Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Artikel Terkait:

plus minus

Artikel Terkait

Apa itu Sell Through Rate dan Pentingnya untuk Bisnis

Diterbitkan:

Dalam dunia bisnis ritel, memahami metrik yang tepat adalah kunci untuk mengoptimalkan strategi penjualan dan manajemen persediaan. Salah satu metrik yang sering digunakan oleh para pemilik bisnis dan manajer pemasaran adalah Sell Through Rate (STR).

Sell Through Rate atau STR adalah persentase yang menunjukkan jumlah produk yang terjual dalam jangka waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah total produk yang tersedia untuk dijual. 

Metrik ini tidak hanya memberikan gambaran tentang seberapa baik performa produk di pasaran, tetapi juga membantu bisnis dalam mengambil keputusan penting seperti pemesanan ulang, promosi, atau diskon.

Sistem inventaris modern memungkinkan bisnis melacak Sell Through Rate secara real-time, memberikan wawasan mendalam tentang produk mana yang bergerak cepat dan mana yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang apa itu Sell Through Rate, cara menghitungnya, serta mengapa metrik ini sangat penting bagi keberlangsungan bisnis Anda.

DemoGratis

Daftar Isi:

    Daftar Isi

      Key Takeaways

      • Sell Through Rate (STR) mengukur efektivitas penjualan dan pengelolaan stok bisnis retail dan e-commerce.
      • STR yang baik membantu menghindari overselling dan optimalkan inventaris, serta meningkatkan profitabilitas.
      • HashMicro dapat mempermudah pengelolaan STR melalui fitur manajemen inventaris yang canggih.

      Apa itu Sell Through Rate?

      Sell Through Rate (STR) adalah metrik yang mengukur persentase produk yang terjual dari total stok yang tersedia dalam periode tertentu. STR dihitung dengan membagi jumlah produk terjual dengan jumlah stok awal, kemudian dikalikan 100 untuk mendapatkan persentasenya.

      Sell Through Rate memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan terkait inventaris. Ketika Sell Through Rate tinggi, hal ini menandakan bahwa produk tersebut laris dan stoknya perlu segera diperbarui untuk menghindari kehabisan barang (stockout). 

      Sebaliknya, Sell Through Rate yang rendah menunjukkan bahwa produk tersebut kurang diminati, sehingga mungkin memerlukan strategi pemasaran yang berbeda, diskon, atau bahkan pemangkasan stok untuk menghindari overstock.

      Dengan demikian, pemahaman tentang Sell Through Rate membantu bisnis tidak hanya dalam meningkatkan efisiensi penjualan, tetapi juga dalam memaksimalkan penggunaan sistem inventaris untuk mengoptimalkan keuntungan.

      Mengapa Sell Through Rate Penting untuk Bisnis Retail dan E-Commerce?

      Sell Through Rate (STR) adalah metrik yang sangat berharga bagi bisnis retail dan e-commerce karena memberikan wawasan langsung tentang efektivitas penjualan dan manajemen inventaris. Berikut beberapa tujuan dan fungsi sell through rate:

      Optimalisasi inventaris

      STR membantu bisnis mengelola stok dengan lebih baik. Dengan mengetahui seberapa cepat produk terjual, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang pemesanan ulang dan pengaturan stok. Ini mengurangi risiko overstock yang bisa menyebabkan biaya penyimpanan yang tinggi atau stockout yang dapat merugikan penjualan.

      Peningkatan strategi pemasaran

      Metrik ini memungkinkan bisnis untuk mengevaluasi keberhasilan kampanye pemasaran atau promosi. Produk dengan STR tinggi mungkin menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang diterapkan efektif, sedangkan produk dengan STR rendah bisa menunjukkan bahwa perlu ada penyesuaian dalam promosi atau harga.

      Pengelolaan cash flow

      Dengan memahami STR, bisnis dapat mengelola cash flow lebih efektif. Produk yang bergerak cepat membantu dalam perputaran modal yang lebih baik, sedangkan produk yang lambat terjual dapat mempengaruhi likuiditas dan membutuhkan perhatian khusus untuk meningkatkan penjualannya.

