Human Resource Management (HRM) dan Human Capital Management (HCM) sering dianggap memiliki perbedaan pada tugas dan perannya. Namun, Human Capital Management sebenarnya merupakan perkembangan dari konsep HRM yang lebih menekankan pengelolaan talent sebagai aset strategis perusahaan.
Meskipun keduanya berfokus pada pengelolaan SDM, HCM menekankan nilai strategis dari aset manusia dalam organisasi. Bagi HR, hal ini dapat dipertimbangkan agar bisa melakukan perbaikan dan peningkatan dalam pengelolaan SDM.
Artikel ini akan membahas konsep dan perbedaan HRM dan HCM. Selain itu, Anda akan melihat manfaat keduanya, sehingga sebagai praktisi HR, Anda dapat lebih mengoptimalkan potensi dan kinerja SDM.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Definisi Human Capital Management & Human Resource Management
Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, pengelolaan sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan organisasi. Dalam konteks ini, Human Resource Management (HRM) dan Human Capital Management (HCM) muncul sebagai dua konsep penting yang membantu perusahaan mengoptimalkan potensi dan kontribusi karyawan mereka.
Definisi Human Resource Management (HRM)
Human Resource Management (HRM) adalah pendekatan strategis dalam pengelolaan SDM di suatu perusahaan. Strategi HRM melibatkan perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan berbagai aspek terkait karyawan, mulai dari rekrutmen dan seleksi, pelatihan serta pengembangan, hingga manajemen kinerja dan kompensasi. Tujuannya adalah memastikan perusahaan memiliki tenaga kerja berkualitas dan dapat berkontribusi aktif.
Definisi Human Capital Management (HCM)

Selain melibatkan aspek-aspek seperti rekrutmen dan pengembangan karyawan, HCM juga mencakup pengelolaan talenta, peningkatan keterampilan, peningkatan kualitas hidup kerja, pemeliharaan, hingga pemberian insentif kepada karyawan yang berprestasi.
Perbedaan Human Resources (HCM) dan Human Capital (HRM)
Dengan memahami perbedaan HRM dan HCM, perusahaan dapat mengadopsi pendekatan yang sesuai tujuan dan kebutuhan dalam mengelola SDM. Dalam konteks yang semakin kompleks dan dinamis, perpaduan yang tepat antara HRM dan HCM dapat membantu perusahaan mencapai keunggulan dalam pasar yang kompetitif.
Berikut merupakan beberapa perbedaan human capital dan human resources dalam sebuah perusahaan.
| Aspek | HRM (Human Resource Management) | HCM (Human Capital Management) |
| Fokus Utama | Berfokus pada kebutuhan organisasi seperti pemenuhan tenaga kerja, manajemen konflik, dan kebijakan perusahaan. | Berfokus pada pengembangan dan pertumbuhan karyawan sebagai modal manusia yang berharga. |
| Pendekatan | Menggunakan pendekatan tradisional dan taktis, seperti administrasi personalia, rekrutmen, pelatihan, dan penggajian. | Menggunakan pendekatan strategis dan proaktif, mencakup pengembangan talenta, pemberdayaan, dan perencanaan SDM jangka panjang. |
| Persepsi terhadap Karyawan | Karyawan dipandang sebagai aset yang dikelola dan diawasi. | Karyawan dipandang sebagai modal manusia yang harus dikembangkan secara holistik. |
| Orientasi Waktu | Berorientasi jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan operasional saat ini. | Berorientasi jangka panjang melalui perencanaan suksesi, pengembangan talenta, dan peningkatan kualitas SDM. |
| Pengukuran Kinerja | Menggunakan metrik tradisional seperti produktivitas, absensi, dan kepatuhan. | Menggunakan metrik yang menilai nilai tambah, kontribusi inovasi, kolaborasi, dan peningkatan nilai perusahaan. |
Selain HRM dan HCM, ada satu sistem lagi yang bernama HRIS (Human Resources Information System). Ketiga sistem ini memiliki perbedaannya masing-masing, sehingga Anda harus cermat dalam memilih sistem yang tepat. Penjelasan lebih detailnya dapat Anda baca di artikel kami tentang HRIS vs HRMS vs HCM.
Praktek HRM dan HCM pada Perusahaan

