Banyak perusahaan tampak mencatat keuntungan secara finansial, namun menghadapi tekanan arus kas yang nyata. Kondisi ini umumnya terjadi karena proses penyusunan anggaran hanya berfokus pada laba rugi tanpa mempertimbangkan aliran kas secara menyeluruh.
Menurut studi GS Sartika (2019), perusahaan yang mencatat laba tetap dapat mengalami kesulitan likuiditas. Hal ini mencerminkan adanya ketidakefektifan dalam pengelolaan arus kas dan perencanaan keuangan jangka pendek.
HashMicro accounting hadir sebagai solusi untuk membantu perusahaan menyusun anggaran yang lebih terstruktur dan transparan. Artikel ini akan membahas komponen utama serta contoh budgeting yang dapat menjadi acuan dalam pengelolaan keuangan bisnis .
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Apa Itu Budgeting Perusahaan?
Budgeting adalah proses perencanaan dan pengalokasian keuangan untuk mendukung operasional serta strategi bisnis. Dengan format budgeting yang tepat, perusahaan dapat menetapkan prioritas pengeluaran dan menjaga stabilitas keuangan.
Secara umum, budgeting mencakup estimasi pendapatan dan pengeluaran dalam periode tertentu agar sumber daya dikelola secara efisien. Proses ini juga menjadi alat kontrol untuk membandingkan hasil keuangan dengan target yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan memerlukan budgeting yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnisnya. Untuk mempermudah, banyak bisnis kini menggunakan software akuntansi terbaik dengan fitur budgeting otomatis. Anda juga dapat melihat contoh budgeting perusahaan sebagai referensi penyusunan anggaran yang lebih efektif.
Tahukah Anda?
Dengan dukungan sistem akuntansi berbasis AI milik HashMicro, Anda dapat membuat invoice kapan saja serta mempermudah komunikasi dengan vendor. Tingkatkan efisiensi keuangan bisnis Anda dengan sistem akuntansi HashMicro!
Dapatkan demo gratis sekarang!
Tujuan Budgeting Perusahaan
Berikut adalah tujuan budgeting perusahaan yang perlu Anda ketahui:
- Merancang Rencana Keuangan yang Efektif: Budgeting membantu perusahaan menyusun rencana keuangan yang mendukung kebutuhan operasional harian serta target jangka panjang bisnis.
- Mengoptimalkan Alokasi Sumber Daya: Dengan laporan anggaran yang akurat, manajemen dapat mendistribusikan sumber daya secara efisien dan menghindari pemborosan.
- Meningkatkan Profitabilitas: Proses budgeting memungkinkan perusahaan untuk fokus pada efisiensi biaya, sehingga margin keuntungan dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.
- Mendukung Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Budgeting menyediakan data keuangan penting yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan strategis.
- Memantau Arus Kas dan Menilai Kinerja: Dengan budgeting, perusahaan dapat memantau cash flow, membandingkan anggaran dengan realisasi, dan mengevaluasi deviasi anggaran.
- Meminimalkan Risiko Keuangan: Dengan pengawasan terhadap pengeluaran dan pendapatan, budgeting membantu menjaga stabilitas keuangan dan mencegah pemborosan.
- Menjaga Kepatuhan pada Koridor Keuangan: Budgeting memastikan bahwa semua aktivitas bisnis berjalan dalam batas anggaran yang telah ditetapkan secara bertanggung jawab.
Jenis-jenis Budgeting Perusahaan di Indonesia
Dengan mengetahui jenis contoh budgeting perusahaan, Anda dapat menentukan jenis anggaran apa yang sesuai dengan kondisi, tujuan, kebutuhan perusahaan Anda. Berikut adalah jenis-jenis budgeting berdasarkan perencanaan, keterlibatan, dan aktivitas:
| Kategori Budgeting | Jenis & Penjelasan |
|---|---|
| Berdasarkan Perencanaan |
|
| Berdasarkan Keterlibatan |
|
| Berdasarkan Aktivitas |
|
Apa Manfaat Budgeting untuk Perusahaan?

Manfaat dan tujuan dari pelaksanaan anggaran sesuai dengan template budgeting bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Optimasi pengeluaran biaya
Dengan menyusun laporan kinerja anggaran yang terperinci, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengontrol pengeluaran dalam berbagai aspek bisnisnya, seperti biaya operasional, gaji karyawan, pemasaran, dan lainnya.
Contoh budget plan perusahaan ini dapat membantu untuk menghindari pemborosan dan mengalokasikan sumber daya secara lebih strategis, sehingga meningkatkan efisiensi keuangan.
