Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya:

      Sistem Roster Kerja di Tambang: Prioritaskan Mekanisme Kerja dan Cuti Karyawan

      Jam kerja yang panjang dan risiko keselamatan kerja yang tinggi adalah hal yang tidak bisa dihindari bagi orang yang bekerja di industri pertambangan. Solusi yang umum dipakai untuk mengatasi atau mengakomodir hal tersebut adalah implementasi sistem roster kerja di tambang.

      Tanpa implementasi sistem roster kerja di tambang, jam kerja karyawan bisa jadi terlalu panjang atau terlalu pendek. Akibat lainnya yaitu kebijakan jam kerja tidak sesuai regulasi pemerintah negara setempat, dan produktivitas operasional tidak optimal.

      Hal-hal tersebut tentunya akan berdampak terhadap kondisi kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Karyawan menjadi mudah sakit, merasa tidak puas, atau bahkan mengalami kecelakaan kerja. Sehingga, menerapkan roster kerja di tambang menjadi hal yang urgent.

      Pada artikel ini, kami akan jelaskan lebih dalam apa itu roster kerja, mengapa perusahaan tambang harus menerapkan sistem roster kerja, apa saja tantangan dalam implementasinya, dan apa solusinya.

      Namun sebelum itu, mari kita bahas dulu pengertian dari sistem roster kerja itu sendiri. 

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Key Takeaways

        • Penentuan jam kerja harus sesuai dengan kebijakan perusahaan dan regulasi yang berlaku.
        • Implementasi roster kerja di tambang memiliki banyak tantangan, salah satunya adalah keterbatasan teknologi dan pengerjaan manual yang rentan terhadap human error.
        • Sistem roster kerja memudahkan perusahaan tambang dalam menentukan alokasi dan menempatkan karyawan sambil tetap memperhatikan kesejahteraan karyawan.
        • Sistem HRM HashMicro bisa memudahkan proses penyusunan jadwal, pemantauan kinerja karyawan, dan penentuan rewards bagi karyawan yang berkontribusi tinggi. Klik untuk Demo Gratis!

         Apa itu Roster Kerja?

        Sistem roster kerja adalah metode penjadwalan kerja yang terstruktur dan efisien. Industri yang membutuhkan jadwal kerja fleksibel, seperti industri tambang dan konstruksi, pada umumnya menggunakan sistem roster kerja. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk mengatur jadwal kerja karyawan berdasarkan periode tertentu sesuai kebutuhan operasional perusahaan. 

        Dalam implementasinya, ada beberapa regulasi yang mengatur tentang penerapan sistem roster kerja. Contohnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) yang mengatur tentang waktu kerja dan istirahat di sektor tertentu.

        Perusahaan biasanya menggunakan bantuan software manajemen sumber daya manusia (HRM) untuk mengoptimalkan pengelolaan roster kerja, memastikan ketersediaan karyawan, memfasilitasi referensi kerja karyawan, menghindari kekosongan posisi, dan mengelola konflik jadwal roster kerja.

        Pertanyaannya, mengapa perusahaan tambang harus menggunakan sistem roster kerja?

        Mengapa Perusahaan Tambang Harus Menerapkan Sistem Roster Kerja?

        roster kerja di tambang

        Di sektor industri manapun, kesejahteraan karyawan adalah hal yang penting untuk diperhatikan oleh perusahaan, contohnya di industri tambang. Demand dan risiko kerja yang tinggi harus disertai dengan fasilitas pendukung kesejahteraan diri karyawan agar karyawan bisa bekerja secara optimal.

        Cakupan kesejahteraan karyawan meliputi kondisi di mana lingkungan kerja membuat karyawan merasa puas, aman, dan terpenuhi kebutuhannya. Mulai dari aspek fisik (kesehatan), emosional (konseling, apresiasi), sosial (branding, networking), hingga aspek profesional (jenjang karir, kenaikan gaji, bonus). 

