Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Artikel Terkait:

plus minus

Artikel Terkait

Apa itu PPIC? Pengertian, Tugas, dan Manfaatnya

Diterbitkan:

Dalam industri manufaktur, PPIC memegang kunci keberhasilan produksi yang efisien dari awal hingga akhir. Namun, apa itu PPIC dan mengapa Anda harus memperhatikan manajemennya?

PPIC atau Production Planning and Inventory Control adalah sebuah fungsi dalam manajemen produksi yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengontrol seluruh proses produksi.

Dengan PPIC yang baik, perusahaan bisa mengefisienkan produksi dan menghemat biaya. Namun, memonitor prosesnya tidak selalu mudah, sehingga dibutuhkan software seperti HashMicro. Ingin tahu lebih jauh tentang PPIC dan cara mengelolanya? Simak artikel berikut.

Key Takeaways

  • PPIC adalah bagian penting dari produksi yang mencakup perencanaan, pengadaan, dan pengendalian persediaan dari bahan baku hingga barang jadi.
  • Strategi efisiensi PPIC melibatkan integrasi teknologi, perencanaan yang tepat, dan pengelolaan inventori yang efektif.
  • Sistem teknologi manufaktur seperti software manufaktur HashMicro memberikan kendali produksi, pemantauan inventori real-time, dan analisis data mendalam.

Klik untuk Demo Gratis!

DemoGratis

Daftar Isi:

    Daftar Isi

      Apa Itu PPIC?

      PPIC adalah aspek integral dalam proses produksi yang mencakup perencanaan, pengadaan, dan pengendalian persediaan dari menyiapkan bahan baku hingga produksi barang jadi.

      Menurut Wall Street Journal, ketegangan geopolitik juga membuat rantai pasokan bisnis lebih rentan terhadap gangguan. Oleh karena itu, tujuan PPIC adalah memastikan produk yang dibutuhkan tersedia.

      Production Planning and Inventory Control juga memiliki peran penting dalam memonitor dan mengevaluasi kinerja produksi, sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan dan penyesuaian.

      Tugas dan Tanggung Jawab Staff PPIC

      strategi mengoptimalkan ppic

      Beberapa tugas dan tanggung jawab utama PPIC dalam manajemen inventaris adalah sebagai berikut:

      • Perencanaan produksi: PPIC bertanggung jawab untuk merencanakan produksi secara komprehensif, yang meliputi penentuan jumlah produk yang akan diproduksi dalam jangka waktu tertentu serta penyusunan jadwal produksi yang efisien.
      • Pengendalian inventaris: PPIC melakukan pemantauan terhadap persediaan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi. Tugas utamanya adalah mengelola persediaan agar berada pada tingkat yang optimal, sehingga mencegah kelebihan atau kekurangan stok.
      • Perencanaan kapasitas: PPIC merencanakan kapasitas produksi dengan menentukan kapasitas maksimum yang dapat dicapai perusahaan dalam periode waktu tertentu. Proses ini melibatkan analisis terhadap fasilitas produksi, mesin, dan tenaga kerja.
      • Mengelola anggaran produksi: PPIC menyusun biaya produksi yang mencakup estimasi biaya untuk setiap tahap proses produksi. Anggaran ini mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, serta biaya lainnya yang terkait.
      • Membantu Inventory planner: PPIC bertanggung jawab untuk merencanakan jadwal produksi yang efisien, mengelola persediaan bahan baku dan produk jadi, serta memastikan bahwa setiap tahap produksi berjalan sesuai dengan rencana.
      • Membantu Operator Inventory: PPIC menyediakan jadwal produksi dan kebutuhan bahan baku berdasarkan rencana produksi. Sedangkan Operator Inventory memastikan bahwa bahan baku yang diperlukan tersedia.

      Apa Saja Kriteria Staff PIC yang Kompeten?

