Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi

    Artikel Terkait:

    Artikel Terkait

    Metode Kanban: Pengertian dan Penerapannya dalam Produksi

    Proses produksi yang tidak efisien bisa menyebabkan keterlambatan pengiriman, penumpukan inventaris, hingga kerugian biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu, perusahaan manufaktur terus mencari cara agar alur kerja menjadi lebih rapi dan terkendali. Di sinilah metode Kanban berperan penting.

    Sistem Kanban adalah metode visual yang digunakan perusahaan untuk mengelola alur kerja produksi secara lebih efisien. Sistem ini memanfaatkan kartu atau papan visual untuk memantau tahapan proses, menghindari bottleneck, hingga menjaga keseimbangan beban kerja.

    Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian dan prinsip dasar Kanban, serta bagaimana penerapannya di dunia produksi. Oleh karena itu, simak sampai akhir agar Anda bisa memahami cara kerja Kanban dan manfaatnya untuk operasional bisnis!

    DemoGratis

    Daftar Isi:

      Daftar Isi

        Key Takeaways

        • Sistem Kanban adalah metode visual yang digunakan perusahaan untuk mengelola alur kerja dan memantau proses produksi secara bertahap.
        • Untuk memastikan sistem Kanban berjalan efektif dalam proses produksi, ada beberapa langkah penting yang tidak boleh dilewatkan.
        • Implementasi sistem manufaktur HashMicro adalah solusi efektif yang bisa dilakukan perusahaan untuk menerapkan metode Kanban.

        Klik untuk Demo Gratis!

        Apa itu Kanban? 

        Sistem Kanban adalah metode visual yang digunakan perusahaan untuk mengelola alur kerja dan memantau proses produksi secara bertahap. Metode ini membantu tim produksi mengetahui apa saja yang harus dilakukan, kapan harus dilakukan, dan dalam urutan yang tepat.

        Kanban pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan Toyota sebagai bagian dari strategi lean manufacturing untuk meningkatkan efisiensi produksi. Dalam penerapannya, Kanban dibagi menjadi beberapa elemen inti, seperti papan Kanban (Kanban board), kartu Kanban (Kanban card), serta kolom yang merepresentasikan setiap tahap proses kerja.

        Dalam proses produksi, Kanban berperan penting untuk menciptakan alur kerja yang transparan dan efisien. Dengan membatasi jumlah pekerjaan yang berjalan sekaligus, sistem ini membantu menghindari penumpukan tugas di satu titik dan memastikan setiap tahapan berjalan lancar.

        Penerapan Kanban di lantai produksi biasanya dilakukan dengan papan visual yang menampilkan status setiap pekerjaan, dimulai dari “To Do”, “In Progress”, hingga “Done”. Setiap tugas atau pesanan produksi direpresentasikan dalam bentuk kartu yang dipindahkan antar kolom sesuai dengan perkembangannya. 

        Dengan pendekatan ini, tim produksi dapat mengontrol kapasitas kerja, menyesuaikan prioritas, serta merespons hambatan secara real-time.

        Jenis-jenis Kanban

        Dalam praktiknya, metode Kanban terbagi ke dalam beberapa jenis sesuai dengan fungsi dan kebutuhan proses produksi. Beberapa jenis Kanban yang paling umum digunakan antara lain:

        • Production Kanban: Digunakan untuk memberi instruksi kepada lini produksi agar segera mulai memproduksi barang tertentu.
        • Withdrawal Kanban: Berfungsi sebagai sinyal untuk mengambil atau memindahkan barang dari satu proses ke proses berikutnya.
        • Signal Kanban: Memberikan tanda bahwa proses produksi berikutnya perlu dimulai, biasanya digunakan saat stok mencapai batas minimum.
        • Supplier Kanban: Digunakan untuk memberi tahu pemasok kapan harus mengirim bahan baku atau komponen tambahan.
        • Emergency Kanban: Dikeluarkan saat ada gangguan produksi mendadak atau permintaan mendesak di luar rencana normal.

        Apa Fungsi Kanban dalam Produksi?

        Pada dasarnya, Kanban berfungsi sebagai alat visual untuk mengatur aliran kerja dan memastikan setiap proses produksi berjalan lancar. Namun, fungsinya tidak sebatas itu saja karena sistem Kanban juga berperan penting dalam menjaga efisiensi. 

        Berikut ini adalah fungsi Kanban secara lebih lengkap:

        1. Mengontrol jumlah produksi

        Sistem Kanban membantu mengatur jumlah produksi sesuai permintaan aktual. Hal ini mencegah terjadinya over produksi yang bisa menyebabkan pemborosan. Produksi pun menjadi lebih terukur dan efisien.

        2. Menjaga kelancaran alur kerja

        Dengan sistem Kanban, setiap tahapan kerja divisualisasikan sehingga mudah dipantau. Tim bisa langsung mengetahui tugas yang sedang berlangsung, yang tertunda, dan yang sudah selesai. Ini menghindari tumpang tindih tugas dan kemacetan proses.

