Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Mulai Tahun Baru dengan Cara Kerja Baru!

Diskon Hingga 25% untuk Semua Modul HashMicro*

Manfaatkan promo spesial Tahun Baru dan pastikan bisnis melaju lebih cepat di 2026!

*Syarat dan ketentuan berlaku

*Syarat dan ketentuan berlaku
Sisa waktu --:--:--
Klaim Promo

Pentingnya Cycle Time untuk Bisnis Manufaktur dan Cara Menghitungnya

Diterbitkan:

Dalam industri manufaktur, waktu produksi yang lama, proses yang lambat, dan penurunan kualitas dapat menjadi hambatan besar. Di sinilah cycle time berperan sebagai indikator penting untuk menjaga kelancaran operasi.

Bayangkan pabrik komponen mobil: ketika cycle time terlalu panjang, stok menumpuk, biaya meningkat, dan pengiriman terlambat. Dengan bantuan software manufaktur, proses dapat dipantau lebih akurat sehingga potensi bottleneck dapat segera diatasi.

Efektivitas cycle time memengaruhi produksi, biaya, dan kepuasan pelanggan. Memahaminya membantu perusahaan meningkatkan performa manufaktur secara keseluruhan. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Key Takeaways

Klik untuk Demo Gratis!

DemoGratis

Daftar Isi:

    Daftar Isi

      Apa itu Cycle Time?

      Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit produk mulai dari proses awal hingga akhir. Waktu ini mencakup seluruh tahapan produksi, seperti persiapan bahan, pengolahan, hingga produk siap diproses ke tahap berikutnya.

      Memahami cycle time membantu perusahaan melihat seberapa cepat proses berjalan serta mengidentifikasi titik hambatan. Dengan data ini, perusahaan dapat mengevaluasi apakah alur produksi sudah efisien atau membutuhkan perbaikan.

      Mengapa Cycle Time Penting dalam Proses Produksi Manufaktur?

      Cycle time yang optimal berdampak langsung pada efisiensi, kualitas produk, dan kemampuan perusahaan memenuhi permintaan pasar. Waktu siklus yang lebih pendek memungkinkan perusahaan memproduksi lebih banyak dalam waktu yang sama dan mengurangi biaya operasional.

      Beberapa faktor yang memengaruhi cycle time antara lain kondisi peralatan, kualitas bahan baku, keterampilan tenaga kerja, dan desain proses produksi. Dengan mengoptimalkan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat meningkatkan daya saing dan merespons kebutuhan pelanggan dengan lebih cepat.

      Bagaimana Cara Menghitung Cycle Time?

      Bagaimana Cara Menghitung Cycle Time?Cycle time menunjukkan seberapa cepat proses produksi menyelesaikan satu unit produk. Karena itu, perhitungannya penting untuk meningkatkan efisiensi proses. Berikut langkah sederhana untuk menghitung waktu siklus secara akurat:

      1. Mengetahui net production time

      Langkah pertama adalah menentukan net production time, yaitu waktu efektif yang benar-benar digunakan untuk produksi. Waktu ini dihitung dengan mengurangi waktu tunda (seperti istirahat, rapat, atau aktivitas non-produktif) dari total waktu kerja.

      Dengan mengetahui waktu efektif, perusahaan mendapatkan gambaran cycle time yang lebih akurat sehingga perencanaan produksi dapat dilakukan lebih efisien.

      2. Menghitung jumlah total barang yang diproduksi

      Selanjutnya, tentukan jumlah unit yang harus diproduksi. Data ini penting karena berkaitan dengan procurement life cycle agar hasil perhitungan cycle time benar-benar mencerminkan kondisi produksi yang sesungguhnya dan dapat digunakan untuk perencanaan yang lebih tepat.

      3. Melakukan pembagian

      Jika kedua data sudah tersedia, hitung cycle time dengan membagi waktu produksi bersih dengan total jumlah unit yang diproduksi. Hasilnya menunjukkan waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk.

      4. Mengubah nilai menjadi waktu

      Nilai cycle time biasanya berbentuk desimal sehingga perlu dikonversi ke satuan waktu. Cukup kalikan hasil tersebut dengan 60 untuk mendapatkannya dalam satuan jam, sehingga lebih mudah digunakan dalam perencanaan dan pengelolaan produksi.

      Tahukah Anda?

      Dengan dukungan AI pada software manufaktur HashMicro, Anda dapat memangkas biaya dan waktu produksi, melihat performa pabrik secara real-time, dan mengubah data menjadi laporan akurat. Efisiensikan seluruh proses manajemen pabrik Anda bersama HashMicro!

