Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi

    Artikel Terkait:

    Artikel Terkait

    Proyeksi Keuangan: Tujuan, Fungsi, dan Cara Membuat

    Proyeksi keuangan adalah proses merencanakan anggaran dan pendapatan perusahaan untuk bulan atau tahun mendatang. Tujuannya adalah memperkirakan kemampuan bisnis dalam mengambil keputusan strategis ke depan.

    Namun, banyak bisnis masih menyusun proyeksi ini secara manual—dengan spreadsheet, dokumen fisik, dan catatan transaksi yang terpisah. Hasilnya? Proses jadi lambat, rawan kesalahan, dan sulit dipantau secara real-time.

    Dengan menggunakan software akuntansi yang tepat, perusahaan bisa menyusun proyeksi keuangan secara lebih akurat dan efisien. Sistem ini membantu meminimalkan human error dan menyederhanakan pengelolaan laporan keuangan.

    Mari simak artikel di bawah ini untuk memahami secara mendalam mengenai proyeksi keuangan di perusahaan.

    Key Takeaways

    • Proyeksi keuangan adalah perencanaan keuangan yang memungkinkan perusahaan memperkirakan anggaran dan pendapatan untuk periode berikutnya.
    • Tujuan utama proyeksi keuangan adalah membantu perusahaan dalam perencanaan bisnis masa depan dan menarik investor.
    • Software akuntansi membantu dalam meningkatkan akurasi perhitungan, menghemat waktu, memberikan akses informasi keuangan real-time, meningkatkan profitabilitas, dan mengurangi kesalahan manusia.
    Klik Disini untuk Demo Gratisnya!

    DemoGratis

    Daftar Isi:

      Daftar Isi

        Apa itu Proyeksi Keuangan?

        Proyeksi keuangan adalah perencanaan keuangan berbasis data yang menggambarkan potensi pendapatan, biaya, dan laba perusahaan di masa depan. Dokumen ini dibuat menggunakan analisis tren historis, asumsi, dan skenario bisnis tertentu.

        Perencanaan ini melibatkan pengumpulan data masa lalu, pengolahan melalui metode seperti forecasting, serta pemodelan menggunakan alat atau software keuangan. Hasilnya berupa panduan prediktif untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.

        Ada enam jenis utama dari proyeksi keuangan:

        • Proyeksi pendapatan memperkirakan pendapatan penjualan di masa depan berdasarkan analisis pasar, data historis, tren industri, serta perubahan atau keberlanjutan strategi pemasaran dan penjualan perusahaan.
        • Perkiraan pengeluaran menilai biaya tetap dan variabel di masa depan untuk keperluan penyusunan anggaran dan perencanaan keuangan.
        • Proyeksi arus kas memprediksi arus masuk dan keluar kas dalam periode tertentu untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan menjaga likuiditas.
        • Proyeksi laba rugi, juga dikenal sebagai proyeksi laporan laba rugi atau proyeksi P&L, memperkirakan pendapatan bersih dengan mengurangi pengeluaran yang diproyeksikan dari pendapatan yang diproyeksikan.
        • Proyeksi neraca memperkirakan posisi keuangan perusahaan di masa depan, termasuk aset, kewajiban, dan ekuitas.
        • Analisis titik impas (break-even analysis) menentukan titik di mana pendapatan perusahaan setara dengan pengeluarannya dan mulai menghasilkan keuntungan.

        Tujuan Proyeksi Keuangan

        Proyeksi Keuangan

        Proyeksi keuangan bukan hanya soal prediksi angka. Ini adalah alat strategis yang membantu perusahaan melihat ke depan, mengelola risiko, dan membuat keputusan yang tepat. Berikut alasan utamanya:

        1. Memantau Kinerja Masa Depan

        Pertama, proyeksi membantu memperkirakan performa keuangan perusahaan berdasarkan tren historis dan kondisi pasar. Apakah pendapatan akan naik? Apakah beban operasional terlalu besar? Semua itu bisa dianalisis lebih awal sebelum masalah muncul.

        2. Meningkatkan Kepercayaan Investor

        Investor tidak hanya melihat laporan sekarang, tapi juga ingin tahu ke mana bisnis akan menuju. Proyeksi keuangan yang solid menunjukkan bahwa manajemen memahami kondisi keuangan saat ini dan memiliki arah yang jelas untuk pertumbuhan.

