Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

12 Software Anggaran Terbaik untuk Kelola Keuangan Bisnis

Diterbitkan:

Mengelola keuangan dengan spreadsheet sering kali menimbulkan kesalahan dan keterlambatan data yang menghambat keputusan bisnis. Di sinilah software anggaran berperan penting untuk menghadirkan proses yang lebih efisien dan akurat.

Dengan software anggaran, perusahaan dapat mengotomatiskan perencanaan anggaran, memantau pengeluaran secara real-time, dan berkolaborasi lintas departemen tanpa hambatan. Sistem ini membantu memastikan setiap keputusan finansial didasarkan pada data yang valid dan terkini.

Artikel ini akan mengulas berbagai software anggaran terbaik. Anda akan menemukan fitur unggulan, kelebihan, dan rekomendasi agar bisa memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Key Takeaways

  • Rekomendasi software anggaran antara lain HashMicro Accounting, Oracle NetSuite, dan SAP S/4HANA Cloud yang menawarkan solusi terintegrasi untuk pengelolaan keuangan bisnis dari berbagai skala.
  • Memilih software anggaran yang tepat memerlukan pemahaman kebutuhan bisnis, skalabilitas, integrasi, kemudahan penggunaan, dan analisis biaya menyeluruh agar investasi benar-benar sejalan dengan tujuan perusahaan.
  • Software Anggaran HashMicro membantu perusahaan merencanakan, memantau, dan menganalisis keuangan secara otomatis, memastikan pengelolaan anggaran lebih efisien dan akurat.

Klik untuk Demo Gratis!

Daftar Isi:

    Daftar Isi

      DemoGratis

      Tabel Perbandingan Software Anggaran Terbaik

      Nama Software Cocok Untuk Apa?
      HashMicro Accounting Perusahaan yang butuh kustomisasi mendalam dan integrasi ERP lengkap.
      Oracle NetSuite Perusahaan skala menengah hingga besar yang membutuhkan solusi cloud ERP terintegrasi.
      SAP S/4HANA Cloud Korporasi besar dengan kebutuhan analisis finansial yang sangat kompleks.
      Anaplan Perusahaan yang fokus pada connected planning dan kolaborasi lintas departemen.
      Workday Adaptive Planning Bisnis yang memerlukan perencanaan dinamis, terutama untuk SDM dan keuangan.
      Prophix Perusahaan skala menengah yang mencari solusi CPM (Corporate Performance Management).
      Zoho Books Usaha kecil dan menengah (UKM) yang sudah menggunakan ekosistem Zoho.
      Xero Bisnis kecil dan startup yang membutuhkan software akuntansi ramah pengguna.
      QuickBooks Enterprise UKM yang membutuhkan solusi desktop kuat dengan fitur budgeting yang solid.
      Centage Bisnis yang mencari platform khusus untuk budgeting, forecasting, dan analisis.
      Vena Solutions Tim keuangan yang ingin tetap menggunakan Excel dengan kontrol dan otomatisasi tambahan.
      Planful Perusahaan yang membutuhkan solusi CPM terpadu untuk perencanaan dan analisis finansial.

      12 Rekomendasi Software Anggaran Terbaik untuk Bisnis Anda

      Daftar ini saya susun setelah menganalisis berbagai faktor krusial. Beberapa di antaranya adalah kelengkapan fitur budgeting, kemampuan integrasi dengan sistem lain seperti akuntansi dan CRM, serta skalabilitas untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Saya juga mempertimbangkan reputasi vendor berdasarkan ulasan pengguna nyata dari platform terpercaya seperti Capterra dan G2.

      Setiap bisnis itu unik, oleh karena itu ulasan ini akan menyoroti kekuatan spesifik dari masing-masing software. Apakah Anda memimpin perusahaan skala besar yang butuh analisis kompleks atau UKM yang mencari solusi efisien, panduan ini akan memberikan perspektif yang Anda butuhkan. Mari kita mulai.

      1. HashMicro Accounting Software

      hashmicro accounting

      Sebagai praktisi, saya melihat HashMicro menawarkan sesuatu yang berbeda, yaitu kustomisasi tingkat tinggi. Ini bukan solusi one-size-fits-all. Software Akuntansi dari HashMicro dirancang untuk bisa beradaptasi dengan alur kerja anggaran yang paling spesifik sekalipun, menjadikannya pilihan kuat bagi perusahaan di Indonesia yang memiliki proses bisnis unik.

