Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi

    Artikel Terkait:

    Artikel Terkait

    Incremental Budgeting: Definisi, Cara Membuat, dan Contohnya

    Incremental budgeting menjadi pilihan banyak perusahaan untuk menyusun anggaran dengan cepat dan efisien. Metode ini memanfaatkan anggaran tahun sebelumnya sebagai dasar penyesuaian yang realistis. Anda perlu memahami konsep ini agar dapat mengelola anggaran dengan tepat dan efektif.

    Sebagai pengelola keuangan, Anda harus tahu bahwa incremental budgeting bukan sekadar menambah atau mengurangi angka anggaran. Metode ini bertujuan menjaga kestabilan keuangan sekaligus mengontrol pengeluaran secara sistematis. Pemahaman yang matang membantu Anda mengambil keputusan lebih baik.

    Metode ini memiliki keuntungan yang signifikan sekaligus keterbatasan yang harus diperhatikan. Contoh penerapannya akan memperjelas cara kerja dan manfaat yang dapat Anda rasakan langsung. Artikel ini akan menjelaskan cara membuat incremental budgeting secara jelas dan praktis.

    Kami juga akan memperkenalkan software akuntansi yang dapat mempercepat dan mempermudah proses budgeting Anda. Simak pembahasan ini sampai akhir untuk memperoleh pemahaman yang jelas dan bermanfaat bagi bisnis Anda.

    Key Takeaways

    • Incremental budgeting adalah metode penyusunan anggaran dengan menyesuaikan anggaran tahun sebelumnya menggunakan penambahan atau pengurangan nilai tertentu.
    • Incremental budgeting bertujuan mempermudah anggaran, menjaga stabilitas, dan membantu kontrol biaya.
    • Cara membuat incremental budgeting dimulai dari menetapkan anggaran dasar, menyesuaikan kebutuhan, menghitung perubahan, hingga merekap dan memvalidasi anggaran akhir.
    • Permudah proses budgeting dengan Software Akuntansi HashMicro yang dilengkapi fitur otomatis, akurat, dan terintegrasi untuk pengelolaan keuangan yang lebih efisien.
      Klik untuk Demo Gratis!

    DemoGratis

    Daftar Isi:

      Daftar Isi

        Apa itu Incremental Budgeting?

        Incremental budgeting adalah metode penyusunan anggaran yang berfokus pada penyesuaian anggaran tahun sebelumnya dengan menambahkan atau mengurangi sejumlah nilai tertentu. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa kondisi operasional dasar tetap stabil, sehingga hanya perubahan kecil yang perlu diperhitungkan.

        Metode ini banyak digunakan karena kesederhanaannya. Organisasi tidak perlu menyusun anggaran dari nol, melainkan hanya mengevaluasi elemen-elemen yang berubah. Ini memungkinkan efisiensi dalam proses budgeting, terutama di lingkungan dengan aktivitas dan kebutuhan yang relatif konsisten dari tahun ke tahun.

        Berbeda dengan zero based budgeting yang mengharuskan penyusunan anggaran dari awal setiap periode, incremental budgeting lebih praktis karena cukup mengacu pada data tahun sebelumnya. Karena itu, metode ini sering menjadi pilihan di organisasi yang mengutamakan efisiensi waktu dan sumber daya.

        Tujuan Incremental Budgeting

        Incremental budgeting memiliki beberapa tujuan utama yang membantu organisasi dalam perencanaan keuangan secara praktis dan efektif. Berikut adalah tujuan-tujuan tersebut secara rinci:

        1. Menyederhanakan proses penyusunan anggaran

        Metode ini memudahkan tim keuangan dengan hanya menyesuaikan anggaran tahun sebelumnya. Organisasi dapat menghemat waktu dan tenaga tanpa harus menyusun anggaran dari awal.

        2. Mempertahankan kontinuitas operasional

        Dengan mengandalkan anggaran sebelumnya sebagai dasar, perusahaan menjaga kestabilan operasional. Hal ini membantu memastikan bahwa program dan kegiatan berjalan tanpa gangguan signifikan.

        3. Memudahkan identifikasi perubahan kebutuhan

        Incremental budgeting memfokuskan perhatian pada area yang mengalami perubahan biaya atau kebutuhan. Organisasi dapat lebih cepat menyesuaikan anggaran sesuai dengan dinamika bisnis yang terjadi.

