Mark up adalah strategi yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan persaingan harga dengan para kompetitor sejenis. Dengan menerapkan strategi mark up yang tepat, bisnis Anda tentu akan menjadi pilihan bagi pembeli.
Dalam dunia industri, menetapkan harga jual yang kompetitif sangatlah krusial. Kesalahan penetapan mark up atau mark down akan mengarah pada hal yang lebih serius.
Seperti penetapan harga yang terlalu tinggi atau justru terlalu rendah. Harga yang menyimpang dapat mengakibatkan penjualan menurun drastis, bahkan mungkin menyebabkan tidak adanya keuntungan.
Untuk memantau penjualan, Anda dapat menggunakan Software Akuntansi dari HashMicro yang sudah terintegrasi dengan aplikasi CRM sehingga dapat menganalisis pasar Anda.
Untuk itu pastikan Anda mempelajari pengertian lebih lanjut agar bisnis Anda dapat memperoleh keuntungan lebih maksimal.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Mark Up Adalah
Mark up adalah peningkatan harga yang telah ditambahkan pada biaya dari sebuah produk untuk menentukan harga jual produk tersebut. Singkatnya mark up adalah menaikkan harga barang. Mark up menunjukkan seberapa besar harga jual sebuah produk dibandingkan harga produksinya.
Pada dasarnya, semakin tinggi nilai mark up, maka semakin besar pendapatan yang perusahaan hasilkan. Perhitungannya biasanya dihitung dari harga eceran suatu produk dikurangi harga produksinya.
Rumus:
Harga Jual = Biaya Beli Produk + Mark Up
Nilai mark up juga ditampilkan dalam bentuk persentase. Berikut rumus atau formula untuk menghitung mark up:
Contoh sederhana, ketika produk seharga Rp20.000 Anda jual dengan harga Rp30.000. Presentase mark up adalah (30.000-20.000)/20.000= 0,5 x 100 = 50%. Selengkapnya pahami contoh kasus menghitung di bawah.
Contoh penerapan mark up
Besari adalah pemilik perusahaan XYZ, perusahaan teknologi yang menjual software. Hari ini Besari memiliki pesanan dari PT. ABC untuk Software Akuntansi seharga Rp4.000.000 dan Software HRM seharga Rp6.000.000. Selain itu terdapat instalasi yang harus Besari lakukan agar software terintegrasi dengan setiap komputer PT. ABC.
Biaya pemasangan sejumlah Rp10.000.000. Jika Besari menginginkan keuntungan sebesar 25% untuk pesanan tersebut, berapa harga yang harus Besari kenakan untuk PT. ABC?
Langkah #1: Hitung total biaya pesanan (software akuntansi + software HRM + instalasi)
Rp4.000.000 + Rp6.000.000 + Rp10.000.000 = Rp20.000.000 (biaya total).
Langkah #2: Menentukan harga jual dengan persentase 25%
25% = (Harga jual – Rp20.000.000) / Rp20.000.000 x 100. Maka harga yang harus Besari jual (harga jual) ke PT ABC adalah Rp25.000.000 agar mencapai mark up yang Besari inginkan.
Baca Juga: Apa itu Cost of Revenue dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Pengertian Markdown Adalah
Jika melihat barang ritel di sebuah toko terdapat diskon/cuci gudang misalnya di akhir tahun, perusahaan tersebut memanfaatkan alasan tersebut untuk melakukan mark down. Mark down adalah kebalikan dari mark up.
Mark down terjadi ketika harga suatu produk dikurangi dari harga aslinya. Mark down dapat dilakukan karena berbagai alasan, seperti penyelesaian stok, penjualan musiman, atau penurunan permintaan.
Penurunan harga ini biasanya dihitung sebagai persentase dari harga asli. Misalnya, jika sebuah produk awalnya dijual dengan harga $100 dan kemudian di-mark down menjadi $80, maka mark down-nya adalah 20%.
Mark down tidak dapat dianggap sebagai penyebab peritel mengalami rugi. Akan tetapi mengurangi keuntungan menjadi hanya sedikit. Oleh karena itu, keuntungan ini tidak sesuai dengan apa yang telah perusahaan ekspektasikan.
Selain itu, penyebutan mark down juga sebagai diskriminasi dari harga tingkatan kedua. Karena hal tersebut memang sebenarnya sebuah ritel sudah membebankan harga.
Harga yang perusahaan ekspektasikan tersebut tentu berbeda dengan penawaran kepada konsumen saat melakukan mark down. Penyebab hal tersebut adalah karena terjadinya kegiatan tawar menawar oleh konsumen.
Rumus:
Harga Jual = Biaya Beli Produk – Mark Down
Contoh penerapan mark down
Ronaldo adalah reseller sepatu bola Nike edisi HM01. Pada akhir tahun, Ronaldo ingin melakukan cuci gudang sehingga menerapkan mark down.
Sebelum melakukan mark down, penjualan sepatu menggunakan mark up 60%, setelah menggunakan konsep mark down menjadi 20% maka harga jual sepatu Nike HM01 turun dari sebelumnya Rp320.000 yang berasal dari Rp200.000 (biaya beli produk) + Rp120.000 (mark up). Lalu harga jual menjadi Rp240.000 yang berasal dari Rp200.000 (biaya beli produk) + Rp40.000 (mark down).