      Untuk menjadi seorang staff PPIC yang kompeten, ada beberapa kriteria penting yang harus dipenuhi, antara lain:

      1. Pemahaman proses produksi: Memiliki pengetahuan mendalam tentang proses produksi di perusahaan, mulai dari perencanaan hingga distribusi.
      2. Kemampuan analisis dan perencanaan: Mampu menganalisis data produksi dan persediaan untuk merencanakan kebutuhan bahan baku dan jadwal produksi yang efisien.
      3. Keterampilan komunikasi: Mampu berkoordinasi dengan berbagai departemen seperti produksi, pembelian, dan logistik, serta menyampaikan informasi secara jelas dan tepat.
      4. Penguasaan sistem dan software: Menguasai penggunaan software manufaktur, ERP, MRP, atau aplikasi lainnya yang digunakan untuk perencanaan dan pengendalian produksi serta persediaan.
      5. Pemahaman tentang pengendalian persediaan: Memahami metode pengendalian persediaan seperti FIFO, LIFO, atau Just-in-Time (JIT) untuk mengelola stok dengan efisien.
      download skema harga software erp
      download skema harga software erp

      Gaji PPIC

      Gaji PPIC di Indonesia bervariasi tergantung pada jabatan, pengalaman, dan lokasi perusahaan. Berdasarkan data yang tersedia:

      • Staff PPIC: Gaji rata-rata sekitar Rp4.338.774 per bulan. Untuk entry-level, gaji berkisar antara Rp3.500.000 hingga Rp4.500.000, sedangkan untuk mid-level dan senior-level, gaji dapat mencapai Rp7.000.000 hingga Rp12.000.000 per bulan.
      • PPIC Manager: Gaji rata-rata sekitar Rp10.500.000 per bulan, dengan rentang antara Rp6.400.000 hingga Rp19.600.000 per bulan, tergantung pada pengalaman dan industri.Terdapat faktor-faktor seperti lokasi perusahaan, skala industri, dan keahlian teknis dapat mempengaruhi besaran gaji.

      Manfaat Production Planning and Inventory Control

      PPIC (Production Planning and Inventory Control) memiliki peran danmanfaat penting bagi bisnis, seperti:

      1. Meningkatkan Return on Assets (RoA): Dengan merencanakan dan mengendalikan proses produksi, PPIC mengoptimalkan penggunaan aset. Contohnya melalui pengaturan jadwal produksi dan pengelolaan persediaan serta dokumen Bill of Quantities (BoQ).
      2. Produksi yang efisien: Proses ini membantu dalam merencanakan dan mengatur proses produksi sehingga dapat berjalan lebih efisien. Dengan perencanaan yang baik, perusahaan dapat mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan produktivitas.
      3. Mengurangi biaya inventaris dan tenaga kerja: Dengan perencanaan tepat, PPIC membantu mengurangi biaya inventaris dan tenaga kerja. Teknik EOQ (Economic Order Quantity) dan metode Just in Time (JIT) yang diterapkan PPIC dapat menekan biaya penyimpanan.
      4. Memastikan ketepatan anggaran untuk produksi: PPIC membantu perusahaan memastikan anggaran produksi sesuai rencana. Ini menghindari pemborosan dan memastikan setiap tahap produksi berjalan sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
      5. Peningkatan kualitas produk: Production Planning and Inventory Control memastikan bahwa setiap tahap produksi berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Ini membantu menjaga konsistensi dan kualitas produk.

      Tantangan dalam Manajemen PPIC

      Memahami Tantangan dalam Manajemen PPIC

      PPIC adalah praktik mempersiapkan proses manufaktur dan control production stok bahan baku untuk kemudian menjadi barang jadi atau siap jual. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa dalam proses ini terdapat tantangan yang dihadapi, seperti:

      1. Perencanaan yang tidak akurat

      Salah satu tantangan utama dalam PPIC adalah ketidakakuratan dalam perencanaan produksi. Kesalahan dalam memperkirakan permintaan pasar atau estimasi yang tidak tepat mengarah pada ketidakseimbangan antara persediaan dan permintaan, mengakibatkan biaya yang tidak perlu.