      Keunggulan utamanya terletak pada integrasi penuh dalam satu ekosistem ERP. Fitur seperti Forecast Budget memungkinkan perencanaan anggaran masa depan berdasarkan data historis, sementara Budget S Curve membantu memvisualisasikan progres pengeluaran proyek.

      Bagi saya, kemampuan membandingkan laporan keuangan aktual dengan anggaran (Financial Statement with Budget Comparison) secara real-time adalah fitur yang sangat vital untuk kontrol finansial proaktif.

      Kelebihan Kekurangan
      Kustomisasi sangat fleksibel sesuai kebutuhan industri spesifik. Implementasi untuk kustomisasi yang mendalam memerlukan waktu.
      Dukungan teknis lokal yang responsif dan berbasis di Indonesia. Mungkin terlalu komprehensif untuk bisnis skala sangat kecil.
      Model lisensi tanpa biaya tambahan per pengguna. Tidak ada versi gratis, namun menyediakan skema perhitungan harga transparan.

      HashMicro: Solusi software anggaran terintegrasi ERP yang menawarkan kustomisasi mendalam dan fitur lengkap untuk kontrol finansial perusahaan skala menengah hingga besar.

      2. Oracle NetSuite

      Oracle NetSuite

      Oracle NetSuite adalah raksasa di dunia cloud ERP, dan kemampuan budgeting-nya tidak bisa diremehkan. Pengalaman saya menunjukkan bahwa kekuatan NetSuite terletak pada platformnya yang terpadu dan skalabel. Solusi ini ideal untuk perusahaan yang sedang berkembang pesat dan membutuhkan satu sistem untuk mengelola semua aspek bisnis, termasuk perencanaan keuangan.

      Fitur andalannya adalah NetSuite Planning and Budgeting, yang memungkinkan pembuatan anggaran kolaboratif, perencanaan skenario what-if, dan forecasting yang canggih. Karena terintegrasi penuh dengan modul akuntansi, penjualan, dan operasional lainnya, data anggaran selalu sinkron dan akurat. Ini sangat membantu manajer keuangan dalam membuat keputusan strategis berbasis data yang solid.

      Kelebihan Kekurangan
      Platform ERP cloud yang sangat skalabel. Biaya implementasi dan lisensi tergolong tinggi.
      Fitur perencanaan dan forecasting yang kuat. Memerlukan kurva belajar yang cukup curam bagi pengguna baru.
      Integrasi data yang mulus di seluruh fungsi bisnis. Kustomisasi bisa menjadi kompleks dan mahal.

      Oracle NetSuite: Menawarkan solusi lengkap bagi perusahaan yang mencari integrasi fungsi bisnis kritis dalam satu platform ERP cloud yang efisien dan skalabel.

      3. SAP S/4HANA Cloud for Finance

      sap account payable system

      Ketika berbicara tentang perusahaan skala enterprise, SAP S/4HANA Cloud sering menjadi pilihan utama. Berdasarkan analisis saya, solusi ini menawarkan kekuatan pemrosesan data dan analisis prediktif yang luar biasa. Fitur budgeting-nya dirancang untuk lingkungan bisnis yang sangat kompleks dengan ribuan variabel.

      Dengan SAP, Anda dapat melakukan perencanaan keuangan terintegrasi, simulasi anggaran secara real-time, dan alokasi sumber daya yang presisi menggunakan machine learning. Ini bukan sekadar alat budgeting, melainkan platform intelijen finansial. Namun, kekuatan ini datang dengan kompleksitas dan biaya yang signifikan, sehingga lebih cocok untuk korporasi besar.

      Kelebihan Kekurangan
      Kemampuan analitik dan machine learning yang canggih. Sangat mahal, baik dari segi lisensi maupun implementasi.
      Integrasi mendalam dengan seluruh proses bisnis enterprise. Implementasi bisa memakan waktu berbulan-bulan.
      Keamanan dan kepatuhan tingkat korporasi. Terlalu kompleks untuk perusahaan skala menengah ke bawah.

      SAP S/4HANA Cloud: Solusi finansial premium untuk korporasi global yang membutuhkan analisis prediktif dan kontrol anggaran pada skala masif.

      4. Anaplan

      anaplan dashboard

      Anaplan menjadi software anggaran untuk Connected Planning, dan dari pengalaman saya, ini sangat akurat. Anaplan memungkinkan berbagai departemen seperti keuangan, penjualan, dan HR untuk berkolaborasi dalam satu platform perencanaan.

