Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya:

      Mengenal Apa Itu MRP dan Manfaatnya Bagi Bisnis Anda

      Apakah Anda mengalami kesulitan dalam mengelola persediaan material bisnis Anda? Untuk membantu hal ini, Anda harus mengetahui apa itu MRP.

      Material Requirement Planning (MRP) adalah sistem yang bermanfaat untuk menghitung jumlah komponen yang diperlukan untuk memproduksi sebuah produk, terutama di industri manufaktur, menjadikannya krusial dalam dunia bisnis.

      MRP mengintegrasikan data inventaris, permintaan pelanggan, dan pengadaan bahan baku, menggunakan informasi ini untuk menghitung bahan yang dibutuhkan dan kapan selama produksi membutuhkan bahan tersebut, memungkinkan pengelolaan rantai pasok yang efisien.

      Metode MRP sangat efektif untuk semua jenis perusahaan manufaktur, baik itu manufaktur bahan baku atau proses, tidak hanya dalam mengendalikan persediaan tetapi juga dalam respons cepat terhadap perubahan permintaan.

      Simak artikel berikut ini yang akan membahas secara mendetail seputar material requirement planning (MRP) dan kegunaannya untuk bisnis Anda.

      Key Takeaways

      • MRP bisa membantu perusahaan dalam memesan bahan baku dan menyesuaikan waktu produksi maupun pengiriman
      • Perbedaan utama antara MRP dan ERP adalah cakupan fungsionalitas dimana MRP hanya fokus pada manajemen persediaan dan produksi
      • Dengan menggunakan MRP terdapat berbagai manfaat bagi perusahaan dari mengoptimalkan penggunaan bahan baku hingga mengurangi biaya produksi yang tidak diperlukan.
      • Aplikasi MRP dari HashMicro membantu untuk mengatur produksi berdasarkan permintaan pelanggan, waktu produksi, dan persediaan bahan baku yang tersedia.
        Klik di Sini untuk Demo Gratisnya!
      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Apa itu Material Requirement Planning (MRP)?

        MRP adalah sistem yang digunakan untuk menghitung rincian jumlah bahan baku, bahan mentah atau komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah barang, menjawab pertanyaan penting seperti barang apa, berapa banyak, dan kapan dibutuhkan.

        Umumnya, sistem ini perusahaan gunakan pada industri manufaktur.  Sistem ini ada untuk menjawab tiga pertanyaan, yakni “barang apa yang perusahaan butuhkan?”, “berapa banyak barang tersebut yang perusahaan butuhkan?” dan “kapan barang tersebut perusahaaan butuhkan?”.

        Bisnis yang menerapkan sistem MRP tidak akan menghadapi kekurangan barang atau kelebihan persediaan. Karena sistem ini mampu memperkirakan waktu yang perusahaan butuhkan untuk mengubah bahan baku menjadi produk, bahkan dapat menghasilkan jadwal pengiriman otomatis.

        Perusahaan menggunakan Sistem Manufaktur untuk mengestimasi secara akurat keperluan jumlah bahan baku saat produksi dan menjadwalkan pengirimannya.

        Fungsi MRP

        MRP adalah sistem yang berkaitan erat dengan manajemen inventaris. Sistem MRP dapat secara tepat memesan bahan baku, menghitung jumlah barang atau bahan baku yang terlibat, dan mengatur waktu produksi dan pengiriman.

        Selain manajemen inventaris, Sistem MRP penting dalam menetapkan jadwal dan prioritas. Alasan untuk ini adalah bahwa sistem ini akan memesan bahan baku hanya ketika mereka memerlukannya. Sehingga, keterlambatan pasokan bahan baku dapat Anda hindari.

        Selain memahami prinsip dasar MRP, penting juga untuk mengetahui beberapa contoh software MRP yang populer di industri. Beberapa di antaranya termasuk Streamline, yang menawarkan integrasi yang efisien, SAP Integrated Business untuk solusi yang lebih komprehensif, StartProto yang ideal untuk skenario produksi yang spesifik, dan DELMIAworks yang cocok untuk proses manufaktur yang kompleks.

