Dalam pencatatan transaksi keuangan, perusahaan perlu menggunakan jurnal agar seluruh transaksi tercatat dengan rapi. Dua jenis jurnal yang paling penting adalah jurnal umum dan jurnal khusus.
Jurnal umum mencatat seluruh transaksi berdasarkan urutan waktu dengan aspek seperti kas, piutang, atau hutang. Sementara itu, jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi yang lebih spesifik, misalnya pembelian, kas, atau penjualan.
Seiring meningkatnya kompleksitas siklus akuntansi, pencatatan jurnal semakin penting. Dengan bantuan software akuntansi, proses pencatatan juga menjadi lebih efisien dan minim kesalahan. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui fungsi, perbedaan, dan cara pencatatan kedua jurnal ini.
| Key Takeaways
 | 
Apa itu Jurnal Umum dan Jurnal Khusus?
Jurnal umum adalah sebuah buku besar dari bidang akuntansi yang memiliki tujuan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan perusahaan secara kronologis atau sesuai urutan waktu. Setiap transaksi yang masuk ke buku ini akan tercatat di dua kolom yang berbeda, yaitu kolom debit yang berada di sebelah kiri dan kolom kredit yang berada di sebelah kanan.
Sedangkan, jurnal khusus merupakan sebuah buku besar akuntansi yang berguna untuk mencatat transaksi keuangan yang lebih spesifik dan punya karakteristik tersendiri. Terdapat beberapa jenis jurnal yang termasuk dalam bagian jurnal khusus, yaitu jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal kas, jurnal persediaan, dan jurnal penggajian.
Fungsi Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Kedua jurnal ini memiliki fungsinya masing-masing bagi sebuah perusahaan. Dalam pencatatannya, jurnal umum memiliki beberapa fungsi yang dapat mempermudah perusahaan dalam melakukan manajemen keuangan, seperti fungsi historis, dimana kegiatan sehari-hari dalam perusahaan dapat digambarkan melalui jurnal ini.
Selain itu, masih terdapat beberapa fungsi lain dari jurnal umum, yaitu:
- Fungsi pencatatan
- Fungsi analisis
- Fungsi instruksi
- Fungsi informatif
Di sisi lain, jurnal khusus juga memiliki beberapa fungsi yang penting bagi jalannya suatu perusahaan. Karena buku besar ini memiliki beberapa jurnal yang lebih spesifik dan mempunyai karakteristik tersendiri, maka terdapat empat fungsi dari adanya jurnal khusus bagi perusahaan, yaitu:
- Jurnal pembelian: Berfungsi untuk mencatat seluruh transaksi pembelian barang usaha secara kredit.
- Jurnal penjualan: Memiliki fungsi untuk mencatat seluruh transaksi penjualan barang secara kredit.
- Jurnal penerimaan kas: Berfungsi untuk mencatat seluruh transaksi penerimaan uang dari semua sumber pemasukan.
- Jurnal pengeluaran kas: Bertujuan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang dari seluruh sumber pengeluaran.
Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Jurnal umum dan jurnal khusus sama-sama berfungsi untuk memudahkan pengelolaan keuangan perusahaan. Namun, keduanya memiliki karakteristik dan cara pencatatan yang berbeda, sehingga akuntan perlu memahami perbedaannya agar tidak salah dalam mencatat transaksi. Berikut perbedaan keduanya:
| Aspek | Jurnal Umum | Jurnal Khusus | 
| Tujuan | Mencatat seluruh transaksi keuangan secara umum | Mencatat transaksi tertentu yang lebih spesifik (misalnya penjualan, pembelian, kas masuk) | 
| Kolom | Terdiri dari 6 kolom: tanggal, akun, keterangan, referensi, debit dan kredit | Memiliki lebih banyak kolom sesuai kebutuhan jenis transaksi | 
| Pencatatan | Dicatat setiap kali ada transaksi, biasanya oleh satu orang | Dicatat secara periodik (akhir periode) sesuai kelompok transaksinya | 
| Pengguna | Umumnya digunakan oleh perusahaan kecil dengan jumlah transaksi sedikit | Lebih banyak digunakan perusahaan besar dengan transaksi kompleks | 
| Fokus Pencatatan | Hanya mencatat debit dan kredit dari setiap transaksi | Harus mengklasifikasikan transaksi ke jurnal yang sesuai (penjualan, pembelian, dll.) | 
| Langkah Pencatatan | 
 | 
 | 
Maksimalkan Pencatatan Jurnal dan Manajemen Keuangan Bisnis dengan HashMicro Accounting System
Kegiatan pencatatan jurnal memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Hal ini berguna untuk menghindari perusahaan dari kesalahan dalam melakukan pencatatan serta menghadirkan informasi yang valid dan akurat bagi perusahaan dan pihak luar. Agar dapat melakukan hal tersebut dengan baik, maka perusahaan memerlukan sebuah sistem yang mampu membantu kegiatan pencatatan jurnal.
Salah satu sistem yang dapat memperlancar pembuatan jurnal adalah HashMicro Accounting Software. Pengguna dapat mengerjakan penghitungan dan pembuatan jurnal mereka dengan menggunakan software ini dengan mudah. Selain itu, pengguna juga dapat memperoleh keuntungan dari perangkat ini, seperti biaya yang rasional, sudah terintegrasi dengan cabang perusahaan lain, memiliki modul lengkap, dan bebas kustomisasi.
Baca juga: Apa itu Sistem Akuntansi dan Manfaatnya bagi Bisnis Anda?
Kesimpulan
Jurnal umum dan jurnal khusus merupakan dua buku besar yang penting dalam ranah akuntansi di sebuah perusahaan. Kedua jurnal ini memiliki sebuah kesamaan, yaitu sebagai informasi seputar kondisi keuangan beserta seluruh transaksinya. Di sisi lain, kedua jurnal ini memiliki perbedaan dari isi kontennya.
Agar dapat mengerjakan kedua jurnal tersebut, perusahaan Anda memerlukan sebuah perangkat lunak untuk mempermudah aktivitas ini. HashMicro Accounting Software hadir untuk mengotomatisasi segala kegiatan pembuatan jurnal. Daftarkan perusahaan Anda sekarang dan dapatkan demo gratis serta berbagai keuntungan lainnya!
 
Pertanyaan Seputar Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
- 
Jurnal umum apa saja?Jurnal umum berisi catatan semua transaksi keuangan perusahaan secara kronologis, seperti transaksi kas, piutang, hutang, modal, dan penyesuaian lain yang tidak termasuk dalam jurnal khusus. 
- 
Jurnal khusus ada 4 apa saja?Empat jenis jurnal khusus yang umum digunakan adalah jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas, masing-masing berfungsi untuk mencatat transaksi sejenis secara lebih terperinci. 
- 
Apa yang dicatat dalam Jurnal Umum?Dalam jurnal umum, perusahaan mencatat tanggal transaksi, akun yang terlibat, keterangan, referensi, serta nilai debit dan kredit sehingga semua aktivitas keuangan terdokumentasi dengan rapi. 
 

 
             
        

 
                 
            
 





 

 
			 
			

 
			 
			 
			 
			 
			 
			 
			 
			 
			 
			
			
 
		
		 
		 
				   
				   
				   
            
        			