      2. Kompleksitas pengelolaan inventori

      Proses ini juga harus menghadapi kompleksitas dalam mengelola inventori. Penentuan jumlah optimal bahan baku, pengelolaan persediaan yang tepat, dan koordinasi dengan departemen lain untuk memastikan kelancaran produksi adalah tantangan yang membutuhkan strategi yang matang.

      3. Koordinasi lintas departemen

      Sinkronisasi antara departemen produksi, pengadaan, dan distribusi menjadi krusial. Tantangan utama adalah menciptakan kolaborasi yang efektif antar departemen untuk memastikan kelancaran aliran kerja melalui software PPIC.

      Strategi dan Tips Praktis untuk Meningkatkan Efisiensi PPIC

      Dalam menghadapi tuntutan pasar yang semakin kompleks, strategi untuk meningkatkan efisiensi PPIC menjadi landasan utama dalam menjaga daya saing perusahaan. Beberapa strategi dan tips praktis yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas PPIC adalah:

      1. Manajemen waktu: Mengatur waktu dengan baik sangat penting untuk memastikan semua proses produksi berjalan sesuai jadwal.
      2. Delegasi tugas: Membagi tugas dengan tepat kepada tim dapat meningkatkan efisiensi dan memastikan setiap anggota tim berkontribusi secara optimal.
      3. Komunikasi yang efektif: Komunikasi yang jelas dan terbuka antara semua departemen akan membantu menghindari kesalahpahaman dan memperlancar proses produksi.
      4. Menjaga keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol: Menemukan keseimbangan yang tepat antara fleksibilitas dalam menghadapi perubahan dan kontrol terhadap proses produksi akan membantu menjaga efisiensi dan kualitas.
      5. Integrasi teknologi dan otomatisasi: Penerapan teknologi dan sistem otomatisasi adalah langkah penting dalam meningkatkan efisiensi PPIC. Sistem terkomputerisasi, seperti sistem manufaktur otomatis, membantu dalam pemantauan real-time, analisis data yang lebih baik, dan pengambilan keputusan yang lebih cepat.
      6. Teknik perencanaan yang akurat: Penggunaan data historis untuk forecasting yang lebih akurat merupakan strategi yang efektif. Melalui analisis data yang mendalam, PPIC dapat membuat keputusan yang lebih tepat waktu terkait produksi dan persediaan.
      7. Pengelolaan inventori yang efektif: Prinsip-prinsip seperti FIFO (First In, First Out) atau JIT (Just In Time) menjadi penting dalam mengelola inventori. Menerapkan sistem ini membantu meminimalkan pemborosan, meningkatkan rotasi inventori, dan mengoptimalkan penggunaan persediaan.

      Memanfaatkan Sistem Teknologi Manufaktur untuk Mengoptimalkan PPIC

      Sistem ERP Manufaktur memberikan kemudahan bagi manajer PPIC dalam mengelola seluruh proses produksi, mulai dari pemantauan mesin hingga pengendalian bahan baku secara real-time.

      Dengan integrasi data yang terpusat dan otomatisasi yang canggih, sistem ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat, akurat, dan berbasis data aktual. Hal ini sangat penting terutama bagi perusahaan dengan skala produksi besar yang tidak lagi efisien jika dikelola secara manual.

      Berikut Fitur-Fitur HashMicro:

      • Integrasi Data Produksi & Inventori: Menghubungkan seluruh informasi produksi dan persediaan secara terpadu dan real-time untuk pengambilan keputusan cepat.
      • IoT (Internet of Things) Monitoring: Mengumpulkan data langsung dari mesin produksi untuk visibilitas menyeluruh dan pemantauan performa mesin secara otomatis.
      • Perencanaan Produksi Terjadwal: Membantu menyusun jadwal produksi yang efisien dan tepat waktu, meminimalisir keterlambatan dan kekurangan bahan.
      • Pengendalian Inventori Akurat: Memastikan ketersediaan bahan baku dan barang jadi dengan sistem stok yang terkontrol otomatis.
      • Analisis Data & Tren Produksi: Menyediakan laporan dan analisis untuk memahami permintaan pasar dan perubahan tren yang memengaruhi proses produksi.
      • Kiosk Mode: Antarmuka sederhana dan mudah diakses untuk memonitor dan mengelola produksi langsung dari lapangan.