2. Perencanaan keuangan yang akurat
Budgeting membantu perusahaan mengidentifikasi kebutuhan modal, mempersiapkan pengeluaran besar, serta memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dengan memproyeksikan pendapatan dan memperkirakan biaya melalui sebuah anggaran penjualan, perusahaan dapat merencanakan tindakan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
3. Pemantau dan evaluasi kinerja
Mengapa Budgeting Plan Penting bagi Perusahaan?
Tanpa perencanaan budgeting yang jelas, perusahaan berisiko menghadapi pembengkakan biaya, penggunaan dana yang tidak efisien, hingga kesulitan dalam mengukur profitabilitas.
Inilah mengapa budgeting sangat penting untuk diterapkan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perusahaan Anda membutuhkan perencanaan anggaran yang terstruktur.
1. Membuat perencanaan sistem keuangan yang terstruktur & proyeksi budget
Dengan adanya budgeting plan, perusahaan dapat menyusun rencana pengeluaran dan pemasukan secara lebih terarah. Perencanaan ini membantu memprediksi kebutuhan biaya setiap bulan, termasuk pengeluaran operasional, gaji karyawan, serta biaya investasi.
Proyeksi anggaran juga memberikan gambaran finansial untuk jangka pendek dan jangka panjang, sehingga perusahaan dapat menghindari risiko kekurangan dana.
2. Mengoptimalkan penggunaan software untuk tracking dan laporan budgeting
Teknologi berperan besar dalam mendukung proses pengelolaan anggaran. Software budgeting memudahkan perusahaan untuk memantau pengeluaran, membuat laporan keuangan, dan menyesuaikan budget di setiap departemen sesuai kebutuhan.
Selain itu, analisis data yang dihasilkan software ini membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan berbasis data.
3. Menentukan referensi software untuk pencatatan penjualan dan laporan keuangan lengkap
Selain budgeting, perusahaan juga memerlukan sistem pencatatan yang terintegrasi. Software yang dapat mencatat penjualan, menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP), menyusun laporan laba/rugi, neraca, serta mengelola stok barang secara real-time.
Dengan fitur tambahan seperti pengelolaan tagihan dan rekap kas, perusahaan dapat lebih mudah mengendalikan arus kas.
Untuk mendapatkan gambaran harga dari software akuntansi terbaik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, klik banner di bawah ini untuk melihat skema harganya.
Komponen Utama yang Harus Ada di Budgeting Perusahaan
Perencanaan keuangan yang matang memastikan alokasi dana yang optimal dan meminimalkan risiko keuangan dalam perusahaan. Berikut ini adalah komponen-komponen penting yang harus ada dalam contoh budgeting plan Anda:
1. Proyeksi pendapatan
Menyusun estimasi pendapatan berdasarkan data historis, tren permintaan, dan pipeline penjualan. Perusahaan harus memisahkan pendapatan berdasarkan segmen (misalnya: B2B vs B2C, cabang A vs cabang B, atau kategori produk).
Proyeksi juga perlu mempertimbangkan faktor musiman, target sales per kuartal, serta asumsi pertumbuhan berdasarkan kondisi pasar.
2. Pengeluaran operasional
Meliputi seluruh biaya operasional rutin yang menunjang aktivitas bisnis. Budget harus dibagi ke kategori utama seperti gaji & tunjangan, biaya sewa gedung, utilitas, bahan baku, logistik, biaya marketing, dan maintenance aset.
Memetakan OPEX secara detail membantu perusahaan menemukan potensi pemborosan
3. Investasi dan pengembangan
Mencakup alokasi dana untuk CAPEX dan inisiatif strategis. Contohnya: pembelian mesin baru, peningkatan kapasitas produksi, implementasi ERP, riset produk baru, atau ekspansi ke wilayah baru.
Rencana investasi harus dilengkapi analisis ROI, estimasi payback period, serta prioritas yang selaras dengan strategi jangka panjang perusahaan.
4. Cadangan dana darurat
Anggaran khusus untuk menghadapi kondisi tak terduga seperti kenaikan harga bahan baku, kerusakan mesin produksi, krisis ekonomi, fluktuasi dolar, hingga gangguan rantai pasok.
Besaran cadangan biasanya 5–10% dari total biaya tahunan. Komponen ini memastikan perusahaan tetap beroperasi tanpa harus melakukan pemotongan anggaran mendadak
5. Proyeksi arus kas
Berisi estimasi kas masuk dan kas keluar secara berkala (mingguan atau bulanan). Proyeksi ini harus menunjukkan kapan perusahaan memiliki surplus kas dan kapan berpotensi mengalami kekurangan dana, terutama pada bisnis dengan termin pembayaran panjang.
