Laporan proyek yang terlambat atau tidak akurat bisa menjadi bumerang dalam industri konstruksi. Tanpa laporan harian yang rapi dan tepat waktu, potensi keterlambatan proyek, pembengkakan biaya, hingga kesalahan pengambilan keputusan bisa semakin besar.
Sayangnya, banyak perusahaan masih bergantung pada format manual seperti Excel yang rentan human error dan membutuhkan waktu lama untuk direkap. Inilah alasan mengapa semakin banyak manajer proyek, direktur operasional, dan perusahaan konstruksi beralih ke sistem otomatis.
Software Konstruksi dari HashMicro hadir sebagai solusi digital untuk menyederhanakan pembuatan laporan kerja proyek harian. Dengan fitur otomatisasi dan integrasi data real-time, Anda bisa menyusun laporan proyek lebih cepat, akurat, dan dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan strategis.
Pelajari cara kerjanya melalui panduan dan contoh laporan proyek yang kami sajikan di artikel ini.
Key Takeaways
|
Apa Itu Laporan Proyek?
Laporan kerja proyek adalah dokumen formal yang merangkum perkembangan, kendala, dan pencapaian proyek dalam periode tertentu. Dokumen ini membantu memberikan gambaran menyeluruh kepada pemangku kepentingan dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
Dokumen ini mencakup informasi seperti progres pekerjaan, penggunaan anggaran, dan potensi risiko, sehingga membantu mengevaluasi apakah proyek berjalan sesuai rencana dan mendukung tindakan korektif bila diperlukan. Untuk membantu pengerjaan laporan pekerjaan konstruksi yang lebih efisien Anda dapat menggunakan aplikasi kontraktor bangunan
Tujuan Laporan Proyek Konstruksi
Laporan proyek disusun dengan beberapa tujuan utama, antara lain:
- Komunikasi: Menyampaikan informasi penting terkait perkembangan proyek kepada seluruh pihak yang berkepentingan, termasuk tim proyek, manajemen, serta pemangku kepentingan eksternal.
- Pemantauan: Menjadi alat untuk memantau progres proyek secara menyeluruh melalui laporan progres proyek, mengidentifikasi potensi risiko, serta menangani kendala yang muncul selama pelaksanaan.
- Evaluasi: Menilai sejauh mana tujuan telah tercapai melalui laporan quality control, serta menentukan apakah diperlukan penyesuaian atau perubahan strategi untuk mencapai hasil yang diharapkan.
- Pertanggungjawaban: Menyediakan dokumentasi resmi atas kinerja tim dan pemanfaatan sumber daya, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak terkait.
- Pelajaran: Menjadi sumber pelajaran yang berharga untuk perbaikan berkelanjutan dan referensi dalam perencanaan serta pelaksanaan konstruksi di masa mendatang.
Cara Membuat Laporan Pekerjaan Proyek
Laporan harian proyek maupun yang bulanan berperan penting dalam mengarahkan proyek menuju keberhasilan pembangunan melalui dokumen RKS. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat laporan pekerjaan proyek:
1. Tentukan tujuan dan ruang lingkup laporan
Pertimbangkan apakah laporan tersebut akan fokus pada pemantauan kemajuan proyek, pengelolaan anggaran, atau identifikasi dan mitigasi risiko yang mungkin timbul.
Dengan mendefinisikan fokus data dokumen dengan jelas, proses penyusunan akan berjalan dengan terarah, serta memberikan nilai tambah yang optimal bagi pengelolaan proyek secara keseluruhan.
2. Mengumpulkan data yang relevan
Pengumpulan data mencakup berbagai aspek penting seperti informasi mendetail mengenai kemajuan proyek hingga saat ini, rincian alokasi dan penggunaan anggaran, serta pemanfaatan sumber daya yang tersedia.
Selain itu, penting juga untuk mengidentifikasi dan mencatat berbagai masalah atau kendala yang muncul selama pelaksanaan proyek, sehingga laporan pekerjaan konstruksi menjadi komprehensif dan informatif.
3. Menganalisis data
Analisis ini mencakup pemeriksaan metrik kunci seperti anggaran, waktu, dan kualitas pekerjaan yang telah diselesaikan. Selain itu, analisis data juga melibatkan identifikasi tren, pola, dan penyimpangan dari rencana awal.
