Mengelola ribuan meter kabel dengan jenis, ukuran, dan spesifikasi berbeda di gudang pabrik merupakan tantangan besar bagi tim operasional. Proses ini membutuhkan ketelitian tinggi karena kesalahan sekecil apa pun dapat berdampak pada efisiensi produksi dan akurasi data stok.
Penggunaan metode manual atau spreadsheet sering kali tidak mampu mencatat panjang sisa kabel di setiap gulungan dengan tepat. Ketidaksesuaian antara data dan kondisi aktual di lapangan dapat memicu pemborosan bahan, keterlambatan produksi, hingga menurunkan tingkat kepuasan pelanggan.
Untuk menghindari risiko tersebut, penerapan software inventory khusus manufaktur menjadi solusi paling efektif. Sistem terintegrasi ini mampu mengotomatiskan pelacakan stok, menyederhanakan pengelolaan varian kabel, serta menyediakan laporan real-time yang mendukung pengambilan keputusan bisnis secara cepat dan akurat.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pentingnya Software Inventory untuk Efisiensi Pabrik Kabel
Pergeseran dari metode manual ke sistem otomatis merupakan langkah krusial bagi pabrik kabel yang ingin meningkatkan daya saing dan efisiensi operasionalnya. Dalam industri di mana akurasi material dan ketepatan waktu produksi sangat vital, mengandalkan pencatatan manual menggunakan spreadsheet atau buku catatan fisik membuka peluang besar terjadinya human error. Kesalahan seperti salah input data panjang kabel, salah identifikasi jenis material, atau keterlambatan pembaruan stok dapat menyebabkan efek domino yang merugikan, mulai dari penghentian lini produksi karena kekurangan bahan baku hingga pengiriman produk yang salah spesifikasi kepada pelanggan. Software inventory modern secara fundamental mengubah cara kerja ini dengan menyediakan platform terpusat yang mengotomatiskan pencatatan setiap pergerakan stok, memastikan data selalu akurat dan tersedia secara real-time bagi semua departemen terkait.
Lebih dari sekadar alat pencatatan, software inventory berfungsi sebagai tulang punggung intelijen bisnis yang menghubungkan operasional gudang dengan kesehatan finansial perusahaan secara keseluruhan. Dengan data inventaris yang akurat, perusahaan dapat mengoptimalkan arus kas dengan menghindari penumpukan stok yang tidak perlu (overstocking) atau sebaliknya, mencegah kehilangan penjualan akibat kehabisan stok (stockout). Sistem ini juga memungkinkan perencanaan produksi yang lebih presisi, di mana tim produksi dapat dengan percaya diri menjadwalkan pekerjaan berdasarkan ketersediaan material yang terverifikasi. Pada akhirnya, visibilitas menyeluruh terhadap rantai pasok yang diberikan oleh software ini memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan strategis yang lebih cerdas, mulai dari negosiasi dengan pemasok hingga penetapan harga jual produk akhir.
7 Tantangan Utama Manajemen Stok di Pabrik Kabel
Setiap industri manufaktur memiliki tantangan inventarisnya sendiri, namun pabrik kabel menghadapi serangkaian masalah unik yang membutuhkan solusi lebih dari sekadar sistem manajemen gudang standar. Kompleksitas produk, dari bahan baku hingga barang jadi, menuntut tingkat presisi dan ketertelusuran yang sangat tinggi. Kegagalan dalam mengelola tantangan-tantangan ini tidak hanya berdampak pada inefisiensi internal, tetapi juga dapat secara langsung memengaruhi kualitas produk dan kepuasan pelanggan. Berikut adalah tujuh tantangan utama yang sering dihadapi dan dapat diatasi secara efektif dengan software inventory yang tepat.
Setiap tantangan ini saling berkaitan dan dapat menciptakan hambatan signifikan jika tidak dikelola dengan baik, mulai dari pembengkakan biaya produksi hingga penurunan reputasi di pasar. Misalnya, ketidakmampuan mengelola sisa potongan kabel secara efisien akan langsung berdampak pada peningkatan biaya material dan limbah produksi. Demikian pula, kegagalan melacak nomor lot bahan baku dapat berakibat fatal saat terjadi klaim kualitas dari pelanggan, karena perusahaan tidak dapat menelusuri sumber masalah dengan cepat. Oleh karena itu, memahami setiap tantangan ini secara mendalam adalah langkah pertama untuk memilih dan mengimplementasikan solusi teknologi yang benar-benar mampu menjawab kebutuhan spesifik industri pabrik kabel.
