Dalam kegiatan bisnis, tentunya membutuhkan kegiatan produksi barang. Kegiatan produksi merupakan salah satu bagian terpenting dalam dunia perbisnisan terutama di industri manufaktur. Pada manufaktur, terdapat aktivitas pengiriman produk ke pasar dan biaya produksi yang memerlukan waktu dan juga gudang atau inventory. Penggunaan waktu yang terlalu lama dalam memproduksi dan penyimpanan barang yang tidak teratur akan menyebabkan kerugian dalam usaha.
Namun, dengan teknologi yang modern, hal tersebut dapat mempersingkat alur kerja yang bertujuan untuk mengurangi waktu aliran dalam proses produksi, serta membantu dalam pengelolaan penyimpanan yang disebut dengan just in time manufacturing. Selain itu, JIT manufacturing dapat mempercepat proses produksi secara keseluruhan, misalnya ketika waktu respons dari supplier dan ke pelanggan menjadi lebih cepat.
Key Takeaways
|
Apa Itu Just In Time Manufacturing?
Just in time (JIT) manufacturing adalah sebuah metode atau konsep manajemen dalam kegiatan produksi untuk memproduksi produk barang dan jasa pada saat diperlukan.
Dengan menggunakan manajemen JIT manufacturing, perusahaan dapat mempraktekkan bagaimana proses produksi dapat berjalan sesuai timeline perusahaan dengan efektif dan efisien. Selain itu, JIT manufacturing dapat mengurangi pengelolaan inventory yang tidak sesuai dengan kuota.
Maka, biaya untuk mengelola inventory dapat diminimalisir. Perusahaan pun dapat lebih fokus memaksimalkan perkembangan omzet, tanpa memikirkan proses produksi secara manual.
Tujuan JIT Manufacturing
Berikut beberapa tujuan utama dari penerapan Just In Time (JIT) Manufacturing yang dapat membantu perusahaan mencapai efisiensi dan efektivitas dalam proses produksinya:
1. Mengurangi biaya operasional
Dengan meminimalkan jumlah stok yang disimpan, perusahaan dapat menekan biaya penyimpanan, penanganan, serta mengurangi risiko kerusakan atau kedaluwarsa barang. Pendekatan ini juga membantu menjaga arus kas tetap sehat karena dana tidak tertahan dalam bentuk persediaan berlebih.
2. Meningkatkan kualitas produk
Fokus JIT terhadap penghapusan pemborosan membuat perusahaan lebih mudah memantau kualitas setiap tahap produksi. Dengan demikian, jumlah produk cacat dapat ditekan dan standar mutu dapat terjaga secara konsisten.
3. Mempercepat pengiriman produk
Proses produksi yang lebih efisien serta pengadaan bahan baku tepat waktu memungkinkan perusahaan memenuhi jadwal pengiriman dengan lebih andal. Hal ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat reputasi bisnis.
4. Meningkatkan produktivitas
Dengan mengurangi waktu tunggu dan aktivitas yang tidak bernilai tambah, tenaga kerja dan mesin dapat difokuskan pada kegiatan yang lebih produktif. Akibatnya, keseluruhan kinerja operasional meningkat tanpa harus menambah sumber daya besar.
5. Memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu
Sistem JIT memastikan bahan baku dan komponen tersedia sesuai kebutuhan aktual. Dengan begitu, perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan secara cepat tanpa kelebihan produksi.
6. Menyederhanakan proses produksi
Melalui penghapusan langkah-langkah yang tidak efisien, proses manufaktur menjadi lebih ramping dan mudah dikendalikan. Pendekatan ini dapat berjalan lebih optimal dengan dukungan software manufaktur yang mampu mengotomatisasi perencanaan dan pengawasan produksi secara real time.
Faktor Perusahaan Menggunakan JIT Manufaktur
Dalam menerapkan konsep JIT manufacturing, terdapat beberapa faktor yang menjadi kunci pelaksanaan. Berikut beberapa faktor dari just in time manufacturing yang perlu Anda tahu, yaitu:
- Produksi, yang berfokus dengan produksi barang atau jasa yang dibutuhkan untuk mencapai target permintaan.