        4. Mendukung kontrol biaya yang lebih baik

        Manajemen dapat memantau pengeluaran secara lebih efektif melalui perbandingan antara anggaran tahun berjalan dan tahun sebelumnya. Hal ini berperan penting dalam menghindari kenaikan biaya yang tidak direncanakan, serta memperkuat struktur budgeting perusahaan secara keseluruhan.

        Keuntungan dan Kekurangan menggunakan Incremental Budgeting

        Metode incremental budgeting memiliki keunggulan dan keterbatasan yang perlu dipahami sebelum diterapkan. Memahami aspek-aspek ini membantu organisasi menentukan apakah metode ini cocok dengan kebutuhan perencanaan keuangan mereka.

        Keuntungan

        • Proses penyusunan anggaran yang cepat dan sederhana: Metode ini mengurangi kompleksitas karena hanya perlu melakukan penyesuaian dari anggaran sebelumnya, sehingga menghemat waktu dan sumber daya.
        • Memudahkan perencanaan jangka panjang: Dengan menggunakan basis anggaran sebelumnya, organisasi dapat lebih mudah merencanakan kesinambungan operasional tanpa gangguan besar.
        • Mendorong stabilitas anggaran: Incremental budgeting menjaga konsistensi pengeluaran dari periode ke periode, sehingga organisasi dapat mengelola keuangan secara lebih terstruktur.
        • Mempermudah kontrol dan evaluasi biaya: Karena perubahan anggaran biasanya kecil, manajemen dapat dengan cepat mengidentifikasi dan mengontrol area yang mengalami kenaikan biaya, terlebih jika sistem ini terintegrasi dengan e budgeting untuk meningkatkan akurasi dan transparansi.

        Kekurangan

        • Kurang responsif terhadap perubahan signifikan: Metode ini kurang fleksibel untuk menghadapi perubahan besar dalam bisnis atau pasar karena hanya mengandalkan data tahun sebelumnya.
        • Berpotensi mempertahankan anggaran yang tidak efisien: Jika anggaran sebelumnya tidak optimal, metode ini dapat melanjutkan alokasi dana yang kurang tepat tanpa evaluasi mendalam.
        • Mengabaikan peluang inovasi dan efisiensi: Fokus pada penyesuaian kecil membuat organisasi cenderung tidak mencari cara baru untuk meningkatkan efisiensi atau mengurangi biaya.
        • Risiko pemborosan anggaran: Anggaran yang meningkat sedikit demi sedikit tanpa kajian mendalam dapat menyebabkan pemborosan sumber daya dalam jangka panjang.

        Contoh Incremental Budgeting

        contoh-incremental-budgetingBayangkan sebuah perusahaan ritel yang menyusun anggaran untuk departemen produksi. Pada tahun sebelumnya, total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp1.000.000.000 untuk biaya bahan baku, tenaga kerja, dan operasional lainnya.

        Tahun ini, manajemen memutuskan menaikkan anggaran sebesar 5% untuk menyesuaikan kenaikan harga bahan baku dan upah.

        Perhitungannya adalah sebagai berikut:
        Rp1.000.000.000 + (5% × Rp1.000.000.000) = Rp1.000.000.000 + Rp50.000.000 = Rp1.050.000.000

        Dengan metode incremental budgeting, perusahaan hanya menyesuaikan anggaran berdasarkan perubahan kebutuhan tanpa harus menyusun anggaran dari awal. Hal ini mempercepat proses perencanaan dan memudahkan pengelolaan anggaran secara konsisten.

        Metode ini efektif untuk menjaga kelancaran operasional dengan penyesuaian minimal, sementara anggaran dasar tetap dipertahankan sesuai tahun sebelumnya.

        Cara membuat Incremental Budgeting

        Penyusunan incremental budgeting dapat dilakukan secara sistematis agar hasilnya akurat dan efisien. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti oleh tim keuangan atau manajemen:

        1. Tentukan anggaran dasar (baseline budget)

        Gunakan data anggaran tahun sebelumnya sebagai titik awal. Pastikan anggaran tersebut sudah tervalidasi dan mencerminkan kondisi operasional aktual.

        2. Identifikasi kebutuhan dan perubahan

        Lakukan evaluasi atas kegiatan operasional, tren biaya, dan rencana pertumbuhan bisnis. Catat bagian mana saja yang membutuhkan penyesuaian, baik peningkatan maupun pengurangan.

        3. Tentukan persentase atau nilai perubahan

        Berdasarkan analisis pada langkah sebelumnya, tetapkan persentase atau nominal kenaikan/penurunan untuk setiap pos anggaran. Gunakan data historis, proyeksi inflasi, atau faktor eksternal lainnya sebagai acuan.