1. Kompleksitas satuan ukur (UoM) kabel
Manajemen satuan ukur merupakan tantangan paling fundamental dalam inventaris kabel, di mana produk dibeli dalam satuan berat (ton) untuk bahan baku seperti tembaga, diproduksi dan dijual dalam satuan panjang (meter), namun disimpan dalam unit gulungan (reel) yang masing-masing memiliki sisa panjang yang berbeda. Sistem manual atau software generik seringkali tidak mampu mengelola konversi antar satuan ini secara dinamis, sehingga tim gudang kesulitan mengetahui total panjang kabel yang tersedia tanpa melakukan pengukuran fisik. Sehingga pemanfaatan software warehouse management pabrik kabel sangat membantu tim dalam melacak stok dalam beberapa UoM secara simultan, misalnya menampilkan bahwa Anda memiliki 5 gulungan dengan total panjang 4.500 meter, sambil merinci sisa panjang di setiap gulungan secara individual. Kemampuan ini sangat penting untuk perencanaan produksi dan pemenuhan pesanan yang akurat.
2. Manajemen varian produk yang sangat beragam
Sebuah pabrik kabel dapat memproduksi ratusan hingga ribuan varian produk yang berbeda, yang dibedakan oleh faktor-faktor seperti material konduktor (tembaga atau aluminium), ukuran penampang (AWG atau mm²), jumlah inti (cores), warna insulasi, hingga standar sertifikasi (misalnya SNI, IEC). Mengelola begitu banyak Stock Keeping Units (SKU) secara manual adalah pekerjaan yang sangat melelahkan dan rawan kesalahan, terutama dalam memastikan bahwa bahan baku yang tepat digunakan untuk memproduksi varian kabel yang benar. Software inventory yang andal harus memiliki fitur manajemen atribut produk yang kuat, memungkinkan setiap varian untuk diklasifikasikan dan dilacak dengan mudah, lengkap dengan Bill of Materials (BOM) yang spesifik untuk setiap SKU.
3. Pelacakan lot dan serial number untuk quality control
Ketertelusuran (traceability) adalah aspek non-negosiasi dalam industri manufaktur kabel, di mana kualitas dan keamanan produk menjadi prioritas utama. Perusahaan harus mampu melacak setiap komponen dari hulu ke hilir, mulai dari nomor lot gulungan tembaga dari pemasok, batch campuran PVC untuk insulasi, hingga nomor seri setiap gulungan kabel jadi yang dikirim ke pelanggan. Kemampuan pelacakan ini sangat krusial untuk proses audit kualitas, memenuhi standar sertifikasi industri, dan mempercepat proses identifikasi serta penarikan produk jika ditemukan adanya cacat produksi. Software inventory harus menyediakan fungsionalitas pelacakan lot dan nomor seri yang end-to-end, mencatat setiap tahapan yang dilalui material di sepanjang lini produksi.
4. Pengelolaan sisa potongan (off-cuts) dan scrap
Proses pemotongan kabel untuk memenuhi pesanan dengan panjang spesifik secara tak terhindarkan akan menghasilkan sisa potongan (off-cuts) atau material sisa (scrap). Sisa potongan ini sering kali masih memiliki panjang yang cukup untuk digunakan pada pesanan lain, namun tanpa sistem pelacakan yang baik, material berharga ini sering kali terlupakan, tidak tercatat, dan akhirnya menjadi limbah. Software inventory yang canggih dapat secara otomatis mencatat setiap sisa potongan sebagai SKU baru dengan atribut panjang yang spesifik, membuatnya terlihat dalam sistem dan dapat dialokasikan kembali untuk pesanan berikutnya. Dengan demikian, perusahaan dapat memaksimalkan utilisasi material, mengurangi pemborosan secara signifikan, dan menekan biaya produksi.
