Dalam menghitung pembukuan dalam akuntansi, mencatat beban operasional dalam perusahaan merupakan hal yang penting dan tak bisa terlewatkan, salah satunya adalah mengenai perhitungan biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik atau manufacturing overhead costs merupakan biaya produksi yang tidak termasuk ke dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya yang termasuk ke dalam biaya overhead pabrik seperti biaya untuk pemakaian tambahan, biaya pengawasan, pajak, asuransi, hingga fasilitas tambahan lainnya yang berfungsi sebagai penunjang operasional bisnis.
Dengan dampak dari perkembangan zaman yang memaksa pemilik perusahaan untuk tetap menggunakan teknologi yang canggih dalam menyelesaikan perhitungan biaya overhead pabrik. Penghitungan yang sebelumnya dilakukan secara manual, kini dapat menggunakan mesin otomatis. Karena penghitungan biaya overhead pada perusahaan dapat terjadi kesalahan teknis apabila terdapat human-error di dalamnya. Lalu, bagaimana cara menghitung biaya overhead pabrik agar tidak terjadi berbagai kesalahan teknis? simak artikel di bawah ini!
Baca juga: Software Akuntansi untuk Kelola Pembayaran Digital pada Bisnis Anda!
Daftar Isi
- Definisi Biaya Overhead Pabrik
- Kategori Biaya Overhead Pabrik
- Contoh Biaya Overhead Pabrik
- Cara Menentukan Biaya Overhead Pabrik
- Menghitung Biaya Overhead Pabrik Berdasarkan Jenis Satuannya
- Kesimpulan
Definisi Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan, tapi tidak berhubungan langsung dengan aktivitas proses produksi suatu produk maupun jasa. Meskipun begitu, biaya ini termasuk ke dalam biaya pengeluaran perusahaan. Terlepas dari biaya produksi, biaya ini sangat penting untuk dihitung dan merupakan overhead cost, yang artinya biaya yang menjamin lancarnya sebuah operasional bisnis secara keseluruhan.
Pada intinya, pengertian dari BOP ini adalah biaya pengeluaran lain-lain diluar dari biaya produksi dan upah. Terkadang, biaya diluar produksi ini masuk ke dalam laporan laba-rugi perusahaan diluar dari aktivitas produksi perusahaan.
Kategori Biaya Overhead Pabrik
Untuk mempermudah proses perhitungan besarnya anggaran dana perusahaan sesuai dengan kebutuhannya, Anda harus menggolongkan biaya tersebut sesuai dengan kategori yang tepat sebelum Anda membuat BOP tersebut. BOP memiliki kategori-kategori yang meliputi dari sifatnya dan perliaku perubahan volume produksinya. Berikut ini penjelasan rinci mengenai tiga kategori BOP:
Menurut sifatnya meliputi tiga bagian:
- Biaya bahan penolong yaitu bagian dari biaya yang tidak menjadi bagian dari hasil produksi ataupun bahan yang bernilai lebih kecil dibandingkan dengan harga keseluruhan produk.
- Tenaga kerja tak langsung yaitu BOP yang nilainya tidak dapat dihitungkan secara langsung kepada produk.
- Reparasi pemeliharaan yakni biaya BOP suku cadang (sparepart), biaya bahan habis pakai, dan harga jasa yang dipergunakan untuk keperluan perbaikan pemeliharaan mesin produksi, kendaraan, dan alat-alat lainnya. Untuk memudahkan pemeliharaan mesin, biasanya perusahaan menggunakan sistem untuk permesinan yang telah terintegrasi.
Menurut perilaku perubahan volume produksi:
- BOP tetap yaitu biaya ini tidak berubah meski volume produk mengalami perubahan. Seperti, pembayaran sewa dan hipotek, depresiasi aset tetap, biaya tenaga kerja, hingga biaya jasa hukum dan konsultan akuntansi.
- BOP variabel yaitu biaya berubah tetapi sebanding dengan perubahan dari volume produksi. Seperti, biaya pemasaran dan biaya telepon masuk ke dalam biaya tersebut.
