Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Bingung Cari Sistem yang Cocok Untuk Bisnis Anda?

Coba HashMicro & Dapatkan Diskon Hingga 20%!

Kuota terbatas* kontak kami untuk informasi lebih lanjut

*promo spesial hanya di bulan September

*promo spesial hanya di bulan September
Sisa waktu --:--:--
Klaim Promo

Daftar Isi

plus minus

    Artikel Terkait:

    plus minus

    Artikel Terkait

    Apa itu Manufacturing Execution System (MES) dan Fungsinya

    Diterbitkan:

    Direview oleh

    Manufacturing Execution System (MES) adalah software yang dirancang untuk memantau dan mengelola proses produksi secara otomatis dan real-time. Sistem ini memungkinkan pelacakan setiap tahap produksi, dari bahan baku hingga produk jadi, sehingga efisiensi dan kualitas tetap terjaga.

    Tanpa MES, pengawasan produksi bisa menjadi tidak optimal, berisiko menimbulkan keterlambatan, pemborosan, dan penurunan kualitas. Karena itu, penerapan MES menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing perusahaan manufaktur.

    Software Manufacturing Execution System (MES) dari HashMicro menawarkan solusi terintegrasi dengan fitur pelacakan real-time, manajemen kualitas, dan integrasi dengan sistem ERP. Dirancang untuk berbagai jenis industri, sistem ini membantu proses produksi berjalan lebih lancar, akurat, dan menguntungkan.

    Dalam artikel ini, akan dibahas lebih dalam mengenai apa itu MES, menjelaskan fungsi utamanya, serta manfaat penerapannya dalam mendukung keberhasilan operasional di industri manufaktur.

    Key Takeaways

    • Manufacturing Execution System (MES) adalah sistem yang digunakan dalam pabrik untuk melacak dan mengumpulkan data produksi.
    • MES memiliki 5 fungsi utama yang memberikan kontribusi besar terhadap efisiensi keseluruhan.
    • MES memainkan peran krusial dalam mengoptimalkan proses produksi di lantai pabrik.
    • Software Manufaktur HashMicro menawarkan sistem yang dapat mengoptimalkan manajemen produksi dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Klik Disini untuk Demo Gratisnya!

    Daftar Isi:

      Daftar Isi
        DemoGratis

        Apa Itu Manufacturing Execution System (MES)?

        MES adalah singkatan dari Manufacturing Execution System yang merupakan software terintegrasi dengan sensor untuk merekam aktivitas lantai pabrik secara real-time. MES mengontrol, mendokumentasikan, dan mengoptimalkan proses produksi secara efisien.

        Termasuk dalam software manufaktur, perangkat lunak ini mengoptimalkan operasi produksi dengan melacak setiap langkah produksi mulai dari bahan mentah hingga produk jadi. MES juga mengelola sumber daya inventaris serta menganalisis data produksi untuk mengidentifikasi kemungkinan perbaikan dan peningkatan proses.

        Selain itu, MES adalah sistem yang berdampak pada efisiensi produksi, pengurangan biaya, dan peningkatan kualitas produk melalui pemantauan, analisis data, dan pengambilan keputusan berdasarkan informasi akurat.

        Manfaat Penerapan MES dalam Perusahaan

        manfaat penerapan mes dalam perusahaanManufacturing Execution System (MES) memainkan peran krusial dalam mengoptimalkan proses produksi di lantai pabrik. Berikut adalah beberapa manfaat penting dari penerapan MES dalam industri manufaktur:

        1. Efisiensi operasional: MES mengotomatiskan pengumpulan data dan memantau produksi secara real-time, sehingga masalah bisa terdeteksi dan ditangani lebih cepat.
        2. Penghematan biaya: Penggunaan bahan baku dan energi lebih optimal, limbah berkurang, biaya turun, sekaligus mendukung produksi berkelanjutan.
        3. Kualitas produk terjamin: Kontrol proses yang ketat memastikan hasil produksi konsisten sesuai standar, sekaligus menekan jumlah produk cacat.
        4. Manajemen inventaris lebih akurat: Stok bahan baku dan produk jadi terpantau jelas, mencegah overstock, understock, maupun dead stock.
        5. Kepatuhan regulasi: Proses produksi terdokumentasi rapi sehingga memudahkan pemenuhan standar industri terkait keamanan, kesehatan, dan lingkungan.
        6. Laporan komprehensif: Analisis detail tersedia untuk menilai efisiensi, penggunaan bahan, hingga mendukung keputusan strategis dan perbaikan berkelanjutan.

