Setiap bulan Ramadhan, permintaan untuk berbagai barang tertentu selalu melonjak terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Bagi banyak toko, momen ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan penjualan dan meraih keuntungan maksimal.
Namun, lonjakan permintaan ini bisa berubah menjadi masalah jika persediaan barang tidak dikelola dengan baik. Stok yang terlalu sedikit dapat menyebabkan kekosongan barang, sedangkan stok berlebihan berisiko menumpuk di gudang dan mengganggu arus kas.
Karena itu, strategi pengelolaan persediaan yang tepat sangat penting agar toko dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan optimal tanpa mengorbankan efisiensi operasional.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Apa itu Persedian Barang?
Persediaan barang adalah aset yang dimiliki perusahaan berupa bahan baku, barang setengah jadi, atau produk jadi yang siap dipasarkan kepada pelanggan.
Pengelolaan persediaan yang baik sangat penting untuk memastikan ketersediaan produk, menjaga kelancaran proses produksi, dan menghindari kerugian akibat kelebihan atau kekurangan stok.
Dengan manajemen persediaan yang tepat, perusahaan dapat mengontrol biaya penyimpanan sekaligus memenuhi permintaan pelanggan secara optimal.
Tips Mengelola Persediaan Barang Toko Selama Bulan Ramadhan dan Menjelang Lebaran
Pemilik toko harus bisa mengelola tokonya untuk mencegah terjadi kekecewaan pelanggan akibat tidak adanya stok barang-barang tertentu yang mereka butuhkan.
Simak uraian berikut ini untuk mendapatkan tips mengelola persediaan selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran pada toko Anda!
1. Memprediksi jumlah barang
Sebagai langkah mempersiapkan diri sebelum menghadapi season tertentu seperti bulan Ramadan, pemilik toko harus bisa memprediksi jumlah persediaan barang yang diperlukan selama season tersebut.
Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa catatan penjualan dan inventory pada tahun sebelumnya, serta memperhatikan tren dan pola permintaan pelanggan selama momen tersebut.
Dengan memprediksi jumlah persediaan, pengusaha dapat meningkatkan pendapatannya dengan mengidentifikasi kebutuhan pasar. Selain itu, hal ini juga bisa menghindari kekurangan barang yang dapat menyebabkan kerugian finansial dan reputasi yang buruk di mata pelanggan.
2. Menyusun rencana untuk pengelolaan stok barang
Setelah memprediksi jumlah barang yang diperlukan, para pengusaha perlu menyusun rencana untuk mengelola persediaan barang atau inventory. Hal ini meliputi pembelian barang dengan tepat waktu, memantau stok barang secara teratur, serta mengelola persediaan dengan efektif.
Pengelolaan inventory harus dilakukan sebaik mungkin. Kesalahan dalam pengelolaan bisa menyebabkan kerugian akibat kelebihan yang menambah beban pada biaya penyimpanan, asuransi, pajak, hingga resiko kehilangan maupun kerusakan.
Dengan menyusun rencana yang baik, pengusaha dapat meminimalkan risiko kerugian serta memaksimalkan profit dari penjualan.
3. Mengevaluasi ulang dan mengklasifikasi stok barang
Para pengusaha juga perlu melakukan evaluasi ulang dan mengklasifikasikan persediaan barang yang ada. Inventory yang ada bisa Anda kelompokan ke dalam berbagai kategori dan masa penyimpanan. Dengan mengetahui masa penyimpanan dan ketahanan barang, pemilik toko juga bisa menerapkan sistem FIFO (First In, First Out).
Dengan klasifikasi berdasarkan FIFO, pengusaha bisa menjual barang yang masuk ke dalam gudang terlebih dulu. Hal ini bisa meminimalisasi resiko kerugian akibat kerusakan atau kadaluarsa barang selama masa penyimpanan serta mengoptimalkan pengelolaan stok.
4. Melakukan pencatatan persediaan barang dengan teliti dan akurat
Pencatatan juga menjadi hal yang krusial. Pemilik toko harus melakukan pencatatan dengan teliti dan akurat. Kekeliruan dalam pencatatan inventory bisa berakibat fatal.