      Expert’s Review

      Sistem teknologi manufaktur yang terintegrasi memungkinkan PPIC bekerja lebih efisien, mengurangi kesalahan manusia, dan menjaga kelancaran rantai pasokan. Hal ini membantu perusahaan memaksimalkan hasil produksi sekaligus menekan biaya operasional.

      — Anandia Denisha, Regional Manager 

      Kesimpulan

      PPIC, sebagai inti dari manajemen produksi, memegang peran penting dalam keseluruhan proses industri manufaktur. Dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya, Production Planning and Inventory Control (PPIC) dapat menjadi pendorong utama keberhasilan produksi.

      Untuk meningkatkan efisiensi PPIC, HashMicro menawarkan sistem manufaktur Hash Manufacturing Automation yang canggih dan terintegrasi. Sistem ini memiliki fitur-fitur yang dapat meningkatkan perencanaan produksi, pengelolaan inventori, serta analisis data yang mendalam, sehingga mempercepat proses produksi dan mengoptimalkan kinerja PPIC Anda.

      Dalam menghadapi kompleksitas industri, memilih solusi yang tepat sangat penting. Coba demo gratis sistem HashMicro dan rasakan langsung kemudahan pengelolaan bisnis Anda. Tingkatkan kualitas manajemen produksi Anda dengan sistem yang efektif dan efisien!

      HashManufacturingAutomation

      Pertanyaan Seputar PPIC

      • Apa tugas PPIC manager?

        Tugas dari PPIC manager adalah mengevaluasi, mengawasi, dan menetapkan standar proses di bagian PPIC dan Warehouse sehingga aktivitas operasional berjalan sesuai dengan baik.

      • Apa saja langkah-langkah dalam Production Control?

        Berikut adalah beberapa langkah umum dalam proses production control:
        1. Perencanaan Produksi.
        2. Pengawasan Produksi.
        3. Pengendalian Persediaan.
        4. Perencanaan Kualitas.
        5. Perbaikan Proses.
        6. Pelaporan dan Evaluasi.
        7. Kanban.

      • Apa saja jenis-jenis pengawasan produksi?

        Ada 6 jenis pengawasan produksi, yaitu:
        1. Order control
        2. Flow control
        3. Load control
        4. Block control
        5. Special project control
        6. Control by exception

      • Kenapa PPIC penting?

        PPIC berperan penting dalam mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan untuk proses produksi, serta mengontrol ketersediaan bahan baku yang akan diolah menjadi produk jadi.

      Jonathan Kurniawan

      Senior Content Writer

      Saya adalah seorang praktisi dalam industri SaaS yang secara khusus membahas tentang procurement. Dilatarbelakangi dengan pengalaman selama 5 tahun, saya berspesialisasi dalam penulisan artikel yang mengulas tentang manajemen vendor, budget control procurement, otomatisasi proses pengadaan barang, dan analisis procurement. Saya konsisten dalam memberikan informasi dan solusi praktis bagi para bisnis profesional dalam meningkatkan efisiensi dan otomatisasi bisnis mereka.

      Anandia Denisha, MBA

      Regional Manager

      Expert Reviewer

      Saya adalah seorang profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam bidang Marketing. Saat ini saya memegang jabatan sebagai Regional Manager untuk Marketing Teams di HashMicro. Saya telah meraih gelar Master of Business Administration dari Universitas Bina Nusantara.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      Hash Manufacturing Automation

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!
      Nadia

      Nadia
      Balasan dalam 1 menit

      Nadia
      Jadwalkan Demo Sekarang!

      Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
      6281222846776
      ×
      close button
      Violet

      Nadia

      Active Now

      Violet

      Nadia

      Active Now