Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaProductsAccountingPengertian, Kegunaan, dan Metode Penyusunan Laporan Arus Kas Perusahaan

Pengertian, Kegunaan, dan Metode Penyusunan Laporan Arus Kas Perusahaan

Apa yang dimaksud dengan laporan arus kas (cash flow)? Bagaimana cara membuat serta contoh laporan cash flow yang tepat? Bagi sebuah perusahaan dalam kegiatan operasionalnya, laporan arus kas menjadi hal yang sangat penting. Sebuah perusahaan akan dapat mengetahui berapa pemasukan dan pengeluaran yang terjadi dalam suatu periode. Melalui laporan ini, sebuah perusahaan pun dapat mudah untuk memprediksi arus kasnya di masa yang akan datang. Perusahaan dapat mendapatkan bantuan dari penggunaan Sistem Akuntansi untuk mengotomatisasi penghitungan arus kas.

Tanpa kehadiran dari laporan arus kas (cash flow), pencatatan keuangan perusahaan akan menjadi tidak optimal dan berantakan. Selain itu, tidak adanya laporan ini akan menjadi sebuah faktor pemicu kemunduran dari perusahaan. Di luar itu Artikel ini akan memberikan informasi kepada pembaca mengenai laporan cash flow secara detail.

Key Takeaways

  • Laporan arus kas adalah laporan keuangan penting dalam akuntansi yang mengukur dan melaporkan arus kas suatu entitas bisnis selama periode tertentu. Ini membantu memahami sumber dan penggunaan uang tunai perusahaan.
  • Laporan arus kas dibagi menjadi tiga kategori utama: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Aktivitas operasi mencakup transaksi sehari-hari, investasi mencakup aset tetap, dan pendanaan mencakup modal dan utang.
  • Ada dua metode penyusunan laporan arus kas: metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung hanya memiliki dua kategori: penerimaan dan pengeluaran kas bersih. Metode tidak langsung memulai dari laba-rugi dan menyesuaikannya dengan perubahan pada pos yang mempengaruhi aktivitas operasional.
  • Software akuntansi modern memiliki peran penting dalam memudahkan penyusunan laporan arus kas. Ini dapat mengintegrasikan buku besar, otomatisasi entri, pengelompokan transaksi, rekonsiliasi bank otomatis, pelacakan piutang dan hutang, serta banyak fitur lainnya.
DemoGratis

Pengertian Laporan Arus Kas

laporan arus kas adalah

Laporan arus kas, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “cash flow statement,” adalah salah satu laporan keuangan yang penting dalam akuntansi. 

Laporan ini digunakan untuk mengukur dan melaporkan arus kas suatu entitas bisnis selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun fiskal. 

Laporan arus kas memberikan gambaran tentang sumber dan penggunaan uang tunai selama periode tersebut, dan membantu pihak-pihak terkait, seperti pemegang saham, investor, dan manajemen, dalam memahami bagaimana uang tunai mengalir ke dan dari perusahaan.

Laporan arus kas membantu dalam menganalisis apakah perusahaan mampu menghasilkan arus kas yang cukup untuk membiayai operasinya, membayar utang, memperluas bisnis, dan memberikan pengembalian kepada pemegang saham. 

Selain itu, laporan ini juga digunakan dalam perencanaan keuangan, manajemen likuiditas, serta dalam mengidentifikasi tren dan potensi masalah keuangan yang perlu diatasi.

Kegunaan Laporan Arus Kas

Laporan ini mempunyai beberapa kegunaan. Sebuah perusahaan juga dapat mengetahui perubahan aktiva bersih melalui laporan ini. Tak kalah penting, laporan ini dapat menjadi informasi bagi perusahaan dalam rangka mengetahui kecermatan dari taksiran arus kas pada masa yang akan datang.

Kategori dalam Laporan Arus Kas

Terdapat pengklasifikasian dari laporan ini ke dalam tiga kategori. Dimana ketiganya yaitu kas yang berasal atau digunakan untuk aktivitas operasional (operating activities), untuk aktivitas investasi (investing activities), dan juga untuk aktivitas pendanaan atau pembiayaan (financing activities). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing kategori laporan arus kas.

Arus kas yang berasal atau digunakan untuk aktivitas operasi (operating activities)

Aktivitas operasi dalam hal ini merujuk kepada aktivitas utama yang perusahaan lakukan dalam rangka menghasilkan pendapatan. Kategori arus kas ini akan menjadi parameter kegiatan operasional perusahaan dalam menghasilkan sejumlah kas. Kas ini mampu untuk membayar secara lunas pinjaman, melakukan pembayaran dividen, investasi, dan pemeliharaan alat-alat penunjang operasional perusahaan. 

Contoh arus kas masuk (inflows) dalam kategori ini yaitu penerimaan uang dari pelanggan, pendapatan dividen, penjualan sekuritas dari perusahaan efek, serta penerimaan yang berasal dari pendapatan sewa. Sementara untuk contoh arus kas keluar (outflows) dalam kategori ini yaitu pembayaran pajak, pembayaran gaji karyawan, pengembalian kredit kepada bank, serta pembayaran kepada pihak penyedia barang. 

Arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan (financing activities)

aktivitas pendanaan

Aktivitas pendanaan dalam hal ini merujuk kepada aktivitas atau kegiatan yang menyebabkan terjadinya perubahan pada jumlah dan komposisi kewajiban jangka waktu panjang serta modal dari perusahaan. Arus kas kategori ini dapat memproyeksikan klaim atas arus kas di masa yang akan datang oleh para penyedian modal perusahaan. 

Contoh dari arus kas masuk (inflows) pada kategori ini yaitu penerimaan sejumlah kas dari penerbitan obligasi dan juga saham. Sementara untuk contoh arus kas keluar (outflows) pada kategori ini yaitu penarikan saham kembali, pembayaran dividen, serta pembayaran utang yang tergolong jangka panjang.

Arus kas yang berasal dari aktivitas investasi (investing activities)

Kategori arus kas ini memiliki pengertian sebagai perolehan serta pelepasan berupa aset jangka panjang dan juga investasi yang perusahaan lakukan. Untuk mengatur aset, perusahaan Anda dapat mendapatkan bantuan dari Sistem Akuntansi Dan dalam kategori arus kas yang berasal dari kegiatan investasi ini dapat mencerminkan berapa banyak pengeluaran untuk sumber daya dalam rangka menghasilkan pendapatan di masa yang akan datang. 

Arus kas masuk (inflows) dalam kategori ini dapat diambil contoh seperti penerimaan atas penjualan instrumen utang serta penerimaan atas penjualan aktiva tetap. Sementara itu, arus kas keluar (outflows) dalam kategori ini dapat diambil contoh seperti pembelian aktiva tidak tetap serta pembayaran untuk pembelian instrumen utang.

Metode Penyusunan Laporan Arus Kas

Dalam menyusun laporan ini terdapat dua metode penyusunan. Metode tersebut yakni metode langsung (direct method) dan juga metode tidak langsung (indirect method). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing metode.

Metode langsung (direct method)

Pada metode ini hanya terdapat dua kategori arus kas operasi. Kedua kategori tersebut yaitu kelompok utama penerimaan kas bersih serta pengeluaran kas bersih. Dalam menggunakan metode ini, penyusunan laporan terlebih dahulu melakukan penghitungan berapa jumlah yang menjadi pengeluaran dan penerimaan kas. Metode langsung menampilkan informasi yang berguna dalam rangka menghitung arus kas di masa yang akan datang, yang mana tidak tersedia pada metode tidak langsung.

Metode tidak langsung (indirect method)

Pada metode ini, laporan akan disajikan mulai dari laba-rugi hingga penyesuaian dengan penambahan atau pengurangan perubahan pada pos yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional. Dengan kata lain, bahwa metode tidak langsung merupakan metode yang cara penyesuaiannya laba-ruginya dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi selain kas, penangguhan dari pembayaran dan penerimaan kas operasional di masa yang akan datang atau masa sebelumnya, serta komponen penghasilan yang terkait dengan arus kas pendanaan.

Baca Juga: Jenis & Contoh Laporan Keuangan yang Penting bagi Bisnis Anda

Tahapan Penyusunan Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah bagian penting dari laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan aliran kas masuk dan keluar selama periode tertentu. Laporan ini biasanya dibagi menjadi tiga aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan. 

Berikut adalah tahapan-tahapan menyusun laporan arus kas:

Pemahaman dasar

Laporan arus kas dimulai dengan menentukan periode pelaporan, seperti kuartal, semester, atau tahunan, serta pemahaman konsep dasar aliran kas, termasuk kas masuk (inflows) dan kas keluar (outflows). Selain itu, penting untuk memahami tiga kategori utama aliran kas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Kumpulkan data

Data relevan dikumpulkan dari neraca saldo awal dan akhir periode serta informasi tambahan seperti jurnal transaksi, buku besar, dan lainnya.

Analisis aktivitas operasi

Pada tahap ini, laba bersih disesuaikan dengan perubahan dalam akun operasional seperti piutang, persediaan, dan utang usaha. Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasional dihitung untuk menentukan arus kas bersih dari aktivitas operasi.

Analisis aktivitas investasi

analissi investasi

Transaksi yang melibatkan pembelian dan penjualan aset tetap, seperti tanah, bangunan, dan peralatan, dicatat. Investasi lain seperti pembelian atau penjualan investasi jangka panjang juga dicatat untuk menghitung arus kas bersih dari aktivitas investasi.

Analisis aktivitas pendanaan

Pada tahap ini, transaksi seperti penerbitan atau pembelian kembali saham, penerimaan atau pembayaran utang jangka panjang, serta pembayaran dividen dicatat. Dari sini, dihasilkan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan.