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pembelian atau pembelian ganda yang bisa merugikan toko. Untuk mengurangi kesalahan akibat human error ini, pengelola toko bisa menggunakan bantuan teknologi.
Dengan menggunakan aplikasi inventory management yang terintegrasi dengan program toko, Anda bisa memantau stok barang secara real-time dan membuat laporan persediaan barang secara otomatis dengan data akurat yang dikalkulasi oleh sistem ERP.
Adanya sistem ERP ini juga dapat membatu menghindari kehilangan barang selama penyimpanan. Anda juga dapat membaca artikel terkait mengenai aplikasi stok barang terbaik untuk membantu Anda memilih solusi yang tepat sesuai kebutuhan bisnis.
Baca Juga: Merchandise Inventory: Pengertian, Manfaat dan Strateginya
Kelola Persediaan Barang Lebaran dengan Lebih Andal bersama HashMicro
Permintaan barang yang melonjak menjelang Lebaran sering menjadi tantangan bagi bisnis. Tanpa pengelolaan persediaan yang baik, risiko kehabisan stok atau penumpukan barang bisa mengganggu kelancaran operasional dan kepuasan pelanggan.
HashMicro menawarkan solusi manajemen persediaan terintegrasi untuk membantu bisnis memantau stok secara real-time, merencanakan kebutuhan barang dengan akurat, serta menjaga ketersediaan produk tetap optimal selama periode permintaan tinggi.
Berikut fitur HashMicro yang mendukung pengelolaan persediaan barang:
- Inventory Tracking: Memantau pergerakan stok secara real-time.
- Stock Replenishment: Mempermudah perencanaan restock agar tidak terjadi kehabisan stok.
- Multi-Location Management: Mengelola persediaan di berbagai lokasi atau gudang dalam satu platform.
- Comprehensive Reporting: Menyediakan laporan persediaan detail untuk analisis dan perencanaan yang lebih baik.
“HashMicro membantu bisnis mengelola persediaan barang Lebaran dengan lebih efisien dan akurat, memastikan ketersediaan stok tetap optimal selama lonjakan permintaan.”
– Anandia Denisha, Regional Manager
Kesimpulan
Mengelola persediaan barang toko selama bulan Ramadhan dan Lebaran merupakan hal yang penting untuk menghindari kerugian toko. Dalam bisnis retail saat Lebaran, lonjakan permintaan bisa terjadi secara tiba-tiba, sehingga perencanaan yang matang menjadi kunci utama.
Beberapa tips yang bisa Anda lakukan adalah memprediksi jumlah persediaan barang, menyusun rencana pengelolaan, mengklasifikasikan inventory berdasarkan waktu masuknya, serta mencatat dengan bantuan software ERP. Salah satu software ERP yang bisa membantu mengelola persediaan barang di toko Anda selama bulan Ramadhan dan jelang Lebaran adalah Aplikasi Inventory HashMicro.
Sistem ini memiliki berbagai fitur yang dapat memantau proses stock transfer, mengestimasi kebutuhan inventaris, dan mengelola stok dalam satu aplikasi. Unduh skema harga untuk estimasi biaya dan dapatkan demo gratis sekarang!
Pertanyaan SeputarPersediaan Barang
-
Apa beda stock dan inventory?
Stok adalah barang yang Anda jual kepada pelanggan. Inventaris mencakup produk yang Anda jual, serta material dan peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksinya.
-
Apa tiga jenis stok inventaris?
Ada tiga kategori umum inventaris, termasuk bahan mentah (persediaan apa pun yang digunakan untuk memproduksi barang jadi), barang dalam proses (WIP), dan barang jadi atau barang yang siap dijual .
-
Apa sifat persediaan?
Empat jenis inventaris yang paling umum digunakan adalah Bahan Baku, Barang Dalam Proses (WIP), Barang Jadi, dan Perawatan, Perbaikan, dan Perombakan (MRO) . Anda dapat menerapkan kontrol inventaris yang lebih baik dan manajemen inventaris yang lebih cerdas jika Anda mengetahui jenis inventaris yang Anda miliki.