      Anaplan membantu Anda memahami pendorong di balik angka-angka tersebut. Anda bisa membuat model skenario dinamis, misalnya, bagaimana perubahan harga bahan baku akan memengaruhi anggaran produksi dan margin keuntungan secara real-time.

      Kelebihan Kekurangan
      Sangat fleksibel untuk membuat model perencanaan yang kompleks. Memerlukan keahlian khusus untuk membangun dan memelihara model.
      Kolaborasi lintas departemen yang kuat. Biaya lisensi bisa menjadi mahal seiring penambahan pengguna dan model.
      Kemampuan analisis skenario <em>what-if</em> secara <em>real-time</em>. Kurva belajar yang lebih tinggi dibandingkan software yang lebih sederhana.

      Anaplan: Platform perencanaan terhubung yang ideal untuk organisasi yang ingin menyelaraskan strategi keuangan dengan perencanaan operasional di seluruh departemen.

      5. Workday Adaptive Planning

      Workday Adaptive Planning dikenal dengan antarmukanya yang ramah pengguna dan kemudahan implementasinya. Bagi perusahaan yang ingin beralih dari spreadsheet tanpa proses adopsi yang rumit, ini adalah salah satu pilihan terbaik. Saya menemukan bahwa platform ini sangat intuitif bahkan untuk pengguna non-teknis.

      Kekuatannya terletak pada kemampuannya untuk melakukan perencanaan berkelanjutan (rolling forecasts) dengan mudah. Fitur kolaborasinya memungkinkan manajer departemen untuk memasukkan data anggaran mereka secara langsung, mengurangi pekerjaan manual tim keuangan. Integrasinya yang kuat dengan Workday HCM juga menjadikannya pilihan solid untuk perencanaan tenaga kerja (workforce planning).

      Kelebihan Kekurangan
      Antarmuka yang sangat intuitif dan mudah digunakan. Mungkin kurang fleksibel untuk pemodelan yang sangat kompleks.
      Implementasi yang relatif cepat. Biaya bisa meningkat dengan penambahan modul dan pengguna.
      Kemampuan <em>rolling forecast</em> dan perencanaan skenario yang baik. Integrasi terbaik adalah dengan ekosistem Workday itu sendiri.

      Workday Adaptive Planning: Solusi perencanaan yang tangkas dan mudah digunakan, sangat cocok untuk perusahaan yang memprioritaskan adopsi cepat dan kolaborasi tim.

      6. Prophix

      prophix dashboard

      Prophix adalah pemain kuat di pasar Corporate Performance Management (CPM), yang melayani perusahaan skala menengah. Fokusnya adalah mengotomatiskan proses keuangan, termasuk budgeting, pelaporan, dan konsolidasi. Salah satu hal yang saya hargai dari Prophix adalah kemampuannya untuk mengotomatiskan alur kerja.

      Misalnya, Anda dapat mengatur alur kerja untuk pengajuan, peninjauan, dan persetujuan anggaran secara otomatis. Platform ini juga menyediakan visualisasi data yang kuat, membantu mengubah data anggaran yang kompleks menjadi dasbor yang mudah dipahami. Ini sangat membantu dalam presentasi kepada jajaran direksi.

      Kelebihan Kekurangan
      Otomatisasi alur kerja untuk proses budgeting dan approval. Antarmuka bisa terasa sedikit ketinggalan zaman.
      Solusi CPM yang komprehensif (budgeting, reporting, consolidation). Memerlukan pelatihan untuk memaksimalkan semua fiturnya.
      Visualisasi data dan dasbor yang interaktif. Integrasi dengan sistem non-mainstream bisa menjadi tantangan.

      Prophix: Platform CPM yang solid untuk mengotomatiskan dan merampingkan siklus keuangan, dari perencanaan anggaran hingga penutupan buku.

      7. Zoho Books

      zoho books

      Bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang mencari solusi terjangkau, Zoho Books adalah pilihan yang sangat menarik. Ini adalah bagian dari ekosistem Zoho yang luas, yang berarti ia terintegrasi dengan mulus dengan aplikasi CRM, Inventory, dan HR dari Zoho. Saya merekomendasikan ini bagi bisnis yang sudah berinvestasi di ekosistem Zoho.

      Anda dapat menetapkan anggaran untuk akun pendapatan dan pengeluaran, lalu membandingkannya dengan kinerja aktual. Laporannya jelas dan mudah dipahami, memberikan visibilitas yang cukup bagi pemilik UKM untuk mengontrol pengeluaran.