        3. Menjadi Dasar untuk Rencana Ekspansi

        Saat perusahaan ingin membuka cabang baru, menambah lini produk, atau masuk ke pasar baru. Proyeksi keuangan membantu menghitung kebutuhan dana dan memperkirakan potensi keuntungannya. Jadi, keputusan ekspansi tidak lagi spekulatif.

        4. Membuat Anggaran Lebih Presisi

        Tanpa proyeksi, anggaran sering kali asal tebakan. Dengan data estimasi pendapatan dan biaya yang lebih realistis, perusahaan bisa merancang anggaran tahunan atau kuartalan dengan lebih akurat dan efisien.

        5. Menilai Efisiensi dan Profitabilitas

        Proyeksi laba rugi dan arus kas memungkinkan manajemen melihat apakah bisnis benar-benar sehat. Margin terlalu tipis? Biaya membengkak? Proyeksi membantu menemukan jawabannya sebelum dampaknya terasa.

        6. Mendukung Transformasi Digital

        Terakhir, saat perusahaan ingin berinvestasi dalam sistem baru seperti ERP atau otomatisasi, proyeksi keuangan bisa membantu menilai dampaknya. Apakah investasi itu akan mengurangi revenue? Apakah ROI-nya masuk akal? Semua bisa dihitung lebih objektif.

        Fungsi Proyeksi Keuangan

        Tujuan Proyeksi Keuangan

        Financial projection memiliki bermacam-macam fungsi, salah satunya dengan memberikan sebuah pandangan terkait aspek finansial untuk mengantisipasi apa yang terjadi kedepannya. Beberapa fungsinya adalah sebagai berikut:

        1. Budgeting 

        Melalui penganggaran yang tepat, perusahaan dapat menentukan dan merencanakan setiap pengeluaran setiap harinya dalam membantu mengoptimalkan kinerja perusahaan seperti pemasukan, pengeluaran, pajak, dan lain sebagainya. 

        Rencana proyeksi keuangan dapat menilai setiap cost yang dibutuhkan perusahaan dalam jangka waktu yang harian, bulanan, dan tahunan. Dalam melakukan budgeting tersebut, sistem akuntansi dapat memberikan kemudahan untuk melakukan perhitungan perencanaan keuangan.

        2. Cash Flow 

        Dengan mengetahui arus kas atau cash flow, perusahaan dapat mengetahui keadaan keuangannya sepanjang tahun. Hal ini penting agar perusahaan mengetahui apakah kondisi keuangan perusahaan dalam keadaan baik atau buruk. 

        Oleh karena itu, perusahaan dapat mengantisipasi masalah yang menyebabkan arus kas yang macet atau buruk. Bahkan perusahaan dapat mengoptimalisasikan arus kas yang menguntungkan bagi perusahaan.

        3. Alokasi Modal

        Modal adalah dana awal dalam membangun sebuah bisnis. Oleh karena itu modal yang ada harus mengetahui kemana larinya. Untuk mengetahui kemana larinya modal, maka membutuhkan proyeksi keuangan.

        Perencanaan yang Anda buat akan membaca atau menunjukan modal tersebut berada. Dengan demikian modal tersebut tidak terbuang sia-sia. 

        4. Mengetahui Nilai Perusahaan 

        Dengan adanya proyeksi keuangan yang baik,hal ini dapat menarik investor yang menanamkan dana kepada perusahaan. 

        Hal ini terjadi karena investor mengetahui bahwa nilai perusahaan Anda dalam kurung waktu 5 tahun kedepan ataupun 10 tahun kedepan dari hasil proyeksi tersebut. Angka yang tertera memiliki nilai yang menunjukan sebuah performa bisnis yang Anda buat.

        Dengan mengetahui nilai dari perusahaan, maka bisnis mampu terjalan dalam jangka waktu panjang sesuai dengan visi dan misi yang ada. Hal ini dapat dilihat dari kisah sukses perusahaan Marimas, dimana perusahaan ini berhasil mendapatkan keuntungan besar. Ingin mengetahui cara nya?

        Baca di sini atau lihat video di bawah ini!

        Komponen Proyeksi Keuangan

        Proyeksi keuangan terdiri dari beberapa komponen untuk memberikan gambaran kondisi keuangan bisnis. Setiap komponen mencerminkan aspek berbeda dari keuangan perusahaan untuk membantu bisnis merancang strategi yang lebih efektif.