        NetSuite dan Prodsmart menawarkan solusi yang fleksibel dan terukur, sementara MRPeasy dikenal dengan penggunaannya yang intuitif. ProShop dan Katana Cloud Inventory menawarkan solusi yang inovatif untuk pengelolaan inventaris, dan Hashmicro yang merupakan platform serba guna dengan berbagai modul bisnis terintegrasi.

        Produksi tidak dapat terpisahkan dari lokasi manufaktur atau pabrik. Untuk itu, setiap pabrik perlu memperhatikan kapasitas rencana atau kapasitas produksi.

        Pada saat itu, Sistem MRP dapat membantu Anda dalam penentuan proses produksi atau routing secara otomatis, melacak lamanya produksi, dan menemukan celah-celah optimasi maupun potensi masalah selama proses produksi.

        Baca Juga: Apa Itu PPIC (Production Planning Inventory Control)?

        Manfaat Penerapan Material Requierement Planning (MRP)

        Dalam dunia bisnis, penerapan Material Requirement Planning (MRP) dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Manfaat penerapan MRP bagi bisnis adalah sebagai berikut:

        Mengoptimalkan Penggunaan Bahan Baku

        Dengan menggunakan software MRP, perusahaan dapat menghitung kebutuhan bahan baku yang diperlukan untuk produksi berdasarkan rencana produksi dan jadwal pengiriman. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan.

        Meningkatkan Efisiensi Produksi

        Aplikasi MRP membantu perusahaan dalam merencanakan jadwal produksi dan pengiriman secara lebih efisien dan teratur, sehingga dapat mengurangi waktu tunggu dalam produksi, meningkatkan efisiensi produksi dan menghindari keterlambatan pengiriman.

        Mengurangi Biaya Produksi

        Dengan mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan meningkatkan efisiensi produksi, Software MRP dapat membantu perusahaan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan profitabilitas.

        Memudahkan Pengambilan Keputusan

        Aplikasi MRP dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan akurat dalam hal produksi, persediaan, dan pengiriman. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan operasional dan meningkatkan profitabilitas.

        Mengurangi jumlah persediaan bahan baku perusahaan

        Menentukan jumlah bahan baku serta kapan waktu perusahaan membutuhkannya untuk kemudian menyesuaikan dengan jadwal produksi perusahaan. Oleh karena itu, MRP bisa mengelola jumlah persediaan yang tersimpan pada perusahaan.

        Hal ini dapat terjadi dengan berbekal data analisis sehingga sistem akan memastikan Anda dapat produksi berdasarkan permintaan, fluktuasi supply chain, dan juga kapasitas produksi yang sesuai.

        Baca juga: Fungsi Sistem Manufaktur: Ketahui Manfaatnya untuk Perusahaan!

        Cara Kerja MRP

        Software MRP mengambil informasi dari Bill of Materials (daftar semua bahan baku yang penting, subassemblies, dan komponen lainnya yang merupakan komponen krusial untuk memproduksi sebuah barang, lengkap dengan jumlahnya).

        Selain itu, Software MRP juga memanfaatkan data inventori dan jadwal produksi utama untuk menghitung kebutuhan jumlah bahan baku dan kapan perusahaan memerlukan bahan baku tersebut pada saat produksi berjalan.

        Metode ini efektif untuk berbagai jenis perusahaan manufaktur, seperti manufaktur diskrit (pabrik mobil, perkakas, atau sejenisnya) dan manufaktur proses (pabrik makanan atau minuman, pabrik kimia dan sejenisnya).

        Ini merupakan alasan mengapa banyak perusahaan manufaktur di berbagai belahan dunia yang menggunakan metode ini. Pada awalnya, material requirement planning menggunakan komputer mainframe untuk mengelola informasi dari bill of materials untuk produk tertentu dan di ubah menjadi rencana pembelian dan rencana produksi.

        Beberapa tahun kemudian, Software MRP menyertakan fitur feedback yang memudahkan manajer produksi untuk melakukan perubahan atau update langsung ke sistem.

        Seiring tahun berjalan, sistem material requirement planning terus berkembang dan kini sudah bisa terintegrasikan dengan marketing, keuangan, sampai dengan human resources dalam pembuatan rencana produksi. Karena kompleksitasnya, material requirement planning pada tahap ini banyak pihak yang menyebut sebagai MRP II.

