Lead time secara singkat merupakan waktu tunggu atau durasi dari dimulainya suatu proses hingga proses tersebut berakhir. Biasanya istilah lead time menjadi tolak ukur berhasil atau tidaknya suatu proses. Industri yang menggunakan lead time stock adalah industri manufaktur, supply chain management, dan industri proyek.
Dalam konteks supply chain management, lead time memiliki pengertian waktu tunggu pada manajemen rantai pasok yang merupakan durasi antara pemesanan stok kepada pemasok hingga stok tersebut siap dikirim.
Lead time juga menjadi faktor utama dalam kepuasan konsumen karena cepat atau tidaknya barang sampai kepada konsumen tergantung dengan seberapa cepat durasi tersebut berlangsung.
Untuk memaksimalkan lead time pada perusahaan Anda dapat menggunakan Supply Chain Management Software dari HashMicro yang mampu mengurangi kendala rantai pasok sehingga kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi. Selain itu strategi untuk mengefisiensi lead time perusahaan antara lain:
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Baca Juga: Kenali Apa Itu Supply Chain Management Untuk Perusahaan Anda
1. Efisiensikan Setiap Kegiatan Produksi
Dalam setiap aktivitas produksi perusahaan, Anda harus mampu melakukan filterisasi terhadap berbagai aktivitas yang berguna dan tidak. Hal ini bertujuan untuk mengefektifkan waktu lead time sehingga kepuasan konsumen dapat terjamin.
Salah satu caranya ialah melakukan pemetaan terhadap setiap kegiatan perusahaan. Dengan melakukan pemetaan, maka Anda dapat mengidentifikasi mana kegiatan yang berguna untuk efisiensi lead time dan mana yang tidak. Selain itu, pemetaan ini juga berguna untuk memberikan dampak positif pada kualitas produk.
2. Usahakan Mencari Supplier Lokal
Dalam pemilihan bahan baku sebaiknya perusahaan menilai dari segi kualitas dan kuantitasnya terlebih dahulu. Apabila pada nantinya terdapat persamaan kualitas antara pemasok lokal dan impor, sebaiknya perusahaan Anda mengutamakan untuk menggunakan supplier lokal.
Dengan membeli bahan baku melalui supplier lokal, maka dapat mengurangi material lead time karena dari segi jarak relatif lebih dekat. Sehingga waktu durasi menunggu pun dapat berkurang dan aktivitas produksi berjalan dengan lancar.
3. Atur Metode Pengiriman
Agar pengiriman dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hambatan, perusahaan dapat mengatur metode pengirimannya. Seperti mencari pengiriman alternatif yang lebih cepat dan menawarkan penambahan waktu pengiriman.
Dengan bantuan program distributor, perusahaan juga dapat mengelola jalur distribusi yang lebih efisien. Kalkulasikan juga pengeluaran agar setiap pemilihan metode pengiriman dapat diketahui besaran biayanya dan dipilih yang paling menguntungkan tanpa mengurangi waktu pengiriman.
4. Penggabungan Beberapa Proses Produksi dalam Satu Lokasi
Untuk mengefisiensikan lead time perusahaan, Anda juga dapat menggabungkan dua proses produksi dalam satu tempat. Biasanya ada beberapa perusahaan yang memisahkan berbagai proses produksi di lokasi yang berjauhan sehingga efisiensi waktunya dapat terganggu.
Dengan menggabungkan proses produksi di satu tempat saja, maka lead time dapat berkurang dan proses produksi menjadi lebih cepat. Terlebih lagi, jika Anda menggunakan solusi lead management software untuk melakukan supply chain forecasting dan mengotomatisasikan proses produksi dalam satu lokasi.
