Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Workforce Planning: Arti, Contoh, dan Panduan Lengkapnya

Diterbitkan:

Workforce planning kunci perusahaan dalam menata tenaga kerja secara strategis, memastikan setiap posisi diisi karyawan dengan keterampilan tepat pada waktu yang dibutuhkan.

Dengan perencanaan tenaga kerja yang sistematis dan strategi tepat, perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dan kemampuan tenaga kerja untuk menghadapi perubahan pasar.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan pengertian, manfaat, proses, serta contoh penerapan workforce planning. Simak panduan lengkap berikut agar perusahaan Anda dapat mengimplementasikan strategi tenaga kerja yang efektif.

Key Takeaways

  • Workforce planning adalah proses strategis yang memastikan perusahaan memiliki jumlah dan keterampilan tenaga kerja yang tepat untuk mendukung tujuan bisnis dan menjaga daya saing.
  • Strategic workforce planning membantu perusahaan menempatkan anggaran SDM pada prioritas yang tepat, sehingga investasi pada tenaga kerja menjadi lebih efektif dan berdampak maksimal.
  • Optimalkan manajemen SDM secara efisien dan cerdas dengan Software HR HashMicro, lengkap dengan fitur analisis canggih dari Hashy AI.
Klik untuk Demo Gratis!

DemoGratis

Daftar Isi:

    Daftar Isi

      Pengertian Workforce Planning

      Workforce planning adalah proses strategis untuk mengatur dan memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja agar sesuai dengan tujuan bisnis. Dengan cara ini, perusahaan dapat memastikan memiliki jumlah karyawan yang tepat, dengan keterampilan yang sesuai, pada waktu yang dibutuhkan.

      Workforce planning berfungsi sebagai jembatan antara strategi bisnis perusahaan dengan pengelolaan sumber daya manusia, sehingga keberlangsungan operasional dan daya saing tetap terjaga.

      Tahukah Anda?

      Dengan software HR HashMicro berbasis AI, Anda dapat menyusun strategi workforce planning dengan mudah dan cepat. Permudah pengelolaan workfoce planning bisnis Anda dengan software HR HashMicro!

      Dapatkan demo gratis sekarang!

      Kenapa Strategic Workforce Planning itu Perlu Terapkan di Perusahaan?

      Pemahaman konsep workforce planning harus melibatkan penjelasan mengenai urgensinya. Berikut alasan yang menjelaskan mengapa perusahaan perlu menerapkan strategic workforce planning:

      1. Menyelaraskan tenaga kerja dengan strategi bisnis

      Strategic workforce planning memastikan kapasitas dan keterampilan karyawan bergerak searah dengan tujuan perusahaan. Penyelarasan ini membuat perusahaan lebih fokus dalam mencapai target jangka pendek maupun jangka panjang.

      2. Dasar analisis yang kuat

      Perencanaan tenaga kerja strategis menyajikan data komprehensif mengenai kebutuhan SDM saat ini dan proyeksi masa depan. Informasi tersebut menjadi landasan objektif bagi manajemen untuk menentukan langkah bisnis berikutnya.

      3. Memperkuat ketahanan perusahaan

      Melalui workforce planning, perusahaan lebih siap menghadapi dinamika pasar, perubahan teknologi, maupun pergeseran tren. Persiapan yang matang membantu perusahaan tetap stabil dan kompetitif dalam kondisi apapun.

      4. Kelola sumber daya secara lebih bijak

      Dengan perencanaan yang terstruktur, perusahaan dapat menempatkan anggaran SDM pada aspek yang benar-benar prioritas. Hal ini tidak hanya mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, tetapi juga meningkatkan efektivitas investasi pada tenaga kerja.

      5. Mendorong keterlibatan dan motivasi karyawan

      Workforce planning membantu menciptakan lingkungan kerja yang seimbang, di mana beban kerja sesuai kapasitas masing-masing individu. Penerapan ini juga berkaitan erat dengan performance management yang mendorong karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan kinerja terbaik.

      Model-Model Workforce Planning

      Ada dua model workforce planning yang sering digunakan dalam perusahaan – perusahaan di Indonesia, yang pertama adalah Human Capital Management Institute (HCMI).

      Model ini menggunakan Human Capital Analytics untuk memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja masa depan, mengukur kesenjangan kompetensi, dan menilai efektivitas investasi sumber daya manusia. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat membuat keputusan tenaga kerja yang lebih strategis, efisien, dan terukur berdasarkan data aktual, bukan sekadar asumsi.

      Lalu selanjutnya adalah Office of Personnel Management (OPM) yang menekankan pada pendekatan sistematis dan berkelanjutan dalam mengelola sumber daya manusia. model ini bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah, keterampilan, dan penempatan tenaga kerja yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjang.

