Untuk dapat merekrut karyawan yang berkualitas, perusahaan perlu melalui beberapa kegiatan terlebih dahulu. Salah satunya adalah talent mapping. Tujuan dari kegiatan talent mapping ini adalah untuk mengetahui dan melakukan pendataan terhadap bakat dari setiap calon karyawannya.
Talent mapping merupakan tahap yang penting dalam kegiatan perekrutan calon karyawan karena tahap ini dapat mempengaruhi kinerja perusahaan yang dapat dilihat dari kinerja karyawannya sendiri. Artikel ini akan menjelaskan konsep dasar dari talent mapping dan bagaimana tahap ini dapat membawa keuntungan bagi perusahaan.
Key Takeaways
|
Pengertian Talent Mapping
Jika diterjemahkan secara langsung, talent mapping merupakan kegiatan pemetaan talenta, di mana perusahaan akan menilai kemampuan dan keterampilan masing-masing calon karyawan. Selain itu, tahapan ini juga dapat mencocokkan setiap calon karyawan dengan kebutuhan perusahaan. Dengan dukungan sistem HRIS, proses talent mapping dapat dilakukan secara lebih efisien melalui analisis data kandidat dan pencocokan otomatis terhadap kualifikasi posisi tertentu.
Pemetaan ini bukan hanya dapat dilakukan oleh perusahaan saja, melainkan juga oleh individu. Bila seseorang ingin melamar pekerjaan namun belum mengetahui keterampilan yang ia miliki, maka ia dapat melakukan talent mapping secara mandiri. Dengan hal ini, ia bisa mencocokkan talenta yang dimiliki dengan bidang-bidang pekerjaan yang sesuai.
Tujuan Talent Mapping
Berikut beberapa tujuan utama dilakukannya talent mapping dalam sebuah perusahaan:
1. Mengidentifikasi potensi karyawan secara menyeluruh
Tujuannya untuk mengenali kapasitas dan potensi tersembunyi yang dimiliki setiap individu. Dengan begitu, perusahaan dapat menyiapkan strategi pengembangan talenta yang lebih tepat sasaran.
2. Menentukan strategi pengembangan SDM yang optimal
Melalui pemetaan talenta, perusahaan dapat menentukan program pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi. Hasilnya, peningkatan kualitas SDM menjadi lebih terukur dan efektif.
3. Menyelaraskan talenta dengan kebutuhan bisnis
Tujuan ini memastikan bahwa setiap individu ditempatkan pada posisi yang paling sesuai dengan kekuatannya. Dengan keselarasan tersebut, produktivitas dan kinerja organisasi dapat meningkat secara berkelanjutan.
4. Membangun fondasi keputusan berbasis data SDM
Talent mapping memberikan gambaran komprehensif tentang kualitas dan kapasitas tenaga kerja. Data ini menjadi dasar objektif bagi manajemen dalam mengambil keputusan strategis terkait sumber daya manusia.
Apa Saja Manfaat Talent Mapping bagi Perusahaan?
Dengan melakukan talent mapping, perusahaan dapat mengetahui talenta masing-masing calon karyawan. Selain itu, perusahaan juga mampu memperoleh banyak manfaat yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Berikut merupakan penjelasan rinci dari manfaat-manfaat pemetaan talenta bagi perusahaan:
1. Menentukan rencana rekrutmen
Dengan adanya pemetaan talenta, perusahaan dapat mengetahui apakah terdapat kekosongan peran atau posisi di perusahaan. Setelah mengetahui posisi yang kosong, perusahaan dapat menentukan strategi secara detail dalam perekrutan karyawan. Selain itu, perusahaan juga dapat menentukan kualifikasi dan platform yang tepat untuk mencari kandidat yang diperlukan.
2. Meningkatkan employee engagement
Perusahaan dapat mengetahui berbagai pengalaman, rencana, dan minat yang karyawan miliki selama ia bekerja. Pihak perusahaan juga dapat mengetahui kinerja karyawan dan dapat menilai apakah karyawan tersebut masih merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan di posisi saat ini atau apakah dia berminat di posisi lain.
3. Mengembangkan talenta dalam jangka panjang
Talent mapping dapat mengidentifikasi kebutuhan perusahaan pada masa depan serta menentukan cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui pengembangan dan pelatihan. Lebih lanjut lagi, perusahaan perlu mengetahui pelatihan apa yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan proses regenerasi talenta.
4. Proses rekrutmen jadi lebih cepat
Bila proses pemetaan terlaksana lebih awal dari proses rekrutmen, maka perusahaan dapat melakukan penyaringan karyawan dengan lebih cepat. Dengan ini, pada saat proses rekrutmen datang, perusahaan tidak perlu melakukan pemilihan karyawan di masing-masing posisi dalam waktu yang lama.
5. Mengidentifikasi karyawan yang akan berhenti
Selain mampu mempercepat proses rekrutmen, talent mapping juga dapat mengidentifikasi karyawan yang produktivitas dan antusiasmenya menurun. Kedua hal tersebut merupakan tanda-tanda bahwa karyawan tersebut sudah tidak betah bekerja di perusahaan dan ingin berhenti bekerja.
