Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dan Jenisnya

Diterbitkan:

Dalam dunia bisnis, laporan keuangan memegang peran penting. Dokumen ini tidak hanya digunakan oleh perusahaan, tetapi juga oleh pihak eksternal. Agar lebih mudah dipahami, penyusunan laporan keuangan harus mengikuti Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

SAK berfungsi sebagai panduan agar laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi. Dengan standar ini, perusahaan dapat menyajikan data yang konsisten, rapi, dan bisa dibandingkan. Hal ini juga membantu mengurangi risiko kesalahan dalam pencatatan maupun pelaporan.

Penggunaan software akuntansi seperti HashMicro dapat mempermudah penerapan SAK. Sistem ini mampu mengotomatisasi proses pencatatan, menghasilkan laporan real-time, dan memastikan kesesuaian dengan standar akuntansi.

Karena itu, setiap perusahaan perlu memahami arti, fungsi, dan cara penerapan SAK. Dengan begitu, laporan keuangan lebih mudah dibuat, lebih jelas dipahami, serta mendukung keputusan bisnis yang lebih tepat.

DemoGratis

Daftar Isi:

    Daftar Isi

      Key Takeaways

      • Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah pedoman resmi yang memandu perusahaan Indonesia dalam menyajikan informasi keuangan yang transparan dan terstandarisasi.
      • SAK berfungsi meningkatkan kualitas dan pemahaman informasi laporan keuangan, yang bermanfaat bagi pemegang saham, investor, kreditur, supplier, dan pemerintah dalam pengambilan keputusan dan evaluasi kinerja perusahaan.
      • Software akuntansi dari HashMicro dapat menjamin proses pembukuan dan pelaporan keuangan Anda mematuhi SAK dan regulasi lainnya.

      Klik di Sini untuk Demo Gratisnya!

      Apa itu Standar Akuntansi Keuangan?

      Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah sebuah pedoman yang berisi metode dan format baku dalam menyajikan informasi keuangan bisnis. Pedoman ini mengatur proses pencatatan, penyusunan, dan penyajian data-data akuntansi dengan tujuan untuk memperjelas keadaan keuangan suatu perusahaan. 

      Nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) resmi ditetapkan pada tanggal 1 Oktober 1994. Sebelumnya, pedoman ini dikenal dengan Prinsip Akuntansi Indonesia yang pertama kali digagas pada tahun 1973 oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Adopsi SAK di Indonesia telah memungkinkan perusahaan untuk menyajikan informasi keuangan yang lebih transparan, konsisten, dan terstandarisasi. 

      Hal ini memudahkan pihak eksternal, seperti investor dan kreditur, untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan perusahaan lainnya. Dalam hal ini, pemahaman mengenai SAK sangatlah penting bagi setiap perusahaan dan pemangku kepentingan yang ingin memahami informasi keuangan dengan lebih baik.

      Baca juga: Online Accounting: Definisi dan Manfaatnya bagi Bisnis Anda!

      Fungsi Standar Akuntansi Keuangan

      standar akuntansi keuangan

      Salah satu fungsi SAK adalah untuk membantu meningkatkan kualitas informasi laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Dengan adopsi SAK, perusahaan dapat menyamakan standar penyusunan laporan keuangan di seluruh dunia sehingga memudahkan pembaca dan auditor untuk memahami setiap entitas laporan keuangan. Adapun beberapa fungsi lain SAK bagi pihak eksternal antara lain:

      1. Bagi pemegang saham

      Standar Akuntansi Keuangan memiliki peran penting dalam membantu pemegang saham memantau pertumbuhan dan kondisi keuangan perusahaan. Dengan adopsi SAK, laporan keuangan perusahaan dapat menjadi lebih mudah dipahami oleh pemegang saham sehingga mereka dapat menggunakan laporan keuangan sebagai salah satu alat untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar dividen. 

      Hal ini sangat penting dalam membantu pemegang saham membuat keputusan investasi yang tepat, karena mereka dapat melihat secara langsung kinerja keuangan perusahaan dan potensi keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi mereka. Selain itu, SAK juga membantu memperkuat kepercayaan publik terhadap perusahaan dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan.

