Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Mulai Tahun Baru dengan Cara Kerja Baru!

Diskon Hingga 25% untuk Semua Modul HashMicro*

Manfaatkan promo spesial Tahun Baru dan pastikan bisnis melaju lebih cepat di 2026!

*Syarat dan ketentuan berlaku

*Syarat dan ketentuan berlaku
Sisa waktu --:--:--
Klaim Promo

Strategi Unggul: Panduan Software Manufaktur Bisnis Farmasi 2025

Diterbitkan:

Dalam industri farmasi, setiap proses produksi harus memenuhi standar ketat seperti Good Manufacturing Practices (GMP) atau Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) sesuai regulasi Kementerian Kesehatan RI.

Untuk mencapai standar tersebut, perusahaan farmasi memerlukan sistem yang mampu mengelola formula, bahan baku, hingga pelacakan batch secara akurat dan terdokumentasi.

Di sinilah peran software manufaktur farmasi menjadi krusial, bukan hanya untuk memenuhi standar, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi dan ketelusuran produksi. Artikel ini akan membahas cara kerjanya, fitur penting yang harus dimiliki, serta manfaat utama bagi perusahaan.

Daftar Isi:

    Daftar Isi
      DemoGratis

      Key Takeaways

      Klik untuk Demo Gratis!

      Mengapa Industri Farmasi Membutuhkan Software Manufaktur Khusus?

      Untuk memahami kebutuhan unik industri ini, penting melihat faktor-faktor yang membuat proses manufaktur farmasi jauh lebih kompleks dibanding sektor lainnya. Berikut alasan mengapa industri farmasi membutuhkan software manufaktur khusus:

      • Industri farmasi beroperasi di bawah regulasi ketat seperti CPOB (Peraturan BPOM No. 7 Tahun 2024) dan standar internasional GMP.
      • Kedua standar ini menuntut kontrol menyeluruh atas proses produksi, dokumentasi, dan penjaminan mutu.
      • Software manufaktur generik tidak mampu menangani kompleksitas proses farmasi yang membutuhkan tingkat akurasi tinggi.
      • Bisnis farmasi memerlukan sistem yang menyediakan traceability penuh dari bahan baku hingga produk akhir.
      • Manajemen batch, nomor lot, dan tanggal kedaluwarsa harus dikelola dengan presisi dan konsistensi.
      • Setiap tahap produksi wajib memiliki kontrol kualitas yang terdokumentasi secara real-time.
      • Software manufaktur khusus dirancang untuk memenuhi regulasi sekaligus mendukung proses produksi obat yang lebih efektif dan terstandar.

      Tantangan Utama dalam Proses Manufaktur Farmasi

      Industri farmasi wajib mematuhi banyak standar, seperti Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Untuk memahami lebih dalam, mari kita bedah beberapa tantangan utama yang dapat diatasi dengan sistem yang tepat.

      1. Memenuhi regulasi yang ketat (CPOB/GMP)

      Produsen harus memastikan setiap tahap produksi memenuhi persyaratan fasilitas, peralatan, personel, validasi, dan dokumentasi. Lalu, seluruh data harus auditable dan bebas manipulasi.

      Sistem harus mampu:

      • eBR/eBMR (electronic batch record) dengan audit trail lengkap & e-signature; kontrol akses berbasis peran.
      • Manajemen SOP, change control, deviation, CAPA, dan training record yang terhubung ke batch/line.

      2. QA/QC Presisi & Bukti Uji yang Lengkap

      Menjaga mutu produk bukan hanya kewajiban, tetapi juga tanggung jawab etis. Setiap batch harus melewati pengujian berlapis agar memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.

      Proses ini sering kali melibatkan penanganan penyimpangan seperti OOS (Out of Specification) dan OOT (Out of Trend) yang harus terdokumentasi dengan baik.

      Sistem yang baik perlu mampu:

      • Mengatur rencana sampling dan in-process control (IPC) dengan batas spesifikasi otomatis.
      • Menghasilkan Certificate of Analysis (CoA) secara instan dan mencatat semua penyimpangan melalui alur deviation/CAPA.
      • (Opsional) Terintegrasi dengan LIMS untuk pengelolaan data laboratorium yang lebih akurat.