- BOP semi-variabel yaitu biaya berubah tetapi tidak sebanding dengan perubahan volume produksi. Salah satu contohnya adalah biaya tinta printer.
Contoh Biaya Overhead Pabrik
Untuk memahami Biaya Overhead Pabrik (BOP) secara lebih jelas simaklah beberapa contoh BOP berikut ini:
Biaya asuransi
Asuransi pegawai seperti BPJS atau bahkan aset perusahaan termasuk ke dalam biaya overhead tetap. Hal ini karena biaya asuransi jumlahnya tidak berubah-ubah, sehingga menyebabkan biaya asuransi menjadi aset perusahaan dalam biaya overhead tetap.
Perlengkapan kantor
Perlengkapan kantor seperti ATK, kertas dan mesin fotokopi serta kursi, meja dan perlengkapan lainnya juga dimasukan kedalam overhead juga karena tidak berhubungan langsung dengan aktivitas produksi.
Biaya pemasaran
Suatu perusahaan pasti memerlukan biaya pemasaran yang tujuannya untuk memasarkan produk atau jasanya. Memasang banner, ikut pameran, dan iklan berbayar termasuk kedalam biaya overhead karena tidak berkaitan langsung dengan produksi
Baca juga: Optimalkan Pembayaran Digital dengan Software Akuntansi
Cara Menentukan Biaya Overhead Pabrik
Setelah semua biaya BOP sudah diklasifikasikan, maka Anda dapat mengetahui persentase dari BOP. Rumus yang perlu Anda lakukan adalah menjumlahkan biaya overhead yang terbagi berdasarkan bulan, lalu membagi semua biaya dengan total semua penjualan bulanan.
Contohnya, perusahaan Anda memiliki Rp 120.000.000,- biaya overhead bulanan dengan penghasilan penjualan bulanan sebesar Rp 800.000.000,-. Dalam hal ini persentasenya sebesar Rp 120.000.000,- dibagi dengan penghasilan penjualan sebesar Rp 800.000.000,- yang memberi Anda 0,15 lalu kalikan dengan 100, total persentase overhead Anda adalah sebesar 15% dari penjualan bisnis Anda.
Menghitung Biaya Overhead Pabrik Berdasarkan Jenis Satuannya
Terdapat berbagai jenis satuan yang berguna untuk menentukan BOP. Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk menentukan BOP dari masing-masing jenis satuannya:
Jumlah satuan produk
Perhitungan metode ini salah satu yang paling sederhana karena BOP langsung masuk pada produk.
Rumus BOP per satuan = Anggaran Biaya Overhead Pabrik : Taksiran Jumlah Produk
Contoh:
Perusahaan Adit menafsirkan anggaran BOP sebesar Rp 1.000.000 dengan taksiran jumlah produk sebanyak 20.000 unit. Maka biaya satuan unit sebesar:
BOP satuan = Rp 1.000.000 : 20.000 = Rp 50 per unit
Bila kedepannya terjadi pesanan sebanyak 300 unit maka BOP yang terbebani sebesar:
= Rp 50 x 300 = Rp 15.000
Harga bahan pokok
Metode dari perhitungan ini menggunakan biaya harga bahan pokok atau baku sebagai persentase dasar perhitungan biaya overhead.
Rumus= (Taksiran BOP : Bahan Baku yang Terpakai) x 100%
Contoh:
Perusahaan Adit menaksirkan anggaran BOP sebesar Rp 1.000.000 dengan besaran biaya bahan pokok selama satu tahun sebesar Rp 5.000.000. Maka cara hitungnya adalah (Rp 1.000.000 : Rp.5.000.000) x 100% = 20%.
Bila terjadi pesanan dengan menggunakan bahan baku sebesar Rp. 100.000. BOPnya adalah 20% x Rp 100.000 = Rp 20.000
Tenaga kerja langsung
Metode ini menggunakan biaya tenaga kerja total sebagai dasar perhitungan biaya overhead.