        Fungsi dan Tujuan Utama MES

        Dalam meningkatkan efisiensi produksi, manufacturing MES memiliki 5 fungsi utama yang memberikan kontribusi besar terhadap efisiensi keseluruhan. Fungsi-fungsi ini membantu perusahaan dalam mengoptimalkan operasi produksi, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya serta pemborosan.

        1. Manajemen definisi produk di seluruh siklus hidup produk

        Fungsi ini melibatkan pengelolaan definisi produk, mulai dari tahap perencanaan hingga tahap produksi jadi.

        MES adalah perangkat yang memungkinkan Anda mengintegrasikan informasi produk, seperti struktur produk, resep, dan instruksi produksi, sehingga setiap langkah produksi dapat dilakukan dengan akurasi dan konsistensi yang tinggi.

        2. Penjadwalan sumber daya

        Manufacturing Execution System membantu perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya, seperti tenaga kerja, mesin, dan bahan baku.

        Dengan adanya manajemen penjadwalan yang efisien, perusahaan dapat memastikan bahwa sumber daya yang ada digunakan dengan optimal sesuai dengan kebutuhan produksi.

        3. Pelaksanaan dan pengiriman pesanan

        Fungsi ini melibatkan pelaksanaan pesanan produksi dari mulai penerimaan pesanan hingga pengiriman produk jadi kepada pelanggan. MES memungkinkan perusahaan untuk mengontrol dan melacak setiap langkah pelaksanaan pesanan secara real-time, sehingga memastikan kelancaran proses produksi dan pengiriman yang tepat waktu.

        4. Analisis produksi dan manajemen waktu henti

        MES pabrik menyediakan data produksi secara real-time yang memungkinkan perusahaan untuk menganalisis kinerja produksi dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab downtime atau waktu henti yang dapat merugikan perusahaan.

        Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai waktu henti dan performa peralatan, perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan efektivitas peralatan secara keseluruhan (Overall Equipment Effectiveness/OEE).

        5. Kualitas produk dan pelacakan bahan

        MES adalah sistem yang melakukan pemeriksaan kualitas, melacak setiap komponen bahan, dan mengidentifikasi produk yang tidak memenuhi standar kualitas. Hal ini membantu dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan serta meminimalisir risiko produk cacat.

        Cara Kerja MES (Manufacturing Execution System)

        MES bekerja dengan menghubungkan sistem perencanaan produksi (seperti ERP) dengan proses operasional di lantai pabrik secara real-time. Sistem ini mengumpulkan data dari mesin, sensor, dan operator untuk memberikan visibilitas penuh terhadap aktivitas produksi.

        Berikut adalah tahapan umum cara kerja MES:

        1. Perencanaan dan penjadwalan produksi

        MES menerima data perencanaan dari sistem ERP, seperti jumlah pesanan, jadwal produksi, dan spesifikasi produk. Data ini digunakan untuk mengatur urutan dan waktu proses produksi di lantai pabrik.

        2. Eksekusi produksi

        Sistem menginstruksikan mesin dan operator untuk memulai proses sesuai jadwal. MES memastikan bahwa proses dijalankan sesuai standar, dan mencatat setiap aktivitas yang terjadi di setiap tahap produksi.

        3. Pemantauan dan pengumpulan Data

        Sensor dan perangkat IoT di mesin mengirim data secara real-time ke MES, termasuk kecepatan produksi, downtime, kualitas, dan penggunaan bahan baku.