      Perencanaan stok yang lebih baik

      STR memberikan data yang berguna untuk perencanaan stok di masa depan. Informasi tentang seberapa cepat produk terjual membantu dalam meramalkan permintaan dan merencanakan pembelian produk yang lebih akurat, sehingga bisnis dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih efisien.

      Sell Through Rate yang efektif juga membantu mencegah overselling stok barang dengan memberikan gambaran akurat tentang kinerja penjualan dan ketersediaan produk, sehingga bisnis dapat menjaga keseimbangan antara permintaan dan inventaris.

      Secara keseluruhan, Sell Through Rate adalah alat penting yang memungkinkan bisnis retail dan e-commerce untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan strategi penjualan, dan menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan dengan lebih baik.

      Formula dan Contoh Perhitungan STR

      Menghitung Sell Through Rate (STR) adalah langkah penting bagi bisnis retail dan e-commerce untuk memahami seberapa cepat produk terjual dibandingkan dengan total stok yang tersedia. STR memberikan gambaran yang jelas tentang efektivitas strategi penjualan dan manajemen inventaris. Berikut adalah rumus sell through rate dan contoh perhitungannya:

      1. Sell through rate formula

      Formula STR sederhana dan dapat dihitung dengan menggunakan data penjualan dan inventaris. Rumus dasar STR adalah:

      STR = ( Jumlah Produk Terjual ÷ Jumlah Produk yang Tersedia ) × 100

      Dalam formula ini, “Jumlah Produk Terjual” adalah total unit produk yang terjual dalam periode tertentu, sedangkan “Jumlah Produk yang Tersedia” adalah total unit produk yang awalnya tersedia untuk dijual dalam periode yang sama.

      Hasilnya dinyatakan dalam bentuk persentase, yang menunjukkan tingkat keberhasilan penjualan.

      2. Contoh perhitungan STR

      Misalkan sebuah restoran cepat saji memesan 1.000 porsi ayam goreng untuk stok bulan Januari, terdiri dari lima varian menu berbeda: original, spicy, barbeque, keju, dan honey.

      Di akhir bulan, restoran menghitung STR untuk mengetahui varian mana yang paling disukai pelanggan. Dari total 1.000 porsi, ternyata 800 porsi berhasil terjual.

      STR = (800 ÷ 1.000) × 100 = 80%

      Artinya, 80% dari stok ayam goreng terjual selama bulan Januari. Ini menandakan permintaan cukup tinggi dan strategi penjualan berjalan efektif.

      3. Interpretasi hasil STR

      Selanjutnya, restoran ingin tahu performa masing-masing varian menu:

      • Original: (190 ÷ 200) × 100 = 95%
      • Spicy: (180 ÷ 200) × 100 = 90%
      • Barbeque: (175 ÷ 200) × 100 = 87,5%
      • Keju: (100 ÷ 200) × 100 = 50%
      • Honey: (135 ÷ 200) × 100 = 67,5%

      Dari hasil ini terlihat bahwa varian original, spicy, dan barbeque adalah menu favorit dengan STR tinggi. Varian keju justru sepi peminat, sehingga bisa dikurangi stoknya bulan depan.

      Sedangkan varian honey masih punya potensi, meski belum mencapai target 80%, sehingga restoran bisa menurunkan jumlah pesanannya agar lebih efisien.

      Langkah-langkah untuk Meningkatkan STR

      fungsi-STR

      Meningkatkan Sell Through Rate (STR) memerlukan pendekatan yang terencana dan terintegrasi. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan STR secara efektif:

      1. Tingkatkan strategi promosi

      Untuk meningkatkan STR, pertama-tama, penting untuk meningkatkan strategi promosi Anda. Segmentasi pasar yang tepat dan penargetan audiens yang relevan memungkinkan Anda merancang kampanye pemasaran yang lebih efektif. 

      Dengan menggunakan data pelanggan, Anda dapat menargetkan audiens melalui media sosial, email marketing, atau iklan online, memastikan bahwa promosi Anda menjangkau orang yang paling mungkin melakukan pembelian.

