Bisnis berskala besar membutuhkan pengelolaan yang ekstra, terlebih dalam hal keuangan. Setiap departemen dalam perusahaan tentu memiliki transaksi keuangan di setiap harinya. Jika Anda masih terpaku pada pengelolaan secara manual, tentu akan sulit bagi perusahaan Anda untuk berkembang ke depannya. Belum lagi risiko terjadinya kesalahan pencatatan keuangan, tentu akan semakin rumit. Itulah mengapa ada banyak bisnis atau perusahaan yang memutuskan untuk menggunakan Sistem ERP khususnya ERP System Finance.
ERP System Finance dari HashMicro terintegrasi dengan fungsi bisnis lainnya, seperti pembelian, accounting, kontrak, HRM, visitor, CRM, help desk, dan ERP dalam Logistik, dan lain sebagainya, termasuk integrasi dengan teknologi terbaru seperti blockchain erp. Hal ini akan memudahkan pencatatan transaksi dari departemen lain secara otomatis dan akurat. Akuntan tak perlu repot untuk bertanya perihal pengeluaran dana dari divisi lain. Selain itu, ada banyak fitur yang dapat Anda gunakan secara optimal. Apabila Anda tertarik untuk beralih ke Sistem ERP Finance dari HashMicro, penting untuk memahami proses Implementasi ERP dan segera unduh skema harga perhitungan sistem ini untuk mengetahui kisaran harga pengimplementasiannya.
Daftar Isi
1. Pelacakan Keuntungan
Suatu perusahaan pasti memerlukan informasi yang akurat mengenai total profit yang dihasilkan perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan telah berkembang. Untuk pengelolaan yang lebih efisien, Anda dapat menggunakan fitur Profit Tracking di sistem finance untuk melacak kondisi keuangan perusahaan, keuntungan secara menyeluruh, dan pemanfaatan sumber daya keuangan. Dari pelacakan tersebut, Anda akan mengetahui dari mana keuntungan terbesar Anda berasal. Begitu pula dengan keuntungan terkecil agar ke depannya dapat lebih dioptimalkan. Data tersebut dapat digunakan oleh sistem untuk memprediksi keuntungan di masa depan berdasarkan riwayat data penjualan sehingga Anda dapat memaksimalkan profit.
2. Manajemen Buku Besar
Buku besar memiliki peranan penting dalam pencatatan seluruh transaksi keuangan di perusahaan dalam satu periode tertentu. Biasanya, fitur ini terintegrasi dengan modul lain seperti inventaris dan CRM untuk mempermudah pencatatan transaksi yang terjadi di divisi tersebut. Di fitur ini juga Anda dapat melacak aset, kewajiban, akun modal, serta pendapatan dan beban. Data-data tersebut akan tersimpan secara terpusat dalam satu dashboard sehingga memudahkan Anda dalam mengelola pengeluaran. Transaksi yang terbilang aneh atau ganjil seperti modus penipuan akan lebih mudah terdeteksi dengan notifikasi yang diberikan oleh sistem. Dengan demikian, arus keluar masuk kas akan lebih mudah Anda kelola dan bisa menjadi bahan evaluasi kesehatan keuangan perusahaan.
Baca juga: Alasan Pentingnya Penggunaan Software CRM bagi Bisnis
3. Hutang Usaha
Fitur ini akan membantu Anda dalam mengelola hutang perusahaan kepada vendor atau kreditur lainnya. Agar tercipta keseimbangan data, fitur ini mengintegrasikan data pengeluaran dengan sistem pembelian sehingga Anda lebih mudah dalam mengontrol arus kas perusahaan. Pencatatan secara otomatis ini terbilang akurat sehingga mampu meminimalkan terjadinya human error. Maka tak heran, perhitungan faktur dalam jumlah besar dan transaksi lainnya bukan lagi menjadi masalah. Yang paling utama dari fitur ini adalah Anda akan mendapatkan notifikasi mengenai jumlah hutang dan kapan jatuh temponya sehingga menghindari keterlambatan pembayaran yang menyebabkan naiknya suku bunga.
4. Piutang Usaha
Fitur Piutang Usaha memungkinkan Anda untuk mengelola dana yang harus dibayarkan oleh pihak debitur. Pembayaran piutang oleh debitur berupa uang tunai atau faktur akan terlacak oleh fitur ini sehingga mempermudah dalam perhitungan pemasukan. Beberapa sistem ERP terbaik menyediakan fitur kemudahan akses pembayaran oleh pelanggan dan notifikasi pengingat agar mereka membayar tepat waktu. Kemudahan sistem yang ada membuat pelanggan betah untuk terus bertransaksi dengan Anda bahkan memungkinkan mereka menjadi pelanggan setia perusahaan Anda.
5. Manajemen Aset Tetap
Fitur manajemen aset tetap memungkinkan Anda untuk mengelola seluruh aset tetap perusahaan seperti peralatan manufaktur, komputer, kendaraan perusahaan, gedung, dan lain sebagainya. Pengelolaan aset ini dengan baik akan memberikan visibilitas yang lebih baik dalam hal penggunaan serta biaya dan pemeliharaan untuk perusahaan Anda. Dengan demikian, Anda bisa memperkirakan pengeluaran dengan mempersiapkan anggaran. Contohnya, ketika peralatan kantor membutuhkan perawatan atau maintenance, maka Anda dapat merencanakan pembayaran biaya tersebut sesegera mungkin.