        4. Analisis dan kontrol kualitas

        Data yang dikumpulkan dianalisis untuk mendeteksi anomali, cacat produksi, atau penyimpangan dari standar. MES dapat memberikan peringatan dini dan bahkan secara otomatis menghentikan proses jika diperlukan.

        5. Pelaporan dan dokumentasi

        Semua informasi disimpan sebagai rekaman historis. MES menghasilkan laporan produksi, performa mesin, efisiensi tenaga kerja, dan jejak audit untuk keperluan analisis dan kepatuhan.

        Dengan cara kerja ini, MES membantu meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi pemborosan, serta memastikan kualitas produk tetap terjaga.

        Contoh Penerapan MES Berdasarkan Industrinya

        contoh manufacturing execution system mesBerikut adalah lima contoh penerapan Manufacturing Execution System di berbagai sektor industri:

        1. Industri elektronik

        Di industri elektronik, MES digunakan untuk mengelola proses perakitan perangkat seperti ponsel dan komputer. Sistem ini melacak setiap komponen yang digunakan selama produksi, memastikan bahwa semua bagian telah dipasang dengan benar, dan memonitor hasil pengujian kualitas di setiap tahap. 

        Dengan integrasi IoT, sistem ini dapat mendeteksi jika terjadi kerusakan pada mesin perakitan, sehingga tim dapat segera mengambil tindakan. Selain itu, MES memastikan produk yang tidak memenuhi standar langsung dikeluarkan dari proses sebelum memasuki tahap berikutnya.

        2. Industri otomotif

        MES di industri otomotif digunakan untuk mengelola perakitan kendaraan dari awal hingga akhir. Sistem ini memastikan bahwa setiap unit kendaraan dirakit sesuai spesifikasi pelanggan dengan memantau setiap komponen seperti mesin, ban, dan interior. 

        Pada industri otomotif, MES manufacturing execution system juga membantu meminimalkan waktu henti mesin dengan memberikan peringatan dini jika peralatan membutuhkan perawatan. Contohnya, jika mesin perakitan utama menunjukkan penurunan performa, MES akan segera memberikan notifikasi.

        3. Industri makanan dan minuman

        Dalam industri makanan dan minuman, MES manufacturing execution system membantu mengontrol setiap tahap produksi, mulai dari pencampuran bahan, pengemasan, hingga pelacakan batch. Sistem ini memastikan konsistensi rasa dan kualitas produk melalui fitur manajemen resep yang terintegrasi. 

        Selain itu, pelacakan batch memungkinkan produsen untuk menelusuri produk yang cacat dan segera melakukan penarikan jika diperlukan. Dengan MES, produsen juga dapat memastikan bahan baku selalu tersedia, sehingga proses produksi berjalan tanpa gangguan.

        4. Industri farmasi

        Di sektor farmasi, MES berperan penting dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang ketat. Sistem ini digunakan untuk memantau dan mencatat setiap tahap produksi obat, mulai dari pencampuran bahan aktif hingga pengemasan akhir. 

        MES mencatat setiap batch produksi untuk keperluan audit dan pelacakan jika terjadi masalah. Contohnya, jika ada laporan bahwa obat tertentu memiliki masalah kualitas, MES dapat dengan cepat menelusuri batch yang terpengaruh dan memberikan data lengkap terkait proses produksinya.

        5. Industri semikonduktor

        Dalam industri semikonduktor, MES digunakan untuk mengelola proses pembuatan chip yang memerlukan presisi tinggi. Sistem ini membantu memantau setiap tahap produksi, seperti pemotongan wafer, pelapisan, hingga pengujian akhir. 

        MES juga memberikan data real-time tentang kinerja mesin dan kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembapan, yang sangat mempengaruhi kualitas produk akhir. Dengan fitur ini, perusahaan semikonduktor dapat meminimalkan risiko kerusakan dan memastikan hasil produksi memenuhi spesifikasi teknis yang ketat.

