Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Pahami Jurnal Penjualan dan Jenisnya untuk Manajemen Bisnis!

Diterbitkan:

Pernahkah Anda membayangkan apa yang terjadi jika transaksi bisnis tidak tercatat dengan benar dalam jurnal penjualan? Satu angka yang terlewat bisa membuat Anda kesulitan menjelaskan kondisi finansial bisnis di depan investor maupun auditor.

Meskipun masalah ini terlihat sepele, dampaknya bisa sangat serius. Tanpa pencatatan yang rapi dalam software akuntansi, arus kas bisa kacau, piutang tak terpantau, hingga risiko kehilangan kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis.

Oleh karena itu, untuk menghindari risiko yang ada, Anda perlu memahami betul apa itu catatan penjualan dan bagaimana cara menyusunnya dengan tepat. Simak artikel berikut!

Key Takeaways

  • Jurnal penjualan mencatat detail transaksi seperti faktur hingga akun akuntansi.
  • Empat jenis lembar penjualan mencakup tunai, kredit, diskon, dan retur.
  • Software akuntansi HashMicro mengotomatisasi catatan penjualan sekaligus meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan perusahaan. Klik untuk Demo Gratis!
DemoGratis

Daftar Isi:

    Daftar Isi

      Apa itu Jurnal Penjualan?

      Jurnal penjualan adalah catatan akuntansi khusus yang merekam seluruh transaksi penjualan secara sistematis. Jurnal ini mengandung detail penting yang menjadi sumber data formal dalam siklus akuntansi.

      Melalui pencatatannya, jurnal ini memastikan setiap transaksi penjualan terdokumentasi secara lengkap, terorganisir, dan siap Anda gunakan sebagai dasar membuat keputusan.

      Manfaat Jurnal Penjualan untuk Bisnis Anda

      manfaat jurnal penjualanJurnal penjualan hadir sebagai penopang sistem akuntansi agar transaksi tercatat rapi dan terstruktur dalam laporan keuangan. Berikut enam manfaat yang bisa Anda rasakan:

      • Mencatat transaksi penjualan secara kronologis sehingga mudah Anda cari.
      • Menyimpan detail faktur, pelanggan, dan jumlah transaksi sebagai bukti formal perusahaan.
      • Menjadi acuan utama dalam memindahkan transaksi ke buku besar akuntansi.
      • Mengurangi risiko perbedaan data saat proses audit dan pemeriksaan laporan keuangan.
      • Menyediakan arsip penjualan yang terorganisir untuk kebutuhan internal maupun eksternal.
      • Mengatur alur pencatatan agar siklus akuntansi berjalan lebih terstruktur dan konsisten.

      Komponen dan Contoh Jurnal Penjualan yang Perlu Anda Ketahui

      Setiap transaksi penjualan memiliki detail penting yang tidak boleh hilang, karena satu data yang terlewat dapat membuat pencatatan keuangan kacau. Untuk itulah jurnal penjualan memiliki komponen khusus agar setiap transaksi tercatat jelas dan konsisten.

      Dalam praktiknya, jurnal penjualan memuat komponen informasi, seperti:

      1. Tanggal transaksi;
      2. Nomor rekening terkait;
      3. Nama pelanggan;
      4. Nomor faktur; dan
      5. Jumlah penjualan yang terdiri dari debit akun piutang dagang dan kredit akun penjualan.

      Dari komponen inilah muncul perbedaan perlakuan pencatatan dalam aplikasi pencatatan penjualan, tergantung apakah transaksi yang Anda lakukan berupa tunai atau kredit.

      Umumnya, transaksi kredit akan tercatat di catatan penjualan, sedangkan transaksi tunai lebih sering masuk ke jurnal penerimaan kas. Meski demikian, masih ada perusahaan yang memasukkan penjualan tunai ke dalam penjualan untuk menjaga konsistensi pencatatan.