      3. Ketertelusuran (Traceability) End-to-End

      Dalam industri farmasi, setiap batch produk memiliki riwayat yang harus dapat dilacak dari bahan baku hingga produk jadi. Ketika terjadi product recall atau keluhan pelanggan, kemampuan untuk melacak sumber masalah secara cepat menjadi krusial.

      Untuk itu, sistem manufaktur perlu mendukung:

      • Forward dan backward traceability hingga ke tingkat operator, mesin, dan shift produksi.
      • Penerapan serialisasi dan agregasi menggunakan kode unik (2D barcode) sesuai kebijakan track-and-trace BPOM.
      • Fitur simulasi recall untuk uji kesiapan audit dan mitigasi risiko.

      4. Inventaris & Pengelolaan Kedaluwarsa

      Ribuan item dengan tanggal kedaluwarsa berbeda membutuhkan sistem manajemen inventaris yang presisi. Prinsip FEFO (First Expired, First Out) wajib diterapkan untuk menjamin keamanan dan efektivitas produk.

      Software yang dirancang untuk farmasi harus bisa:

      • Mengelola stok berdasarkan lot/expiry date serta status quarantine, released, atau blocked.
      • Memberikan peringatan near-expiry otomatis dan kontrol hold/release oleh QA.
      • Mencatat penyimpangan suhu atau kondisi penyimpanan (excursion) secara real-time.

      4. Inventaris & Pengelolaan Kedaluwarsa

      Ribuan item dengan tanggal kedaluwarsa berbeda membutuhkan sistem manajemen inventaris yang presisi. Prinsip FEFO (First Expired, First Out) wajib diterapkan untuk menjamin keamanan dan efektivitas produk.

      Software yang dirancang untuk farmasi harus bisa:

      • Mengelola stok berdasarkan lot/expiry date serta status quarantine, released, atau blocked.
      • Memberikan peringatan near-expiry otomatis dan kontrol hold/release oleh QA.
      • Mencatat penyimpangan suhu atau kondisi penyimpanan (excursion) secara real-time.

      Jika Anda ingin mengatasi tantangan-tantangan di atas, unduh skema harga di bawah ini untuk mengetahui keunggulan software dalam mengatasi masalah utama dalam manufaktur farmasi.

      download skema harga software erp
      download skema harga software erp

      Fitur Wajib Software Manufaktur untuk Bisnis Farmasi

      Memilih software manufaktur untuk farmasi berarti memastikan fitur-fitur kuncinya benar-benar menjawab tuntutan CPOB/GMP, integritas data (ALCOA+), dan ketertelusuran batch.

      Enam fitur berikut sebaiknya ada di software Anda.

      1. Manajemen Produksi & Formula (BOM/Recipe)

      Modul ini menjadi inti dari sistem manufaktur farmasi karena mengatur kontrol resep dan pelaksanaan batch yang presisi. Sistem harus menjaga akurasi bahan, instruksi proses, dan perhitungan biaya setiap batch.

      • Master recipe/BOM dengan version control dan status persetujuan.
      • Fitur weigh & dispense dengan toleransi (target–min–max), potency adjustment, dan kalkulasi yield.
      • Otomatisasi work order dan MBR yang langsung terhubung ke eBR saat eksekusi.

      2. QC/QA Terintegrasi

      Mutu produk harus konsisten di setiap tahap produksi. Modul QC/QA memastikan seluruh pengujian, penyimpangan, dan hasil analisis terdokumentasi dengan benar.

      • Penjadwalan sampling dan in-process control (IPC) dengan batas uji otomatis.
      • Pembuatan Certificate of Analysis (CoA) secara otomatis.
      • Alur deviation → CAPA serta kontrol release/hold oleh QA.
      • (Opsional) Integrasi dengan LIMS untuk data laboratorium.

      3. Traceability Batch & Serialisasi

      Ketertelusuran penuh adalah kunci untuk investigasi cepat saat product recall atau keluhan pelanggan. Sistem harus mendukung pelacakan ujung-ke-ujung untuk setiap batch.

