Asset turnover ratio atau biasa disebut sebagai rasio perputaran total aset adalah rasio aktivitas (rasio efisiensi) yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari total asetnya dengan membandingkan penjualan bersih dengan total aset rata-rata. Perputaran aset sendiri adalah rasio untuk mengukur kemampuan aset perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Semakin tinggi tingkat perputaran aset, maka semakin besar pendapatan perusahaan serta membuktikan bagaimana efisien perusahaan dalam mencetak uang dari hasil pemanfaatan asetnya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat perputaran aset, maka semakin kecil juga pemasukan perusahaan. Dengan kata lain, asset turnover ratio ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan dapat menggunakan asetnya dalam menghasilkan pendapatan dari penjualan.
Anda dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dengan mengelola perputaran aset secara efisien. Penggunaan Software Asset Management dapat membantu Anda dalam mengelola seluruh aset yang perusahaan Anda punya. Software ini membantu Anda dalam melakukan monitoring status aset-aset secara real-time sehingga informasi yang Anda terima sesuai dengan keadaan aset pada saat itu juga. Anda dapat menghitung nilai aset secara akurat mulai dari kalkulasi ROI, expense, hingga nilai kapital aset secara otomatis dengan hasil yang akurat.
Dalam menghitung asset turnover ratio Anda dapat menggunakan Sistem Akuntansi yang terintegrasi dengan software asset management. Software akuntansi dapat membantu Anda menghitung rasio perputaran aset dengan akurat dan cepat. Semua pembukuan dan pencatatan transaksi ada dalam software ini, sehingga data yang Anda butuhkan dalam menghitung rasio perputaran total aset dapat dengan mudah Anda dapatkan. Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software akuntansi dan manajemen aset untuk informasi lebih lanjutnya.
Key Takeaways
|
Baca juga: Pentingnya Penggunaan Fitur Aplikasi Akuntansi pada Bisnis Perusahaan Manufaktur
Daftar Isi:
Apa itu Asset Turnover Ratio
Asset Turnover Ratio adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur seberapa efisien sebuah perusahaan memanfaatkan total asetnya untuk menghasilkan pendapatan atau penjualan.
Rasio ini menggambarkan hubungan antara pendapatan bersih dengan rata-rata total aset yang dimiliki. Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini, semakin baik perusahaan dalam memanfaatkan asetnya untuk mendukung aktivitas operasional dan meningkatkan penjualan.
Perusahaan dengan rasio tinggi biasanya memiliki manajemen yang efisien dalam memanfaatkan sumber daya, sedangkan rasio rendah dapat mengindikasikan bahwa aset tidak digunakan secara optimal atau terjadi penumpukan aset yang tidak produktif.
Formula dan Perhitungan Asset Turnover Ratio
Hanafi (2009:78) menyebutkan bahwa rasio total asset turnover mengukur sejauh mana kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan penjualan berdasarkan total aktiva yang dimiliki dari perusahaan tersebut. Maka ATR ini dihitung dengan membagi penjualan bersih (Net Sales) dengan jumlah rata-rata aset. Berikut rumusnya:
Keterangan:
TATO : perputaran total aset
PB : Pendapatan bersih
TA : Total Aset
Untuk menghitung rasio perputaran total aset anda harus mengetahui pendapatan atau total penjualan perusahaan Anda dalam kurun waktu tertentu. Pendapatan bersih ini dapat Anda ketahui dari jumlah pendapatan yang dihasilkan setelah dikurangi retur penjualan, diskon penjualan, dan potongan penjualan. Lalu Anda juga membutuhkan total aset yang dimiliki. Terdiri dari jumlah aset awal dan aset akhir dalam kurun waktu yang sama lalu dibagi 2. Setelah mengetahui dua data tersebut, Anda hanya perlu memasukkannya ke rumus asset turnover ratio.
Baca juga: Pentingnya Mengapa Mengukur Inventory Ratio untuk Perusahaan
Contoh Cara Menggunakan Asset Turnover Ratio
Contohnya pada perusahaan A melaporkan total aset awal sebesar $199.500 dan total aset akhir sebesar $199.203. Selama periode yang sama, perusahaan menghasilkan penjualan sebesar $325.300 dengan retur penjualan sebesar $15.000. Untuk asset turnover ratio perusahaan A ini dapat dihitung sebagai berikut:
Jadi untuk setiap dolar dalam total aset, Perusahaan A menghasilkan penjualan sebesar $1,5565.