6. Tujuan dan sasaran keuangan
Menetapkan target finansial yang jelas dan terukur, seperti peningkatan profit margin 10%, efisiensi biaya operasional 5%, atau ekspansi ke dua cabang baru dalam satu tahun.
Sasaran ini menjadi acuan dalam penyusunan anggaran dan memudahkan evaluasi pencapaian kinerja tiap departemen. Setiap tujuan harus dilengkapi KPI dan timeline yang realistis.
7. Pengendalian dan monitoring
Pengendalian dan monitoring mencakup proses rutin untuk memeriksa apakah penggunaan anggaran sudah sesuai rencana.
Tahap ini melibatkan pencatatan pengeluaran secara berkala, pengecekan dokumen pendukung, serta pembandingan antara anggaran yang direncanakan dengan realisasi (budget vs actual). Selain itu, perusahaan juga melakukan analisis penyimpangan untuk mengetahui pos mana yang mengalami perubahan.
Komponen Penting Budgeting Plan Perusahaan di Industri Spesifik
Agar budgeting plan perusahaan lebih akurat dan berkelanjutan, penting untuk mengenali setiap komponen yang mendukung proses perencanaan anggaran. Berikut penjelasan dari masing-masing komponen tersebut.
1. Industri manufaktur
Pada manufaktur, budgeting mencakup kebutuhan bahan baku per periode, estimasi konsumsi energi, beban tenaga kerja langsung, serta jadwal pemeliharaan mesin. Perusahaan juga mencatat volume produksi yang direncanakan dan perkiraan kebutuhan material pengganti selama proses berjalan.
2. Industri berbasis persediaan
Bisnis ritel, distribusi, atau grosir perlu memasukkan kebutuhan restock, biaya penyimpanan gudang, tarif pengiriman, serta minimum order dari pemasok. Perhitungan juga meliputi biaya pengemasan, potensi penyusutan barang, dan kapasitas penyimpanan yang tersedia.
3. Industri dengan rantai pasok kompleks
Perusahaan yang mengandalkan transportasi dan distribusi harus menganggarkan biaya pengiriman, pergudangan, handling barang, dan lead time pemasok. Faktor seperti rute distribusi, kebutuhan armada tambahan, dan biaya bongkar muat juga termasuk dalam perhitungan.
4. Industri made-to-order
Untuk bisnis yang memproduksi berdasarkan pesanan, anggaran disusun berdasarkan jumlah material per proyek, waktu pengerjaan, dan kebutuhan tenaga kerja spesifik. Komponen teknis tambahan—seperti prototyping, modifikasi desain, atau material khusus—dicatat pada setiap pesanan.
5. Industri dengan kebutuhan cadangan teknis
Sektor seperti manufaktur berat atau konstruksi mencatat biaya untuk perbaikan mesin, penggantian komponen besar, dan fluktuasi harga material. Perusahaan juga mengalokasikan anggaran untuk konsumsi alat, inspeksi peralatan, dan potensi gangguan pasokan.
6. Industri jasa
Bisnis jasa menyusun anggaran berdasarkan kebutuhan tenaga kerja, jumlah jam layanan, biaya perangkat kerja, serta penggunaan software pendukung. Estimasi dilakukan per proyek atau per klien, termasuk biaya perjalanan, komunikasi, dan pengadaan dokumen.
Coba Demo Gratis Sekarang
Lihat bagaimana sistem bekerja langsung lewat demo interaktif dan sesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Perbedaan Laporan Anggaran dan Laporan Keuangan
Mungkin banyak orang sering keliru membedakan laporan keuangan dan laporan anggaran karena keduanya berhubungan dengan pengelolaan uang. Namun, keduanya memiliki tujuan yang berbeda.
Laporan keuangan adalah catatan yang menunjukkan apa yang sudah benar-benar terjadi dengan uang perusahaan, seperti berapa banyak yang didapat (pendapatan), apa yang dimiliki (aset), dan apa yang harus dibayar (utang).
Sedangkan laporan anggaran (budget report) adalah rencana keuangan yang dibuat untuk masa depan. Ini memperkirakan berapa banyak uang yang mungkin masuk dan keluar, membantu perusahaan merencanakan pengeluarannya, seperti biaya operasional atau investasi, agar lebih teratur.