        1. Laporan Laba Rugi

        Laporan ini menunjukkan proyeksi pendapatan dan biaya, serta menghitung laba atau rugi bersih dalam periode tertentu. Perusahaan dapat memprediksi performa finansial dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan profitabilitas di masa mendatang.

        2. Laporan Arus Kas

        Proyeksi laporan arus kas membantu melacak masuk dan keluarnya uang secara rinci. Komponen ini memberikan pandangan tentang ketersediaan likuiditas perusahaan, memastikan bisnis dapat memenuhi kewajiban operasional dan keuangannya.

        3. Neraca

        Proyeksi neraca mencakup estimasi aset, kewajiban, dan ekuitas di masa depan. Informasi ini penting untuk mengevaluasi posisi keuangan perusahaan, sehingga manajemen dapat menentukan langkah strategis untuk menjaga keseimbangan keuangan.

        Contoh Proyeksi Keuangan

        Proyeksi keuangan dibuat untuk berbagai jenis laporan guna memberikan gambaran detail kondisi finansial di masa mendatang. Berikut adalah tiga contoh proyeksi yang umum digunakan oleh perusahaan sebagai alat perencanaan strategis:

        1. Proyeksi Laporan Laba Rugi (Profit & Loss Projection)

        Proyeksi ini memperkirakan pendapatan, biaya, dan laba bersih selama periode tertentu. Tujuannya adalah untuk menilai profitabilitas dan merancang strategi pengeluaran dan penjualan.

        Contoh:

        PT Sumber Sejahtera memperkirakan penjualan kuartal berikutnya sebesar Rp5 miliar, dengan biaya operasional Rp3 miliar. Dari proyeksi tersebut, perusahaan menargetkan laba bersih sekitar Rp1 miliar setelah pajak dan penyusutan.

        2. Proyeksi Laporan Arus Kas (Cash Flow Projection)

        Proyeksi ini menunjukkan estimasi kas yang masuk (penerimaan) dan keluar (pengeluaran) dalam periode tertentu. Ini membantu perusahaan memastikan likuiditas tetap terjaga.

        Contoh:

        Perusahaan jasa logistik memproyeksikan kas masuk Rp800 juta bulan depan dari tagihan pelanggan. Sementara itu, kas keluar diperkirakan Rp650 juta untuk biaya operasional, gaji, dan sewa gudang. Artinya, saldo kas bersih diproyeksikan positif sebesar Rp150 juta.

        3. Proyeksi Neraca (Balance Sheet Projection)

        Proyeksi neraca memberikan gambaran kondisi keuangan masa depan, termasuk nilai aset, utang, dan ekuitas perusahaan.

        Contoh:

        PT Artha Digital memproyeksikan pada akhir tahun akan memiliki total aset sebesar Rp15 miliar, utang Rp4 miliar, dan ekuitas pemilik sebesar Rp11 miliar. Proyeksi ini digunakan dalam pengajuan kredit modal kerja.

        4. Proyeksi Penjualan (Revenue Projection)

        Jenis proyeksi ini berfokus pada estimasi penjualan atau pendapatan berdasarkan tren historis, strategi pemasaran, dan kondisi pasar.

        Contoh:

        Sebuah brand skincare memproyeksikan peningkatan penjualan 20% pada Q4 karena peluncuran produk baru dan peningkatan belanja iklan digital. Dari rata-rata bulanan Rp500 juta, target naik menjadi Rp600 juta per bulan.

        5. Analisis Break-Even (Break-Even Analysis)

        Digunakan untuk menghitung titik impas, yaitu saat total pendapatan sama dengan total biaya, sehingga perusahaan belum untung, tapi juga tidak rugi.

        Contoh:

        Sebuah startup makanan beku memperkirakan akan mencapai break-even setelah menjual 10.000 unit produk per bulan. Saat angka penjualan mencapai 11.500 unit, proyeksi menunjukkan margin keuntungan sebesar Rp50 juta.

        Cara Membuat Rancangan Financial Projection

        Cara Membuat Rancangan Financial Projection

        Dalam membuat rancangan, Anda harus memperhatikan unsur-unsur proyeksi keuangan. Unsur-unsur tersebut berperan penting dalam pembentukan proyeksi keuangan dan juga ada hal yang tidak boleh dimasukan dalam pembuatan rancangan. 

        Di bawah ini adalah beberapa unsur penting dalam pembuatan rancangan proyeksi keuangan.