      Kelebihan Kekurangan
      Harga sangat terjangkau untuk UKM. Fitur budgeting tidak sekomprehensif solusi enterprise.
      Terintegrasi dengan ekosistem aplikasi Zoho yang luas. Kurang cocok untuk perencanaan skenario yang kompleks.
      Antarmuka yang bersih dan mudah digunakan. Pelaporan terbatas pada perbandingan anggaran vs. aktual.

      Zoho Books: Pilihan cerdas untuk UKM yang membutuhkan fungsionalitas budgeting dasar dalam platform akuntansi yang terjangkau dan terintegrasi.

      8. Xero

      xero akuntansi

      Xero adalah favorit di kalangan bisnis kecil dan startup berkat desainnya yang modern dan kemudahan penggunaannya. Pengalaman saya dengan Xero menunjukkan bahwa fokus utamanya adalah menyederhanakan akuntansi yang didukung oleh fitur anggarannya.

      Fitur budget manager di Xero memungkinkan Anda membuat anggaran keseluruhan atau melacaknya per kategori. Sehingga mempermudah impor data anggaran dari spreadsheet dan melihat laporan varians untuk melacak kinerja.

      Kelebihan Kekurangan
      Sangat mudah digunakan dengan antarmuka yang modern. Fungsionalitas budgeting yang sangat dasar.
      Ekosistem aplikasi pihak ketiga yang luas. Tidak ideal untuk perusahaan dengan banyak departemen.
      Harga yang kompetitif untuk bisnis kecil. Pelaporan anggaran tidak bisa dikustomisasi secara mendalam.

      Xero: Software akuntansi yang indah untuk bisnis kecil, dengan alat budgeting sederhana untuk membantu pemilik bisnis tetap di jalur yang benar secara finansial.

      9. QuickBooks Enterprise

      quickbooks akuntansi

      QuickBooks telah lama menjadi andalan bagi banyak UKM, terutama di pasar Amerika Utara. Versi enterprise QuickBooks menawarkan fitur yang lebih kuat dibandingkan versi online, termasuk dalam hal budgeting dan forecasting.

      Dengan QuickBooks Enterprise, Anda dapat membuat rencana anggaran berdasarkan data tahun sebelumnya dan membuat forecast berdasarkan tren. Salah satu fitur yang saya suka adalah kemampuannya membuat anggaran per proyek atau per departemen, memberikan kontrol yang lebih granular.

      Kelebihan Kekurangan
      Fitur budgeting dan forecasting yang lebih canggih dari versi online. Merupakan software desktop, bukan berbasis cloud murni.
      Pelaporan yang dapat disesuaikan untuk industri tertentu. Antarmuka terlihat lebih tradisional.
      Kapasitas untuk mengelola data dalam jumlah besar. Memerlukan server atau hosting jika ingin diakses dari jarak jauh.

      QuickBooks Enterprise: Solusi akuntansi desktop yang kuat untuk UKM yang sedang tumbuh, menawarkan alat budgeting dan forecasting yang lebih mendalam.

      10. Centage

      centage dashboard

      Berbeda dengan banyak vendor di daftar ini, Centage (dengan produknya Planning Maestro) adalah spesialis dalam perangkat lunak perencanaan dan analisis keuangan (FP&A) yang bisa terintegrasi dengan general ledger Anda secara otomatis.

      Platform ini dirancang murni untuk budgeting, forecasting, dan pelaporan, tanpa modul akuntansi inti. Ini membuatnya sangat fokus dan kuat dalam bidangnya. Saya terkesan dengan kemampuannya mengotomatiskan pembuatan anggaran dari bawah ke atas (bottom-up).

      Kelebihan Kekurangan
      Platform khusus untuk FP&A dengan fitur yang mendalam. Memerlukan integrasi dengan sistem akuntansi yang ada.
      Otomatisasi pembuatan anggaran yang cerdas. Tidak memiliki fungsionalitas akuntansi transaksi.
      Analisis skenario dan forecasting yang kuat. Fokus utama pada pasar menengah, mungkin kurang dikenal.

      Centage: Pilihan tepat untuk tim keuangan yang membutuhkan solusi FP&A khusus untuk mengotomatiskan budgeting dan meningkatkan kemampuan analisis strategis.