      Berikut adalah tabel contoh jurnal penjualan yang dapat Anda jadikan referensi:

      contoh jurnal penjualan

      Baca juga: 20 Rekomendasi Aplikasi Penjualan Barang Terbaik untuk Bisnis Indonesia

      Apa Sajakah Jenis-jenis Jurnal Penjualan?

      Secara umum, terdapat empat jenis jurnal penjualan yang umum perusahaan gunakan. Agar lebih mudah kita pahami bersama, mari mulai pembahasannya satu per satu beserta contohnya.

      1. Tunai

      Perusahaan dapat mencatat penjualan yang dilakukan secara tunai maupun melalui kartu kredit. Dalam pencatatan tunai, transaksi akan masuk ke akun kas dan penjualan.

      Misalnya, pada 11 November 2021, PT HashMicro menjual barang senilai Rp3.000.000. Transaksi tersebut akuntan catat sebagai:

      (Debit) Kas = Rp3.000.000

      (Kredit) Penjualan = Rp3.000.000

      Selain itu, dalam sistem persediaan perpetual, HPP manufaktur juga harus akuntan catat. Jika HPP sebesar Rp1.000.000, maka jurnalnya adalah:

      (Debit) Harga Pokok Penjualan = Rp1.000.000

      (Kredit) Persediaan = Rp1.000.000

      Transaksi kartu kredit diproses melalui bank penerbit atau badan kliring. Setelah terpotong biaya 2-3% dari nilai transaksi, dana akan masuk ke rekening perusahaan. Beban pemrosesan ini dicatat sebagai:

      (Debit) Beban Kartu Kredit = Rp60.000

      (Kredit) Kas = Rp60.000

      2. Kredit

      Berbeda dengan tunai, penjualan kredit akan akuntan catat pada akun piutang. Misalnya, penjualan kredit Rp 500.000 dengan HPP Rp 250.000 akan dicatat sebagai:

      (Debit) Piutang Usaha = Rp500.000

      (Kredit) Penjualan = Rp500.000

      (Debit) Harga Pokok Penjualan = Rp250.000

      (Kredit) Persediaan = Rp250.000

      3. Diskon penjualan

      Dalam praktiknya, penjual sering memberikan syarat pembayaran tertentu, misalnya diskon 2% jika pembayaran dilakukan dalam 10 hari (2/10, n/30).

      Jika pembeli menggunakan diskon ini untuk transaksi Rp1.500.000 dengan PPN 10%, maka pencatatannya adalah:

      (Debit) Kas = Rp1.320.000

      (Debit) PPN = Rp150.000

      (Debit) Diskon Penjualan = Rp30.000

      (Kredit) Piutang Usaha = Rp1.500.000

      4. Retur dan potongan penjualan

      Retur terjadi ketika pelanggan mengembalikan barang, sedangkan potongan penjualan diberikan jika barang cacat atau rusak. Dalam kasus ini, penjual akan membuat memo kredit yang mengurangi saldo piutang usaha dan menyesuaikan akun persediaan serta HPP.

      Sederhanakan Proses Hitung Jurnal Penjualan Anda dengan Sistem Akuntansi HashMicro

      jurnal penjualan
      jurnal penjualan

      Sejak berdiri pada tahun 2015 di Singapura, HashMicro telah berkembang sebagai penyedia software akuntansi yang membantu bisnis mencatat transaksi penjualan dengan akurat dan terstruktur.

      Dengan dukungan AI, HashMicro mampu mengotomatisasi jurnal penjualan sehingga setiap transaksi terekam rapi dan mudah ditelusuri. Lebih dari 2.000 perusahaan telah mempercayai HashMicro untuk mengelola pencatatan penjualannya.