Rumus= (Taksiran Biaya Overhead Pabrik : Biaya Tenaga Kerja Langsung) x 100%
Contoh:
Perusahaan Adit mempunyai taksiran anggaran BOP sebesar Rp. 1.000.000 dengan besaran biaya tenaga kerja langsung Rp 2.500.000. Maka perhitungannya:
= (Rp 1.000.000 : Rp 2.500.000) x 100% = 60%,
maka apabila terdapat pesanan yang memerlukan biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 100,000, BOP setara dengan Rp 100.000 x 60% = Rp 60.000
Jam mesin
Perhitungan yang terakhir adalah metode perhitungan berdasarkan waktu penggunaan mesin. Tarif BOP dengan metode ini terhitung dengan rumus:
(Taksiran Biaya Overhead Pabrik : Jam Kerja Mesin)
Contoh:
Dalam satu tahun taksiran overheadnya sebesar Rp 2.000.000 dengan waktu penggunaan mesin selama 5000 jam/tahun, maka Rp 2.000.000 : 5000 = Rp 400 per jam
Kemudian apabila terdapat pesanan yang memerlukan mesin untuk bekerja selama 400 jam, perhitungannya sebesar:
= Rp 400 x 400 = Rp 160.000
Lengkapi Form Berikut Ini dan Dapatkan Demo Software HashMicro GRATIS!
Mengapa Perhitungan Overhead Penting?
Mengerti apa yang dapat kita raih dari perhitungan overhead yang rumit dapat mendorong kita untuk paham tujuan dari apa yang kita lakukan, ini akhirnya dapat menolong kita untuk terus mengerjakan perhitungan overhead yang rumit ini. Lalu, apa saja manfaat yang dapat kita peroleh?
1. Mengawasi cashflow
Mencatat perhitungan overhead yang memang rumit akan menolong Anda dalam mengawasi arus keluar-masuk keuangan perusahaan Anda. Anda tidak memiliki kontrol penuh terhadap usaha Anda jika Anda tidak mengetahui arus kas Anda dengan baik. Mengetahui arus kas secara detail akan menolong Anda dalam mengembangkan perusahaan Anda, Anda mungkin dapat menemukan pengeluaran yang dapat Anda pangkas atau Anda perkecil, atau mungkin ada pemasukan yang dapat Anda kembangkan lebih jauh lagi ketika Anda meneliti arus kas Anda lebih jauh.
2. Menentukan harga dengan tepat
Penetapan harga membutuhkan penelitian yang rumit, salah satunya kita lakukan dengan perhitungan overhead. Menemukan dan memberikan harga yang tepat akan membantu produk kita naik di pasar, memberikan harga yang lebih tinggi dari seharusnya membuat pasar tak tertarik dalam membeli produk Anda, sebaliknya memberikan harga terlalu rendah dari yang seharusnya akan mematikan pasar dan juga merugikan perusahaan Anda sendiri.
Baca juga : Contoh Budgeting Perusahaan Menggunakan Software Akuntansi
Kesimpulan
Sangat penting bagi Anda untuk menghitung biaya overhead pabrik bagi perusahaan bisnis Anda karena biaya ini sangat penting untuk dihitung dan merupakan overhead cost. Untuk menghitung perkiraan overhead cost yang ingin Anda keluarkan untuk memperlancar operasional bisnis perusahaan, pastinya Anda memerlukan sebuah Sistem Akuntansi yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Dengan begitu, Anda dapat mengelola keuangan bisnis Anda secara efektif.
HashMicro adalah perusahaan penyedia Accounting Software untuk perusahaan bisnis Anda. Dengan software ini dapat membantu Anda untuk mengotomatiskan pengelolaan arus kas, pembuatan laporan keuangan, rekonsiliasi bank, jurnal penyesuai dan lain-lainnya. Dengan adanya software ini, Anda akan lebih mudah untuk mengambil keputusan yang tepat dalam memilih Software Accounting bagi bisnis Anda. Dapatkan skema harga software accounting secara gratis dan free demo sekarang!