi untuk memfasilitasi transaksi yang sangat aman di antara jaringan internal.

Secara garis besar, tekfin berupaya untuk merampingkan proses transaksi, menghilangkan langkah-langkah yang berpotensi tidak perlu bagi semua pihak yang terlibat. Misalnya, layanan seperti Ovo, GoPay, atau Dana memungkinkan Anda membayar kepada orang lain kapan dan di mana saja, serta mengirim dana langsung ke rekening bank tujuan. Hal ini berkebalikan jika Anda membayar dengan uang tunai atau cek, karena penerima harus melakukan perjalanan ke bank untuk menyetor uangnya.

Baca juga: 7 Manfaat Penting Sistem Akuntansi bagi Perusahaan

Dasar Hukum Fintech

Penerapan tekfin di Indonesia tentu telah diatur oleh pemerintah melalui penerbitan peraturan dari Bank Indonesia. Selengkapnya tentang dasar hukum fintek dapat Anda lihat pada daftar di bawah sebagai berikut:

  • Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/22/DKSP mengenai Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital.
  • Peraturan Bank Indonesia No. 18/17/PBI/2016 mengatur segala hal terkait Uang Elektronik.
  • Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 menetapkan Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.

Kesimpulan 

Setelah memahami apa itu fintech, latar belakang, manfaat, serta jenis-jenisnya, kini Anda mengetahui apa saja yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan layanan teknologi finansial untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan perusahaan Anda. Namun, bukan hanya tekfin yang dapat mempermudah segala aktivitas keuangan dalam bisnis Anda, Software Akuntansi berbasis cloud juga dapat menjadi jawaban bagi Anda yang mencari sistem laporan keuangan yang mumpuni untuk bisnis yang Anda jalankan.

HashMicro menyediakan Sistem Akuntansi online yang dapat mengotomatiskan kegiatan rekonsiliasi bank, pengelolaan arus kas, pembuatan laporan keuangan dan jurnal penyesuaian, serta faktur, hingga proses-proses terkait pencatatan arus kas perusahaan. Sistem yang dapat diintegrasikan dengan Sistem Penjualan terbaik di Indonesia ini dapat membantu Anda melacak tagihan pelanggan/klien yang belum dilunasi demi kelancaran arus kas bisnis dan perusahaan Anda. Jadwalkan demo gratis sekarang!

Fintech

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Jonathan Kurniawan
Jonathan Kurniawanhttps://www.hashmicro.com
Seorang penulis konten yang memiliki passion yang dalam dalam menulis dan teknologi. Berkomitmen untuk menulis konten yang informatif, menarik, dan bermakna bagi pembaca, Jonathan terus menciptakan konten yang membuat pembaca merasa terhubung dan terinspirasi.

Coba Gratis Software HashMicro

Diskusikan kebutuhan bisnis Anda dengan konsultan ahli kami dan DAPATKAN DEMO GRATISNYA!

Ingin respon lebih cepat?

Hubungi kami lewat Whatsapp

Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
628111961171
×
Dapatkan Demo Gratis!