01.
Apa itu HashMicro
02.
ERP itu cocok untuk perusahaan seperti apa
03.
Kenali Produk HashMicro
04.
Keunggulan HashMicro
05.
Proses Implementasi
06.
Apakah demo nya gratis?
0:00 / 0:00
BerandaIndustryKetahui Pentingnya Quality Control dalam Sektor Industri

Ketahui Pentingnya Quality Control dalam Sektor Industri

Perkembangan teknologi telah memasuki era industri 5.0 pada sebagian negara maju di dunia. Begitu juga dengan sistem pengembangan produk perangkat lunak yang mengalami banyak kemajuan, seperti munculnya Software Inventory yaitu suatu perangkat lunak yang digunakan oleh pihak perusahaan untuk melacak proses pengiriman, penjualan, pemesanan, dan tingkat inventaris dari barang tersebut. Dengan begitu, maka perusahaan dapat mengontrol stok barang dengan lebih baik lagi dan akan mampu membantu kegiatan quality control menjadi lebih mudah dan efisien. Untuk membantu Anda dalam mendapatkan hal tersebut, Anda dapat menggunakan Software Inventory dari HashMicro.

Jika Anda bekerja pada bagian produksi tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah quality control (QC). Apa itu quality control? Quality control adalah proses penting yang wajib setiap perusahaan atau bisnis lakukan, terutama jika produksinya berupa produk maupun jasa. Jika tidak melalui proses ini, maka akan menyebabkan adanya kesalahan yang nantinya dapat merugikan bisnis. Oleh karena itu quality control memiliki peran penting dalam suatu bisnis, karena sebelum melakukan pengiriman semua barang akan melalui proses pemeriksaan untuk mengetahui kelengkapannya apakah sudah sesuai dengan standar perusahaannya atau belum. Lantas apa saja unsur dalam quality control, cara kerja, manfaat, serta tanggung jawabnya dalam bisnis? Untuk mengetahuinya simak penjelasan artikel berikut.

Baca juga: Apa Itu ERP Software dan Apa Kegunaannya bagi Bisnis Anda?

quality control

Daftar Isi

Apa Itu Quality Control?

quality control adalah

Quality control adalah kepanjangan dari QC yang berarti pengendalian mutu. QC sangat diperlukan dalam sektor industri, mulai dari manufaktur, kegiatan produksi hingga sampai hasil produksinya. Quality control adalah proses pengecekan dan pengujian yang dilakukan oleh bisnis atau perusahaan, untuk mengukur serta memastikan kualitas produk sesuai dengan standar yang ada. Proses ini dapat menjadikan entitas pada penilaian kualitas dari berbagai faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi.

Umumnya yang melakukan tugas QC adalah personel pelatihan yang membuat tolak ukur kualitas produk  dan memeriksa visual dalam menguji produk yang dapat berlangsung sebelum, selama dan setelah proses produksi. Meski begitu, proses QC ini menjadi tanggung jawab seluruh karyawan. Pengujian ini bisa secara manual atau dengan bantuan teknologi. Selain itu, pada proses ini bisa saja melakukan perbaikan kualitas produk agar lebih baik lagi sebelum perilisannya ke publik

Salah satu dari beberapa ahli yaitu Dr. K. Ishikawa menyatakan bahwa quality control adalah kegiatan untuk meneliti, mengembangkan, merancang dan memenuhi kepuasan konsumen dan memberi pelayanan yang baik.

Proses ini penting karena sangat mempengaruhi arah bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan, tahap ini berperan dalam meningkatkan dan mengendalikan mutu suatu produk sebelum tahap perilisan. Tujuan utama dari QC adalah memastikan produk yang akan dikirimkan kepada pelanggan bebas dari kerusakan atau cacat serta diterima sesuai dengan persyaratan kualitas yang ada.

Manfaat Quality Control

Quality control

Tidak hanya mengenai kualitas produk saja, quality control juga memiliki manfaat lain yang dapat menunjang keberlangsungan perusahaan dan bertahan pada persaingan pasar. Antara lain sebagai berikut:

Konsistensi produk

Produk yang melewati proses QC, tentu konsistensinya akan terus terjaga, bahkan mulai dari bahan mentah sebelum produksi. Sebab hal tersebut menjadi kualitas akhir dari hasil produk. Ketika menjalankan quality control, pasti sudah menetapkan standar di awal. Oleh karena itu setiap individu berwenang dalam memastikan bahwa produk sesuai dengan standar kualitas yaitu tidak ada kecacatan sebelum produk atau layanan rilis.