        Menerapkan sistem kerja roster tambang adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan oleh perusahaan tambang untuk mewujudkan kesejahteraan karyawan tersebut. Beberapa hal yang bisa dilakukan dengan menerapkan sistem kerja roster tambang, yaitu:

        • Hak cuti yang cukup: roster kerja memastikan karyawan mendapatkan istirahat yang cukup untuk pemulihan fisik dan mental sehingga karyawan terhindar dari rasa lelah berlebihan dan produktivitas tetap terjaga.
        • Kesehatan dan keselamatan: roster kerja menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan dengan mengatur jadwal kerja seefektif mungkin sehingga karyawan memiliki waktu istirahat yang cukup dan tidak menjalani jam kerja yang berlebihan.
        • Kompensasi yang layak: roster kerja memberikan kompensasi yang adil, termasuk gaji, tunjangan, bonus, dan manfaat finansial lainnya, yang sesuai dengan besar kontribusi karyawan terhadap perusahaan.
        • Work-Life Balance: roster kerja memberikan fleksibilitas bagi karyawan untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka karena penentuan jam kerja juga memperhatikan preferensi kerja karyawan.

        Memastikan kesejahteraan karyawan tidak hanya sekedar memenuhi kewajiban etis perusahaan tetapi juga merupakan strategi bisnis yang cerdas. Meningkatkan kesejahteraan karyawan sama artinya dengan meningkatkan produktivitas, mengurangi turnover rate karyawan, dan memperkuat brand value perusahaan sebagai tempat kerja yang diimpikan.

        Kelebihan dan Kekurangan Sistem Roster Kerja 

        Meski terdengar mengesankan, selayaknya sistem kerja lainnya, sistem kerja roster juga memiliki nilai plus dan minusnya sendiri. Berikut ini adalah ringkasan beberapa kelebihan dan kekurangan dari menerapkan sistem roster kerja di industri tambang.

        Kelebihan Kekurangan
        Peningkatan Produktivitas

        Sistem roster memungkinkan operasi tambang berjalan terus menerus sehingga efisiensi produksi ikut meningkat.

        Kompleksitas Penjadwalan

        Proses penyusunan jadwal roster yang efektif dapat memakan waktu dan menjadi rumit.

        Tingkat Kesehatan dan Kesejahteraan Karyawan Meningkat

        Dengan sistem roster, karyawan mendapatkan jadwal cuti yang terstruktur, yang penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka.

        Muncul Risiko Kesehatan

        Kondisi kerja yang berat dan panjang di tambang dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja, kelelahan, dan masalah kesehatan lainnya.

        Kemampuan Fokus Karyawan Meningkat

        Masa kerja yang dimbangi dengan masa cuti yang cukup memungkinkan karyawan untuk lebih fokus dan konsentrasi selama bekerja.

        Resistensi Karyawan

        Perubahan jadwal kerja dapat menimbulkan resistensi dari karyawan yang tidak terbiasa dengan sistem roster atau yang lebih menyukai jadwal kerja tetap.

        Bisa dibilang, penerapan roster kerja di tambang dapat menjadi pedang bermata dua bagi perusahaan apabila tidak disiapkan dengan hati-hati dan menyeluruh. Meski saat implementasinya sistem roster kerja mampu mengoptimalkan potensi produksi, namun proses penyusunan jadwal roster kerjanya bisa sangat makan waktu dan rentan terjadi kesalahan apabila dilakukan secara manual.

        Sistem kerja roster memang menjamin keseimbangan antara masa kerja dan masa cuti, namun tidak dipungkiri bahwa risiko dan beban kerja di tambang sangatlah tinggi.

        Perlu diingat juga bahwa tidak semua karyawan cocok dengan sistem ini. Bagi karyawan yang lebih menyukai jadwal kerja tetap atau bekerja di waktu tertentu, mengikuti sistem ini justru bisa membuatnya kewalahan dan stres.

