BerandaIndustryHash Construction SuiteFungsi Manajemen Keuangan Proyek Konstruksi

Fungsi Manajemen Keuangan Proyek Konstruksi

Infrastruktur maupun prasarana adalah fasilitas yang penting untuk kegiatan operasional publik maupun perusahaan. Pembuatan atau perbaikan dari suatu infrastruktur tersebut merupakan proyek konstruksi. Tujuan dari proyek konstruksi adalah memenuhi kebutuhan masyarakat atau pelanggan, meningkatkan kualitas hidup, serta memajukan pembangunan ekonomi suatu daerah atau negara. 

Agar tujuan tersebut tercapai, penting bagi proyek konstruksi untuk memperhatikan dan memperhitungkan aspek kualitas, keamanan, kesehatan, lingkungan, hingga biaya. Untuk meminimalisir kesalahan dalam perhitungan aspek biaya perusahaan biasanya menggunakan manajemen keuangan proyek konstruksi.

DemoGratis

Apa itu Manajemen Konstruksi?

Manajemen konstruksi adalah suatu proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan sumber daya serta kegiatan yang terlibat dalam sebuah proyek konstruksi. Tujuan dari manajemen konstruksi adalah untuk memastikan bahwa proyek konstruksi dapat selesai tepat waktu, sesuai dengan anggaran, dan memenuhi standar kualitas. 

Manajemen konstruksi juga melibatkan berbagai pihak, seperti pemilik proyek, kontraktor, insinyur, arsitek, konsultan, subkontraktor, dan pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan di dalam proyek. Karena itu, manajemen konstruksi memerlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam proyek.

Baca juga: Permudah Penyusunan Anggaran Biaya dengan Aplikasi RAB

4 Komponen Manajemen Keuangan Proyek Konstruksi

Dalam pelaksanaanya, manajemen konstruksi memiliki empat komponen. Apabila keempat komponen ini berjalan dengan baik, maka tujuan dari proyek pembangunan dapat tercapai. Berikut adalah 4 komponen dari manajemen instruksi;

Budgeting

Budgeting atau penganggaran adalah salah satu komponen penting dalam manajemen proyek pembangunan. Penganggaran bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya yang proyek perlukan secara efektif dan efisien. Dalam perencanaan konstruksi, penganggaran meliputi estimasi biaya untuk semua aspek proyek, seperti desain, bahan bangunan, tenaga kerja, perizinan, dan sebagainya.

Penganggaran proyek pembangunan harus berdasarkan perencanaan yang matang dan data yang akurat. Langkah-langkah dalam penganggaran proyek pembangunan antara lain:

Budgeting dalam Proyek Konstruksi

  1. Menentukan sumber daya
    Tentukan jenis sumber daya yang proyek perlukan seperti bahan bangunan, tenaga kerja, peralatan, dan sebagainya.
  2. Menghitung biaya
    Hitung biaya untuk setiap sumber daya yang diperlukan. Biaya bisa Anda perkirakan berdasarkan pengalaman pada proyek-proyek sebelumnya, survei harga di pasar, atau konsultasi dengan para ahli.
  3. Membuat anggaran
    Setelah estimasi biaya lengkap, maka langkah selanjutnya adalah membuat anggaran proyek yang mencakup seluruh komponen biaya.
  4. Memantau anggaran
    Selama pelaksanaan proyek, penting untuk memantau anggaran secara teratur untuk memastikan bahwa anggaran tidak melebihi batas dan proyek dapat selesai tepat waktu

Penganggaran yang terencana dan berjalan dengan baik akan membantu dalam pengelolaan keuangan proyek dan meminimalkan risiko keuangan.