Contoh Penetapan Harga Selain Mark Up
Selain menetapkan harga jual melalui metode yang kami sebutkan sebelumnya, masih ada beberapa metode lain yang terbagi menjadi tiga macam pendekatan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Penetapan harga berdasarkan biaya
Ada tiga bagian dari penggunaan metode ini yaitu berdasarkan penetapan harga biaya plus, penghitungan Harga Pokok Penjualan (HPP), dan cara menghitung BEP (Break Even Point). Berikut penjelasannya:
-
Penetapan harga biaya plus
Cara menentukan harga jual dengan metode ini adalah dengan cara menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutupi laba yang telah Anda atur pada unit tersebut (margin). Agar lebih mengerti, perumusannya adalah sebagai berikut:
Harga Jual = Biaya Total + Margin
-
Harga Pokok Penjualan (HPP)
Metode HPP menghasilkan harga jual per unit yang dengan menghitung Harga Pokok Pembelian (HPP) per unit ditambah (mark up) jumlah tertentu. Rumusnya adalah :
Harga Jual = Harga Beli + Mark Up
-
Break Even Point (BEP)
Penetapan harga BEP (Break Even Point) merupakan penetapan harga berdasarkan perhitungan antara jumlah total biaya keseluruhan dikurangi jumlah total penerimaan keseluruhan. Rumusnya adalah:
Harga Jual = Total Biaya – Total Penerimaan
Penetapan harga berdasarkan harga pesaing atau kompetitor
Metode penetapan harga ini menggunakan harga pesaing atau kompetitor sebagai patokan. Biasanya terjadi di pasar oligopoli.
Misalnya dalam dunia teknologi, produk Samsung atau Apple adalah market leader. Singkatnya, pemimpin pasar adalah perusahaan yang telah menguasai segmen pasar untuk tiap lini produk.
Samsung dan Apple dapat dengan mudah membentuk produk di lini pasar baru karena orang sudah tahu mereknya. Misalnya, iPhone 13 atau Samsung Galaxy S21 Ultra 5G dengan harga yang belum pernah ada merk lain jual.
Tidak seperti Huawei, Xiaomi, Oppo, Vivo, dan lainnya. Untuk bersaing di pasar, perusahaan harus memberi harga produk mereka seperti Samsung atau Apple untuk setiap produk yang sejenis.
Banyaknya pesaing dan kompetitor memengaruhi perusahaan dalam menentukan sebuah harga sehingga Anda harus pintar dalam menganalisis dan mempromosikan penjualan. Anda dapat dengan mudah mengoptimalkan penjualan perusahaan dengan menggunakan software penjualan.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Software Akuntansi bagi Bisnis Anda?
Penetapan harga berdasarkan permintaan
Metode untuk menetapkan harga berdasarkan permintaan adalah teori dasar dari ilmu ekonomi. Hal ini berhubungan dengan hukum permintaan dan hukum penawaran.
Hukum permintaan menjelaskan bahwa ketika suatu harga barang atau jasa turun, maka jumlah permintaan akan naik. Sebaliknya saat harga barang yang diminta naik, maka permintaan akan turun.
Sedangkan hukum penawaran berkebalikan dengan hukum permintaan, yaitu saat harga barang meningkat akan mendorong meningkatnya penawaran suatu barang atau jasa. Jika suatu barang atau jasa harganya meningkat, maka produksi akan memasok barang lebih banyak, sebaliknya saat harga turun, penjual mengurangi pasokan.
Dalam menentukan harga, sebaiknya Anda mengukur terlebih dulu keseimbangan pasar (equilibrium) yang tepat agar produk yang Anda hasilkan tidak berlebihan atau kekurangan, sehingga harga yang tertera tergolong stabil.
Kesimpulan
Dengan memahami artikel ini keseluruhan, Anda sebaiknya dapat menetapkan harga dengan baik. Penyimpangan yang terlalu jauh dapat membuat produk Anda terlalu mahal atau terlalu murah yang berdampak kerugian bagi bisnis.
Penetapan harga mark down dan mark up adalah krusial. Pilihan untuk menaikkan atau menurunkan harga bisa Anda pelajari sesuai perhitungan yang baik. Selain itu Anda dapat menetapkan harga dengan cara lainnya seperti penetapan harga biaya plus, HPP, atau BEP.
Menjalankan bisnis perlu pencatatan yang lengkap dan akurat agar keputusan yang Anda ambil kedepannya progresif. Digitalisasikan bisnis Anda dengan menggunakan Software Akuntansi terbaik dari HashMicro.
Transformasikan bisnis dengan pencatatan otomatis dan terintegrasi dengan Sistem Pembelian memudahkan Anda menganalisis dan mengontrol biaya procurement. Dapatkan demo gratis softwarenya sekarang juga!
Beralih ke Software HashMicro seperti ratusan perusahaan besar lainnya. Kami telah menawarkan solusi praktis ke perusahaan besar seperti TransCorp, Ichiban Sushi, Hino, The Coffee Bean, dan lainnya. Selengkapnya klik disini.