      Proses Workforce Planning

      Proses workforce planning tidak hanya penting dari sisi manfaat, tetapi juga dari cara implementasinya. Berikut tahapan proses yang perlu Anda perhatikan agar perusahaan dapat mengoptimalkan strategi SDM secara menyeluruh:

      1. Identifikasi arah strategis perusahaan

      Langkah pertama adalah memahami visi, misi, dan prioritas bisnis yang ingin dicapai perusahaan. Tanpa arah strategis yang jelas, workforce planning tidak akan mampu memberikan kontribusi maksimal pada pencapaian tujuan perusahaan.

      2. Analisis profil tenaga kerja yang ada

      Perusahaan perlu meninjau keterampilan, pengalaman, serta distribusi tenaga kerja saat ini. Analisis ini membantu menemukan kesenjangan kompetensi dan menentukan area yang memerlukan penguatan.

      3. Identifikasi celah

      Menganalisis perbandingan antara kebutuhan tenaga kerja di masa depan dan profil karyawan yang dimiliki saat ini, guna menemukan kesenjangan atau ketidaksesuaian yang terjadi untuk membantu perusahaan mengenali area yang berpotensi membutuhkan peningkatan atau penyesuaian sumber daya manusia.

      4. Susun strategi pemenuhan kebutuhan SDM

      Strategi dapat berupa rekrutmen, pelatihan, rotasi, hingga pengembangan karier. Pada tahap ini, dukungan teknologi seperti performance management software juga dapat memudahkan perusahaan dalam merancang program yang tepat sasaran.

      5. Melaksanakan strategi dan memantau hasilnya

      Penerapan workforce planning harus diikuti mekanisme evaluasi agar hasilnya sesuai harapan. Pemantauan berkala memungkinkan perusahaan melakukan penyesuaian jika terdapat perubahan kondisi internal maupun eksternal.

      6. Pemantauan dan evaluasi

      Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana aksi serta meninjau strategi tenaga kerja secara rutin. Langkah ini membantu perusahaan menyesuaikan rencana sesuai perubahan kebutuhan bisnis dan memastikan kecocokan antara sumber daya manusia dengan tujuan strategis perusahaan.

      Contoh Workforce Planning

      contoh workforce planningSebuah perusahaan manufaktur otomotif yang sedang merencanakan ekspansi produksi menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja baru. Manajemen menyadari bahwa peningkatan kapasitas produksi tidak hanya soal mesin, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia.

      Langkah awal yang dilakukan adalah meninjau struktur tenaga kerja saat ini, termasuk keahlian teknis para operator, teknisi, dan staf pendukung. Dari analisis ini, perusahaan menemukan adanya kesenjangan keterampilan pada teknologi mesin terbaru yang akan digunakan.

      Berdasarkan hasil evaluasi, manajemen kemudian memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja tambahan sekaligus peningkatan kompetensi yang harus dilakukan. Proyeksi tersebut mencakup jumlah operator baru yang harus direkrut serta program pelatihan untuk karyawan yang sudah ada.

      Tahap berikutnya adalah menyusun strategi pemenuhan kebutuhan tersebut melalui rekrutmen dan program pelatihan intensif. Dengan penerapan workforce planning, perusahaan berhasil memastikan kesiapan tenaga kerja yang sejalan dengan target ekspansi produksi dan menjaga kelancaran operasional.

      Tips untuk Strategic Workforce Planning

      Agar strategic workforce planning berjalan sesuai tujuan, perusahaan memerlukan langkah-langkah pendukung yang praktis dan terarah. Berikut tips yang dapat Anda terapkan untuk memperkuat proses perencanaan tenaga kerja:

      1. Kaitkan rencana tenaga kerja dengan strategi jangka panjang

      Workforce planning sebaiknya tidak berdiri sendiri, melainkan terintegrasi dengan tujuan bisnis yang lebih luas. Penyelarasan ini memastikan tenaga kerja mendukung pertumbuhan perusahaan secara berkesinambungan.

      2. Gunakan data sebagai dasar pengambilan keputusan

      Analisis data tenaga kerja membantu perusahaan memahami pola kinerja, kebutuhan keterampilan, hingga tren turnover. Untuk mendukung hal ini, pemanfaatan HR software memberikan akses pada informasi yang selalu terbarui sekaligus mempercepat pengambilan keputusan berbasis data.

      3. Bangun fleksibilitas dalam perencanaan

      Lingkungan bisnis yang dinamis menuntut perusahaan untuk selalu siap menyesuaikan strategi. Dengan fleksibilitas, workforce planning dapat beradaptasi terhadap perubahan tanpa mengganggu operasional inti.

      4. Libatkan pemimpin tim dalam proses perencanaan

      Perencanaan tenaga kerja yang efektif membutuhkan masukan langsung dari pihak yang paling dekat dengan anggota tim. Keterlibatan pemimpin tim memberikan perspektif praktis yang melengkapi pandangan strategis manajemen.

      5. Evaluasi secara berkala dan lakukan penyesuaian

      Workforce planning bukanlah aktivitas sekali jalan, melainkan proses berkesinambungan. Evaluasi rutin memastikan strategi tetap relevan dengan kondisi perusahaan dan tantangan industri.