Berikut tabel tersebut yang menunjukkan perbedaan antara laporan keuangan dan laporan anggaran:
| Laporan Keuangan | Laporan Anggaran |
|---|---|
| Menampilkan data keuangan yang benar-benar terjadi. | Berisi rencana atau proyeksi keuangan untuk periode mendatang. |
| Disusun setelah periode berjalan sehingga bersifat historis. | Disusun sebelum periode dimulai dan bersifat prediktif. |
| Memuat pendapatan, pengeluaran, dan laba/rugi aktual. | Memuat estimasi pendapatan, pengeluaran, dan target laba. |
| Digunakan untuk melihat kondisi, tren, dan hasil kinerja keuangan. | Digunakan sebagai acuan perencanaan dan pengendalian keuangan. |
| Contoh: Pendapatan Rp 50 juta, pengeluaran Rp 30 juta. | Contoh: Target pendapatan Rp 55 juta, pengeluaran Rp 35 juta. |
| Berbasis data riil dari transaksi dan kejadian yang sudah terjadi. | Berbasis asumsi, estimasi, atau skenario perencanaan. |
| Fokus pada pelaporan dan evaluasi. | Fokus pada arahan strategi serta penetapan alokasi anggaran. |
Jadi, laporan keuangan menunjukkan hasil aktual, sementara laporan anggaran perusahaan adalah alat perencanaan untuk masa depan.
Tahapan Proses Budgeting
Menyusun budgeting perusahaan yang efektif membutuhkan langkah-langkah sistematis agar anggaran lebih realistis dan mudah diikuti. Berikut tahapan penting yang bisa diterapkan:
- Perkiraan pendapatan: Memproyeksikan jumlah pendapatan yang diharapkan selama periode anggaran untuk menjadi dasar perencanaan keuangan.
- Rencana pengeluaran: Menyusun alokasi pengeluaran untuk berbagai sektor seperti operasional, pemasaran, produksi, dan pengembangan bisnis.
- Distribusi sumber daya: Menentukan pembagian dana untuk proyek, departemen, dan investasi agar penggunaan anggaran lebih optimal.
- Evaluasi biaya: Menganalisis biaya tetap dan variabel agar pengeluaran bisa dikontrol secara efisien dan sesuai prioritas.
- Dana cadangan: Menyisihkan anggaran khusus untuk menghadapi situasi darurat atau memanfaatkan peluang tak terduga.
Dengan mengikuti tahapan ini, perusahaan dapat membuat budgeting perusahaan yang praktis, jelas, dan siap dijadikan panduan pengelolaan keuangan.
Strategi Menyusun Budgeting Perusahaan yang Efektif

1. Gunakan dukungan teknologi atau otomatisasi
Strategi utama dalam menyusun budgeting perusahaan yang efektif adalah memanfaatkan dukungan teknologi, seperti software akuntansi. Software ini mengotomatisasi berbagai proses manajemen keuangan, termasuk pengumpulan, analisis, dan pelaporan data.
Software ini juga memungkinkan perusahaan untuk cara membuat budgeting perusahaan yang lebih akurat, mempercepat cara budgeting perusahaan, dan memungkinkan respons yang cepat terhadap perubahan pasar.
2. Memastikan target yang ingin Anda capai
Cara budgeting perusahaan adalah salah satu strategi untuk mencapai tujuan, sehingga Anda perlu memastikan target yang ingin dicapai perusahaan. Perhitungkan modal yang diperlukan agar target dapat tercapai secara maksimal.
Dengan bantuan aplikasi sales, Anda dapat lebih mudah memproyeksikan pendapatan yang akan diterima dan menyesuaikan anggaran dengan target penjualan.
Memperhatikan fixed cost dan variable cost dalam budgeting perusahaan bertujuan agar perusahaan tidak mengeluarkan biaya yang tidak diperlukan. Dengan mengetahui fixed cost dan variable cost perusahaan, Anda dapat menentukan prioritas anggaran perusahaan.
Contoh Budgeting Perusahaan beserta Link Download Template
Dalam bisnis, setiap perusahaan menerapkan template proyeksi keuangan atau anggaran yang bervariasi sesuai kebijakan internal.
Berikut adalah contoh budgeting perusahaan yang dibuat menjadi lebih mudah apabila disusun secara manual:
Laporan Anggaran Perusahaan
Dalam contoh budgeting perusahaan, berbagai komponen penting harus diperhitungkan untuk menyusun anggaran yang efektif dan komprehensif. Contoh budget plan perusahaan ini meliputi:
- Anggaran pendapatan: Proyeksi pendapatan yang diharapkan dari penjualan barang atau jasa.
- Anggaran biaya barang terjual (COGS): Estimasi biaya langsung untuk menghasilkan produk atau layanan yang dijual.