5. Visibilitas stok real-time antara gudang dan produksi
Sering kali terjadi kesenjangan informasi antara data stok yang tercatat di gudang dengan jumlah material yang sebenarnya sedang digunakan atau tersedia di lantai produksi. Keterlambatan dalam pembaruan data dapat menyebabkan tim perencana produksi membuat jadwal berdasarkan informasi stok yang usang, yang berisiko menghentikan produksi di tengah jalan karena material ternyata sudah habis. Software inventory yang terintegrasi dengan modul manufaktur memastikan bahwa setiap pengambilan material dari gudang ke lini produksi akan secara otomatis mengurangi jumlah stok secara real-time. Visibilitas data yang sinkron ini memberikan gambaran akurat tentang ketersediaan material di seluruh lokasi pabrik, memungkinkan perencanaan yang lebih andal dan operasional yang lebih lancar.
6. Forecasting permintaan yang fluktuatif
Permintaan untuk jenis kabel tertentu sering kali bersifat fluktuatif, dipengaruhi oleh tren di sektor konstruksi, proyek infrastruktur pemerintah, atau kebutuhan spesifik dari industri lain. Bergantung pada intuisi atau data historis yang tidak lengkap untuk meramalkan kebutuhan material di masa depan dapat berisiko tinggi, menyebabkan penumpukan stok yang lambat bergerak atau kekurangan material penting saat permintaan melonjak. Software inventory modern dilengkapi dengan alat forecasting yang menggunakan algoritma canggih untuk menganalisis data penjualan historis, tren pasar, dan siklus permintaan. Fitur ini membantu manajer membuat perkiraan kebutuhan yang lebih akurat, sehingga dapat mengoptimalkan tingkat persediaan dan memastikan ketersediaan stok pada waktu yang tepat.
7. Optimalisasi tata letak gudang untuk gulungan besar
Gulungan kabel, terutama untuk kabel listrik tegangan tinggi, memiliki ukuran yang besar, berat, dan memerlukan penanganan khusus menggunakan forklift atau derek. Penempatan gulungan-gulungan ini di dalam gudang tidak bisa dilakukan secara acak dan harus mempertimbangkan efisiensi ruang serta kemudahan akses untuk proses pengambilan (picking). Tanpa sistem manajemen lokasi gudang yang cerdas, operator dapat menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencari dan memindahkan gulungan yang tepat, sehingga memperlambat proses pemenuhan pesanan. Software inventory dengan fitur manajemen lokasi gudang (warehouse management system) dapat membantu menentukan lokasi penyimpanan optimal untuk setiap gulungan berdasarkan frekuensi akses, ukuran, dan beratnya, serta memandu operator melalui rute picking yang paling efisien.
Fitur Wajib Software Inventory untuk Industri Kabel
Untuk menjawab berbagai tantangan kompleks yang telah diuraikan sebelumnya, sebuah software inventory untuk pabrik kabel tidak cukup hanya dengan fungsi dasar pencatatan stok. Diperlukan serangkaian fitur canggih dan spesifik yang dirancang untuk menangani kerumitan unik dalam operasional manufaktur kabel. Fitur-fitur ini menjadi kriteria penting yang harus menjadi prioritas saat Anda melakukan evaluasi dan pemilihan solusi teknologi untuk perusahaan Anda. Berikut adalah beberapa fitur kunci yang wajib ada untuk memastikan sistem dapat memberikan nilai maksimal.
Kehadiran fitur-fitur ini dalam satu platform terintegrasi akan menjadi pembeda antara sistem yang hanya sekadar mencatat dengan sistem yang benar-benar mengelola dan mengoptimalkan seluruh siklus hidup inventaris di pabrik Anda. Setiap fitur memiliki peran strategis, mulai dari memastikan akurasi data di level paling dasar hingga menyediakan analisis mendalam untuk pengambilan keputusan di level manajerial. Dengan memastikan software pilihan Anda memiliki kapabilitas ini, Anda sedang membangun fondasi yang kokoh untuk operasional yang lebih efisien, terukur, dan profitabel di masa depan.
1. Manajemen multi UoM (Unit of Measure)
Fitur ini adalah yang paling krusial dan menjadi syarat mutlak untuk pabrik kabel, yang memungkinkan sistem untuk melacak satu item dalam beberapa satuan ukur secara bersamaan dan melakukan konversi otomatis antar satuan tersebut. Sebagai contoh, sistem harus mampu mencatat pembelian gulungan tembaga dalam kilogram, melacak penggunaannya dalam proses produksi dalam satuan meter, dan mengelola stok barang jadi dalam satuan gulungan (reel) sekaligus total panjangnya. Kemampuan ini menghilangkan kebutuhan konversi manual yang rumit dan memastikan semua departemen, dari pengadaan hingga penjualan, bekerja dengan data yang konsisten dan akurat.