Baca juga: Manfaat Kelola Aset Tak Berwujud Perusahaan Menggunakan Software Asset Management
Cara Menginterpretasi Asset Turnover Ratio
Interpretasi Asset Turnover Ratio dilakukan dengan melihat seberapa besar pendapatan yang dihasilkan dari setiap satu rupiah aset yang dimiliki perusahaan.
-
ATR tinggi
Menunjukkan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan asetnya secara efisien untuk menghasilkan penjualan yang lebih besar. Ini biasanya menjadi tanda positif, karena aset yang ada digunakan secara produktif.
Misalnya, jika ATR tinggi di industri ritel, ini berarti stok barang dan peralatan digunakan dengan baik untuk mendorong penjualan.
-
ATR rendah
Menandakan bahwa perusahaan kurang efisien dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Hal ini dapat disebabkan oleh aset yang menganggur, kelebihan kapasitas produksi, atau penjualan yang rendah dibandingkan dengan aset yang dimiliki.
ATR rendah bisa menjadi sinyal bagi manajemen untuk meninjau strategi pemanfaatan aset agar lebih optimal.
Perbedaan Antara Asset Turnover Ratio dan Fixed Asset Turnover
Dalam penggunaannya, penting untuk mengetahui perbedaan antara asset turnover ratio dengan fixed asset turnover. Berikut adalah perbedaan antara asset turnover ratio dan fixed asset turnover:
| Asset Turnover Ratio | Fixed Asset Turnover |
|---|---|
|
|
Mengapa Penting Menggunakan Asset Turnover Ratio Bagi Bisnis Anda?
Asset turnover ratio memiliki banyak kegunaan dalam bisnis Anda. Rasio perputaran aset ini menjadi salah satu indikator dalam mengukur apakah perusahaan Anda memiliki kinerja yang baik atau tidak.
Berikut adalah alasan mengapa penting menggunakan ATR bagi bisnis Anda:
- Menilai Efisiensi Operasional: ATR menunjukkan sejauh mana aset dimanfaatkan untuk menghasilkan penjualan, sehingga membantu bisnis memahami efektivitas pengelolaan aset.
- Membantu Pengambilan Keputusan: Dengan mengetahui kinerja aset, manajemen dapat menentukan strategi investasi atau pengurangan aset yang tidak produktif.
- Meningkatkan Profitabilitas: Rasio ini membantu menemukan peluang untuk meningkatkan pendapatan melalui penggunaan aset yang lebih optimal.
- Membandingkan Kinerja dengan Kompetitor: ATR memudahkan bisnis seperti manajemen properti dalam membandingkan efisiensi operasional dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.
- Menarik Investor dan Kreditur: ATR yang tinggi menunjukkan potensi keuntungan yang lebih baik, sehingga meningkatkan kepercayaan investor dan pihak pemberi pinjaman.
Kesimpulan
Asset turnover ratio adalah rasio aktivitas (rasio efisiensi) yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari total asetnya dengan membandingkan penjualan bersih dengan total aset rata-rata. Jika perputaran aset sebuah perusahaan cepat atau tinggi, maka semakin tinggi pula pendapatan yang dihasilkan dari penjualan.
Begitupun sebaliknya. Angka rasio perputaran aset ini menjadi indikator penilaian efisiensi kinerja perusahaan. Maka dari itu penting untuk Anda dalam mengelola aset perusahaan dengan efisien.
Anda dapat mengelola rasio perputaran asset dengan lebih cepat dan akurat dengan menggunakan software asset management. Data yang anda butuhkan dalam menghitung asset turnover ratio dapat dengan mudah Anda dapatkan dalam sistem yang terpusat. Data rasio perputaran total aset ini pun akan berguna dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Dapatkan demo gratis software akuntansi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Pertanyaan Tentang Asset Turnover Ratio
-
Apa saja manfaat asset turnover ratio?
1. Mengukur perputaran semua aset atau aktiva yang perusahaan miliki.
2. Mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan, misalnya di bidang penjualan, penagihan hutang, hingga persediaan, termasuk dalam.
3. Mengukur berapa jumlah penjualan yang Anda peroleh dari tiap rupiah aktiva. -
Apa saja fungsi asset turnover ratio?
berfungsi untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan seluruh asetnya untuk menghasilkan penjualan. Rasio ini membantu manajemen menilai seberapa efektif investasi aset perusahaan.
-
Faktor apa saja yang memengaruhi Asset Turnover Ratio?
Beberapa faktor termasuk efisiensi operasional, strategi penjualan, kondisi pasar, dan kebijakan investasi aset.