        Jika Anda tertarik untuk menggunakan sistem MRP, dapat Anda lihat perhitungan yang ada terlebih dahulu

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Metode MRP untuk Mengukur Jumlah Pesanan

        Karena MRP adalah tentang menegakkan kontrol matematika melalui penggunaan rumus yang menghasilkan hasil terbaik. MRP berkaitan dengan kontrol optimal, yang melibatkan perhitungan kondisi awal, dinamika, kendala, dan tujuan.

        Persediaan, ukuran lot, permintaan, biaya pesanan tetap, biaya pesanan variabel, dan biaya penyimpanan persediaan adalah semua variabel. Sehingga beragam prosedur dan perhitungannya.

        Anda bisa mendapatkan jumlah pesanan dengan berbagai cara. Tiga yang paling sering digunakan adalah sebagai berikut:

        • Dynamic Lot-Sizing. Dalam teori inventory, model ini mengasumsikan kalau permintaan produk berfluktuasi dari waktu ke waktu. Algoritma kompleks ini menggeneralisasi model Economic Order Quantity (EOQ). Ini membutuhkan pemrograman dinamis untuk bisa berfungsi, sehingga matematikawan juga mengembangkan model berikut ini.
        • Silver-Meal Heuristic. Ini adalah algoritma inventory control, juga disebut biaya periode terkecil, yang meminimalkan total biaya relevan per unit waktu. Dengan kata lain, Anda menggunakan metode ini untuk menghitung jumlah produksi yang perusahaan butuhkan untuk memenuhi persyaratan operasional dengan biaya serendah mungkin.
        • Least-Unit-Cost (LUC) Heuristic. Meskipun mirip dengan Silver-Meal, LUC memilih periode di masa mendatang berdasarkan biaya rata-rata per unit, bukan biaya rata-rata per periode.

        Baca Juga: Apa Itu ERP Software dan Apa Kegunaannya bagi Bisnis Anda?

        Perbedaan MRP dan ERP

        Perbedaan utama antara MRP dan ERP adalah cakupan fungsionalitas dan lingkup penggunaan. MRP hanya fokus pada manajemen persediaan dan produksi, sedangkan ERP mencakup hampir semua aspek bisnis, termasuk manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen proyek, dan manajemen rantai pasokan.

        Sementara MRP dan ERP adalah sistem manajemen bisnis, mereka merancang untuk menangani proses yang berbeda dan paling cocok untuk berbagai jenis bisnis. Namun, keduanya memiliki tujuan bisnis yang signifikan.

        Ada perbedaan dalam hal industri, proses bisnis, teknologi, dan ruang lingkup. Untuk lebih lengkap, berikut beberapa perbedaan antara MRP dan ERP:

        Industri

        Material requirement planning juga dapat menjadi bagian dari ERP, tetapi itu tergantung pada industrinya. Sementara MRP biasanya digunakan di bidang manufaktur, ERP dapat digunakan oleh berbagai perusahaan industri.

        Misalnya, di bidang manufaktur, ritel, dan bahkan layanan. Berbeda dengan ERP yang dapat melayani berbagai macam industri, MRP fokus bagi industri manufaktur, terutama yang terkait dengan perencanaan pengolahan bahan untuk produksi. Oleh karena itu, lingkungan sistem ERP lebih rumit daripada MRP.

        Proses bisnis

        Perbedaan yang kedua ada pada proses bisnis. ERP dapat menjalankan hampir semua proses bisnis di area bisnis perusahaan, termasuk manufaktur, perencanaan keuangan, manajemen pesanan, penjualan, dan pembelian.

        Sedangkan MRP hanya fokus untuk menjalankan perencanaan material. Singkatnya Sistem ERP dapat mengelola berbagai jenis proses bisnis sedangkan MRP hanya dapat mengelola satu bisnis.

        Teknologi

        Teknologi pendukung sistem ERP, seperti jaringan, database, dan perangkat keras, sangat komprehensif. Ketiganya sering dianggap sebagai komponen paling penting dari dukungan sistem ini.

        Material requirement planning hanya mengacu pada perangkat lunak. Secara umum, ERP menggunakan teknologi kompleks seperti database, jaringan, dan bahkan perangkat keras untuk kelancaran perangkat lunak. MRP, di sisi lain, hanya mengacu pada perangkat lunak yang dapat mempercepat proses operasional.