6. Memberikan gambaran kondisi pasar tenaga kerja
Proses ini dapat memberikan gambaran umum seputar pasar tenaga kerja, mulai dari kekuatan dan kelemahan dari pesaing serta bakat-bakat dari pekerja yang pesaing tersebut miliki. Dari hal tersebut, perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk merekrut pekerja yang lebih baik lagi.
7. Membantu perencanaan suksesi
Ini merupakan salah satu manfaat pemetaan talenta yang utama. Melalui adanya pemetaan talenta, karyawan dapat mengetahui kemampuan dan bakatnya sendiri. Dari hal ini, karyawan bisa menentukan jalur karirnya sendiri, apakah ia ingin bertahan di posisi saat ini atau ingin berganti jabatan.
Tahapan Talent Mapping
Sebelum melaksanakan pemetaan talenta, perusahaan perlu mengetahui kebutuhan karyawan mereka apa saja dan bagaimana cara untuk memenuhinya. Untuk dapat melaksanakan hal tersebut, perusahaan perlu melakukan beberapa kegiatan secara bertahap, yaitu:
1. Assessment talent mapping
Tahap ini merupakan tahap yang paling awal dalam melakukan pemetaan talenta. Dalam tahap ini, karyawan dapat mengetahui sifat produktif dan juga bakat yang ia miliki. Calon karyawan akan merepresentasikan kelebihan yang berkaitan dengan peran yang ia minati dengan mengerjakan 170 pertanyaan dengan benar.
2. Assessment personal strength statement
Setelah melalui tahap pertama, terdapat tahap kedua yang bernama assessment personal strength assessment. Dalam tahap ini karyawan akan menemukan kegiatan produktif dan mengetahui pengaruh kompetensi dan minat terhadap pekerjaan yang ia tekuni. Dalam tahap ini, karyawan harus mengerjakan 114 aktivitas yang terdiri dari 99 kelompok peran dan 15 kelompok bidang dalam dirinya.
3. Strength Typology (ST-30)
Tahap terakhir dalam pemetaan talenta adalah strength typology (ST-30). Melalui tahapan ini, karyawan akan mengetahui diri dengan cepat serta dapat mengetahui kompetensi yang ia miliki. Tahapan ini juga dapat membantu karyawan memahami self awareness. Karyawan akan dihadapkan pada 30 tipologi yang manusia miliki dan pengaruhnya terhadap aktivitasnya.
Bagaimana Cara Melakukan Talent Mapping?
Berikut beberapa cara melakukan talent mapping melalui berbagai alat dan metode yang umum perusahaan gunakan:
1. Psychometric test
Tes ini mengukur kepribadian, kemampuan berpikir, dan gaya kerja seseorang untuk menilai kecocokan mereka dengan posisi tertentu. Perusahaan menggunakan hasilnya untuk memahami karakter dan potensi karyawan secara objektif.
2. Personality test
Tes ini menggambarkan tipe kepribadian seseorang berdasarkan preferensi perilaku dan gaya komunikasi. Hasilnya membantu perusahaan menempatkan individu pada lingkungan kerja yang paling sesuai.
3. 360-degree feedback
Metode ini mengumpulkan umpan balik dari atasan, rekan kerja, bawahan, hingga individu itu sendiri. Pendekatan ini membantu perusahaan melihat performa dan potensi karyawan dari berbagai perspektif secara menyeluruh.
4. Wawancara mendalam (in-depth interview)
Teknik ini menggali motivasi, nilai, dan aspirasi individu secara langsung melalui percakapan tatap muka. Cara ini membantu perusahaan memahami kecocokan budaya dan potensi jangka panjang kandidat secara lebih personal.
Kesimpulan
Talent mapping merupakan langkah awal bagi perusahaan ataupun karyawan untuk menggali kompetensi yang ia miliki guna mencocokkannya dengan perusahaan tujuannya. Terdapat banyak tahap dan cara untuk melakukan pemetaan talenta ini, seperti melakukan interpretasi potensi kekuatan dan strength typology.
Karena terdapat banyak tahap dalam melakukan talent mapping, maka Anda memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan kegiatan ini. Untuk dapat mengefisienkan kegiatan ini, Anda dapat menggunakan Software HRM dari HashMicro.
HashMicro menyediakan software HR terbaik. Dengan software ini Anda dapat mengelola segala kebutuhan talent mapping dan kegiatan lainnya dengan mudah.
Pertanyaan Seputar Talent Mapping
-
Apa itu tes talent mapping?
Tes talent mapping adalah rangkaian asesmen yang digunakan untuk menilai potensi, kemampuan, kepribadian, dan kecocokan individu terhadap posisi tertentu. Tujuannya untuk membantu perusahaan menempatkan karyawan sesuai kekuatan dan peluang pengembangannya.
-
Apa itu mapping dalam pekerjaan?
Mapping dalam pekerjaan merupakan proses pemetaan kemampuan, kompetensi, dan minat individu terhadap kebutuhan perusahaan. Proses ini membantu memastikan setiap karyawan berada pada peran yang paling sesuai dengan kapabilitasnya.
-
Talent assessment apa saja?
Beberapa jenis talent assessment yang umum digunakan antara lain psychometric test, personality test, dan 360-degree feedback. Setiap asesmen memiliki fokus berbeda untuk mengukur aspek kepribadian, kemampuan kognitif, maupun potensi kepemimpinan.