Backorder adalah kondisi saat barang atau bahan baku belum tersedia dan harus dipesan terlebih dahulu. Produk bisa dibeli sekarang, tapi pengirimannya tertunda hingga stok tersedia. Karena itu, penting bagi perusahaan memastikan informasi ketersediaan stok agar transaksi tidak terhambat.
Untuk mempermudah pengelolaan stok, gunakan sistem yang terotomatisasi seperti Software Inventory HashMicro. Software inventory ini membantu memantau stok secara real-time, mempermudah akses laporan, dan memperkirakan kebutuhan inventaris. Unduh skema perhitungan harga untuk info lengkapnya.
Baca juga : Manfaat Warehouse Management System bagi Perusahaan
Key Takeaways
|

Daftar Isi:
Pengertian Backorder di Industri Manufaktur
Backorder adalah kondisi ketika suatu barang ataupun bahan baku ingin dibeli, namun diharuskan memesan terlebih dahulu karena persediaan yang tidak mencukupi. Hal ini menyebabkan pelanggan untuk harus membeli produk di awal, namun hanya akan menerimanya di waktu mendatang ketika stok produk sudah tersedia.
Waktu yang dibutuhkan pelanggan untuk menerima produk juga dapat dipengaruhi oleh jeda pengiriman barang yang ada.
Penyebab Terjadinya di Backorder Industri Manufaktur
Backorder dapat terjadi karena beberapa alasan:
- Terjadinya permintaan yang tidak biasa dari konsumen: Permintaan yang tidak biasa yang dimaksud adalah demand konsumen yang meningkat pada momen-momen tertentu seperti ketika menjelang lebaran, demand pakaian muslim akan meningkat hal ini dapat memungkinkan backorder terjadi.
- safety stock yang rendah: safety stock adalah produk yang memiliki stok berlebih, Anda simpan jika terjadi keadaan darurat atau masalah supply chain yang menyebabkan persediaan yang tersedia kurang dari nilai rata-rata.
- Faktor yang disebabkan oleh produsen dan supplier: apabila pabrik ataupun supplier kehabisan bahan baku yang mereka gunakan untuk memproduksi barang, atau berhenti beroperasi karena alasan tertentu. Hal ini dapat menjadi faktor utama yang akan menyebabkan Anda menghadapi backorder.
Tips Agar Terhindar dari Backorder Industri Manufaktur
Selalu memastikan safety stock
Sebagai pemilik bisnis Anda harus memiliki sistem pengelolaan inventaris yang mampu melacak stock produk secara real time agar Anda dapat memantau secara langsung ketersediaan stok di gudang. Maka dari itu, Anda perlu untuk menetapkan nilai safety stock yang sekiranya cukup untuk mempersiapkan apabila terjadi permintaan yang tidak biasa dari konsumen sehingga terhindar dari masalah backorder.
Atur reorder point
Reorder point adalah jumlah minimum SKU apa pun yang harus dimiliki bisnis sebelum mereka perlu memesan ulang lebih banyak produk dari supplier mereka. Rumus reorder point hanya menambahkan permintaan lead time dan safety stock Anda dalam beberapa hari.
Cek stok barang terlaris secara berkala
Anda perlu memastikan ketersediaan stok secara berkala, hal ini bertujuan agar ketersediaan stok di gudang tetap terjaga. Sehingga tidak terjadi backorder karena kehabisan stok untuk barang yang paling laris. Untuk pengelolaan yang lebih mudah dan efisien Anda dapat untuk mencoba menggunakan aplikasi untuk membantu memudahkan pengelolaan stok barang secara berkala.
Cari supplier alternatif
Untuk menjaga ketersediaan stok, Anda bisa menambah alternatif supplier sebagai cadangan jika produsen utama terlambat. Agar data supplier tetap rapi dan terkelola, gunakan software inventory terlengkap di Indonesia untuk mempermudah prosesnya.
Beli banyak stok sekaligus
Anda dapat menghindari kehabisan stok dengan memesan produk dengan jumlah yang besar secara sekaligus. Tetapi jika Anda ingin menyimpan stok berlebih tersebut tentu saja memerlukan pengelolaan penyimpanan secara baik. Anda bisa mencoba untuk menggunakan bantuan suatu sistem terotomatisasi untuk mengoptimalkan pengelolaan penyimpanan stok
Gunakan software inventory terpercaya
Aplikasi inventori berperan penting dalam operasional gudang, seperti pencatatan stok, tanggal kadaluarsa, dan mutasi antar gudang. Dengan bantuan Aplikasi Inventaris Anda bisa meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan, dan memantau stok secara real-time dengan data terbaru.
Baca juga: 5 Strategi Supply Chain Management untuk Staff SCM
Software Inventory HashMicro sebagai Solusi Pengelolaan Inventaris
HashMicro menyediakan solusi manajemen inventaris berbasis web yang dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan bisnis. Software Manajemen Inventory dari HashMicro ini menyederhanakan operasional gudang, menghemat waktu, dan mempermudah pengecekan stok. Penggunaannya membantu menghindari masalah seperti backorder dan meningkatkan keuntungan bisnis.
Kesimpulan
Backorder adalah kondisi ketika Anda ingin membeli barang ataupun bahan baku, namun tidak tersedia dan harus memesan terlebih dahulu. Karena produk belum tersedia jeda pengiriman barang tentu akan lebih lama. Maka dari itu, penting bagi suatu perusahaan memastikan informasi ketersediaan stok dengan jelas.
Manajemen inventory yang terotomatisasi penting untuk menjaga efisiensi operasional dan mencegah masalah seperti backorder. HashMicro hadir dengan aplikasi inventory yang memudahkan pemantauan stok secara real-time. Coba demo gratisnya sekarang dan unduh skema harga lengkapnya untuk solusi terbaik bisnis Anda!

Pertanyaan Seputar Backorder
-
Apa itu backorder dalam industri manufaktur?
Backorder adalah kondisi di mana barang atau bahan baku yang ingin dibeli tidak tersedia dan harus dipesan terlebih dahulu. Ini berarti produk dibeli sekarang, tetapi baru akan diterima di waktu mendatang ketika stok sudah tersedia kembali.
-
Apa saja penyebab umum terjadinya backorder?
Penyebab umum backorder meliputi permintaan yang tidak biasa dari konsumen (misalnya, peningkatan demand musiman), safety stock yang rendah, serta faktor dari pihak produsen atau supplier seperti kehabisan bahan baku atau penghentian operasi.
-
Bagaimana cara menghindari backorder di industri manufaktur?
Untuk menghindari backorder, penting untuk memastikan safety stock selalu tersedia, mengatur reorder point (jumlah minimum stok untuk pemesanan ulang), memeriksa stok barang terlaris secara berkala, mencari supplier alternatif, membeli stok dalam jumlah besar sekaligus, dan menggunakan software inventory terpercaya untuk pemantauan real-time.