      2. Bagi investor

      Melalui laporan keuangan, investor dapat memperoleh informasi yang cukup untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan dan potensi risiko yang mungkin terjadi. Hal ini akan membantu investor untuk mengambil keputusan untuk berinvestasi dalam perusahaan atau tidak. 

      Selain itu, laporan keuangan juga memberikan informasi tentang kinerja perusahaan secara keseluruhan, termasuk informasi tentang sumber daya, hutang, aset, laba, dan pengeluaran. Dengan informasi ini, investor dapat melihat dengan jelas potensi keuntungan dan risiko investasi mereka. 

      3. Bagi kreditur

      Standar akuntansi keuangan memainkan peran penting dalam membantu kreditur untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam membayar pinjaman tepat waktu. Hal ini dapat membantu kreditur untuk memutuskan apakah mereka akan memberikan pinjaman kepada perusahaan tersebut atau tidak.

      Laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi juga dapat menjadi acuan bagi bank dalam menilai kelayakan suatu perusahaan untuk diberikan kredit atau tidak. Dengan adanya standar yang baku dan jelas, kreditur dan bank dapat lebih mudah memahami kondisi keuangan perusahaan dan mengambil keputusan yang tepat terkait pemberian pinjaman atau kredit.

      4. Bagi supplier

      SAK juga memiliki manfaat bagi supplier dalam menilai kredibilitas perusahaan dalam membayar tagihannya. Dalam laporan keuangan, terdapat informasi mengenai aset, hutang, dan sumber daya yang perusahaan miliki, termasuk juga informasi tentang pembayaran tagihan. 

      Dengan mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar tagihan, supplier dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam menjalin kerjasama dengan perusahaan. Dengan demikian, laporan keuangan yang terususun berdasarkan SAK tidak hanya bermanfaat bagi pemegang saham dan investor, tetapi juga bagi supplier dalam menilai kredibilitas perusahaan.

      5. Bagi pemerintah

      Laporan keuangan yang tersusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan dapat menjadi referensi bagi pihak pemerintah dalam menentukan kebijakan terkait statistik pendapatan nasional perusahaan. Data yang tercatat dalam laporan keuangan perusahaan dapat membantu untuk mengetahui besaran pajak yang seharusnya perusahaan bayarkan.

      Data tersebut juga bisa memberikan gambaran mengenai kontribusi perusahaan terhadap pendapatan nasional. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar agar dapat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya bagi pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah.

      Dengan kata lain, penerapan SAK tidak hanya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, tetapi juga memperkuat keandalan laporan keuangan melalui dukungan sistem akuntansi.

      Baca juga: Mengapa Bisnis Startup Perlu Menggunakan Cloud Accounting? 

      Apa Saja Jenis SAK yang Berlaku di Indonesia?

      Di Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dibagi menjadi beberapa jenis agar sesuai dengan karakteristik masing-masing entitas. Berikut adalah jenis-jenis SAK yang saat ini berlaku:

      • SAK Umum (PSAK): Merupakan standar akuntansi yang diadopsi penuh dari International Financial Reporting Standards (IFRS). PSAK umumnya diterapkan oleh perusahaan dengan akuntabilitas publik, misalnya perusahaan terbuka yang terdaftar di bursa efek.
      • SAK ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik): Standar ini ditujukan bagi entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan. Aturannya lebih sederhana dibanding PSAK, sehingga lebih mudah diterapkan oleh perusahaan skala menengah.
      • SAK EP (Entitas Privat): Digunakan untuk entitas privat yang tidak memakai SAK Umum. SAK EP membantu perusahaan swasta menyusun laporan keuangan yang sesuai standar tanpa harus mengikuti aturan kompleks PSAK.
      • SAK Syariah (SAS): Diterapkan pada transaksi dan entitas yang beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah. SAS mengatur penyajian laporan keuangan agar sesuai dengan nilai-nilai Islam.
      • SAK EMKM (Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah): Dirancang khusus bagi usaha mikro, kecil, dan menengah. Standar ini lebih ringkas dan praktis sehingga UMKM tetap bisa menyusun laporan keuangan yang sesuai standar tanpa terbebani aturan yang rumit.
      • SAP (Standar Akuntansi Pemerintah): Berlaku bagi pemerintah pusat maupun daerah. SAP bertujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan serta pelaporan keuangan negara.

      Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai jenis SAK secara keseluruhan:

      Jenis SAK Keterangan
      SAK Umum (PSAK) Diadopsi penuh dari IFRS, diterapkan oleh perusahaan dengan akuntabilitas publik seperti perusahaan terbuka di bursa efek.
      SAK ETAP Standar untuk entitas tanpa akuntabilitas publik signifikan. Lebih sederhana dibanding PSAK, cocok untuk perusahaan skala menengah.
      SAK EP (Entitas Privat) Digunakan oleh entitas privat yang tidak memakai PSAK. Membantu menyusun laporan keuangan tanpa kompleksitas standar umum.
      SAK Syariah (SAS) Mengatur laporan keuangan untuk entitas berbasis prinsip syariah agar sesuai dengan nilai-nilai Islam.
      SAK EMKM Standar khusus untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Praktis dan ringkas sehingga mudah diterapkan oleh UMKM.
      SAP (Standar Akuntansi Pemerintah) Berlaku untuk pemerintah pusat maupun daerah. Menjamin transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan negara.

      Tujuan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

      Penerapan SAK tidak hanya sebagai aturan formal, tetapi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan. Berikut adalah beberapa tujuannya:

      1. Keseragaman penyajian

      SAK memastikan laporan keuangan disusun dengan format yang konsisten. Hal ini memudahkan perbandingan antar perusahaan karena mengikuti prinsip yang sama.

      2. Keterbukaan informasi

      Dengan adanya standar, laporan keuangan menjadi lebih terbuka dan jelas. Pihak eksternal dapat menilai kondisi perusahaan tanpa khawatir ada data yang disembunyikan.

      3. Keandalan dan tanggung jawab

      Standar ini menjamin laporan keuangan dapat dipercaya dan mencerminkan posisi finansial secara akurat. Akuntabilitas ini penting untuk menjaga kredibilitas perusahaan di mata publik.

      4. Mudah dipahami

      SAK dirancang agar laporan keuangan bisa dipahami oleh berbagai pihak, mulai dari investor, kreditor, hingga regulator. Kemudahan pemahaman ini juga mendukung analisis serta pengambilan keputusan.

      5. Informasi yang bernilai guna

      Laporan yang disusun berdasarkan SAK menyajikan data yang relevan. Informasi ini bermanfaat sebagai dasar dalam menentukan strategi maupun keputusan ekonomi yang tepat.

      Kelola Standar Akuntansi Keuangan secara Efisien dengan Hash Accounting

      hashmicro-accounting

      Pembuatan laporan keuangan tentunya akan memakan banyak waktu dan tenaga jika harus Anda lakukan secara manual. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perusahaan bisa memanfaatkan software akuntansi seperti Hash Accounting dari HashMicro.

      Aplikasi pembukuan ini memiliki berbagai fitur yang dapat mengotomatisasi pengelolaan keuangan dan pembukuan transaksi bisnis pada perusahaan. Adanya laporan keuangan secara real-time akan membantu Anda untuk memantau aliran dana perusahaan dan meningkatkan akurasi dari laporan keuangan bisnis.

      Tak hanya itu, aplikasi akuntansi juga memiliki fitur analisis keuangan yang dapat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat. Pengguna juga dapat memilih format laporan keuangan yang sesuai dan menyesuaikan konten yang terdapat pada laporan tersebut.