        Tantangan dalam Penerapan MES 

        Meski penerapannya dapat membantu jalannya bisnis, Anda perlu mengetahui juga bahwa implementasi MES (Manufacturing Execution System) tidak mudah dan memiliki tantangan yang perlu diantisipasi sejak awal.

        Berikut kami berikan penjelasan mengenai tantangan penerapan MES manufacturing execution system yang perlu Anda ketahui: 

        1. Biaya implementasi yang tinggi

        Salah satu tantangan utama dalam penerapan Manufacturing Execution System adalah biaya yang tinggi. Perusahaan harus mengalokasikan anggaran yang besar untuk lisensi perangkat lunak, pembelian perangkat keras yang sesuai, serta pengadaan infrastruktur IT yang memadai. 

        Selain itu, pelatihan karyawan juga memerlukan investasi tambahan agar mereka dapat memahami dan menggunakan sistem dengan efektif. Tidak semua bisnis memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk mengadopsi sistem yang kompleks seperti MES, sehingga hal ini sering menjadi kendala utama dalam implementasi.

        2. Integrasi dengan sistem yang sudah ada

        MES tidak dapat berdiri sendiri dan harus diintegrasikan dengan sistem lain seperti ERP (Enterprise Resource Planning) dan SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition). Tantangan utama dalam proses integrasi ini adalah perbedaan format data dan teknologi yang digunakan. 

        Jika integrasi tidak berjalan dengan baik, sistem dapat mengalami gangguan atau ketidaksempurnaan dalam menyajikan informasi real-time yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.

        3. Resistensi karyawan terhadap perubahan

        Penerapan teknologi baru dalam suatu perusahaan sering kali menghadapi resistensi dari karyawan. Banyak dari mereka khawatir akan perubahan dalam alur kerja yang sudah terbiasa dilakukan, serta adanya kemungkinan bahwa otomatisasi akan mengurangi peran mereka dalam proses produksi. 

        Oleh karena itu, diperlukan strategi komunikasi yang tepat serta program pelatihan yang komprehensif untuk membantu karyawan memahami manfaat sistem ini dan memastikan transisi berjalan lancar tanpa menghambat produktivitas.

        4. Kompleksitas dalam konfigurasi dan kustomisasi

        Setiap industri memiliki kebutuhan yang berbeda dalam penerapan MES, sehingga sistem ini harus disesuaikan dengan proses produksi masing-masing perusahaan. Namun, tingkat kustomisasi yang tinggi dapat meningkatkan kompleksitas sistem dan memperpanjang waktu implementasi. 

        Selain itu, semakin banyak perubahan yang dilakukan pada sistem standar, semakin sulit pula proses pemeliharaan dan pembaruan di masa mendatang. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan bisnis dan kemampuan teknis dalam menyesuaikan sistem.

        5. Keamanan data dan risiko serangan siber

        Manufacturing execution system mengelola data produksi secara real-time, yang membuatnya menjadi target potensial bagi serangan siber.

        Jika sistem tidak memiliki proteksi keamanan yang memadai, perusahaan berisiko mengalami kebocoran data, sabotase produksi, atau bahkan gangguan operasional yang lebih besar. 

        Oleh sebab itu, diperlukan lapisan keamanan tambahan seperti enkripsi data, firewall yang kuat, serta prosedur backup untuk mengantisipasi potensi ancaman siber.

        Tingkatkan Efisiensi Produksi dengan Software HashMicro

        Tingkatkan Efisiensi Produksi dengan Software HashMicro

        Software Manufaktur HashMicro adalah solusi ERP (Enterprise Resource Planning) yang dirancang untuk mengoptimalkan operasi manufaktur, seperti manufacturing execution system.

        HashMicro menyediakan sistem terstandardisasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari berbagai sektor industri, termasuk nama-nama besar seperti Pertamina, Bank Mega, dan Toyota.