Informasi yang diperoleh dari analisis ini sangat penting untuk menilai apakah setiap[ tahap berjalan sesuai jadwal, apakah sumber daya digunakan secara efisien, dan apakah ada masalah atau risiko yang memerlukan tindakan korektif.
Tahukah Anda?

Dengan dukungan AI pada Hash Construction Software, Anda dapat menganalisis laporan keuangan, merencanakan anggaran, melakukan rekonsiliasi bank, memantau stok, dan mengelola proyek konstruksi dari budgeting hingga billing.
Dapatkan demo gratis sekarang!
4. Penyusunan laporan dengan struktur yang jelas
Proses ini melibatkan penulisan dan penyusunan informasi secara logis dan sistematis dalam dokumen pekerjaan proyek. Dimulai dengan pengantar yang memberikan gambaran umum tentang proyek, ringkasan eksekutif, dan diakhiri dengan rincian tentang kinerja serta tantangan yang dihadapi.
5. Menggunakan visualisasi
Pada tahapan ini, data yang telah dianalisis disajikan dalam bentuk visual untuk memudahkan pemahaman dan interpretasi. Penggunaan grafik, diagram, tabel, dan infografis memungkinkan penyajian informasi yang kompleks menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami.
6. Melakukan review dan validasi
Laporan delivarable proyek yang merupakan hasil akhir dari sebuah proyek akan diperiksa dan diverifikasi secara menyeluruh untuk memastikan akurasi dan keandalannya. Proses ini melibatkan pengecekan fakta, data, dan angka untuk memastikan tidak ada kesalahan atau ketidaksesuaian.
Selain itu, laporan kerja konstruksi akan ditinjau oleh pihak-pihak yang berkompeten, seperti manajer, tim keuangan, dan ahli teknis, untuk mendapatkan masukan dan konfirmasi bahwa semua informasi telah disajikan dengan benar dan objektif.
Contoh Laporan Kerja Proyek (Harian, Mingguan, dan Bulanan)
Berikut adalah tiga contoh laporan pekerjaan proyek secara manual yang perlu Anda ketahui:
1. Contoh laporan harian proyek
Contoh Laporan Harian Proyek


Laporan harian proyek adalah laporan yang disusun oleh pihak dari kontraktor dengan jabatan pelaksana lapangan atau admin teknis. Para kontraktor harus terus mengisi format laporan harian proyek excel setiap harinya pada akhir pengerjaan hari.
Berikut beberapa informasi penting yang perlu Anda masukkan ke dalam contoh laporan harian proyek agar laporan Anda lengkap:
- Nama dan alamat perusahaan yang mengerjakan proyek
- Nama serta lokasi proyek dilakukan
- Kondisi cuaca pada hari tersebut
- Jumlah pekerja yang hadir pada hari tersebut
- Bahan bangunan yang masuk pada hari tersebut dalam satuannya masing-masing
- Bahan bangunan yang Anda gunakan pada hari tersebut dalam satuannya masing-masing
- Jenis alat yang Anda gunakan dalam bekerja pada hari tersebut termasuk jumlah alat berat, alat pendukung, dan alat bantu.
- Informasi mengenai pekerjaan apa saja yang sedang Anda kerjakan atau lakukan pada hari tersebut
- Tanda tangan dari eksekutif atau pengawas
Berikut format singkat laporan harian proyek konstruksi:
- Identitas laporan: Memuat informasi dasar seperti nama proyek, lokasi, manajer proyek, dan periode laporan, agar mudah dikenali dan dipahami oleh pembaca.
- Ringkasan eksekutif: Gambaran umum tentang kemajuan proyek, pencapaian target, serta tantangan atau masalah yang dihadapi. Tujuannya agar pembaca cepat memahami inti laporan.
- Detail kegiatan: Merinci aktivitas yang dilakukan, pihak yang terlibat, sumber daya yang digunakan, dan kemajuan yang tercapai. Bisa ditambahkan gambar atau diagram untuk visualisasi.
- Masalah dan tantangan: Menjelaskan masalah yang dihadapi, seperti cuaca buruk atau keterlambatan pengiriman bahan, untuk perencanaan dan komunikasi dengan pemangku kepentingan.