Meningkatkan efisiensi

Maksud efisiensi ini yaitu dari segi proses produksi, tenaga, dan waktu. Pasalnya, jika tidak melakukan quality control, bisa saja terdapat kesalahan atau cacat pada produk setelah rilis. Tentu Anda harus memperbaikinya, dan hal tersebut akan memakan waktu, biaya, dan tenaga. Maka dari itu lebih baik mengeceknya sejak awal untuk menghindari kerusakan, sehingga biaya, waktu, dan tenaga bisa lebih fokus ke hal lainnya seperti pengembangan kualitas atau mungkin ekspansi bisnis.

Menjaga kepuasan pelanggan

Dengan menerapkan QC dapat mengurangi dan menghindari kesalahan fatal yang tidak terdeteksi. Sebab jika Anda mengabaikan proses ini, bisa membuat pelanggan tidak ingin membeli produk atau menggunakan layanan Anda lagi. Ketika memproduksi sebuah produk yang sudah beredar, tentu akan tercipta standar yang melekat pada pelanggan. Dengan membangun standar baik yang sebelumnya  kepuasan pelanggan akan terjaga, karena hal tersebut merupakan salah satu aspek yang bisa mempengaruhi customer loyalty

Meningkatkan kepuasan pelanggan merupakan visi utama dari setiap perusahaan demi menjaga citra mereka. Perusahaan tentu memerlukan sebuah sistem yang mengelola seluruh database pelanggan demi menjalin hubungan yang baik. Perusahaan dapat menggunakan Sistem CRM sebagai salah satu solusi mengelola database pelanggan.

Unsur-unsur Quality Control

Quality control dilakukan dengan tujuan untuk memastikan jika sebuah produk dapat memenuhi standar. Untuk itu, proses tersebut harus memenuhi unsur-unsur tersebut. Berikut beberapa unsur yang harus terpenuhi, antara lain:

Kontrol

Unsur yang pertama yaitu kontrol dalam manajemen yang harus ada pada QC. Kontrol tersebut  seperti pada manajemen suatu pekerjaan, proses-proses yang terdefinisi dan telah terkelola dengan baik, kriteria integritas dan kinerja, serta suatu identifikasi catatan.

Kompetisi

Dalam menjaga kualitas produk, sebuah perusahaan harus memenuhi standarisasi kompetisi. Adapun standarisasi kompetisi dapat berupa: kualifikasi, pengalaman dan keterampilan.

Kedekatan

Unsur penting lain dalam quality control adalah kedekatan. Maksud dari kedekatan ini adalah adanya hubungan yang berkualitas seperti kepegawaian, manajemen SDM, integritas, kepercayaan, budaya organisasi, motivasi dan semangat tim. 

Baca juga: Proses Produksi: Pengertian, Jenis, Tahapan, dan Karakteristik

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Cara Kerja Quality Control

Dalam menjalankan quality control, tentu terdapat beberapa cara atau prosedur dalam yang harus dilewati. Secara umum, pengawas QC akan memastikan produk sesuai dengan standar perusahaan. Mereka akan menguji, memeriksa, meneliti, dan menganalisis suatu kualitas produk sesuai dengan standar perusahaan dan kelayakannya untuk konsumen. Berikut cara kerja dalam proses pengendalian mutu:

Menentukan standar

Prosedur yang pertama adalah menentukan standar.  Perlu memikirkan apa saja standar yang harus terpenuhi sebelum produk berada pada tahap perlisan. Apakah pemeriksaan harus satu per satu? Atau bisa mengecek beberapa persen saja dari produksi dalam satu batch? Melakukan hal ini sangat penting di awal, karena akan menentukan efektivitas produksi dan proses persiapan produk atau layanan.

Menyelaraskan visi dan misi perusahaan

Selanjutnya yaitu menyelaraskan visi dan misi perusahaan dengan karyawannya. Hal ini penting ketika menjalankan quality control, sebab tujuan utamanya adalah menjaga kualitas produk atau layanan yang ditawarkan. Agar dapat tercapai secara optimal, maka manajemen dan karyawan harus memiliki pandangan yang sama bahwa kualitas produk terus terjaga dan sesuai dengan standar yang ada. Untuk menyelaraskan visi dan misi tersebut, perusahaan dapat melatih karyawannya dan menentukan standar seperti pada poin sebelumnya.

Memperbaiki produk yang ditawarkan

Setelah menentukan standar perusahaan (benchmark) dan menyelaraskan visi misi manajemen serta para karyawan, langkah selanjutnya adalah menjalankan QC. Dalam prosedur pengendalian mutu ini, mencari tahu berapa produk yang gagal merupakan salah satu hal yang harus Anda lakukan. Kemudian, tim yang bertanggung jawab dapat memperbaikinya produk tersebut agar sesuai dengan standar. 