        Oleh karena itu, perusahaan harus benar-benar memperhatikan apa dampak dari pola roster kerja yang ditetapkan kepada karyawan agar bisa menuai manfaat optimal dari penerapan sistem kerja roster ini.

        Implementasi Roster Kerja di Tambang untuk Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

        roster kerja di tambang

        Agar perusahaan tambang bisa memperoleh manfaat dari penerapan roster kerja secara maksimal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat proses penyusunannya. Hal-hal tersebut adalah jenis sistem roster kerja yang akan digunakan dan cara menghitung jam kerjanya.

        Jenis-jenis sistem roster kerja

        Ada empat macam sistem roster kerja yang umum digunakan. Keempat macam sistem tersebut, antara lain:

        • Sistem shift: melibatkan pembagian shift kerja berdasarkan kelompok waktu seperti shift pagi, shift siang, dan shift malam.
        • Sistem rotasi: karyawan bergantian bekerja dalam periode kerja tertentu, misalnya 2 minggu bekerja dengan 1 minggu istirahat atau cuti.
        • Sistem on-call: karyawan siap bekerja ketika dibutuhkan (ada panggilan), biasanya jadwal menjadi tidak tetap.
        • Sistem mining: diterapkan khusus untuk industri tambang, di mana karyawan bekerja dalam periode yang lebih panjang di lokasi tambang dan memiliki periode istirahat yang juga lebih panjang.

        Cara menghitung jam kerja dalam sistem roster

        Untuk menyusun perhitungan jam kerja dalam sistem roster, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini.

        • Periode kerja: tentukan periode kerja yang diterapkan, umumnya menggunakan pola 8:2 (8 minggu bekerja berturut-turut, 2 minggu istirahat berturut-turut) atau pola masa kerja lain sesuai kebijakan perusahaan dan aturan yang berlaku.
        • Durasi harian: hitung jumlah jam kerja per hari, biasanya tidak lebih dari 12 jam kerja per hari (sudah termasuk waktu istirahat selama 1 jam).
        • Hari istirahat: pastikan bahwa karyawan mendapatkan paling tidak 1 hari istirahat setiap 2 minggu periode kerja berturut-turut.
        • Hari libur: apabila hari libur jatuh pada periode kerja yang telah ditetapkan perusahaan, maka perusahaan dapat menetapkan hari tersebut sebagai kerja biasa.

        Mari kita coba bahas contoh roster kerja tambang berikut ini:

        Misalkan Anda ingin menggunakan menerapkan sistem kerja roster dengan pola periode kerja 8:2 dan karyawan bekerja 12 jam per hari, 6 hari per minggu, selama 8 minggu berturut-turut. Maka perhitungannya menjadi:

        Total jam kerja = 12 jam/hari 6 hari/minggu 8 minggu = 576 jam

        Perlu diingat bahwa perusahaan masih harus menyesuaikan perhitungan contoh roster kerja tambang di atas dengan kebijakan perusahaan dan peraturan kerja yang berlaku. Pastikan bahwa perhitungan jam kerja Anda sudah mematuhi peraturan tenaga kerja yang berlaku di negara basis perusahaan Anda.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Hambatan dalam Penerapan Sistem Roster Kerja di Tambang

        Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, proses penyusunan sistem roster kerja di tambang tidaklah mudah. Proses tersebut bisa menghabiskan banyak waktu dan menjadi kompleks sehingga potensi terjadinya error atau tidak sesuai dengan regulasi pun tinggi.