        3. Meningkatkan efisiensi waktu

        Karena semua pekerjaan mengalir sesuai urutan yang ditentukan, waktu tunggu antar proses bisa diminimalkan. Tim produksi tahu kapan harus mulai dan menyelesaikan pekerjaan. Hal ini membantu menjaga ritme kerja yang konsisten.

        4. Mempermudah identifikasi masalah

        Ketika ada keterlambatan atau hambatan, sistem Kanban langsung menunjukkan titik masalahnya. Ini memudahkan tim untuk segera mencari solusi tanpa harus menelusuri seluruh proses. Respons cepat ini sangat penting dalam industri manufaktur.

        5. Mendorong continuous improvement

        Data dari papan sistem Kanban bisa dianalisis untuk melihat tren dan pola kerja. Dari sana, perusahaan bisa mengevaluasi dan memperbaiki proses produksi yang kurang optimal. Ini menciptakan budaya perbaikan berkelanjutan di lingkungan kerja.

        Apa Saja yang Harus Dilakukan saat Menerapkan Sistem Kanban?

        Untuk memastikan sistem Kanban berjalan efektif dalam proses produksi, ada beberapa langkah penting yang tidak boleh dilewatkan. Langkah-langkah ini membantu perusahaan mengenali kebutuhan aktual di lapangan dan memastikan penerapan Kanban bisa mengurangi bottleneck dan meningkatkan efisiensi kerja. 

        Berikut ini hal-hal penting yang harus dilakukan saat menerapkan sistem Kanban:

        1. Pahami alur kerja saat ini

        Sebelum menerapkan sistem Kanban, penting bagi Anda untuk memetakan tahapan produksi yang sudah berjalan. Tujuannya agar sistem baru tidak mengganggu proses yang sudah ada, melainkan menyempurnakannya. Dengan pemahaman menyeluruh, Kanban dapat disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan.

        2. Tentukan batas WIP (Work in Progress)

        Menetapkan batas jumlah pekerjaan dalam proses sangat penting untuk mencegah penumpukan. Hal ini membantu menjaga ritme kerja tim agar tetap produktif dan tidak kewalahan. Batasan WIP juga meningkatkan fokus dan kualitas pekerjaan di setiap tahapan.

        3. Gunakan papan Kanban secara visual

        Visualisasi proses membantu semua pihak melihat status pekerjaan secara real time. Papan ini bisa dalam bentuk fisik seperti whiteboard atau digital seperti Trello atau Jira. Dengan begitu, tim bisa berkoordinasi lebih cepat dan responsif terhadap hambatan.

        4. Lakukan pelatihan tim

        Sistem Kanban akan berjalan efektif jika seluruh anggota tim memahami cara penggunaannya. Pelatihan ini mencakup prinsip dasar, alur kerja, serta peran masing-masing orang dalam sistem. Semakin paham tim, semakin besar peluang Kanban berhasil diterapkan.

        5. Pantau dan evaluasi secara berkala

        Kanban bukan sistem statis; ia perlu dipantau dan disesuaikan secara berkala. Melalui evaluasi rutin, perusahaan dapat mengidentifikasi kendala dan meningkatkan sistem secara berkelanjutan. Monitoring yang baik memastikan sistem Kanban terus relevan dengan kebutuhan produksi.

        Cara Menerapkan Metode Kanban

        Penerapan Kanban tidak hanya tentang menempelkan kartu di papan, melainkan membangun sistem kerja yang efisien dan kolaboratif. Untuk itu, penting memahami tahapan teknis dalam implementasinya agar setiap elemen produksi dapat dikelola dengan baik. 

        Berikut ini cara menerapkan metode Kanban secara efektif:

        1. Siapkan papan Kanban

        Langkah pertama adalah menyediakan papan yang akan digunakan untuk menggambarkan alur kerja. Papan ini bisa berupa papan fisik di ruang produksi atau papan digital yang mudah diakses oleh tim. Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh tim memiliki pandangan yang sama terhadap progres pekerjaan.

        2. Buat kolom berdasarkan alur kerja

        Pisahkan kolom berdasarkan tahapan pekerjaan seperti To Do, In Progress, dan Done. Setiap kolom mewakili status dari pekerjaan dan memudahkan tim melihat posisi tugas secara visual. Dengan cara ini, pekerjaan lebih terstruktur dan mudah dilacak.

        3. Gunakan kartu tugas (kanban cards)

        Setiap tugas atau pekerjaan direpresentasikan dalam satu kartu. Kartu ini memuat informasi penting seperti nama tugas, tenggat waktu, dan penanggung jawab. Saat tugas berjalan, kartu ini akan berpindah dari satu kolom ke kolom lainnya sesuai perkembangan.

        4. Terapkan aturan WIP

        Tentukan batas maksimum pekerjaan yang boleh berada dalam satu kolom. Batas ini menjaga keseimbangan beban kerja antar tim dan mencegah terjadinya bottleneck. Dengan WIP limit, proses produksi menjadi lebih terkontrol dan produktif.