        • Dalam membuat rancangan proyeksi keuangan lebih baik menggunakan metode bottom-up berdasarkan pelanggan aktual dan perhitungan kasar.
        • Proyeksi laba rugi bisnis membuat proyeksi penjualan dan beban operasi dengan memperhatikan pendapatan penjualan, harga pokok penjualan, dan biaya tetap operasional. 
        • Perkiraan arus kas bertujuan mengetahui kebutuhan uang kas dan membangun kapasitas yang diperlukan untuk biaya operasional. Aktivitas pendanaan dalam arus kas meliputi kegiatan memperoleh kas investor atau kreditur.
        • Perkiraan neraca saldo terdiri dari aset, saldo pinjaman, dan saldo modal.
        • Analisa titik impas (Break Even Point) dengan menganalisis titik impas dapat mengetahui waktu dan harga penjualan yang dilakukan tidak membuat rugi serta mampu menetapkan harga penjualan yang diinginkan tanpa melupakan keuntungan yang didapatkan.

        Semua komponen ini harus dimiliki di dalam perhitungan keuangan perusahaan dan dioptimalkan dengan bantuan sistem akuntansi. Salah satu rekomendasi terbaik adalah sistem akuntansi dari HashMicro yang memudahkan pembuatan perencanaan keuangan. 

        Untuk mempelajari lebih lanjut terkait sistem akuntansi HashMicro, Anda dapat klik gambar di bawah ini untuk melihat skema harganya dan temukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp
         

        Mengapa Saat Menyusun Proyeksi Keuangan Harus Menggunakan Software Akuntansi?

        Anda sebagai pemilik bisnis yang baru saja menjalankan bisnisnya pasti menyusun proyeksi keuangan yang mengandalkan pengerjaan secara manual dapat membuat Anda kewalahan. 

        Banyak hal yang membuat Anda menghitung secara tidak tepat karena perhitungan yang Anda buat mengalami kesalahan. Oleh karena itu, software akuntansi ada untuk memudahkan segala perhitungan proyeksi keuangan. 

        Fungsi dari accounting software dalam menyusun proyeksi keuangan, antara lain adalah sebagai berikut:

        1. Akurasi tinggi

        Mengetahui kondisi keuangan dengan menganalisa mendalam dan estimasi pendapatan anda secara akurat. Dalam perhitungan pembukuaan membutuhkan konsentrasi dan fokus yang tinggi agar memberikan data yang akurat. 

        Namun, kenyataanya kesalahan dalam perhitungan pasti terjadi. Oleh sebab itu dengan menggunakannya software akuntansi akan menunjukan hasil perhitungan yang lebih akurat dibandingkan perhitungan secara manual.

        2. Hemat waktu 

        Memberikan efisiensi waktu dalam pengerjaan laporan keuangan yang mengurangi proses perhitungan secara manual.

        Menggunakan tenaga manusia akan membutuhkan waktu yang lebih lama, terutama pada perhitungan nominal besar yang menyusahkan. Terjadi kesalahan perhitungan akan terselesaikan dengan waktu yang cepat karena terbantu oleh sistem akuntansi.

        3. Real-time 

        Melihat informasi keuangan secara real-time dapat membantu perusahaan membuat keputusan bisnis yang strategis berdasarkan data terbaru.

        Pemberian informasi keuangan secara langsung tidak perlu menunggu lama tim keuangan untuk memberikan datanya. Karena data sudah tersimpan di cloud sehingga memudahkan pengecekan data informasi keuangan secara langsung dan cepat. 

        4. Meningkatkan profitabilitas

        Profitabilitas bisa meningkat karena perhitungan budget yang akurat dan sesuai dengan bantuan aplikasi akuntansi terlengkap. 

        Perhitungan keuangan menggunakan software akuntansi lebih akurat sehingga Anda akan mengetahui dimana cost besar tapi dengan margin yang kecil atau cost relatif kecil dengan margin yang besar. 

        Dari data ini Anda bisa mengoptimalisasikan lagi biaya produksi yang sesuai untuk meningkatkan profit perusahaan.

        5. Menimalisirkan human error

        Dengan bantuan sistem akuntansi akan mengoptimalkan perhitungan laporan keuangan dengan cara yang maksimal. Human error pasti terjadi terutama pada perhitungan dengan nominal yang tinggi seperti milyaran ataupun triliunan. 