      2. Penyesuaian harga yang tepat

      Penyesuaian harga juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan STR. Lakukan analisis pasar untuk menentukan harga produk yang kompetitif dibandingkan dengan pesaing. Menetapkan harga yang sesuai dengan nilai pasar dan daya beli pelanggan dapat meningkatkan daya tarik produk Anda.

      Dengan harga yang fleksibel, Anda dapat menyesuaikan tawaran untuk tetap relevan dan menarik bagi pelanggan, baik saat permintaan tinggi maupun rendah, sehingga memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko stok yang tidak terjual.

      3. Manajemen inventaris yang efisien

      Gunakan sistem manajemen inventaris yang canggih untuk melacak pergerakan stok secara real-time. Ini memungkinkan Anda untuk segera mengetahui produk mana yang cepat terjual dan mana yang lambat, sehingga Anda dapat mengambil tindakan yang tepat.

      Selain itu, terapkan prinsip FIFO (First In, First Out)  dalam manajemen stok gudang untuk memastikan barang yang lebih lama dirotasi terlebih dahulu. Praktik ini mencegah produk yang sudah lama berada di gudang menjadi kadaluarsa atau usang.

      4. Optimalkan kualitas dan presentasi produk

      Kualitas dan presentasi produk juga mempengaruhi STR secara signifikan. Pastikan produk yang Anda tawarkan memiliki kualitas yang tinggi, karena produk berkualitas baik lebih cenderung mendapatkan ulasan positif dan mendorong pembelian lebih lanjut.

      Selain itu, optimalkan desain dan tata letak produk, baik di toko fisik maupun online. Foto berkualitas tinggi, deskripsi yang jelas, dan informasi yang relevan membuat produk Anda lebih menarik dan mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan.

      Anda juga dapat membaca artikel terkait aplikasi stok barang untuk menemukan solusi terbaik dalam mengelola inventaris secara efisien, meningkatkan akurasi pemantauan stok, serta mengoptimalkan penjualan dan pengisian ulang produk di bisnis Anda.

      Optimalkan Sell Through Rate Bisnis Anda dengan HashMicro

      Software-Inventory hashmicro

      HashMicro, sebagai penyedia software ERP terkemuka, menawarkan sistem manajemen inventaris dan penjualan yang komprehensif yang membantu bisnis mengoptimalkan STR mereka. 

      Dengan fitur-fitur komprehensifnya, HashMicro memungkinkan pemilik bisnis untuk mengawasi kinerja produk secara real-time, merencanakan strategi yang lebih baik, dan meningkatkan efisiensi operasional.

      Dengan menggunakan HashMicro, bisnis dapat dengan mudah mengelola penjualan dan inventaris mereka, meningkatkan STR, dan, pada akhirnya, meningkatkan profitabilitas. Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan HashMicro antara lain: 

      • Pemantauan stok real-time: Memantau pergerakan stok secara langsung, memastikan data inventaris selalu up-to-date. Dengan pemantauan real-time, keputusan penjualan dan pengisian ulang stok dapat dilakukan lebih cepat dan akurat.
      • Stock forecasting: Menggunakan analisis data historis dan tren pasar, fitur ini memprediksi permintaan produk di masa depan. Prediksi yang akurat membantu bisnis mengoptimalkan stok dan mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan barang.
      • Run rate reordering rules: Fitur ini secara otomatis mengatur pengisian ulang stok berdasarkan tingkat penjualan (run rate) yang sudah ditentukan. Dengan aturan ini, bisnis dapat memastikan stok selalu mencukupi tanpa perlu kelebihan inventaris.
      • Fast moving slow moving stocks analysis: Menganalisis produk yang bergerak cepat (fast-moving) dan lambat (slow-moving) di pasar. Dengan analisis ini, bisnis dapat menyesuaikan strategi inventaris dan promosi untuk meningkatkan penjualan dan STR.
      • Rotasi stok otomatis (FIFO/LIFO): Membantu mengelola rotasi stok menggunakan metode FIFO (First In, First Out) atau LIFO (Last In, First Out) untuk menghindari penumpukan barang lama. Rotasi stok yang tepat menjaga kesegaran produk dan mengoptimalkan penjualan.
      • Manajemen multi-gudang: Fitur ini memungkinkan pengelolaan stok di berbagai lokasi gudang secara terpusat dan efisien. Dengan manajemen multi-gudang, bisnis dapat mengoptimalkan distribusi barang dan mempercepat pemenuhan pesanan pelanggan.