        Software manufaktur ini tidak hanya menawarkan fleksibilitas dengan kemampuan untuk dikustomisasi secara detail sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan, tetapi juga mematuhi regulasi lokal, memastikan bahwa operasi manufaktur sepenuhnya patuh terhadap peraturan yang berlaku di Indonesia.

        Berikut adalah fitur yang ditawarkan oleh sistem manufaktur HashMicro: 

        • Manufacturing Production Scheduling: Fitur yang memungkinkan perusahaan untuk merencanakan jadwal produksi berdasarkan perkiraan permintaan yang didasarkan pada riwayat permintaan.
        • Manufacturing Requisition Planning: Membantu dalam merencanakan kebutuhan produksi secara detail, memastikan ketersediaan bahan baku dan sumber daya lainnya untuk proses produksi.
        • Made to Order Completion Forecast: Fitur untuk memprediksi waktu penyelesaian pesanan yang dibuat berdasarkan pesanan-pesanan dari Sales Order, menggunakan data historis dan informasi real-time dari proses produksi.
        • Conveyor Belt Sensor IoT Integration: Mendeteksi masalah seperti kemacetan, kerusakan barang, serta mengirimkan peringatan dan data analitik untuk meningkatkan efisiensi dan pengambilan keputusan dalam proses produksi.
        • Manufacturing Quality Control: Mengidentifikasi dan menangani barang yang tidak sesuai standar, mengatur tindakan korektif, dan mencegah terjadinya masalah kualitas di masa depan untuk meningkatkan proses produksi yang berkelanjutan.

        Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Software Manufaktur HashMicro, klik banner di bawah ini untuk melihat skema harganya.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Kesimpulan

        Dalam menghadapi tantangan efisiensi dan produktivitas dalam industri manufaktur, Manufacturing Execution System (MES) telah terbukti sebagai solusi teknologi yang komprehensif.

        Untuk mendukung implementasi MES yang efektif, Software Manufaktur HashMicro menawarkan sistem yang dapat mengoptimalkan manajemen produksi dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

        Investasikan teknologi terbaik untuk peningkatan signifikan dalam operasional manufaktur Anda. Coba demo gratis sekarang!

        HashManufacturingAutomation

        Pertanyaan Seputar Manufacturing Execution System MES

        • Apa itu MES vs ERP?

          MES (Manufacturing Execution System) adalah software yang mengelola dan memantau proses produksi di lantai pabrik. ERP (Enterprise Resource Planning) mengelola berbagai aspek bisnis, seperti keuangan, inventaris, dan sumber daya manusia. MES fokus pada operasional produksi, sementara ERP mencakup manajemen bisnis secara keseluruhan.

        • Siapa yang menggunakan software MES?

          Software MES digunakan oleh perusahaan manufaktur dari berbagai industri, seperti otomotif, makanan, dan farmasi. Manajer produksi, supervisor, dan operator pabrik adalah pengguna utama MES. Mereka memanfaatkan MES untuk memantau dan mengoptimalkan proses produksi secara real-time.

        • Apa peran MES di industri manufaktur?

          MES membantu meningkatkan efisiensi produksi dengan memantau kinerja mesin dan tenaga kerja. Sistem ini mengurangi kesalahan produksi dengan memberikan data real-time dan laporan akurat. Dengan MES, perusahaan bisa mengontrol kualitas produk dan mempercepat waktu produksi.

        Reno Wicaksana

        Technical Lead

        Saya adalah praktisi Human Resources Management dengan pengalaman lebih dari 6 tahun . Fokus saya terletak pada performance management, rekrutmen dan pengembangan SDM, manajemen talenta, dan sistem HRIS untuk pengelolaan karyawan yang dapat membantu bisnis untuk berjalan dengan lebih efisien.

        Anandia Denisha

        Regional Manager

        Expert Reviewer

        Saya adalah seorang profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam bidang Marketing. Saat ini saya memegang jabatan sebagai Regional Manager untuk Marketing Teams di HashMicro. Saya telah meraih gelar Master of Business Administration dari Universitas Bina Nusantara.



        HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


        Hash Manufacturing Automation

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!