        Ada empat hambatan yang dihadapi perusahaan tambang saat mengimplementasikan sistem roster kerja, yaitu:

        • Kurangnya pemahaman tentang sistem roster kerja: Tanpa pemahaman yang memadai tentang sistem kerja roster, karyawan mungkin kesulitan beradaptasi dengan jadwal roster kerja yang baru dan rumit. Selain itu, manajemen yang kurang paham tentang sistem roster dapat menyebabkan pengelolaan cuti yang tidak efisien.
        • Terjadi kesalahan dalam penjadwalan: Hal ini dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan tenaga kerja dan menyulitkan pengelolaan cuti. Pengajuan cuti yang sulit dan penjadwalan yang tidak akurat akan mengganggu kesehatan karyawan dan menimbulkan rasa tidak puas terhadap perusahaan.
        • Resistensi karyawan: Karyawan mungkin merasa tidak nyaman dengan perubahan jadwal dan pola kerja yang baru karena sudah terbiasa dengan sistem kerja sebelumnya. Hal ini akan membuat karyawan sulit beradaptasi dengan cepat serta bisa menurunkan motivasi dan produktivitas mereka. 
        • Keterbatasan teknologi: Lokasi tambang seringkali berada di daerah terpencil dimana koneksi internet tidak stabil atau tidak tersedia. Selain itu, kekurangan hardware seperti komputer atau server yang memadai dapat menghambat pengelolaan data secara real-time dan penjadwalan karyawan yang efisien.

        Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan bisa mempertimbangkan penggunaan software HRM yang memiliki fitur manajemen roster kerja. Penggunaan software HRM tersebut bisa membantu perusahaan untuk mengoptimalkan ketersediaan karyawan dan menghadapi tantangan operasional dengan lebih efisien dan responsif.

        Penggunaan Software dalam Implementasi Sistem Roster Kerja di Tambang

        roster kerja di tambang

        Seperti yang telah dijelaskan, menggunakan software yang tepat adalah hal yang penting dalam implementasi sistem roster kerja di tambang. Anda akan butuh sistem yang mampu mengotomatiskan proses penjadwalan. Dengan fitur tersebut, risiko terjadinya kesalahan pun berkurang sehingga efisiensi operasional pun meningkat.

        Salah satu solusi yang bisa diambil adalah menggunakan sistem HRM milik HashMicro. Software ini memiliki berbagai fitur yang dapat mengatasi permasalahan dalam implementasi sistem roster kerja. Beberapa diantaranya adalah fitur scheduling management, fitur time-tracking, dan fitur integration with payroll.

        Saat proses penyusunan jadwal roster kerja, perusahaan bisa memanfaatkan fitur scheduling management untuk menentukan jadwal kerja karyawan Anda untuk tugas tertentu atau meeting tanpa perlu khawatir akan double book atau banyak jadwal yang kosong.

        Saat karyawan bekerja, fitur time tracking memungkinkan perusahaan untuk memantau jam kerja, waktu dan durasi meeting, serta frekuensi dan durasi lembur. Nantinya, perusahaan bisa menggunakan tersebut untuk analisis tingkat produktivitas masing-masing karyawan.

        Hasil analisis tersebut kemudian akan dijadikan dasar untuk mengelola besaran gaji dan bonus karyawan oleh fitur integration with payroll. Fitur tersebut juga memastikan bahwa nominal upah yang karyawan terima sesuai dengan produktivitas karyawan sebagaimana yang terekam di sistem.

        Kesimpulan

        Tujuan utama dari implementasi sistem roster kerja adalah untuk mengoptimalkan produktivitas operasional tanpa melupakan tingkat kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Namun, mengerjakan persiapannya secara manual bisa menghabiskan waktu dan tenaga yang banyak.

        Pengerjaan manual tersebut meningkatkan risiko terjadinya human error dan akan berujung pada hambatan operasional dan merugikan karyawan. Oleh karena itu, adaptasi software dalam implementasi sistem roster kerja menjadi sangat penting. 

        Sistem HRM HashMicro bisa menjadi solusi bagi perusahaan tambang untuk meningkatkan produktivitas operasional sekaligus menjamin kesejahteraan karyawan. Fitur-fitur seperti fitur scheduling management, time-tracking, dan integration with payroll dapat membantu HR menerapkan sistem roster kerja.

        Agar Anda bisa lebih memahami bagaimana sistem HRM HashMicro bekerja, coba demo gratis HashMicro sekarang!

        TimesheetManagementSystem

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        EVA HR
        Fun Fact