Bayangkan sebuah dunia di mana setiap lini produksi di pabrik manufaktur berfungsi dengan sempurna tanpa hambatan atau pemborosan. Inilah kondisi dimana seorang Manufacturing Systems Engineer berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Bisa disebut juga sebagai MSE, Manufacturing Systems Engineer bekerja dengan merancang alur kerja yang lebih baik, serta menerapkan teknologi terbaru seperti sistem manufaktur untuk meningkatkan produktivitas.
Dengan peran ini, tidak heran apabila posisi MSE mulai banyak tenaga kerja minati di Indonesia. Apakah Anda salah satunya? Jika iya, maka mari kita pelajari lebih lanjut mengenai peran, skill, hingga gaji MSE di Indonesia melalui artikel berikut ini!
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pengertian Manufacturing System Engineer dan Tanggung Jawabnya
Manufacturing Systems Engineer adalah seorang insinyur sistem manufaktur yang bertanggung jawab untuk merancang, mengevaluasi, dan memasang sistem dalam peralatan manufaktur.
Umumnya, MSE menggunakan computer-aided design (CAD) untuk merancang sistem manufaktur. Tidak berhenti sampai di situ, terdapat rangkaian tanggung jawab atau tugas manufacturing systems engineer yang perlu Anda ketahui, seperti:
- Memberikan dukungan tingkat pertama untuk masalah software manufacturing operating system (perangkat keras dan perangkat lunak PC).
- Set-up sistem komputer produksi dan troubleshooting.
- Berkoordinasi dengan pengguna dalam instalasi, peningkatan, servis dan perbaikan sistem manufaktur.
- Bekerja dengan vendor pada instalasi sistem, peningkatan, layanan dan perbaikan.
- Memastikan peralatan berada dalam jadwal preventive maintenance untuk mengurangi waktu henti yang tidak terencanakan.
- Memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan tempat kerja.
Skill Manufacturing System Engineer yang Penting Anda Miliki
Manufacturing systems engineer selalu bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain seperti desainer, manajer pabrik, peneliti, konsultan teknik, dan staf non-teknis lainnya. Oleh karena itu, seorang MSE harus memiliki skill yang mumpuni, seperti:
- Kemampuan teknis, termasuk keterampilan sains, matematika, dan TI yang kuat.
- Pendekatan praktis dan logis untuk pemecahan masalah.
- Keterampilan interpersonal, presentasi dan komunikasi.
- Keterampilan kerja tim.
- Motivasi diri dan kemampuan memotivasi orang lain.
- Pendekatan yang fleksibel dan mudah beradaptasi untuk bekerja.
- Kemampuan untuk bekerja dengan baik di bawah tekanan dan menerima tantangan baru.
- Tekad untuk mengatasi masalah.
- Keterampilan organisasi dan manajemen waktu.
- Keterampilan manajemen proyek dan kemampuan untuk bekerja dengan tenggat waktu proyek yang ketat.
- Kesadaran akan masalah kesehatan dan keselamatan.
Rerata Gaji Manufacturing System Engineer di Indonesia
Rata-rata gaji awal untuk manufacturing systems engineer di Indonesia berkisar antara Rp 9.000.000,00 hingga Rp 12.000.000,00. Namun, rentang gaji ini bervariasi terhadap kesepakatan Anda dengan perusahaan.
Sementara itu, bagi MSE berpengalaman bisa mendapat gaji pokok per bulan sebesar lebih dari Rp 15.000.000,00. Hal ini berdasarkan pertimbangan lamanya pengalaman dan tingkat keahlian.
Anda bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi, tergantung pada atasan, peran, dan tanggung jawab Anda. Manfaat tambahan mungkin juga bisa Anda dapatkan tergantung oleh beberapa pemberi kerja, seperti pensiun dan rencana perawatan kesehatan.
Baca juga: Apa saja cara efektif meningkatkan produktivitas manufaktur?
Tunjang Skill MSE Anda dengan Kolaborasi Sistem Manufaktur HashMicro
Memastikan proses manufaktur berjalan dengan efisien dan maksimal bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan kemajuan teknologi, proses manufaktur dapat berjalan efisien, seperti misalnya melalui kolaborasi dengan software HashMicro.
Software ini hadir untuk mendukung peningkatan efisiensi dan mengasah keterampilan Manufacturing Systems Engineer (MSE). Sebagai penyedia software manufaktur terbaik, solusi HashMicro mencakup seluruh aspek produksi, mulai dari perencanaan hingga pemantauan kinerja.
Dengan tawaran demo gratis dan konsultasi bisnis, HashMicro berkomitmen membantu Anda memahami bagaimana software ini dapat mempercepat proses produksi dan mendukung MSE dalam menciptakan sistem yang lebih efisien.
Tidak hanya itu, bersama dengan 2.000 klien di Asia Tenggara, seperti Marimas, Semen Gresik, dan Bantex, HashMicro membantu Anda berkembang melalui berbagai fitur terbaik, antara lain:
- Manufacturing requisition planning: Membantu merencanakan kebutuhan produksi secara detail untuk memastikan ketersediaan bahan baku dan sumber daya lainnya.
- Production scheduling: Memungkinkan perencanaan jadwal produksi berdasarkan permintaan yang diperkirakan berdasarkan riwayat permintaan.
- Made to order: Memprediksi waktu penyelesaian pesanan untuk meningkatkan efisiensi perencanaan produksi dan manajemen waktu.
- Quality control: Mengidentifikasi dan menangani produk yang tidak sesuai standar, serta mengatur tindakan korektif untuk mencegah masalah kualitas di masa depan.
- Finished goods production simulation: Mensimulasikan jumlah produk yang dapat dihasilkan berdasarkan bahan-bahan dalam Bill of Materials (BoM).
- Gantt chart schedule management: Membantu merencanakan kapasitas produksi, penjadwalan mesin dan tenaga kerja, serta mengidentifikasi konflik jadwal dengan Gantt Chart.
Kesimpulan
Manufacturing systems engineer bekerja untuk mengintegrasikan seluruh proses manufaktur. Ini berkisar dari produksi dan pasokan hingga penjualan. Tujuannya adalah untuk memungkinkan volume maksimum produk berkualitas tinggi terproduksi dengan biaya terendah dan dalam waktu singkat.
Manufacturing systems engineer juga harus dibekali software yang baik untuk menunjang kinerjanya, seperti misalnya software manufaktur Hashmicro. Melalui sistem ini, MSE akan mampu mengoperasikan seluruh aspek operasional manufaktur dengan baik dan efisien.
Tertarik untuk mengetahui sistem manufaktur ini lebih jauh? Coba demo gratis sistemnya mulai hari ini juga!

Pertanyaan Seputar Manufacturing Systems Engineer
-
Apa peran utama seorang Manufacturing Systems Engineer?
Seorang Manufacturing Systems Engineer bertanggung jawab untuk merancang, mengevaluasi, dan memasang sistem dalam peralatan manufaktur, memastikan proses produksi berjalan efisien dan efektif.
-
Keterampilan apa yang diperlukan untuk menjadi Manufacturing Systems Engineer?
Keterampilan yang diperlukan antara lain pemahaman tentang rekayasa kualitas statistik, manufaktur terintegrasi komputer, simulasi, dan penelitian operasi untuk mengoptimalkan proses produksi.
-
Bagaimana teknologi mempengaruhi peran Manufacturing Systems Engineer?
Dengan berkembangnya teknologi, Manufacturing Systems Engineer kini memanfaatkan software manufacturing operating system untuk mengefisiensikan pekerjaan mereka dan meningkatkan produktivitas.