Ringkasan

Seluruh arus kas bersih dari tiga kategori utama (operasi, investasi, pendanaan) dijumlahkan untuk mendapatkan perubahan bersih dalam kas selama periode tersebut. Pastikan bahwa perubahan dalam kas selama periode sesuai dengan perubahan dalam saldo kas yang tercantum di neraca awal dan akhir periode.

Pemeriksaan & revisi

Pada tahap terakhir, lakukan pemeriksaan akuratitas data yang dicatat dan pastikan bahwa laporan arus kas sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Permudah Penyusunan Laporan Arus Kas dengan Software Akuntansi

Software akuntansi modern memiliki peran yang krusial dalam mempermudah dan mempercepat proses penyusunan laporan arus kas. 

Dengan berbagai fitur yang tersedia, software akuntansi membantu efisiensi dalam mengelola transaksi keuangan dan menyusun laporan arus kas dengan lebih akurat dan efektif. 

Berikut adalah beberapa fitur utama yang dimiliki oleh software akuntansi dan bagaimana fitur-fitur ini mendukung proses penyusunan laporan arus kas:

Integrasi dengan buku besar (general ledger)

Integrasi dengan buku besar memastikan bahwa setiap transaksi keuangan yang dicatat dapat dengan mudah diproses dan digunakan untuk menyusun laporan arus kas. Ini meminimalkan potensi kesalahan dan memastikan bahwa semua data yang relevan dapat diakses dengan cepat.

Otomatisasi entri

Fitur otomatisasi entri mengurangi risiko kesalahan manusia dengan memungkinkan transaksi keuangan untuk otomatis diposting ke akun yang sesuai. Sebagai contoh, pembelian aset tetap secara otomatis akan tercatat di bagian aktivitas investasi dalam laporan arus kas.

Pengelompokan transaksi

kelompokkan transaksi

Software akuntansi memungkinkan pengelompokan transaksi berdasarkan jenis aktivitas (operasi, investasi, atau pendanaan). Hal ini memudahkan penyusunan laporan arus kas karena transaksi yang relevan dengan setiap aktivitas dapat dengan cepat diidentifikasi.

Rekonsiliasi bank otomatis

Fitur ini menghubungkan software dengan rekening bank perusahaan, mengimpor transaksi secara otomatis. Ini membantu dalam pemeriksaan dan memastikan bahwa data kas yang digunakan dalam laporan arus kas akurat.

Template dan format laporan yang dapat disesuaikan

Kemampuan untuk menyesuaikan tampilan dan detail laporan arus kas memungkinkan perusahaan untuk mengikuti kebutuhan perusahaan atau standar industri tertentu.

Integrasi dengan software lain

integrasi laporan arus kas

Kemampuan untuk mengintegrasikan software akuntansi dengan software lain (seperti penggajian atau manajemen persediaan) memastikan bahwa semua informasi relevan terkumpul di satu tempat.

Akses multi-user

Akses multi-user memungkinkan tim akuntansi dan keuangan untuk bekerja bersama-sama dalam penyusunan laporan, dengan fitur kontrol akses yang memastikan hanya orang yang berwenang yang dapat mengakses dan mengubah data.

Dengan memilih software akuntansi yang memiliki fitur-fitur di atas, proses penyusunan laporan arus kas dapat menjadi lebih efisien, dan akurat. Tidak perlu mencari lebih jauh lagi karena sistem akuntasi HashMicro memberikan solusi yang Anda butuhkan. Cek skema harga yang menarik dengan mengklik gambar di bawah ini!

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Contoh Laporan Arus Kas

Metode langsung

Berikut adalah contoh laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung:

contoh
Sumber: akuntanonline.com

Metode tidak langsung

Berikut adalah contoh laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung:

laporan arus kas
Sumber: akuntanonline.com

Kesimpulan

Laporan arus kas menjadi salah satu hal yang terpenting bagi sebuah perusahaan. Dengan laporan ini, maka sebuah perusahaan akan mendapatkan kemudahan dalam mengetahui segala informasi terkait transaksi pemasukan dan pengeluaran yang terjadi. Selain itu, laporan ini juga dapat menjadi tolak ukur cash flow perusahaan di masa yang akan datang. 

Saat ini, banyak perusahaan besar telah beralih ke HashMicro untuk mempermudah seluruh kegiatan operasionalnya. Salah satunya adalah untuk mempermudah proses pencatatan keuangan dengan menggunakan Sistem Akuntansi dari HashMicro. Sistem ini tentunya didukung dengan fitur-fitur terbaik serta terintegrasi dengan modul lainnya. Segera hubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik dan demo gratis.

Accounting

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Dewi Sartika
Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
Dewi Sartika adalah seorang content writer berbakat dengan pengetahuan mendalam dalam bidang akuntansi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri akuntansi, Dewi telah menggabungkan passion-nya dalam menulis dengan keahlian dalam dunia keuangan.
Accounting

Highlight

Artikel Populer