      Mewujudkan Perencanaan SDM yang Terarah dengan HR Software HashMicro

      dashboard hr hashmicroPerencanaan SDM yang efektif memerlukan data yang terstruktur dan mudah diolah agar strategi tenaga kerja lebih tepat sasaran. Software HR HashMicro hadir sebagai solusi untuk membantu perusahaan memetakan kebutuhan karyawan, menilai performa, hingga mengurangi risiko turnover dengan cara yang lebih efisien.

      Menariknya, HashMicro juga dilengkapi dengan Hashy AI yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menghadirkan analisis mendalam dalam mendukung workforce planning. HashMicro juga menyediakan demo gratis agar pengguna bisa mengeksplorasi fitur sesuai kebutuhan bisnisnya masing-masing.

      Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa fitur yang ditawarkan HashMicro dalam mendukung perencanaan tenaga kerja:

      • Recruitment management: Membantu perusahaan mengelola proses rekrutmen dari lowongan, screening kandidat, hingga wawancara dalam satu dashboard terintegrasi.
      • Employee performance management: Menyediakan evaluasi kinerja karyawan dan mendukung strategic human resource planning melalui appraisal serta program pelatihan.
      • Hashy AI: Menghadirkan analisis cerdas berbasis kecerdasan buatan untuk memberikan insight prediktif dalam mendukung workforce planning.
      • Employee transition management: Memudahkan perusahaan mengatur proses mutasi, promosi, atau demosi agar alur kerja tetap optimal.
      • Manpower planning & requisition: Mendukung perencanaan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan strategi bisnis, permintaan divisi, maupun penggantian karyawan.
      • Leaves management: Memberikan sistem cuti yang terintegrasi sehingga manajemen dapat mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja tanpa mengganggu operasional.
      • Attendance management: Memastikan data kehadiran yang akurat melalui face recognition dan GPS sehingga perusahaan memiliki dasar kuat untuk analisis kapasitas kerja.
      • KPI & OKR tracking: Membantu perusahaan menilai kinerja individu maupun tim untuk menentukan kebutuhan pelatihan atau rekrutmen baru.

      Dengan rangkaian fitur tersebut, HashMicro siap membantu perusahaan dalam mengelola SDM secara lebih terarah dan efisien. Untuk mengetahui solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, silakan klik banner di bawah ini dan lihat skema harga lengkapnya.

      download skema harga software erp
      download skema harga software erp

      Kesimpulan

      Workforce planning yang terarah memungkinkan perusahaan mengelola kebutuhan tenaga kerja dengan sistematis, mulai dari perencanaan jumlah karyawan hingga antisipasi risiko turnover. Dengan pendekatan tepat, strategi ini membantu bisnis menjaga stabilitas operasional dan meningkatkan produktivitas jangka panjang.

      Software HR dari HashMicro menawarkan teknologi canggih dan dukungan Hashy AI untuk menghasilkan insight yang lebih mendalam. Untuk merasakan langsung manfaatnya, Anda bisa mencoba demo gratis dan mengeksplorasi bagaimana sistem ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.

      HRM

      Pertanyaan Seputar Workforce Planning

      • Apa yang dimaksud dengan workforce planning?

        Workforce planning (perencanaan tenaga kerja) merupakan proses strategis yang memastikan perusahaan memiliki jumlah tenaga kerja yang tepat, dengan keterampilan serta kualifikasi sesuai, berada pada posisi yang tepat, dan tersedia pada waktu yang selaras dengan tujuan bisnis.

      • Apa arti work planning?

        Work planning (perencanaan kerja) mencakup penyusunan kerangka strategis yang menggambarkan tahapan, sasaran, peran, kebutuhan sumber daya, dan rentang waktu, agar penyelesaian proyek maupun pencapaian target bisnis berlangsung efisien sekaligus efektif.

      • Sebutkan 4 langkah perencanaan tenaga kerja?

        Empat tahapan kunci dalam perencanaan tenaga kerja meliputi peninjauan kondisi tenaga kerja sekaligus identifikasi kesenjangan, proyeksi kebutuhan SDM di masa mendatang, perumusan strategi tindak lanjut, serta penerapan dan penilaian rencana untuk memastikan tujuan perusahaan tercapai. 

      Reno Wicaksana

      Technical Lead

      Saya adalah praktisi Human Resources Management dengan pengalaman lebih dari 6 tahun . Fokus saya terletak pada performance management, rekrutmen dan pengembangan SDM, manajemen talenta, dan sistem HRIS untuk pengelolaan karyawan yang dapat membantu bisnis untuk berjalan dengan lebih efisien.

      Jessica Chandra, B.Sc.

      Senior HR Manager

      Expert Reviewer

      Saya adalah seorang profesional dengan pengalaman 9 tahun di bidang Human Resource Management. Saat ini, saya menjabat sebagai Senior HR Manager di HashMicro. Saya meraih gelar Bachelor of Science (BSc) dalam Psychology dari University of London.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      TINGGALKAN KOMENTAR

      Silakan masukkan komentar anda!
      Silakan masukkan nama Anda di sini

      HRM

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!