        5. Review dan tingkatkan sistem secara rutin

        Setelah sistem berjalan, lakukan peninjauan berkala untuk mengevaluasi keefektifannya. Gunakan data dan masukan dari tim untuk menyusun strategi perbaikan. 

        Untuk mempermudah proses ini, Anda bisa memanfaatkan sistem manufaktur dari HashMicro yang menyediakan pelaporan otomatis dan dashboard analitik guna mendukung evaluasi yang lebih akurat dan terukur. Iterasi terus-menerus ini akan membuat sistem Kanban semakin optimal seiring waktu.

        Kalkulasikan kebutuhan sistem Anda dengan klik banner skema harga di bawah ini.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Automasi Proses Kanban dengan Sistem HashMicro

        kanban produksi

        Sistem Manufaktur HashMicro adalah solusi ERP cerdas yang mendukung otomasi penuh dalam penerapan metode Kanban. Dengan sistem ini, proses produksi tidak lagi bergantung pada papan fisik atau pelacakan manual. Alur kerja Kanban dapat dimonitor secara digital, akurat, dan real-time mulai dari perencanaan, eksekusi, hingga penyelesaian tiap tugas produksi.

        HashMicro juga mendukung otomasi Kanban dengan fitur seperti penjadwalan produksi otomatis, pelacakan status kerja secara digital, dan dashboard monitoring real-time. Alhasil, semua informasi alur kerja terekam secara sistematis untuk memudahkan evaluasi dan peningkatan proses. 

        Dengan semua hal yang ditawarkan oleh sistem HashMicro, Anda tak lagi perlu menggeser kartu manual karena setiap pembaruan status dilakukan otomatis berdasarkan parameter yang telah ditentukan.

        Lebih lanjutnya, berikut adalah fitur yang ditawarkan oleh sistem manufaktur HashMicro: 

        • Manufacturing Production Scheduling: Fitur ini membantu tim merencanakan dan menyesuaikan jadwal produksi berdasarkan permintaan riil sehingga alur kerja Kanban berjalan efisien dan sesuai kebutuhan.
        • Kiosk Mode: Dengan tampilan real-time di area kerja, fitur ini memungkinkan operator langsung melihat dan memulai tugas berdasarkan prioritas Kanban yang sedang aktif.
        • Manufacturing Requisition Planning: Fitur ini memastikan bahan baku selalu tersedia tepat waktu agar aliran pekerjaan dalam Kanban tidak terganggu oleh kekosongan material.
        • Conveyor Belt Sensor IoT Integration: Fitur ini mendeteksi kemacetan atau hambatan proses secara otomatis, membantu tim mengantisipasi bottleneck dalam alur Kanban.
        • Manufacturing Gantt Chart Schedule Management: Visualisasi jadwal produksi dalam bentuk Gantt Chart memudahkan pengaturan dan pemantauan tugas Kanban secara terstruktur dan terjadwal.

        Kesimpulan

        Metode Kanban bukan hanya tentang kartu dan papan visual, Kanban adalah pendekatan strategis untuk menciptakan alur produksi yang efisien, transparan, dan minim hambatan. Dengan penerapan yang tepat, Kanban membantu perusahaan mengontrol WIP, menghindari bottleneck, dan meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan.

        Agar proses Kanban berjalan optimal, dibutuhkan sistem yang mampu mengotomatiskan dan memvisualisasikan alur kerja secara real-time. Sistem manufaktur dari HashMicro hadir sebagai solusi lengkap untuk pengelolaan produksi berbasis Kanban, mulai dari penjadwalan, pelacakan WIP, hingga integrasi dengan inventaris dan laporan keuangan.

        Coba demo gratis sekarang dan temukan bagaimana HashMicro bisa menyederhanakan alur kerja produksi Anda dengan sistem yang terintegrasi dan mudah digunakan.

        HashManufacturingAutomation

        Pertanyaan Seputar Kanban Produksi

        • Apa yang dimaksud dengan kanban dalam sistem produksi?

          Kanban dalam sistem produksi adalah metode visual untuk mengelola alur kerja dan mengatur proses produksi secara bertahap agar lebih efisien dan terkontrol.

        • Apa contoh nyata kanban?

          Contoh nyata Kanban adalah papan tugas dengan kolom “To Do”, “In Progress”, dan “Done” yang digunakan tim produksi untuk memantau status pekerjaan secara real-time.

        • Apa keuntungan menggunakan metode kanban?

          Keuntungan menggunakan metode Kanban adalah meningkatkan efisiensi kerja dengan memvisualisasikan alur produksi dan mengurangi penumpukan tugas.

        • Apa manfaat menggunakan metode kanban?

          Manfaat menggunakan metode Kanban adalah membantu tim mengatur beban kerja secara seimbang, meningkatkan transparansi, dan mempercepat proses produksi.

        Hash Manufacturing Automation

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!