Pelacakan aset yang baik dan teratur dapat meminimalkan risiko terjadinya pembayaran pajak atas barang-barang yang telah Anda ganti atau tidak digunakan lagi oleh perusahaan. Kesalahan pencatatan tersebut sangat mungkin terjadi. Jika tidak dicegah, penagihan akan tetap tertuju ke perusahaan Anda. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk menyinkronkan catatan agar tidak ada kesalahan data dalam pencatatan.
Baca juga: Tips Mengelola Arus Kas (Cash Flow) secara Efisien Bagi Manajer Keuangan Perusahaan
6. Manajemen Risiko
Dalam setiap usaha tak pernah terlepas dengan risiko. Sebesar apapun risiko yang ada, Anda harus dapat mengambil keputusan yang bijak dan berani untuk menanggung risiko guna melindungi perusahaan yang Anda pimpin. Dengan bantuan fitur ini, Anda dapat memprediksi, menganalisis, dan mengelola krisis yang ada. Risiko dalam hal ini bisa berkaitan dengan masalah keuangan atau bahkan bencana alam.
Jika Anda melihat dari sudut pandang keuangan, fitur ini akan memantau arus kas yang masuk dan keluar di setiap harinya selama operasional perusahaan Anda berjalan. Selain itu, fitur ini juga berfungsi untuk mengawasi dan memastikan ketersediaan cadangan kas untuk menutupi hutang dan mengelola risiko kredit apabila terdapat pelanggan yang melewatkan pembayaran.
7. Pelaporan
Catatan keuangan adalah hal krusial. Setiap pencatatan keluar masuk keuangan akan dilaporkan pada akhir periode tertentu. ERP System Finance menyediakan fitur Reporting untuk memberikan data-data keuangan yang dapat Anda akses secara real-time sehingga lebih memudahkan Anda dalam membuat prediksi dan keputusan yang bijak berdasarkan data yang ada.
Laporan yang ada akan menunjukkan Anda darimana pendapatan perusahaan berasal. Dashboard yang tersedia di Sistem ERP Finance bahkan mampu menunjukan lebih banyak hal seperti penjualan, ekspektasi penjualan, pengeluaran, dan komponen keuangan lainnya. Anda dapat menyesuaikan dashboard sesuai dengan apa yang ingin Anda lihat. Setelah itu, Anda dapat meninjau laporan keuangan dalam bentuk grafik untuk lebih memudahkan Anda dalam membaca kesehatan keuangan perusahaan Anda.
Baca juga: 4 Manfaat Laporan Keuangan dalam Bisnis
8. Manajemen Multi-Mata Uang
Melakukan ekspansi perusahaan hingga ke luar negeri tentu menjadi impian dan tujuan bagi banyak perusahaan nasional. Selain usaha semakin besar, target pasar pun menjadi semakin luas karena mencakup pembeli di luar negeri. Agar transaksi penjualan tidak terhambat hanya karena perbedaan mata uang, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan penggunaan ERP System Finance dalam bisnis Anda. Sistem ini memiliki fitur manajemen multi-mata uang yang dapat mengotomatiskan proses penjualan dan pembelian dengan menggunakan mata uang asing. Kemampuan sistem dalam mengkonversi mata uang asing memudahkan Anda untuk menyelesaikan transaksi keuangan dalam banyak jenis mata uang. Dengan demikian, perbedaan mata uang bukan lagi hambatan dalam proses transaksi keuangan di perusahaan.
9. Manajemen Pajak
Fitur manajemen pajak berfungsi untuk menyimpan pengaturan sistem perpajakan, menyediakan fungsi audit pajak, dan pelaporan perpajakan. Penggunaan fitur ini akan membantu pengumpulan pajak penjualan dan PPN secara konsisten. Fitur manajemen pajak adalah solusi tepat bagi Anda yang ingin menghindari dan menghemat waktu untuk tugas-tugas terkait perpajakan.
Kesimpulan
Pengelolaan keuangan dalam sebuah perusahaan adalah hal krusial yang harus ditangani dengan sebaik mungkin. Maka tak heran jika ada banyak bisnis atau perusahaan yang memutuskan untuk menggunakan Sistem ERP Finance untuk menghindari risiko terjadinya kesalahan pencatatan keuangan. ERP System Finance dapat memudahkan pencatatan transaksi dari departemen lain secara otomatis dan akurat sehingga akuntan tak perlu repot untuk bertanya perihal pengeluaran dana dari divisi lain. Untuk pengelolaan yang lebih efisien, Anda dapat menggunakan fitur Profit Tracking di sistem finance untuk melacak kondisi keuangan perusahaan, keuntungan secara menyeluruh, dan pemanfaatan sumber daya keuangan. Juga dengan bantuan fitur manajemen risiko, Anda dapat memprediksi, menganalisis, dan mengelola krisis yang ada.
Masih ada banyak fitur lainnya yang dapat Anda gunakan secara optimal di Sistem ERP Finance dari HashMicro yang dapat dikustomisasi. Segera dapatkan konsultasi lebih lanjut dan lakukan demo gratis bersama kami!