      Dapatkan demo gratis sekarang!

      Gambaran Perhitungan Cycle Time dalam Bisnis

      Sebagai contoh perhitungan cycle time, anggap sebuah perusahaan membuat sebuah produk. Proses produksinya terbagi menjadi tiga tahap:

      Tahap Persiapan: 30 menit
      Tahap Produksi: 1 jam 20 menit (80 menit)
      Tahap Finishing: 40 menit

      Untuk menghitung cycle time total, kita menjumlahkan waktu yang dihabiskan pada setiap tahap:

      Cycle Time Total = Waktu Tahap Persiapan + Waktu Tahap Produksi + Waktu Tahap Finishing

      = 30 menit + 80 menit + 40 menit
      = 150 menit

      Jadi, cycle time total untuk memproduksi satu unit produk adalah 150 menit. Ini mencakup seluruh proses dari awal hingga produk selesai.

      Tantangan Mengefisiensikan Cycle Time dalam Bisnis Manufaktur

      Tantangan-Mengefisiensikan-Cycle-Time-dalam-Bisnis-ManufakturMenghadapi tantangan dalam mengelola waktu siklus merupakan salah satu hal yang tak terhindarkan dalam dunia manufaktur. Dalam perjalanan mencapai efektivitas cycle time, perusahaan sering dihadapkan pada berbagai tantangan yang mempengaruhi kinerja beserta hasil akhirnya.

      Apa sajakah itu? Berikut beberapa tantangan utama yang perlu Anda atasi untuk mengoptimalkan cycle time.

      1. Operasional manufaktur yang serba manual

      Proses manufaktur yang mengandalkan pekerjaan manual cenderung lebih lambat dan rentan terhadap kesalahan manusia. Perhitungan, pemantauan, atau kegiatan manual lainnya mungkin memerlukan waktu yang lebih lama daripada solusi otomatisasi.

      Ketika Anda tidak mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan repetitif yang dapat membantu mengurangi cycle time, Anda meningkatkan risiko kesalahan, dan memungkinkan sumber daya manusia untuk tidak dapat fokus pada tugas yang memerlukan keputusan kritis.

      2. Keterbatasan dalam visibilitas

      Cycle time yang optimal seringkali sulit dicapai ketika manajemen proyek dalam proses manufaktur kurang terstruktur atau memiliki keterbatasan dalam visibilitasnya. Kurangnya informasi yang akurat mengenai kemajuan proyek, status inventaris, atau estimasi waktu pengiriman dapat menghambat kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin memperlambat proses.

      Ini bisa menyebabkan ketidakpastian dalam mengelola persediaan, pengiriman, dan perencanaan produksi secara efisien. Jadi, jika demikian akan sulit bagi Anda untuk mengurangi cycle time.

      3. Peralatan mesin yang tidak terawat

      Mesin-mesin dan peralatan yang rusak atau tidak terawat dengan baik dapat menjadi penyebab terbesar ketidakefisienan dalam cycle time. Downtime yang tentunya tidak terencana dapat mengganggu alur produksi dan memperlambat proses manufaktur secara keseluruhan.

      Jadi, memastikan perawatan preventif yang teratur, pemantauan kondisi mesin, dan perbaikan cepat saat menemukan masalah adalah kunci untuk menghadapi tantangan ini.

      Solusi dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Cycle Time dalam Bisnis Manufaktur

      Mengoptimalkan cycle time adalah langkah penting untuk meningkatkan efisiensi proses manufaktur. Di tengah persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu menerapkan strategi yang tepat untuk mengelola waktu siklus secara efektif.

      Karena itu, berikut beberapa tips untuk membantu proses produksi berjalan lebih efisien:

      1. Pengadopsian sistem dan teknologi terkini untuk otomatisasi

      cycle time

      Mengadopsi sistem dan teknologi terkini, seperti sistem manufaktur, memainkan peran utama dalam menjadikan cycle time dalam proses produksi lebih efektif dan efisien. Dengan perusahaan Anda berinvestasi dalam teknologi terbaru, mereka dapat mengotomatiskan tugas-tugas manual yang memperlambat proses produksi, memantau proses secara real-time, dan mengidentifikasi potensi perbaikan.

      Jadi, menggunakan sistem manufaktur ini sangat membantu dalam mengurangi waktu produksi.