Dengan melakukan quality control harapannya persentase produk yang gagal bisa terus berkurang. Lalu, bagaimana jika harapan tersebut tidak tercapai? Bagaimana jika terlalu banyak produk gagal atau layanan yang tidak memuaskan pelanggan? Jika sudah berada pada titik itu, perusahaan harus membuat rencana untuk memperbaiki proses produksi. Pada intinya, proses ini akan terus berputar, supaya dapat memastikan tidak ada kesalahan atau setidaknya meminimalisir kesalahan.

Baca juga: Apa itu CRM? Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya untuk Bisnis Anda!

Tanggung Jawab Quality Control

Quality Control berfungsi untuk menguji produk, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas selama proses produksi berlangsung. Tim QC harus memastikan jika seluruh standar kualitas dapat terpenuhi. Untuk itu, tim QC memiliki beberapa tanggung jawab yang harus terpenuhi, antara lain:

  • Dokumentasikan inspeksi dan tes pada suatu produk atau jasa perusahaan.
  • Memantau, menganalisa dan juga menguji serta meneliti semua produk.
  • Dapat merekomendasikan pengolahan ulang untuk setiap produk yang berkualitas rendah kepada perusahaan.
  • Monitoring proses dalam pembuatan produk serta memantau perkembangannya.
  • Melakukan verifikasi terhadap kualitas produk.
  • Memastikan seluruh barang yang diproduksi telah memiliki kualitas yang memenuhi standar yang sudah perusahaan tetapkan.

Perbedaan Quality Control dengan Quality Assurance

Setelah mengetahui apa itu quality control, lantas apa itu quality assurance dan apa perbedaanya? Perbedaan mendasar dari keduanya adalah QA bertugas untuk mengecek setiap kebutuhan sistem dan fitur pada perangkat lunak agar berjalan dengan semestinya. quality assurance juga lebih fokus pada suatu pencegahan cacat. sedangkan QC lebih mengarah pada pengujian software untuk meningkatkan kualitas mutu suatu produk agar sesuai dengan standar yang ada, jadi lebih fokus pada identifikasi atau menemukan cacat.

Quality assurance (QA) merupakan sebuah proses proaktif, berbeda dengan quality control (QC) yang merupakan suatu proses reaktif. Dari sisi pendekatannya pun berbeda, jika quality assurance memiliki sebuah pendekatan yang berdasarkan proses, sedangkan quality control pendekatannya berdasarkan produk. QA melibatkan pada proses dalam menangani masalah kualitas, sementara QC melakukan verifikasi terhadap kualitas produk itu sendiri. Salah satu contoh dari quality assurance yaitu kualitas audit dan untuk contoh proses pada quality control adalah inspeksi dan pengujian terhadap sebuah produk.

Kesimpulan quality control

Itulah penjelasan lengkap mengenai quality control mulai dari pengertian, perbedaannya dengan quality assurance, unsur-unsur, cara kerja, manfaat, hingga tanggung jawab. Sehingga kesimpulannya yaitu QC merupakan aspek yang penting dalam memproduksi produk ataupun jasa, agar dapat memastikan kualitas yang sesuai dengan standar perusahaan sehingga dapat memenuhi harapan konsumen.

Adapun perbedaan antara QC dan QA salah satunya yaitu terletak pada fokusnya. QA berfokus pada suatu pencegahan cacat, sedangkan QC fokus pada identifikasi atau menemukan cacat. Selain itu terdapat juga unsur lainnya di dalam QC juga yang penting untuk Anda ketahui seperti kontrol, kompetisi dan kedekatan. Pengendalian mutu erat kaitannya dengan inventory control yang bisa mengoptimalkan penyimpanan pada persediaan barang bisnis Anda. 

Tidak hanya itu dalam mengurangi resiko kerugian karena keuangan dan kesalahan pencatatan persediaan dapat teratasi dengan Software Akuntansi dari HashMicro yang sudah terintegrasi dengan fitur persediaan barang dan bisa membuat laporan inventaris serta melakukan pelacakan secara otomatis. Jika ingin merasakan kehebatan dari banyak fitur lainnya dalam memudahkan pengelolaan bisnis Anda, kami juga menyediakan Software ERP berbasis cloud dengan sistem terlengkap dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Novi Herawati
Novi Herawatihttps://www.hashmicro.com
As a content writer, I bring a unique perspective to each project with my ability to craft engaging and informative content. My passion for writing combined with my deep understanding of the topics creates contents that are unique and useful for everyone.

Coba Gratis Software HashMicro

Diskusikan kebutuhan bisnis Anda dengan konsultan ahli kami dan DAPATKAN DEMO GRATISNYA!

Ingin respon lebih cepat?

Hubungi kami lewat Whatsapp

Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
628111961171
×
Dapatkan Demo Gratis!