Cost Control

Tujuannya dari cost control adalah untuk memastikan bahwa biaya proyek tetap terkendali dan tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan cost control dalam proyek pembangunan:

  1. Memantau biaya
    Dalam proyek pembangunan, biaya harus dipantau secara teratur untuk memastikan bahwa proyek berada dalam anggaran yang ditetapkan. Dengan cara membuat laporan biaya reguler dan membandingkannya dengan rencana anggaran.
  2. Mengidentifikasi varian biaya
    Varian atau perbedaan antara biaya aktual dengan anggaran biaya harus perusahaan identifikasi. Hal ini untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menge lolanya dengan efektif.
  3. Menerapkan tindakan korektif
    Jika biaya aktual melebihi anggaran yang telah ditetapkan, maka tindakan korektif harus segera diambil. Tindakan korektif dapat berupa pengurangan biaya, pemangkasan cakupan proyek, atau memperoleh tambahan pendanaan.
  4. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya
    Dalam cost control, penting untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Dengan cara mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja, penggunaan bahan dan peralatan, serta meminimalkan limbah dan kegiatan yang tidak produktif.

Dengan melakukan cost control secara efektif, proyek pembangunan dapat berjalan sesuai dengan anggaran sehingga dapat menghasilkan nilai tambah bagi pihak yang terlibat dalam proyek.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Cash Flow Management

Cash flow management atau manajemen arus kas adalah salah satu aspek penting dalam manajemen proyek pembangunan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa aliran kas di dalam proyek selalu cukup untuk membiayai  material, upah tenaga kerja, dan biaya lainnya.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam cash flow management dalam proyek pembangunan:

  1. Membuat perencanaan anggaran
    Langkah pertama adalah membuat perencanaan anggaran yang terperinci untuk setiap tahapan proyek. Dalam perencanaan anggaran ini perusaan harus memperhitungkan biaya-biaya yang terkait dengan proyek dan waktu pelaksanaan setiap kegiatan.
  2. Membuat jadwal pembayaran
    Setelah membuat perencanaan anggaran, langkah berikutnya adalah membuat jadwal pembayaran untuk setiap tahapan proyek pembangunan. Dalam jadwal pembayaran ini, harus memperhitungkan waktu pembayaran untuk setiap kegiatan, sumber dana dan potensi keterlambatan pembayaran.
  3. Memonitor cash flow
    Setelah membuat perencanaan anggaran dan jadwal pembayaran, selanjutnya adalah memonitor cash flow atau arus kas proyek secara teratur. Hal ini untuk memastikan bahwa aliran kas di dalam proyek selalu cukup untuk membiayai kegiatan-kegiatan operasional dan untuk mengidentifikasi kekurangan kas.
  4. Mengelola risiko
    Selama pelaksanaan proyek, terdapat risiko yang dapat mempengaruhi jalannya cash-flow. Berbagai risiko tersebut dapat berupa keterlambatan pembayaran dari pihak klien, kegagalan dalam pengumpulan piutang, atau keadaan darurat yang memerlukan biaya tambahan.
  5. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya
    Dalam cash flow management, penting untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada untuk meminimalkan biaya dan menghindari keterlambatan dalam pengeluaran kas.

Dengan melakukan cash flow management yang baik, proyek pembangunan dapat berjalan secara lancar tanpa kekurangan kas dan dapat menghasilkan nilai tambah bagi pihak yang terlibat dalam proyek.

Financial Reporting

Pelaporan keuangan adalah proses pengumpulan, pengolahan, dan penyajian informasi keuangan yang relevan mengenai proyek pembangunan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders), seperti pemilik proyek, investor, atau pihak yang berkepentingan lainnya. Financial reporting dilakukan untuk memberikan gambaran yang akurat tentang kinerja keuangan proyek, termasuk pendapatan, pengeluaran, dan arus kas. 