      11. Vena Solutions

      vena dashboard

      Vena Solutions menawarkan pendekatan integrasi Excel ke dalam platform mereka yang terkontrol dan terpusat. Ini berarti Anda tetap dapat menggunakan template spreadsheet yang sudah Anda kenal, namun dengan tambahan alur kerja, jejak audit, dan database terpusat.

      Saya melihat ini sebagai jembatan sempurna bagi perusahaan yang ingin beralih dari proses manual berbasis Excel ke solusi yang lebih aman dan kolaboratif, tanpa harus meninggalkan lingkungan yang sudah familiar. Ini mengurangi resistensi tim dan mempercepat adopsi.

      Kelebihan Kekurangan
      Menggunakan antarmuka Excel yang sudah familiar bagi tim keuangan. Masih bergantung pada Excel, yang mungkin ingin dihindari sebagian perusahaan.
      Menambahkan kontrol, alur kerja, dan database terpusat ke Excel. Memerlukan lisensi Vena dan Microsoft Office.
      Kurva belajar yang rendah karena berbasis Excel. Performa bisa melambat jika model Excel sangat kompleks.

      Vena Solutions: Solusi cerdas bagi tim keuangan yang ingin mempertahankan fleksibilitas Excel sambil mendapatkan kontrol dan otomatisasi dari platform FP&A modern.

      12. Planful

      planful dashboard

      Planful adalah software aggaran untuk perencanaan dan analisis keuangan berkelanjutan yang komprehensif. Solusi ini mencakup segala hal mulai dari perencanaan terstruktur, konsolidasi, hingga pelaporan. Apa yang menonjol bagi saya adalah penekanannya pada ‘Continuous Planning’.

      Software ini dirancang untuk memungkinkan perusahaan merespons perubahan pasar dengan cepat dan memfasilitasi pembaruan forecast dan rencana secara berkala. Sehingga, bisnis Anda dapat proaktif dalam pengambilan keputusan finansial.

      Kelebihan Kekurangan
      Platform CPM yang komprehensif dan terintegrasi. Implementasi bisa memakan waktu dan sumber daya.
      Mendukung 'Continuous Planning' untuk bisnis yang gesit. Antarmuka pengguna bisa terasa padat karena banyaknya fitur.
      Kemampuan konsolidasi finansial yang kuat. Biaya bisa menjadi faktor bagi perusahaan yang lebih kecil.

      Planful: Platform yang kuat untuk perusahaan yang ingin beralih ke siklus perencanaan berkelanjutan dan menyatukan proses FP&A mereka dalam satu sistem.

      Bagaimana Cara Memilih Software Anggaran yang Tepat?

      Memilih sofware anggaran atau software budgeting yang tepat perlu dipertimbangkan dengan matang karena platform yang salah dapat berdampak pada kelancaran bisnis Anda. Saya telah merangkum beberapa kriteria kunci yang harus menjadi pertimbangan utama. Berikut adalah cara memilih software anggaran yang tepat.

      1. Identifikasi Kebutuhan Spesifik Bisnis Anda

      Langkah pertama adalah memahami proses internal perusahaan Anda. Tentukan apakah sistem membutuhkan persetujuan anggaran multi-level dan bagaimana pengelolaan anggaran dilakukan, baik per proyek maupun per departemen. Dokumentasikan alur kerja yang ada, lalu identifikasi area yang paling memerlukan perbaikan.

      2. Pertimbangkan Skalabilitas dan Pertumbuhan

      Pilihlah software yang bisa tumbuh bersama perusahaan Anda. Sebuah platform yang sempurna untuk 10 karyawan mungkin tidak akan memadai ketika tim Anda berkembang menjadi 100 orang. Tanyakan kepada vendor tentang kemampuan mereka menangani peningkatan volume data, jumlah pengguna, dan kompleksitas model bisnis.

      3. Evaluasi Kemudahan Integrasi

      Software anggaran tidak berdiri sendiri. Pastikan platform pilihan Anda dapat terhubung dengan mulus ke sistem lain yang sudah ada, seperti ERP, software akuntansi terbaik, atau HRIS. Integrasi yang baik memastikan data mengalir secara otomatis, mengurangi entri data manual dan menjamin keakuratan.

      4. Perhatikan User Experience (UX) dan Kemudahan Penggunaan

      Anda juga perlu mencari software dengan antarmuka yang intuitif dan dasbor yang mudah dipahami. Libatkan calon pengguna akhir dalam proses demo untuk mendapatkan masukan langsung dari mereka.