- Tenaga kerja, membutuhkan sifat fleksibilitas dari setiap karyawan yang bekerja dan menyesuaikan apabila terjadi lonjakan atau pengurangan permintaan.
- Otomasi, dengan dukungan teknologi maka just in time manufacturing dapat diterapkan secara otomatis. Otomasi ini berguna untuk membantu efisiensi dalam persediaan secara waktu.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan JIT Manufacturing
Setiap metode yang Anda gunakan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Metode just in time manufacturing yang digunakan oleh perusahaan dalam mengatur segala aktivitas dan kegiatan memiliki kelebihan dan kekurangan dalam sistemnya. Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan apabila Anda memilih metode ini, antara lain:
Kelebihan
Dengan menggunakan JIT ini, Anda dapat merasakan beberapa kelebihan dari fitur yang ada. Adapun berbagai kelebihan ini dapat membantu Anda dalam mengoptimalkan pengelolaan bisnis manufaktur. Berikut 5 kelebihan dari penggunaan JIT, yaitu:
1. Mengurangi biaya
Menyesuaikan permintaan dengan kondisi persediaan dapat mengurangi biaya yang menjadi salah satu kelebihan menggunakan metode just in time manufacturing. Dengan menggunakan metode ini, perusahaan akan memproduksi barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan atau permintaan saja. Maka, hal ini dapat mengurangi penumpukan barang di gudang produksi.
2. Meningkatkan efisiensi waktu
Selain menghemat biaya dan budget, metode ini dapat meningkatkan efisiensi waktu karena just in time manufacturing juga sudah digunakan secara otomatis. Letak pabrik dan kantor yang berdekatan akan mengurangi penggunaan waktu dan dapat bekerja dengan efisien. Efisiensi waktu dapat terjadi karena metode menggunakan sistem permintaan yang menyesuaikannya saat produksi. Jadi, waktu yang dipakai tidak akan terbuang sia-sia.
3. Mengurangi limbah produksi
Masalah utama pada industri manufaktur, yaitu limbah produksi. Dengan menggunakan manajemen JIT manufacturing, limbah produksi dapat berkurang. Dengan begitu, perusahaan akan mengontrol mulai dari proses produksi untuk meyakinkan semua produk sampai akhir pembuatan dengan hasil yang sesuai kuantitas permintaan. Selain itu, hal tersebut dapat mengatur dan mengurangi limbah produksi secara efisien.
4. Stok yang menumpuk berkurang
Kelebihan selanjutnya yang dapat Anda rasakan saat menggunakan metode just in time manufacturing adalah berkurangnya stok yang menumpuk. Praktek dalam manajemen ini, hanya memproduksi barang sesuai jumlah permintaan. Selain itu, ketersediaan stok barang dalam inventory juga menjadi lebih sedikit, maka barang yang rusak atau cacat menjadi lebih sedikit dan minim.
5. Perputaran modal menjadi meningkat
JIT manufacturing mendorong untuk meningkatkan perputaran modal. Mengapa bisa terjadi? Karena perusahaan hanya menyediakan persediaan produk sesuai dengan kebutuhan dan request. Maka, pengeluaran modal dan budget hanya sedikit di persediaan, gudang, atau inventory.
Kekurangan
Penggunaan Sistem JIT sangat membantu para penggunanya dalam mengoptimalkan proses produksi. Meskipun memiliki berbagai kelebihan, terdapat kekurangan dari Sistem JIT yang perlu Anda perhatikan. Berikut beberapa kekurangan dari JIT, antara lain:
1. Kendala pada rantai pasokan
Kekurangan yang pertama pada metode ini, yaitu kendala di rantai pasokan karena sangat bergantung dengan rantai pasokan yang ada. Jika terjadi kekeliruan, maka proses produksi akan gagal. Maka, Anda harus dapat mengawasi dengan pihak yang terlibat dengan penggunaan metode ini, seperti memastikan pemasok bahan baku produksi barang.