- Lampiran: Dokumen pendukung yang memberikan konteks tambahan atau dokumentasi lebih lanjut.
2. Laporan mingguan proyek
Contoh Laporan Proyek Mingguan


Laporan mingguan proyek harus lebih lengkap dari contoh laporan proyek harian. Format yang terdapat pada format laporan dokumentasi proyek excel mingguan biasanya mengikuti format yang terdapat di aplikasi RAB untuk item-item pekerjaan.
Terdapat beberapa isi dalam laporan mingguan proyek sebagai berikut:
- Volume RAB dan bobot yang terdapat pada masing-masing pekerjaan proyek
- Volume yang sudah Anda kerjakan pada minggu lalu, minggu ini, dan totalnya
- Bobot yang terdapat dalam persen pada masing-masing item pekerjaan
- Nilai kumulatif progres dalam bentuk persen pada minggu ini
3. Laporan bulanan proyek
Contoh Laporan Proyek Bulanan


Laporan bulanan proyek adalah laporan pekerjaan konstruksi yang paling lengkap dan terdiri atas beberapa informasi penting yang dirangkum dalam satu buku. Contoh dokumen bulanan ini mencakup pelaporan progres atau bobot pekerjaan secara bulanan.
Berikut beberapa isi contoh laporan proyek konstruksi bulanan, yaitu:
- Data proyek seperti, nama agenda, nama kontraktor, lokasi, nomor kontak, tanggal kontrak, waktu pelaksanaan, dan sebagainya
- Lokasi pengerjaan, dalam dokumen ini harus berisikan tentang peta lokasi dan sketsa lokasi pekerjaan.
- Daftar staf pada proyek tersebut
- Daftar jenis alat yang digunakan serta jumlah alat tersebut
- Laporan progres akhir bulan
Sayangnya, format laporan dokumentasi proyek excel yang berbentuk fisik seperti buku ataupun kertas rentan mengalami kerusakan ataupun kehilangan. Maka dari itu, penggunaan software konstruksi sangat disarankan untuk pengelolaan dokumen yang efektif.
Manfaat Laporan Pekerjaan Proyek bagi Perusahaan
Dokumen ini berfungsi sebagai dokumentasi dan juga memberikan berbagai keuntungan strategis bagi perusahaan. Selain itu, di bawah adalah beberapa manfaat utama dokumen progress pekerjaan bagi perusahaan:
- Pemantauan kemajuan proyek: Laporan progres proyek membantu perusahaan memantau sejauh mana kegiatan telah berjalan, mengidentifikasi potensi kendala, serta memastikan bahwa tiap tahap tetap sesuai rencana. Perusahaan juga biasanya menggunakan Bill of Quantities (BOQ) untuk memberikan gambaran tentang biaya dan sumber daya yang dibutuhkan.
- Transparansi dan akuntabilitas: Laporan pekerjaan proyek meningkatkan kepercayaan stakeholder internal dan eksternal. Transparansi ini memastikan akses informasi yang merata bagi semua pihak, terutama dalam laporan penting seperti laporan keuangan dan laporan progres.
- Pengambilan keputusan yang tepat: Penyajian data yang rinci dan transparan melalui laporan ini sangat penting dalam pengambilan keputusan yang akurat, memungkinkan perusahaan menentukan langkah selanjutnya secara optimal.
- Evaluasi kinerja dan quality control: Melalui dokumen pekerjaan proyek, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja tim secara objektif dan mengoptimalkan proses quality control. Ini memudahkan identifikasi area yang memerlukan peningkatan atau perbaikan.
- Dokumentasi dan pertanggungjawaban: Laporan proyek yang baik juga berfungsi sebagai dokumentasi resmi yang dapat digunakan untuk pertanggungjawaban yang lebih jelas kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek.
Tips Membuat Laporan Kerja Proyek dengan HashMicro
Software Konstruksi HashMicro adalah sistem yang membantu perusahaan mengelola berbagai aspek proyek konstruksi secara efisien. Sistem ini mengintegrasikan manajemen proyek, akuntansi perusahaan konstruksi, dan pelacakan inventaris dalam satu platform.