      Anda pun bisa merasakan berbagai keuntungan seperti demo gratis, konsultasi bisnis tanpa biaya, hingga bebas menambah user tanpa biaya tambahan. Software akuntansi HashMicro juga menghadirkan fitur-fitur yang komprehensif, di antaranya:

      • Hashy AI: Memantau transaksi penjualan, piutang, hingga pembayaran dengan perintah sederhana.
      • Dokumen terpusat: Semua faktur penjualan tersimpan rapi dalam satu dashboard agar mudah diakses kapan saja.
      • Pencatatan otomatis: Transaksi penjualan tercatat akurat tanpa input manual, meminimalkan risiko human error.
      • Laporan terintegrasi: Data penjualan otomatis terhubung dengan laporan keuangan untuk analisis bisnis yang lebih cepat.
      • Rekonsiliasi transaksi: Setiap transaksi penjualan dapat langsung dicocokkan dengan data bank perusahaan.
      • Pengaturan periode: Mendukung pencatatan penjualan sesuai periode akuntansi, baik harian, bulanan, maupun tahunan.

      “Dengan HashMicro, perhitungan jurnal penjualan menjadi lebih efisien dan terintegrasi untuk mendukung keputusan bisnis.”

      Jennifer Santoso, Head of Finance and Accounting

      Kesimpulan

      Jurnal penjualan penting untuk memantau proses jual-beli dan atau transaksi dalam sebuah perusahaan. Tentu saja, dalam cakupan kerja akuntan, jurnal penjualan bukan satu-satunya hal yang harus mereka hitung dan catat.

      Oleh karena itu, perusahaan masa kini memerlukan software akuntansi untuk memudahkan pencatatan jurnal penjualan. HashMicro hadir sebagai pilihan yang mempermudah pengelolaan keuangan bisnis, terutama mencatat jurnal penjualan.

      Sistem ini meminimalkan kesalahan perhitungan dan mengotomatiskan pencatatan ribuan transaksi keuangan perusahaan. Coba demo gratisnya untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana HashMicro bisa membantu bisnis Anda.

      Accounting

      Pertanyaan Seputar Jurnal Penjualan

      • Bagaimana cara mencatat faktur penjualan dalam jurnal umum?

        Faktur penjualan dicatat dalam jurnal umum dengan memasukkan akun piutang usaha sebagai debit dan akun penjualan sebagai kredit. Jika ada PPN atau potongan penjualan, keduanya juga ditambahkan pada akun yang relevan.

      • Apa saja isi jurnal?

        Isi jurnal meliputi tanggal transaksi, nomor faktur, nama pelanggan, akun yang terlibat, serta jumlah nilai transaksi. Setiap detail dicatat secara kronologis agar mudah ditelusuri dan diverifikasi kembali.

      • Transaksi apa yang dicatat dalam jurnal penjualan?

        Jurnal penjualan khusus digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit. Setiap transaksi yang menghasilkan piutang usaha dicatat di dalam jurnal penjualan.

      Dewi Sartika

      Senior Content Writer

      Saya adalah seorang praktisi untuk penulisan artikel dengan pengalaman selama kurang lebih 6 tahun dalam industri SaaS, khususnya di bidang accounting. Saya mengulas topik pembahasan mengenai laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas), standar akuntansi (PSAK, IFRS, GAAP), perpajakan (e-faktur, PPn, tax planning), dan manajemen biaya. Saya mengutamakan pendekatan yang informatif dan aplikatif dalam setiap artikel yang saya tulis, sehingga dapat menjadi solusi pilihan untuk bisnis profesional.

      Jennifer Santoso CA, CFA, CPA

      Head of Finance and Accounting

      Expert Reviewer

      Jennifer merupakan seorang profesional akuntansi yang memiliki gelar Bachelor of Accounting dari President University dan melanjutkan pendidikan ke jenjang Master of Accounting dari National University of Singapore. Pengalaman pendidikan ini membentuk kemampuannya dalam memahami dan menerapkan prinsip akuntansi serta manajemen keuangan dalam praktik bisnis. Pengalaman profesional di bidang keuangan dan pelaporan mengasah keahliannya dalam analisis finansial dan penyusunan laporan strategis. Selama tujuh tahun terakhir, Jennifer mengelola fungsi keuangan perusahaan di HashMicro, yang memperkuat kemampuannya dalam optimalisasi proses akuntansi, pengendalian internal, serta pengambilan keputusan berbasis data finansial untuk mendukung pertumbuhan bisnis.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!