      Jika Anda mengalami kesulitan dalam menentukan sistem mana yang sesuai untuk Anda, Anda tidak perlu khawatir. HashMicro hadir sebagai solusi yang dapat membantu Anda mengurangi cycle time, juga mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan kualitas produk. Untuk skema harganya, dapat Anda lihat dengan menekan gambar di bawah ini.

      download skema harga software erp
      download skema harga software erp

      2. Peningkatan visibilitas dalam proses produksi

      Salah satu tips untuk mengurangi waktu produksi adalah dengan melakukan pemantauan real-time terhadap semua aspek produksi, yang memungkinkan identifikasi masalah yang lebih cepat dan tindakan korektif yang tepat waktu. Dengan visibilitas yang lebih baik, waktu siklus produksi dapat diperpendek, membantu meningkatkan efisiensi.

      Pastinya melakukan monitoring untuk seluruh aspek produksi tidaklah mudah. Namun, Anda dapat menggunakan sistem teknologi manufaktur yang memampukan Anda untuk melakukan pemantauan real-time secara otomatis. Anda akan lebih mudah melacak kemajuan proses produksi, mengidentifikasi bottleneck, dan mengambil tindakan perbaikan.

      3. Pemeliharaan mesin secara preventif

      Supaya Anda dapat mengurangi downtime akibat kerusakan mesin, Anda perlu melakukan pemeliharaan preventif secara teratur. Rencanakan jadwal perawatan rutin dan pastikan mesin-mesin kunci berfungsi dengan baik.

      Anda juga dapat lebih mudah melakukan hal-hal tersebut dengan memanfaatkan teknologi seperti sistem manufaktur dengan fitur pemantauan dan Overall Equipment Effectiveness (OEE), yang memungkinkan Anda untuk mendeteksi potensi masalah dalam peralatan-peralatan mesin dan mengatasinya sebelum mereka menyebabkan downtime yang signifikan.

      Kesimpulan

      Dalam manufaktur, memahami cycle time sangat penting karena berpengaruh pada produktivitas, biaya, dan kepuasan pelanggan. Karena itu, Anda perlu mengetahui pengertian, cara menghitung, serta tantangan dan tips untuk meningkatkan efisiensi waktu siklus.

      Untuk mempermudah Anda dalam mengotomatiskan proses produksi dan meningkatkan efisiensi, kami menyarankan penggunaan sistem manufaktur. Terutama sistem manufaktur dari HashMicro yang merupakan solusi modern dengan fitur lengkap.

      Tentunya sebelum berinvestasi, Anda dapat mencoba terlebih dahulu demo gratisnya di sini. Jika ingin tahu informasi lebih lengkapnya dapat Anda lihat dengan meng-klik gambar di bawah berikut.

      HashManufacturingAutomation

      Pertanyaan Seputar Cycle Time

      • Apa itu cycle time?

        Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus kerja atau proses, mulai dari awal hingga akhir. Dalam konteks manufaktur atau proses bisnis, cycle time menunjukkan seberapa cepat produk atau layanan diselesaikan.

      • Mengapa cycle time penting untuk bisnis?

        Cycle time penting karena membantu mengukur efisiensi operasional. Semakin singkat cycle time, semakin cepat bisnis dapat menghasilkan produk atau layanan. Hal ini berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan dan penghematan biaya produksi.

      • Bagaimana cara menghitung cycle time?

        Rumus untuk menghitung cycle time adalah:
        Cycle Time = Total Waktu Produksi / Jumlah Unit yang Diproduksi

        Contoh: Jika Anda memproduksi 100 unit dalam 500 menit, maka cycle time-nya adalah 5 menit per unit.

      Jessica Wijaya

      Senior Content Writer

      Selama lebih dari 5 tahun sebagai Senior Content Writer, Jessica telah menulis topik yang mengulas tentang bidang inventory dan warehouse management. Keahliannya mencakup penulisan artikel manajemen stok dan persediaan, perencanaan kebutuhan, multi-warehouse management, dan integrasi sistem digital untuk pengelolaan barang.

      Anandia adalah seorang praktisi dengan gelar Master of Business Administration dari Universitas Bina Nusantara, serta memiliki kemampuan kuat dalam strategi bisnis dan manajemen pemasaran. Pengalaman lebih dari lima tahun di bidang marketing telah membentuk keahliannya dalam pengembangan strategi pemasaran, analisis pasar, dan pengelolaan tim lintas wilayah. Perjalanan karirnya di industri teknologi dan software enterprise memperkuat kemampuannya dalam memahami kebutuhan pelanggan B2B, mengelola kampanye pemasaran digital, serta mengoptimalkan performa tim untuk mencapai target pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.