        Ruang lingkup proyek

        Karena fakta bahwa sistem ERP dengan teknologi yang komprehensif, ruang lingkup proyek mereka juga lebih besar daripada Material Requirement Planning. Karena teknologi yang komprehensif memungkinkan operasi yang efektif dan efisien dari hampir semua proses bisnis.

        Itu menyimpulkan diskusi tentang perbedaan antara ERP dan MRP. Meski terlihat adanya kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan. ERP memiliki ruang lingkup yang lebih luas dan lebih kompleks daripada MRP.

        Dengan demikian, Anda dapat menyimpulkan bahwa ERP melayani tujuan yang lebih umum. Sedangkan MRP mengutamakan sektor industri manufaktur.

        Tahap-tahap Material Requirements Planning (MRP)

        tahapan mrp

        Untuk meningkatkan efektivitas proses penerapan MRP, terdapat empat tahap dasar yang perlu diperhatikan seperti:

        1. Membuat perkiraan permintaan dan kebutuhan bahan

        Tahap awal dari proses penerapan sistem MRP adalah menentukan permintaan pelanggan. Dengan begitu, perusahaan dapat menganalisis persyaratan atau hal yang perlu untuk memenuhi permintaan tersebut.

        Dalam hal ini, sistem MRP dapat memecah permintaan menjadi dua jenis yaitu bahan baku serta komponen tertentu. Dengan memanfaatkan fitur bill of material yang berisi daftar bahan mentah, rakitan, dan komponen yang perusahaan perlukan.

        2. Bandingkan permintaan dengan persediaan dan alokasikan sumber daya

        Setelah membuat perkiraan mengenai permintaan dari konsumen masuk, daftar permintaan akan dibandingkan terlebih dahulu dengan inventaris yang sudah ada. Selanjutnya, inventaris tersebut terdistribusi ke titik-titik persediaan. Dengan begitu, software MRP dapat mengatur alokasi sumber daya milik perusahaan dengan baik.

        3. Penjadwalan produksi

        Tahapan yang tidak kalah penting dalam penerapan Sistem MRP dalah untuk menghitung jumlah waktu dan tenaga untuk menyelesaikan manufaktur. Biasanya, batas waktu perusahaan tentukan agar produk tidak melewati batas waktu yang telah diminta konsumen.

        Karena setelah bahan mentah  menjadi produk, masih ada proses pengiriman sebelum permintaan diterima oleh konsumen dan tentunya ketepatan waktu produksi merupakan faktor yang krusial dalam hal ini.

        4. Pemantauan proses produksi

        Kualitas produk adalah prioritas utama perusahaan. Maka dari itu, perusahaan perlu memantau proses produksi untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan-kemungkinan yang tidak sesuai harapan.

        Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk. Software MRP tidak hanya dapat secara otomatis memperingatkan manajer jika ada proses yang tidak sesuai dengan standar, tetapi juga dapat menyarankan rencana darurat untuk memenuhi tenggat waktu produksi.

        Baca juga : 6 Kegunaan Sistem ERP dalam Industri Manufaktur

        Tips Penggunaan Software MRP yang Baik

        Pemilihan software MRP yang tepat dan pejagaan supaya data Anda tetap akurat merupakan langkah utama dalam memanfaatkan material requirement planning. Dengan software yang tepat untuk perusahaan Anda, Anda bisa memanfaatkan kekuatan MRP.

        Baik Anda mencatat MRP dalam program yang komprehensif, pada spreadsheet Excel, atau bahkan hanya dengan pulpen dan kertas, data yang akurat bisa memberi Anda hasil yang tepat secara konsisten dan menjaga bisnis Anda tetap pada jalurnya. Berikut adalah tips tentang cara menggunakan MRP dengan baik yang bisa Anda terapkan:

        Kenali kendala produksi Anda

        Sebagian besar sistem MRP akan membuat jadwal yang bisa Anda ikuti. Meski begitu, Anda tetap bebas menentukan batas kapasitas produksi sendiri.