5. Selalu Perhatikan Demand Forecast
Pengertian dari demand forecast sendiri adalah suatu proses yang memperkirakan permintaan konsumen terhadap produk tertentu pada suatu periode di masa depan. Misalkan Anda adalah seorang pengusaha sirup yang sebentar lagi akan memasuki bulan suci ramadhan. Ketika ramadhan tiba, biasanya banyak konsumen yang akan memesan sirup sebagai stok selama bulan puasa berlangsung. Anda dapat memberitahu supplier terkait dengan demand forecast ini sehingga penyiapan pesanan dapat dilakukan dengan optimal dari jauh-jauh hari. Hal ini tentu akan mengurangi lead time perusahaan.
6. Tingkatkan Komunikasi Internal
Faktor komunikasi juga dapat menjadi penghambat dalam efisiensi waktu tunggu. Oleh sebab itu Anda perlu meningkatkan komunikasi internal agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Pastikan bahwa alur komunikasi dari awal hingga akhir berlangsung secara runtut.
7. Ubah Seluruh Proses Menjadi Otomatis dengan Software SCM

Strategi terakhir untuk mengoptimalkan lead time adalah mengotomatiskan seluruh proses kerja. Dengan sistem otomatis, waktu produksi menjadi lebih singkat dan waktu tunggu berkurang. Salah satu caranya adalah menggunakan software Supply Chain Management yang mengintegrasikan pengelolaan persediaan, perencanaan, dan distribusi produk secara menyeluruh.
Software ini memiliki banyak fungsi, mulai dari mengubah bahan mentah menjadi produk jadi hingga mengelola biaya seperti material, penyimpanan, dan produksi. Berbagai fitur yang terdapat software supply chain management antara lain:
- Inventory Management: melacak ketersediaan barang pada gudang dan menyesuaikan inventaris.
- Procurement Management: mengatur jadwal notifikasi apabila stok persediaan Anda sudah sedikit dan mampu mengirim purchase order secara otomatis ke vendor Anda.
- Order Management: mampu memudahkan pengguna melacak dan memenuhi pesanan pelanggan.
- Shipment Tracking: dapat melacak lokasi kurir untuk memastikan semua pesanan pelanggan dapat dikirim tepat waktu.
- Return Management: mengelola proses pengembalian barang dari pelanggan dengan efektif dan update stok secara real time.
- Planning & Forecasting Management: mampu memprediksikan jumlah stok yang akurat untuk analisis keperluan masa depan perusahaan.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Efisiensi Proses Supply Chain Management untuk Bisnis Anda
Kesimpulan
Lead time adalah waktu tunggu dalam proses produksi sebelum tahap berikutnya. Dengan menguranginya, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta keuntungan secara keseluruhan.
HashMicro Supply Chain Management Software membantu mengatasi tantangan internal seperti lead time dalam rantai pasok. Sistem ini memungkinkan perusahaan meningkatkan kepuasan pelanggan, menekan biaya, mempercepat distribusi, serta merancang strategi bisnis yang lebih akurat untuk mendorong pertumbuhan pendapatan.
Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga SCM untuk mengetahui lebih lanjut terkait detail biaya yang harus anda siapkan. Jadwalkan demo gratis sekarang juga!
Pertanyaan Seputar Lead Time
-
Apa yang dimaksud dengan lead time?
Lead time adalah waktu yang dibutuhkan sejak proses produksi dimulai hingga produk siap dikirim ke pelanggan. Semakin singkat lead time, semakin efisien proses produksi dan distribusi perusahaan.
-
Bagaimana cara menghitung lead time?
Lead time dihitung dengan menjumlahkan seluruh durasi proses dalam rantai pasok, mulai dari waktu pemesanan bahan baku, produksi, hingga pengiriman barang ke pelanggan. Rumus sederhananya:
Lead Time = Waktu Pemrosesan + Waktu Tunggu + Waktu Pengiriman. -
Apa itu cycle time dan lead time?
Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus produksi dari awal hingga akhir. Sementara lead time mencakup seluruh waktu sejak pesanan diterima hingga produk sampai ke pelanggan. Jadi, cycle time adalah bagian dari lead time.