      • Forward dan backward traceability hingga level operator, mesin, dan shift produksi.
      • Serialisasi & agregasi menggunakan kode unik (2D barcode) untuk memenuhi kebijakan track-and-trace.
      • Fitur simulasi recall dan laporan where-used untuk mitigasi risiko.

      4. Inventaris Berbasis FEFO & Kondisi Penyimpanan

      Farmasi menuntut pengelolaan stok yang presisi berdasarkan tanggal kedaluwarsa serta kondisi penyimpanan yang dikendalikan, termasuk cold chain.

      • Manajemen stok berdasarkan lot/expiry date dengan status quarantine, released, atau blocked.
      • Peringatan otomatis untuk near-expiry dan sistem expiry blocking.
      • Pencatatan penyimpangan suhu atau temperature excursion secara real-time.

      5. Audit Trail (CPOB/GMP, ALCOA+)

      Semua aktivitas harus terdokumentasi dengan baik agar sesuai dengan prinsip integritas data dan regulasi BPOM. Sistem perlu mendukung audit yang cepat dan transparan.

      • Electronic Batch Record (eBR/eBMR) dengan audit trail, e-signature, dan kontrol akses berbasis peran.
      • Modul SOP management, training record, change control, deviation, dan CAPA yang terhubung ke batch.
      • Dukungan Computerized System Validation (CSV), PQ, dan periodic review.

      6. Pelaporan Real-Time & Analitik Biaya/Operasi

      Manajemen perlu dasbor yang menyajikan data aktual untuk pengambilan keputusan cepat dan berbasis fakta.

      • Laporan yield, right-first-time (RFT), reject/scrap rate, dan waktu batch release.
      • Costing per batch (standar vs aktual) dan analisis selisih biaya.
      • Laporan seperti batch summary, CAPA aging, dan jadwal stabilitas produk siap audit.

      Manfaat Implementasi Software Manufaktur Farmasi

      Berinvestasi dalam software manufaktur khusus farmasi bukan sekadar mengikuti tren digitalisasi, tetapi langkah strategis untuk membangun fondasi bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.

      Berikut manfaat yang paling dirasakan oleh perusahaan farmasi modern:

      1. Memenuhi Standar Lebih Efektif

      Dengan pencatatan digital dan audit trail otomatis, setiap aktivitas produksi tercatat rapi dan mudah diverifikasi.

      Hal ini membantu perusahaan mematuhi standar CPOB/GMP sekaligus meminimalkan risiko sanksi dari BPOM. Audit pun dapat dilakukan lebih cepat, transparan, dan tanpa stres.

      2. Kualitas Produk yang Konsisten

      Setiap tahap produksi diawasi sistem kontrol mutu yang ketat. Bila terjadi penyimpangan, sistem langsung memberi peringatan atau menghentikan proses agar tidak berlanjut.

      Hasilnya, setiap batch memiliki mutu yang seragam dan memenuhi spesifikasi, menjaga kepercayaan konsumen dan profesional kesehatan.

      3. Efisiensi Operasional dan Penghematan Biaya

      Software manufaktur mengoptimalkan sumber daya secara menyeluruh—mulai dari bahan baku hingga tenaga kerja.

      Penerapan FEFO mencegah produk kedaluwarsa, penjadwalan produksi yang presisi menekan downtime, dan otomatisasi administrasi menghemat waktu kerja manual. Semua ini berkontribusi langsung pada efisiensi biaya dan peningkatan margin keuntungan.

      4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Cerdas

      Manajemen kini dapat mengandalkan data real-time untuk setiap keputusan strategis.

      Melalui laporan dan dasbor analitik, performa produksi, kualitas, serta biaya dapat dipantau secara instan. Informasi yang akurat ini membantu perusahaan merespons cepat terhadap masalah dan mendorong perbaikan berkelanjutan.

      Cara Memilih Software Manufaktur Farmasi 

      Memilih software manufaktur farmasi adalah keputusan jangka panjang yang menyentuh produksi, mutu, hingga kepatuhan. Gunakan langkah berikut agar seleksi terarah dan sesuai praktik CPOB/GMP.