HashMicro menyediakan demo gratis untuk membantu perusahaan memahami bagaimana solusi ini dapat diimplementasikan sesuai kebutuhan Anda. Ini memungkinkan bisnis untuk mengevaluasi efektivitas sistem sebelum melakukan pembelian.
Berikut ini adalah fitur-fitur canggih yang ditawarkan software konstruksi dari HashMicro untuk mendukung operasional perusahaan konstruksi dan pembuatan laporan pekerjaan proyek:
- Manajemen biaya RAB s-curve: Memungkinkan Anda untuk memvisualisasikan perencanaan anggaran RAB dan pengeluaran proyek secara grafis melalui kurva S.
- S-Curve Plan vs Actual Project Cost/Progress: Fitur ini menyediakan perbandingan visual antara rencana dan realisasi baik dalam hal biaya maupun kemajuan proyek.
- Budegeting mendalam untuk bahan material: Software membuat anggaran yang terperinci berdasarkan material, aset, petty cash, overhead, dan subcontractor.
- Budget Carry Over: Fitur ini memungkinkan sisa anggaran yang tidak terpakai pada periode tertentu untuk dapat dibawa ke periode berikutnya sehingga mempermudah manajemen keuangan proyek
- Real-Time Reporting: Software ini menawarkan kemampuan pelaporan real-time yang bisa disesuaikan intervalnya, baik harian, mingguan, atau bulanan.
Jika Anda masih ragu dan ingin terlebih dahulu mengetahui rincian harga yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda, klik gambar di bawah ini untuk melihat skema harga dari software konstruksi HashMicro.
Kesimpulan
Laporan proyek konstruksi bukan sekadar dokumen formal namun juga adalah alat krusial untuk memantau progres, mengontrol biaya, dan mengevaluasi kinerja tim secara menyeluruh. Tetapi tanpa sistem yang tepat, proses penyusunannya bisa memakan waktu dan rawan kesalahan.
Software Konstruksi HashMicro adalah solusi komprehensif yang dapat membuat dokumen pekerjaan proyek dengan cepat dan akurat. Software ini mencakup fitur-fitur untuk membantu perusahaan mengelola kegiatan konstruksi secara efisien.
Jangan lewatkan kesempatan untuk melihat sendiri bagaimana HashMicro dapat membantu transformasi konstruksi Anda menjadi lebih optimal. Coba demo gratis sekarang!
Pertanyaan Seputar Laporan Proyek
-
Apa itu laporan proyek dalam konteks perusahaan konstruksi?
Laporan dalam perusahaan konstruksi adalah dokumen yang menyajikan informasi terkait kemajuan, status, biaya, jadwal dan segala hal yang terkait dengan konstruksi yang sedang berlangsung. Laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang perkembangan konstruksi kepada berbagai pemangku kepentingan.
-
Apa saja informasi penting dalam laporan pekerjaan konstruksi?
1. Kemajuan fisik proyek (seperti tahap konstruksi yang telah diselesaikan).
2. Rincian biaya dan anggaran yang telah dikeluarkan.
3. Perkembangan jadwal proyek.
4. Potensi risiko atau masalah yang mungkin muncul.
5. Pencapaian atau penundaan dalam target. -
Bagaimana frekuensi umum penyusunan laporan pekerjaan konstruksi?
Frekuensi penyusunan laporan dapat bervariasi, tetapi seringkali dilakukan mingguan, bulanan atau sesuai dengan tonggak-tonggak tertentu dalam proyek. Laporan rutin membantu dalam pemantauan progres dan memberikan visibilitas yang jelas tentang kinerja kegiatan.
-
Mengapa laporan konstruksi sangat penting?
Laporan ini penting karena:
1. Memberikan pemahaman yang jelas tentang kemajuan proyek kepada pemangku kepentingan.
2. Memungkinkan identifikasi risiko atau masalah yang mungkin mempengaruhi jadwal dan anggaran.
3. Memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat dan penyesuaian strategi jika diperlukan untuk memastikan kesuksesan proyek. -
Siapa yang biasanya menjadi pemangku kepentingan atau penerima laporan konstruksi?
Penerima laporan konstruksi bisa meliputi manajemen proyek, pemilik, klien, pihak keuangan, tim teknis, atau pihak lain yang terlibat untuk memahami status dan perkembangan proyek.