      Dengan fitur-fitur di atas, HashMicro tidak hanya membantu mengelola inventaris dengan lebih baik tetapi juga mendukung strategi peningkatan STR secara efektif. HashMicro memungkinkan bisnis untuk beroperasi lebih efisien dan mencapai profitabilitas yang lebih tinggi.

      Expert’s Review

      Dulu kami sering kelabakan kalau stok di gudang pusat dan cabang nggak cocok.
      Dengan HashMicro, saya bisa lihat stok langsung dari satu dashboard, jadi lebih gampang buat ambil keputusan pembelian dan kiriman antar cabang. Selisih stok juga jauh berkurang.

      — Anandia Denisha, MBA, Regional Manager

      Kesimpulan

      Sell Through Rate (STR) adalah metrik penting yang membantu bisnis retail dan e-commerce mengukur efektivitas penjualan dan pengelolaan inventaris. Dengan memahami STR, bisnis dapat membuat keputusan strategis untuk meningkatkan penjualan.

      Sistem manajemen inventaris HashMicro dapat mempermudah proses ini melalui fitur-fitur canggih seperti pemantauan stok real-time, prediksi permintaan, analisis produk cepat dan lambat, serta manajemen multi-gudang. 

      Dengan teknologi yang tepat, bisnis dapat meningkatkan STR, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan profitabilitas. Memanfaatkan solusi terintegrasi seperti HashMicro membantu bisnis untuk tetap kompetitif dan responsif terhadap perubahan pasar.

      Untuk melihat langsung bagaimana HashMicro dapat membantu mengoptimalkan STR dan operasional bisnis Anda, coba demo gratis HashMicro sekarang juga. Dapatkan pengalaman langsung dengan solusi manajemen inventaris terintegrasi.

      InventoryManagement

      Pertanyaan (FAQ) Seputar Sell Through Rate

      • Apa perbedaan antara turnover rate dan sell-through rate?

        Sell Through Rate berfokus pada jumlah produk yang terjual dalam periode waktu tertentu, sedangkan Turnover Rate mengukur seberapa cepat produk habis terjual atau stok diperbarui.

      • Berapa tingkat STR yang bagus?

        Secara industri, standar untuk rasio penjualan yang kuat dan menguntungkan adalah sekitar 80 persen . Rata-rata biasanya antara 40 dan 80 persen. Rasio penjualan adalah indikator kinerja utama dari kekuatan manajemen inventaris perusahaan, dan karenanya, profitabilitasnya.

      • Apakah sell-through merupakan KPI?

        Dengan mengukur rasio penjualan, Anda dapat menentukan barang dagangan mana yang berkinerja baik dan mana yang menghabiskan banyak biaya untuk ditampilkan. KPI ini dapat memberikan gambaran keseluruhan atau digunakan untuk menunjukkan kepada Anda kinerja setiap barang tertentu.

      Aulia Kholqiana

      Content Writer

      Saya merupakan seorang praktisi yang berfokus dalam penulisan konten dengan mengulas implementasi teknologi digital (ERP) dalam proses bisnis. Untuk menghasilkan konten yang informatif dan solutif, saya menyesuaikan isi konten dengan riset nyata sehingga bisa menjadi solusi alternatif bagi para pelaku bisnis dalam mengoptimalkan seluruh kegiatan operasional mereka.

      Anandia Denisha, MBA

      Regional Manager

      Expert Reviewer

      Saya adalah seorang profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam bidang Marketing. Saat ini saya memegang jabatan sebagai Regional Manager untuk Marketing Teams di HashMicro. Saya telah meraih gelar Master of Business Administration dari Universitas Bina Nusantara.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      Inventory

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!
      Nadia

      Nadia
      Balasan dalam 1 menit

      Nadia
      Jadwalkan Demo Sekarang!

      Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
      6281222846776
      ×
      close button
      Violet

      Nadia

      Active Now

      Violet

      Nadia

      Active Now