      1) Petakan Kebutuhan Bisnis (URS yang jelas)

      • Mulai dengan User Requirements Specification (URS): proses kritikal, titik risiko, dan KPI (yield, RFT, lead time, recall time). Libatkan Produksi, QC/QA, Gudang, RA/Compliance, dan R&D.
      • Prioritaskan: traceability, manajemen formula/BOM, FEFO, eBR, deviation–CAPA, dan laporan kepatuhan.

      2) Verifikasi Kepatuhan Lokal (BPOM/CPOB)

      Pastikan dukungan CPOB dan persyaratan BPOM:

      • eBR/eBMR dengan audit trail, e-signature, kontrol akses, time-stamp (prinsip ALCOA+).
      • Template laporan/rekap batch siap audit, batch genealogy, deviation–CAPA aging.
      • Bukti implementasi di Indonesia dan kesesuaian terminologi/prosedur lokal.

      3) Uji Integrasi & Arsitektur Data

      Sistem harus terhubung mulus ke akuntansi/ERP, WMS, LIMS, dan MES/SCADA bila ada, jadi integrasi dengan sistem lain baik. Cek:

      • API/connector, event real-time, sinkron lot/expiry/status quality.
      • Mekanisme data migration (legacy → baru) dan master data governance.

      4) Pastikan Skalabilitas & Validasi Sistem

      Pilih solusi yang mudah scale (multi-pabrik, multi-line, multi-site) dan mendukung Computerized System Validation (CSV) sesuai GxP: IQ/OQ/PQ, SOP, periodic review, serta change control yang terdokumentasi.

      5) Tinjau Dukungan Vendor & TCO

      Nilai SLA dukungan, materi pelatihan, local support, dan roadmap produk. Hitung Total Cost of Ownership (TCO): lisensi/subscription, implementasi, validasi, integrasi, training, dan biaya pemeliharaan. Sertakan proyeksi ROI (penurunan scrap, percepatan batch release, penurunan downtime).

      6) Lakukan Pilot & Manajemen Perubahan

      Minta sandbox/pilot pada proses nyata (mis. satu SKU kritikal) untuk menguji eBR, FEFO, dan pelaporan. Siapkan change management: pelatihan operator & QA, uji prosedur, dan rencana go-live bertahap.

      Kelola Bisnis Manufaktur Farmasi Lebih Mudah dengan Software Manufaktur HashMicro

      manufaktur hashmicro

      Software Manufaktur HashMicro menghadirkan perencanaan produksi MRP, eksekusi shopfloor ala MES, dan kontrol kualitas terpadu yang mematuhi GMP serta BPOM. Dengan e-Batch Record, batch tracking hingga serialisasi, plus Hashy AI untuk forecasting dan alert, Anda mendapatkan traceability end to end dan efisiensi yang terukur.

      Fitur-fitur unggulan Software Manufaktur HashMicro antara lain:

      1. Manufacturing Plan Overview: Mengumpulkan permintaan, BOM, dan kapasitas untuk menghasilkan rencana produksi serta kebutuhan material yang presisi.
      2. Production Work Order: Mengubah rencana menjadi WO eksekusi lengkap dengan routing, reservasi material, dan pembaruan status real time.
      3. Production Schedule: Menjadwalkan operasi otomatis berbasis kapasitas dan batasan, dengan drag-and-drop serta pengecekan konflik.
      4. Lot/Serial Number Tracking: Memberi dan memindai lot/serial di tiap tahap untuk menjaga genealogi penuh dan traceability siap recall.
      5. Production Cost Analysis: Merekam biaya material, tenaga kerja, dan overhead secara real time untuk membandingkan standar vs aktual per batch.
      6. Manufacturing Quality Check: Menerapkan gate QC dengan checklist dan batas spesifikasi, mencatat hasil, serta memicu NCR atau rework bila gagal.

      Kesimpulan

      Software manufaktur untuk bisnis farmasi menyatukan perencanaan produksi, kontrol kualitas, dan kepatuhan GMP/BPOM dalam satu platform. Batch tracking, serialisasi, CoA, dan expiry management memastikan traceability end to end serta meminimalkan risiko recall.