      5. Analisis Total Cost of Ownership (TCO)

      Jangan hanya melihat biaya lisensi bulanan. Pertimbangkan juga biaya implementasi, kustomisasi, pelatihan, dan dukungan teknis. Tanyakan secara eksplisit tentang potensi biaya tersembunyi agar Anda dapat membuat perbandingan yang adil dan menyusun laporan keuangan yang akurat terkait investasi ini.

      Kesimpulan

      Software anggaran kini menjadi fondasi penting dalam menjaga efisiensi dan akurasi keuangan bisnis modern. Dengan alat yang tepat, perusahaan dapat menghindari kesalahan manual dan mendapatkan visibilitas real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

      Software Accounting HashMicro hadir sebagai solusi terintegrasi yang mengotomatiskan perencanaan, pemantauan, dan analisis anggaran. Fleksibilitas dan skalabilitasnya menjadikannya ideal bagi berbagai jenis bisnis.

      Ingin melihat bagaimana sistem ini bekerja untuk perusahaan Anda? Coba demo gratis Software Accounting HashMicro dan temukan cara lebih cerdas untuk mengelola keuangan dan anggaran bisnis Anda.

      Accounting

      Pertanyaan Seputar Software Anggaran

      • Apa fungsi utama dari software anggaran?

        Fungsi utamanya adalah untuk mengotomatiskan proses perencanaan, penyusunan, dan pemantauan anggaran perusahaan. Ini membantu dalam alokasi sumber daya, kontrol pengeluaran, dan analisis kinerja keuangan secara real-time dan kolaboratif.

      • Apa perbedaan antara software budgeting dan software akuntansi?

        Software akuntansi fokus pada pencatatan transaksi historis (apa yang sudah terjadi), seperti pembukuan dan pelaporan keuangan. Software budgeting fokus pada perencanaan masa depan (apa yang akan terjadi), termasuk forecasting dan analisis skenario.

      • Apakah software anggaran cocok untuk bisnis kecil?

        Ya, sangat cocok. Banyak software seperti Zoho Books dan Xero menawarkan paket terjangkau untuk bisnis kecil. Menggunakan software anggaran sejak dini membantu membangun disiplin finansial yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan.

      • Bagaimana software anggaran membantu dalam forecasting?

        Software anggaran menggunakan data historis dari sistem akuntansi Anda untuk mengidentifikasi tren. Dengan data ini, platform dapat membuat proyeksi (forecast) pendapatan dan pengeluaran di masa depan, serta memungkinkan Anda membuat analisis skenario ‘what-if’ untuk menguji berbagai asumsi bisnis.

      • Berapa rata-rata biaya untuk implementasi software budgeting?

        Biayanya sangat bervariasi, mulai dari ratusan ribu rupiah per bulan untuk solusi UKM hingga ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah untuk implementasi skala enterprise. Faktor penentunya adalah kompleksitas, jumlah pengguna, dan tingkat kustomisasi.

      Dewi Sartika

      Senior Content Writer

      Berbekal pengalaman selama 6 tahun dalam industri SaaS, Dewi telah menjadi praktisi untuk penulisan artikel terkait accounting dan bidang keuangan. Ia berfokus menulis artikel seputar Laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas), standar akuntansi (PSAK, IFRS, GAAP), perpajakan (e-faktur, PPn, tax planning), dan manajemen biaya.

      Jennifer Santoso CA, CFA, CPA

      Head of Finance and Accounting

      Expert Reviewer

      Jennifer merupakan seorang profesional akuntansi yang memiliki gelar Bachelor of Accounting dari President University dan melanjutkan pendidikan ke jenjang Master of Accounting dari National University of Singapore. Pengalaman pendidikan ini membentuk kemampuannya dalam memahami dan menerapkan prinsip akuntansi serta manajemen keuangan dalam praktik bisnis. Pengalaman profesional di bidang keuangan dan pelaporan mengasah keahliannya dalam analisis finansial dan penyusunan laporan strategis. Selama tujuh tahun terakhir, Jennifer mengelola fungsi keuangan perusahaan di HashMicro, yang memperkuat kemampuannya dalam optimalisasi proses akuntansi, pengendalian internal, serta pengambilan keputusan berbasis data finansial untuk mendukung pertumbuhan bisnis.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      TINGGALKAN KOMENTAR

      Silakan masukkan komentar anda!
      Silakan masukkan nama Anda di sini

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!