Masing-masing contoh budgeting perusahaan ini dirancang untuk memberikan gambaran yang jelas tentang berbagai aspek keuangan dalam perusahaan.
Dengan banyaknya komponen dalam budgeting perusahaan, sangat penting untuk membuat format budgeting perusahaan dengan hati-hati, dan contoh anggaran keuangan di atas dapat menjadi gambaran.
Optimalkan Proses Budgeting dengan Software Akuntansi HashMicro
Software Akuntansi HashMicro adalah sistem ERP yang mengotomatisasi pengelolaan anggaran perusahaan. Sistem ini mengintegrasikan berbagai aspek manajemen keuangan ke dalam satu platform komprehensif.
HashMicro juga menawarkan demo gratis dan layanan konsultasi dengan tim profesional tanpa harus membuat komitmen pembelian. Layanan ini memungkinkan calon pengguna untuk mencoba langsung fitur dan keunggulan software HashMicro sebelum pembelian.
Berikut ini adalah beberapa fitur komprehensif dari Software Akuntansi HashMicro:
- Financial dashboard: Dapat memonitor kondisi keuangan perusahaan Anda keseluruhan, seperti pendapatan, saldo, kas, account payable, dan lain-lain.
- Budget management: Mengelola anggaran dengan fitur budget management serta purchasing management dan mengatur approval matrix berdasarkan budget yang tersedia di perusahaan.
- Cash flow report & forecasting: Fitur contoh budgeting perusahaan menyediakan laporan arus kas yang detail, memungkinkan perusahaan untuk memonitor pemasukan dan pengeluaran secara real-time.
- Financial ratio analysis: Menyediakan wawasan mendalam tentang kesehatan finansial perusahaan melalui berbagai rasio penting seperti likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas.
- Fast bank reconciliation: Mendapatkan secara otomatis serta aman dalam merekonsiliasi dan mengimpor seluruh transaksi bank Anda melalui software akuntansi HashMicro.
- Accrual and amortization: Dalam software akuntansi HashMicro dapat meminimalisir human error dengan pencatatan serta perhitungan akrual dan amortisasi secara otomatis.
- Analytical reporting: Sistem akuntansi dari HashMicro dapat membuat laporan laba rugi, neraca, arus kas, perubahan modal hanya dalam hitungan detik.
“Software HashMicro menyederhanakan proses budgeting sehingga bisnis dapat mengambil keputusan lebih cepat.”
– Jennifer Santoso, Head of Finance and Accounting
Kesimpulan
Implementasi contoh budgeting plan perusahaan dengan software anggaran perusahaan yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan.
Oleh karena itu, Anda dapat memaksimalkan pengelolaan budgeting perusahaan Anda dengan menggunakan Software Akuntansi dari HashMicro yang dirancang khusus untuk mempermudah pelacakan dan pencatatan transaksi Anda secara otomatis.
Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana software ini dapat memaksimalkan performa perusahaan Anda, jadwalkan demo gratis sekarang!
Pertanyaan Seputar Contoh Budgeting Perusahaan
-
Faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jangka waktu berlakunya budget secara tepat?
Agar dapat menentukan periode budgeting dengan lebih akurat, ada beberapa faktor perlu dipertimbangkan, seperti omset penjualan produk, posisi persaingan perusahaan, jenis produk yang dihasilkan, serta ketersediaan data dan informasi penjualan.
-
Apa yang akan terjadi jika perusahaan tidak melakukan budgeting?
Jika tidak melakukan budgeting penjualan dapat berdampak pada kurangnya dasar untuk menilai kinerja karyawan dan target penjualan yang ingin dicapai oleh perusahaan di masa depan. Hal ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan kurangnya keteraturan dalam kinerja karyawan di perusahaan.
-
Kapan waktu melakukan budgeting?
Penentuan waktu untuk membuat anggaran sebaiknya konsisten, seperti dilakukan setiap awal bulan atau setiap kali menerima gaji. Selain itu, agar lebih praktis dan tidak rumit, tidak perlu membuat anggaran yang terlalu rinci dengan lebih dari 100 kategori kebutuhan. Ini bertujuan agar lebih mudah untuk mengikuti dan tidak merasa kesulitan saat mengelola anggaran yang telah dibuat.
-
Bagaimana tahapan penyusunan budget dalam perusahaan?
Tahapan penyusunan budget meliputi analisis kebutuhan, perumusan tujuan, pengumpulan data, penyusunan estimasi, review, dan finalisasi anggaran sesuai prioritas perusahaan.