      Software Manufaktur HashMicro menghadirkan MRP, MES ringan, QC terpadu, dan e-Batch Record dengan audit trail serta e-signature untuk validasi. Modul terhubung ke Inventory, Procurement, dan Finance, ditambah Hashy AI untuk forecasting dan exception alerts.

      Ingin melihat alur kerja dan laporan real time yang relevan dengan pabrik Anda? Jadwalkan demo gratis HashMicro hari ini dan temukan bagaimana sistem ini meningkatkan compliance, efisiensi, dan skalabilitas.

      HashManufacturingAutomation

      Pertanyaan Seputar Software Manufaktur Bisnis Farmasi

      • Apa itu CPOB dalam industri farmasi?

        CPOB atau Cara Pembuatan Obat yang Baik adalah pedoman yang dikeluarkan oleh BPOM untuk memastikan produk farmasi diproduksi secara konsisten dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Pedoman ini mencakup semua aspek produksi, mulai dari bahan, bangunan, peralatan, hingga personalia, untuk menjamin keamanan, mutu, dan khasiat produk.

      • Bagaimana software membantu traceability produk farmasi?

        Software membantu traceability dengan memberikan nomor bets unik pada setiap batch produksi. Sistem akan mencatat semua informasi terkait batch tersebut, seperti bahan baku yang digunakan, mesin, operator, dan hasil uji kualitas. Dengan demikian, jika ada masalah, riwayat lengkap produk dapat dilacak secara cepat dan akurat hanya dengan memindai nomor bets

      • Apakah software ERP sama dengan software manufaktur khusus farmasi?

        Tidak selalu. Software ERP adalah sistem terintegrasi yang lebih luas, mencakup modul keuangan, SDM, dan lainnya. Software manufaktur khusus farmasi adalah bagian dari ERP atau sistem mandiri yang memiliki fitur-fitur spesifik untuk industri farmasi, seperti manajemen formula, pelacakan bets, dan kepatuhan CPOB, yang mungkin tidak ada di ERP generik. Solusi terbaik adalah sistem ERP untuk farmasi yang sudah mencakup semua modul tersebut.

      • Berapa estimasi biaya implementasi software manufaktur untuk farmasi?

        Biaya implementasi sangat bervariasi tergantung pada skala perusahaan, kompleksitas proses, jumlah pengguna, dan tingkat kustomisasi yang dibutuhkan. Faktor lain termasuk biaya lisensi software, layanan implementasi, pelatihan, dan dukungan teknis. Sebaiknya minta penawaran dari beberapa vendor untuk mendapatkan estimasi yang akurat sesuai kebutuhan bisnis Anda.

      • Apa peran metode FEFO dalam manajemen stok farmasi?

        FEFO (First Expired, First Out) adalah metode manajemen inventaris di mana produk dengan tanggal kedaluwarsa terdekat harus dikeluarkan atau dijual lebih dulu. Peran utamanya adalah untuk mencegah kerugian akibat produk kedaluwarsa, memastikan rotasi stok yang baik, dan menjamin produk yang diterima konsumen memiliki masa simpan yang aman dan efektif.

      Kinan Eliana

      Content Writer

      Kinan telah berpengalaman selama 3 tahun di bidang content writing untuk industri manufaktur, konstruksi, dan retail. Ia secara konsisten mengulas topik terkait proses operasional bisnis manufaktur, manajemen omnichannel, manajemen proyek, serta implementasi teknologi digital untuk proses bisnis.

      Anandia adalah seorang praktisi dengan gelar Master of Business Administration dari Universitas Bina Nusantara, serta memiliki kemampuan kuat dalam strategi bisnis dan manajemen pemasaran. Pengalaman lebih dari lima tahun di bidang marketing telah membentuk keahliannya dalam pengembangan strategi pemasaran, analisis pasar, dan pengelolaan tim lintas wilayah. Perjalanan karirnya di industri teknologi dan software enterprise memperkuat kemampuannya dalam memahami kebutuhan pelanggan B2B, mengelola kampanye pemasaran digital, serta mengoptimalkan performa tim untuk mencapai target pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      TINGGALKAN KOMENTAR

      Silakan masukkan komentar anda!
      Silakan masukkan nama Anda di sini