        4. Hitung anggaran baru untuk masing-masing pos

        Tambahkan (atau kurangi) nilai perubahan pada setiap pos berdasarkan baseline. Pastikan perhitungan dilakukan secara cermat agar tidak terjadi kekeliruan anggaran.

        5. Rekapitulasi dan review total anggaran

        Kompilasi seluruh pos yang telah disesuaikan untuk mendapatkan total anggaran akhir. Lakukan review menyeluruh untuk memastikan anggaran sesuai dengan prioritas dan strategi perusahaan.

        6. Validasi dan dokumentasikan

        Presentasikan hasil anggaran kepada pihak terkait untuk mendapatkan persetujuan akhir. Simpan seluruh dokumentasi sebagai acuan untuk evaluasi di periode berikutnya.

        Permudah Proses Budgeting dengan Software Akuntansi HashMicro

        Software-Akuntansi-HashMicroAnda dapat mengelola keuangan perusahaan secara lebih efisien dengan menggunakan Software Akuntansi dari HashMicro. Solusi ini dirancang untuk mengotomatisasi proses pencatatan dan pelacakan transaksi, sehingga Anda bisa fokus pada pengambilan keputusan strategis.

        Didukung oleh teknologi Hashy AI, sistem ini memberikan analisis keuangan real-time dengan akurasi tinggi. Anda akan lebih mudah memahami kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh tanpa perlu repot menghitung manual.

        Untuk mendukung proses budgeting yang lebih terstruktur dan efisien, HashMicro menyediakan berbagai fitur unggulan, seperti:

        • Budget Management based on department: Atur alokasi anggaran per divisi untuk memastikan penggunaan dana sesuai dengan kebutuhan operasional masing-masing departemen.
        • Budget Management based on product: Lacak dan kelola anggaran berdasarkan lini produk agar pengeluaran lebih terfokus dan terukur.
        • Multi-level budget management: Tetapkan struktur anggaran secara bertingkat sesuai hierarki organisasi untuk pengendalian yang lebih ketat.
        • Integrated with purchase history: Sistem secara otomatis mempertimbangkan riwayat pembelian sebelumnya agar anggaran lebih realistis dan relevan.
        • Budget management for assets: Kelola penganggaran khusus aset perusahaan, mulai dari pembelian hingga depresiasi.
        • Monthly/yearly purchasing budget management: Rancang anggaran pembelian bulanan maupun tahunan untuk menjaga kestabilan arus kas.

        Segera coba demo gratis dan rasakan kemudahan mengelola anggaran secara otomatis dan terintegrasi. Anda tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga membuat keputusan bisnis lebih cerdas dan berbasis data.

        Kesimpulan

        Incremental budgeting merupakan pendekatan praktis yang menyusun anggaran berdasarkan data tahun sebelumnya. Metode ini membantu perusahaan mempertahankan stabilitas keuangan, meskipun kurang fleksibel menghadapi perubahan besar. Karena itu, penggunaannya perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bisnis.

        Untuk mendukung proses budgeting yang lebih akurat dan efisien, Software Akuntansi HashMicro hadir sebagai solusi terpercaya. Dengan fitur lengkap dan dukungan teknologi Hashy AI, Anda bisa mengelola anggaran, transaksi, dan laporan keuangan secara otomatis dalam satu sistem terintegrasi.

        Coba demo gratis untuk memahami cara kerjanya dan mulai kelola anggaran bisnis Anda dengan lebih efisien.

        Accounting

        Pertanyaan Seputar Incremental Budgeting

        • Apa perbedaan Incremental Budgeting dengan Zero-Based Budgeting?

          Incremental budgeting menyesuaikan anggaran tahun sebelumnya, sedangkan zero-based budgeting menyusun anggaran dari nol dengan mengevaluasi seluruh kebutuhan tanpa asumsi historis.

        • Kapan sebaiknya Incremental Budgeting digunakan?

          Metode ini ideal digunakan saat kondisi operasional stabil, kebutuhan anggaran tidak banyak berubah, dan efisiensi waktu menjadi prioritas.

        • Apakah Incremental Budgeting cocok untuk semua jenis organisasi?

          Metode ini lebih cocok untuk organisasi dengan struktur pengeluaran yang konsisten. Organisasi yang dinamis atau sering mengalami perubahan besar mungkin membutuhkan pendekatan lain, contohnya seperti zero-based budgeting. 

        Accounting

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!