        Nominal tersebut akan membuat tim akuntansi kewalahan, oleh dari itu di sini fungsi sistem akuntansi untuk membantu tim keuangan menghitung laporan keuangan dengan mudah dan meminimalisirkan kesalahan manusia.

        6. Perencanaan keuangan

        Dengan akses mudah dan cepat ke data keuangan yang akurat, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang investasi, pembelian, dan aktivitas keuangan lainnya. 

        Software akuntansi memungkinkan Anda untuk menganalisis tren, memproyeksikan pendapatan dan pengeluaran masa depan, dan melakukan simulasi berbagai skenario. Terlebih dengan adanya asisten AI yang membantu dalam hal tersebut.

        Hal ini memungkinkan untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan, mengelola risiko, dan mengoptimalkan alokasi sumber daya dengan lebih baik.

        7. Mengontrol keuangan

        Dengan software akuntansi, Anda dapat dengan mudah memantau dan mengelola pengeluaran mereka secara rinci. Software akuntansi atau aplikasi pembukuan memungkinkan untuk mengatasi biaya yang tidak perlu dan merencanakan anggaran dengan lebih cermat. 

        Hal ini memberikan perusahaan kontrol yang lebih baik atas sumber daya finansial mereka, mencegah pemborosan, dan memastikan bahwa dana dialokasikan dengan bijaksana sesuai dengan prioritas bisnis. 

        Dengan tingkat kontrol keuangan yang lebih tinggi, Anda dapat mencapai efisiensi yang lebih besar dan meminimalkan risiko keuangan, menjadikan software akuntansi sebagai alat yang tak ternilai dalam proyeksi dan pengelolaan keuangan.

        Tahukah Anda?

        Dengan dukungan sistem akuntansi berbasis AI milik HashMicro, AI membantu Anda menindaklanjuti dan membuat invoice kapan saja, serta mempermudah komunikasi dengan vendor. Tingkatkan efisiensi keuangan bisnis Anda dengan sistem akuntansi HashMicro!

        Dapatkan demo gratis sekarang!

        Kesimpulan

        Seluruh pelaku bisnis sangat membutuhkan proyeksi keuangan, hal ini menyebabkan adanya kalkulasi perhitungan untuk memproyeksikan keuangan masa depan perusahaan bisa membantu membangun bisnis menjadi lebih untung ataupun berkembang. 

        Hal ini juga bisa sebagai alat ukur atau referensi investor untuk menyuntikan dana kepada perusahaan tersebut. 

        Namun, sangat menyayangkan apabila melakukan proyeksi keuangan dan menulis laporan  menggunakan metode manual.

        Oleh karena itu, Anda sangat membutuhkan proyeksi keuangan dan juga terdapat sistem akuntansi yang dapat membantu dalam perhitungan perencanaan keuangan Anda dengan mudah.

        Sekarang sudah ada aplikasi yang dapat memudahkan pembuatan proyeksi keuangan dengan keunggulan seperti hemat waktu, perhitungan akurat, informasi keuangan real time, dan dapat meningkatkan profitabilitas. 

        Salah satunya adalah software akuntansi dari Hashmicro memberikan benefit yang terbaik bagi Anda. 

        Segera daftarkan diri Anda dan dapatkan demo gratis sekarang juga! 

        Accounting

        Pertanyaan Seputar Software Stok Barang

        • Apa yang dimaksud dengan proyeksi keuangan?

          Pengertian dari proyeksi keuangan adalah perencanaan anggaran atau keuangan untuk dapat memperkirakan jumlah biaya yang mungkin timbul dan proyeksi pendapatan yang akan dihasilkan untuk periode tertentu.

        • Apa manfaat dari proyeksi keuangan?

          Proyeksi dapat memudahkan perusahaan untuk melihat apa yang terjadi beberapa tahun yang akan datang. Perencanaan keuangan sendiri merupakan suatu penyusunan tindakan bagi perusahaan bagi perusahaan sebagai pedoman pelaksanaan aktivitas di masa mendatang.

        • Apa fungsi dari proyeksi keuangan?

          Proyeksi keuangan memiliki bermacam-macam fungsi, salah satunya dengan memberikan sebuah pandangan terkait aspek finansial untuk mengantisipasi apa yang terjadi kedepannya. Fungsi lainnya adalah dapat mengetahui arus cash flow, alokasi modal, dan ketahui nilai perusahaan.

        Accounting

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!