        Pahami bagaimana sistem Anda mencatat blanket orders

        Ketika Anda memasukkan pesanan besar tanpa menentukan tanggal rilis, mudah bagi sistem Anda untuk gagal. Saat menggunakan blanket orders, pastikan beberapa tanggal sudah Anda masukkan. Jika terjadi kelalaian, Anda harus memahami bagaimana sistem Anda dapat menyelesaikan masalah tersebut.

        Mempertahankan lead time yang akurat

        Anda harus menyadari waktu yang Anda butuhkan untuk mendapatkan bahan baku dan menjaga tanggal pesanan penjualan yang akurat. Setiap pemasok mungkin membutuhkan waktu sedikit lebih lama daripada yang lain untuk mendapatkan pasokan penting, sehingga Anda hanya akan bekerja jika Anda menghitung waktu tunggu dengan data yang akurat.

        Pastikan pesanan sesuai dengan forecast

        Anda tidak dapat menjadwalkan produksi berdasarkan volume perkiraan atau pesanan penjualan yang lebih tinggi. Ketika pesanan sudah Anda terima, penjualan harus mengkonsumsi keseluruhan perkiraan Anda.

        Laporan ini Anda harus meringkas kondisi ini untuk Anda. Dengan demikian, hal tersebut memungkinkan Anda untuk menentukan seberapa efektif produksi Anda memenuhi permintaan sambil menghindari kelebihan pasokan.

        Baca juga: Sistem Manufaktur Terintegrasi untuk Bisnis Anda!

        Rekomendasi Aplikasi MRP untuk Bisnis Anda

        Setelah mengetahui apa itu MRP, tentu Anda bisa menggunakan sistem ini dalam membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan.

        Dalam pasar saat ini terdapat beragam sistem MRP yang bisa digunakan. Salah satu sistem yang bisa Anda gunakan yaitu HashMicro Manufacture Software milik HashMicro.

        Perusahaan HashMicro menyediakan software ERP berbasis cloud untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis, salah satunya Hash Manufacture Software. Aplikasi MRP ini dapat membantu perusahaan dalam mempercepat produksi dan meningkatkan efisiensi dalam bisnis manufaktur.

        Aplikasi MRP HashMicro memiliki fitur manajemen produksi yang memungkinkan pengguna untuk mengatur produksi berdasarkan permintaan pelanggan, waktu produksi, dan persediaan bahan baku yang tersedia.

        Selain itu, fitur manajemen persediaan memungkinkan pengguna untuk memantau persediaan bahan baku dan suku cadang, mengontrol pengiriman dan penerimaan barang, dan melacak status dan lokasi persediaan.

        Fitur-fitur lengkap di aplikasi MRP HashMicro terbukti dapat membantu salah satu perusahaan besar di Indonesia, yaitu perusahaan Marimas. Penerapan aplikasi manufaktur di perusahaan Marimas dapat memproyeksikan kebutuhan pelanggan dengan menganalisis data historis dan tren pasar.

        Selengkapnya, Anda membaca investasi sukses perusahaan Marimas dalam menggunakan aplikasi manufaktur HashMicro di artikel ini atau tonton video di bawah ini.

        Kesimpulan

        Material Requirement Planning adalah sebuah metode yang efektif untuk menggenjot produktivitas perusahaan manufaktur. Selain itu, MRP menjadi bagian penting untuk perencanaan dan penjadwalan produksi dan merupakan bagian integral untuk memastikan pemesanan bahan tepat waktu untuk memenuhi permintaan customer.

        MRP merupakan salah satu kebutuhan penting dalam bisnis manufaktur Anda. Sistem ini Anda butuhkan untuk membantu proses bisnis dalam perusahaan manufaktur Anda menjadi lebih efektif dan efisien.

        HashManufacturingAutomation

        Oleh karena itu, Hash Manufacturing Automation hadir untuk menjawab permasalahan Anda. Software Manufaktur dari HashMicro merupakan solusi tepat untuk menyederhanakan proses produksi kegiatan perusahaan manufaktur Anda.

        Sistem ini juga memiliki desain UI/UX yang mudah untuk Anda gunakan, bahkan bagi pengguna baru sekalipun. Segera beralih dan dapatkan demo gratis dari HashMicro untuk mendapatkan pengalaman MRP yang mengesankan!

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Hash Manufacturing Automation
        Fun Fact