2. Rentan terhadap perubahan
Dengan sifat just in time manufacturing yang fleksibel dan berfokus pada kuantitas permintaan, maka sering terjadi pada perubahan. Apabila terjadi permintaan yang membludak, maka pastinya akan terjadi sedikit perbedaan atau perubahan dari sistem produksinya. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat memprediksi dengan perubahan jumlah permintaan pada setiap waktu.
3. Biaya yang lainnya lebih tinggi
Walaupun pada kelebihan terdapat efisiensi biaya, namun perlu diperhatikan dengan adanya pengorbanan pembengkakan pada keperluan lainnya. Pembengkakan biaya lainnya seperti, terjadi peningkatan biaya pengiriman barang untuk memenuhi permintaan dengan cepat.
Berikut tabel ringkasan yang menunjukkan perbandingan antara kelebihan dan kekurangan metode Just In Time (JIT) Manufacturing, untuk memudahkan Anda memahami pembahasan pada bagian ini:
Aspek | Kelebihan | Kekurangan |
Biaya operasional | Mengurangi biaya produksi dan penyimpanan karena hanya memproduksi sesuai permintaan. | Risiko pembengkakan biaya lain seperti pengiriman cepat untuk memenuhi permintaan mendadak. |
Efisiensi waktu | Proses produksi menjadi lebih efisien karena sistem bekerja berdasarkan permintaan aktual. | Ketergantungan tinggi pada jadwal pasokan dapat menyebabkan keterlambatan jika terjadi gangguan. |
Pengelolaan limbah | Mengurangi limbah produksi karena barang dibuat sesuai kebutuhan tanpa stok berlebih. | Jika terjadi kesalahan produksi, tidak ada stok cadangan untuk menggantikan. |
Manajemen stok | Stok menumpuk berkurang sehingga ruang gudang lebih efisien dan risiko barang rusak lebih kecil. | Produksi bisa terganggu jika bahan baku terlambat datang karena minimnya persediaan. |
Perputaran modal | Meningkatkan perputaran modal karena dana tidak tertahan dalam bentuk stok berlebih. | Perubahan permintaan yang drastis dapat menyebabkan ketidakseimbangan arus modal sementara. |
Kesimpulan
Just in time manufacturing adalah konsep dari proses kegiatan produksi yang berjalan dengan efektif dan efisien. Berfokus memproduksi barang atau jasa sesuai dengan permintaan, maka dapat mengurangi penumpukan stok barang dan pengurangan limbah produksi.
JIT manufacturing memiliki tujuan untuk efisiensi proses kegiatan produksi dan mendukung perusahaan dalam membentuk rantai pasokan sehingga dapat berjalan dengan optimal. Selain itu, menggunakan JIT manufacturing dapat mengendalikan proses produksi yang aman terkendali, dapat mengoptimalkan pengelolaan gudang, dapat meningkatkan performa karyawan, dan dapat mengontrol keuangan perusahaan. Fitur-fitur tersebut dapat Anda rasakan menggunakan manajemen just in time manufacturing milik HashMicro. Jadwalkan demo gratis sekarang bersama tim marketing kami!
Pertanyaan Seputar Just in Time Manufacturing
-
Apa yang dimaksud dengan Just In Time (JIT) Manufacturing?
Just In Time (JIT) Manufacturing adalah metode produksi yang berfokus pada efisiensi dengan cara memproduksi barang hanya ketika dibutuhkan. Tujuannya untuk mengurangi pemborosan, meminimalkan stok, dan mengoptimalkan alur kerja produksi.
-
Apa contoh dari Just In Time (JIT)?
Contoh penerapan JIT dapat ditemukan pada perusahaan manufaktur yang hanya memproduksi komponen sesuai dengan permintaan pasar. Dengan sistem ini, perusahaan dapat menekan biaya penyimpanan dan mempercepat waktu distribusi produk.
-
Strategi apakah yang digunakan dalam JIT?
Strategi utama dalam JIT adalah sinkronisasi antara permintaan, produksi, dan pasokan bahan baku. Sistem ini mengandalkan koordinasi yang kuat dengan pemasok, jadwal produksi yang fleksibel, serta dukungan otomatisasi seperti software manufaktur HashMicro untuk memastikan efisiensi setiap proses.