1. Rekrutmen dan seleksi
Praktek HRM dalam rekrutmen dan seleksi berfokus pada pencarian karyawan yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan pekerjaan yang tersedia. Proses ini melibatkan pengiklanan lowongan, screening kandidat, wawancara, dan pemilihan karyawan terbaik. Dalam HCM, praktek ini juga melibatkan penilaian potensi karyawan dan pencarian individu yang memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan secara strategis.
2. Pelatihan dan pengembangan pada HRM dan HCM
Selanjutnya, dalam pelatihan dan pengembangan HRM, tujuan prakteknya adalah agar dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan agar mereka dapat mencapai kinerja yang lebih baik dalam peran mereka. Ini melibatkan penyediaan pelatihan, workshop, dan program pengembangan karyawan.
Sedangkan dalam HCM, praktek ini lebih luas dan berkelanjutan, dengan penekanan pada pengembangan karir jangka panjang dan pemberdayaan karyawan agar dapat mencapai potensi penuh mereka.
3. Manajemen kinerja
Praktek HRM dalam manajemen kinerja melibatkan penetapan tujuan dan penilaian karyawan. Proses ini memberikan umpan balik kepada karyawan dan mengidentifikasi area perbaikan diperlukan melalui aplikasi HRM.
Dalam HCM, praktek ini lebih berfokus pada pengukuran dan pengelolaan kontribusi jangka panjang karyawan terhadap pertumbuhan organisasi, melalui penilaian kinerja holistik dan berorientasi pada perkembangan.
4. Kompensasi dan manfaat HRM dan HCM
Keempat, kompensasi dan manfaat dalam praktek HRM biasanya melibatkan pengaturan gaji, tunjangan, hingga insentif bagi karyawan. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa karyawan diberikan imbalan adil dan sesuai dengan kontribusi mereka. Sedangkan dalam HCM, praktek ini juga mencakup insentif jangka panjang, seperti kesempatan pengembangan karir, program pensiun, dan work-life balance.
5. Budaya dan keterlibatan karyawan
Praktek HRM dalam menciptakan budaya perusahaan yang positif dan memperkuat keterlibatan karyawan melibatkan pembangunan nilai-nilai organisasi, komunikasi yang efektif, dan penghargaan terhadap kontribusi karyawan. Selanjutnya, dalam HCM, praktek ini lebih menekankan pada memberdayakan karyawan, mendorong kolaborasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung inovasi dan pertumbuhan.
Optimalkan Kinerja Departemen SDM Perusahaan Anda dengan Software HRM HashMicro

Bagi pengelolaan HRM yang terbiasa dilakukan secara tradisional, dan dengan mempertimbangkan tantangan dalam pengelolaan SDM yang kompleks, sistem digital HRM seperti dari HashMicro dapat menjadi solusi efektif. Dengan mengadopsi software HRM, perusahaan dapat mengatasi kendala-kendala dalam manajemen administratif dan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi beban kerja yang manual.
Selain itu, aplikasi hr terbaik memungkinkan pengumpulan dan analisis data akurat, memungkinkan perusahaan agar bisa mengambil keputusan berdasarkan informasi terperinci dan real-time. Dengan adopsi sistem HRM HashMicro, perusahaan dapat mengotomatisasi berbagai proses HRM, seperti rekrutmen, pelatihan, manajemen kinerja, hingga penggajian. HRM juga memberikan memudahkan komunikasi dan kolaborasi antara tim HR dan karyawan.
Kesimpulan
Dalam dunia HRM, perbedaan HRM dan HCM memiliki implikasi penting bagi pengelolaan sumber daya manusia perusahaan. HRM berfokus pada tugas administratif dan operasional, sementara HCM lebih strategis dengan penekanan pada pengembangan karyawan sebagai aset berharga. Agar bisa mengoptimalkan kinerja departemen SDM, perusahaan dapat memanfaatkan salah satu software HRIS adalah HashMicro.
Dengan fitur-fitur komprehensif dan terintegrasi, HRM HashMicro membantu perusahaan dalam mengelola rekrutmen, pelatihan, manajemen kinerja, dan pengelolaan kompensasi dengan efisien. Selain itu, HashMicro juga menawarkan demo gratis mereka, yang memungkinkan perusahaan agar dapat mengalami langsung bagaimana sistem dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan SDM.
Pertanyaan Seputar Software ERP Sekolah
-
Apa bedanya HRM dan HCM?
HRM berfokus pada pengelolaan kebutuhan operasional tenaga kerja, seperti rekrutmen, administrasi, dan kepatuhan. Sementara itu, HCM menekankan pengembangan jangka panjang, pemberdayaan, serta peningkatan nilai karyawan sebagai modal strategis perusahaan.
-
Human capital itu kerjanya apa?
Human capital bertugas mengembangkan kompetensi dan potensi karyawan melalui pelatihan, perencanaan karier, dan pengelolaan talenta. Fokusnya adalah meningkatkan kontribusi karyawan terhadap inovasi dan pertumbuhan perusahaan.
-
Kenapa HRM itu penting?
HRM penting karena memastikan organisasi memiliki tenaga kerja yang tepat, sistem kerja yang tertata, dan operasional SDM yang berjalan efisien. Perannya menjaga stabilitas, produktivitas, dan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi ketenagakerjaan.