Berikut adalah beberapa jenis financial reporting yang umumnya dilakukan dalam proyek pembangunan:

  1. Laporan keuangan
    Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan ini memberikan informasi yang lengkap tentang posisi keuangan proyek pada suatu waktu tertentu, serta pendapatan dan pengeluaran yang terjadi selama periode tertentu.
  2. Laporan biaya
    Dengan laporan biaya Anda dapat melacak dan menganalisis biaya-biaya yang terkait dengan proyek, seperti biaya material, tenaga kerja, dan lainnya. Laporan ini dapat membantu Anda mengambil keputusan mengenai manajemen biaya dan pengendalian proyek.
  3. Laporan kemajuan
    Apabila Anda ingin mengukur dan melaporkan perkembangan proyek dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan Anda dapat membuat laporan kemajuan. Laporan ini biasanya mencakup informasi tentang jadwal proyek, kinerja anggaran, dan tantangan atau risiko selama pelaksanaan proyek.
  4. Laporan perubahan
    Laporan perubahan digunakan untuk melaporkan perubahan-perubahan yang terjadi selama pelaksanaan proyek, seperti perubahan dalam jadwal atau biaya proyek. Laporan ini dapat membantu pemilik proyek dalam mengelola risiko dan membuat keputusan yang tepat terkait dengan proyek.

Financial reporting sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek dan memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, laporan keuangan harus teratur, akurat, dan tepat waktu untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja keuangan proyek.

Fungsi Manajemen Keuangan Proyek Konstruksi yang Solid

Manajemen Proyek Konstruksi yang solid

Manajemen konstruksi yang solid sangat berpengaruh kepada keefektifan dari proyek pembangunan. Rencana manajemen konstruksi yang terstruktur dengan baik harus dapat menyusun anggaran proyek konstruksi, langkah-langkah pengendalian biaya, strategi manajemen arus kas, dan proses pelaporan keuangan. Dengan manajemen konstruksi yang solid, proyek pembangunan dapat berjalan tepat waktu dan mencapai tujuannya.

Baca juga: Manfaat Penggunaan Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi Gedung

Hadirnya Software Akuntansi untuk Optimasi Fungsi Manajemen Keuangan Proyek Konstruksi

Operasional pembangunan konstruksi sangatlah kompleks. Akan tetapi, Anda dapat mengerjakannya dengan bantuan software akuntansi. Software akuntansi dapat sangat mempermudah Anda dalam mengoptimalkan fungsi manajemen konstruksi. Karena software ini mempercepat dan meringankan proses pengelolaan keuangan dalam proyek konstruksi. 

Pengelolaan keuangan yang efisien dan efektif sangat penting untuk mencapai tujuan proyek dan keuntungan yang optimal. Kesalahan pun dapat Anda minimalisir karena pengerjaannya yang otomatis. Anda dapat memonitor kondisi keuangan perusahaan, melakukan budgeting, purchasing management, hingga membuat laporan laba rugi, arus kas, neraca, perubahan modal, dan lainnya dalam hitungan detik.

Kesimpulan 

Proyek pembangunan memiliki sistem yang rumit dan kompleks. Oleh karena itu, perlu untuk dilakukannya manajemen konstruksi agar proyek berjalan sistematis, tepat waktu, dan mencapai tujuan dari proyek pembangunan. Manajemen konstruksi dapat dipermudah dengan menggunakan Software Akuntansi. Software ini dapat membantu dalam budgeting, cost control, cash flow management, hingga financial reporting. 

Salah satu software akuntansi yang dapat menjadi pilihan Anda adalah sistem Akuntansi HashMicro. Dengan sistem ini, Anda dapat meminimalisir kesalahan penghitungan biaya dalam manajemen konstruksi karena sistem ini bekerja secara otomatis. Fitur yang tersedia juga beragam dan dapat Anda kustomisasi sesuai kebutuhan proyek. Jika Anda ingin mengetahui perkiraan biaya dari aplikasi HashMicro, Anda dapat mengikuti demonya secara gratis.

Accounting

 

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Jonathan Kurniawan
Jonathan Kurniawanhttps://www.hashmicro.com/id/
Seorang penulis konten yang memiliki passion yang dalam dalam menulis dan teknologi. Berkomitmen untuk menulis konten yang informatif, menarik, dan bermakna bagi pembaca, Jonathan terus menciptakan konten yang membuat pembaca merasa terhubung dan terinspirasi.
spot_img
spot_img

Highlight

Artikel Populer

Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×
Hubungi Tim Sales