      Fitur unggulan HashMicro Accounting:

      • Manajemen Anggaran: Membantu perusahaan mengontrol pengeluaran, menyusun budget dinamis, dan meningkatkan transparansi keuangan untuk mendukung pengambilan keputusan.
      • Otomatisasi Faktur: Mempercepat proses pembuatan, pengiriman, dan pelacakan invoice sehingga pembayaran lebih teratur dan arus kas tetap lancar.
      • Integrasi Bank & Rekonsiliasi Otomatis: Menyederhanakan sinkronisasi dengan bank dan melakukan rekonsiliasi otomatis, termasuk dukungan e-banking, sehingga mengurangi risiko kesalahan manual.
      • 3-Way Matching: Mengotomatiskan pencocokan antara purchase order, faktur, dan penerimaan barang untuk mencegah kecurangan dan menjaga keakuratan transaksi.
      • Analisis Rasio Keuangan: Menyajikan indikator penting seperti ROE secara otomatis untuk menilai efektivitas modal dan mempercepat proses evaluasi kinerja.
      • Laporan Analitis Multi-Level: Memberikan laporan keuangan mendalam yang mendukung analisis strategis sekaligus memperkuat kontrol atas kondisi finansial perusahaan.

      Kesimpulan

      Dalam dunia bisnis, penyusunan laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting. Dengan adanya Standar Akuntansi Keuangan, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangan tersusun sesuai dengan pedoman baku yang telah ada. Hal ini akan mempermudah berbagai pihak dalam memahami kondisi keuangan perusahaan. 

      Di era teknologi saat ini, pembuatan laporan keuangan dapat menjadi lebih mudah dengan penggunaan software akuntansi seperti Hash Accounting. Dengan aplikasi ini, perusahaan dapat mengelola seluruh transaksi dan pembukuan secara otomatis.

      Laporan dari perangkat lunak ini juga telah sesuai dengan standar yang ada. Dapatkan rancangan harga untuk bisnis Anda dan jadwalkan demo gratis sekarang! 

      Accounting

      Pertanyaan Seputar Standar Akuntansi Keuangan

      • Apa perbedaan psak dan SAK?

        Perbedaan utamanya, SAK adalah keseluruhan standar akuntansi di Indonesia, sedangkan PSAK hanyalah salah satu jenis di dalamnya. PSAK berlaku untuk entitas dengan akuntabilitas publik dan mengadopsi IFRS dengan penyesuaian lokal. Sementara itu, SAK juga mencakup standar lain seperti SAK ETAP untuk entitas tanpa akuntabilitas publik dan SAK EMKM untuk usaha mikro, kecil, dan menengah yang lebih sederhana.

      • Bagaimana peran standar akuntansi keuangan (SAK) dalam menyusun laporan keuangan?

        Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan pedoman yang menjadi acuan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan suatu entitas agar konsisten dan relevan. Melalui SAK, setiap transaksi ekonomi diatur cara pencatatan, penilaian, pelaporan, hingga penyajiannya sehingga menghasilkan laporan keuangan yang akurat.

      • Apa perbedaan SAK dan IFRS?

        Perbedaan utama SAK dan IFRS ada pada penerbit dan cakupannya. IFRS diterbitkan IASB untuk skala global, sedangkan SAK diterbitkan DSAK IAI untuk Indonesia sebagai adaptasi dari IFRS. SAK lebih detail dan preskriptif, sementara IFRS berbasis prinsip dengan penerapan yang lebih fleksibel.

      Reno Wicaksana

      Technical Lead

      Saya adalah praktisi Human Resources Management dengan pengalaman lebih dari 6 tahun . Fokus saya terletak pada performance management, rekrutmen dan pengembangan SDM, manajemen talenta, dan sistem HRIS untuk pengelolaan karyawan yang dapat membantu bisnis untuk berjalan dengan lebih efisien.

      Jennifer Santoso CA, CFA, CPA

      Head of Finance and Accounting

      Expert Reviewer

      Saya adalah seorang profesional akuntansi dengan pengalaman 7 tahun di bidang keuangan dan pelaporan. Saat ini, saya menjabat sebagai Head of Finance and Accounting di HashMicro. Saya meraih gelar Bachelor of Accounting dari President University dan Master of Accounting dari National University of Singapore.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      Accounting

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!