2. Pelacakan lot & serial number end-to-end
Untuk menjamin ketertelusuran penuh, software stok barang harus memiliki kemampuan untuk menetapkan dan melacak nomor lot atau nomor seri unik untuk setiap item inventaris, mulai dari bahan baku hingga produk jadi. Fitur ini harus dapat mencatat riwayat lengkap setiap lot, termasuk dari pemasok mana material berasal, kapan masuk ke produksi, digunakan untuk memproduksi SKU apa, dan akhirnya dikirim ke pelanggan mana dalam gulungan bernomor seri spesifik. Dengan data ini, jika ada keluhan kualitas, perusahaan dapat dengan cepat menelusuri kembali seluruh proses produksi untuk mengidentifikasi akar masalah, meminimalkan dampak, dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
3. Manajemen Bill of Materials (BOM)
Bill of Materials (BOM) adalah resep yang merinci semua bahan baku, komponen, dan kuantitas yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk jadi. Dalam konteks pabrik kabel, BOM akan merinci berapa meter konduktor, berapa kilogram granul PVC untuk insulasi, dan komponen lainnya yang diperlukan untuk membuat satu gulungan kabel dengan spesifikasi tertentu. Software inventory yang terintegrasi dengan manufaktur harus memungkinkan pembuatan dan pengelolaan BOM yang kompleks dan berlapis (multi-level), serta secara otomatis mengurangi stok bahan baku berdasarkan jumlah produk jadi yang dilaporkan dari lantai produksi.
4. Stock forecasting & reordering rules
Fitur peramalan (forecasting) menggunakan data historis penjualan dan konsumsi untuk memprediksi kebutuhan material di masa depan, membantu perusahaan menghindari kekurangan atau kelebihan stok. Fitur ini harus didukung oleh reordering rules yang dapat diatur secara fleksibel, di mana sistem dapat secara otomatis membuat permintaan pembelian ketika tingkat stok suatu item mencapai titik minimum yang telah ditentukan (reorder point). Dengan otomatisasi ini, tim pengadaan dapat bekerja lebih proaktif, memastikan ketersediaan material selalu terjaga tanpa harus melakukan pengecekan manual secara terus-menerus.
5. Manajemen scrap dan sisa material
Sebuah fitur yang sering diabaikan namun sangat bernilai adalah kemampuan untuk mengelola material sisa atau scrap. Software yang ideal harus memungkinkan operator untuk mencatat sisa potongan kabel (off-cuts) sebagai item inventaris baru yang dapat digunakan kembali, lengkap dengan atribut panjangnya. Selain itu, sistem juga harus dapat melacak jumlah scrap yang dihasilkan dari setiap proses produksi, memberikan data berharga bagi manajemen untuk menganalisis efisiensi penggunaan material dan mengidentifikasi area-area di mana pemborosan dapat dikurangi.
6. Integrasi barcode dan QR code scanning
Untuk mempercepat proses operasional di gudang dan lantai produksi serta mengurangi kesalahan input data, integrasi dengan pemindai barcode atau QR code adalah suatu keharusan. Setiap gulungan bahan baku, produk setengah jadi, dan barang jadi harus diberi label unik yang dapat dipindai untuk berbagai aktivitas, seperti penerimaan barang, transfer material antar lokasi, pencatatan konsumsi produksi, hingga proses pengiriman. Penggunaan pemindai memastikan bahwa setiap transaksi dicatat dengan cepat dan akurat langsung ke dalam sistem, meningkatkan efisiensi dan integritas data secara keseluruhan.
7. Pelaporan dan analisis mendalam
Data yang terkumpul tidak akan berarti tanpa kemampuan untuk menganalisisnya. Software inventory harus dilengkapi dengan modul pelaporan yang kuat dan dapat dikustomisasi, yang mampu menyajikan data dalam format yang mudah dipahami seperti dasbor, grafik, dan tabel. Laporan-laporan penting yang harus tersedia antara lain laporan valuasi stok, analisis perputaran inventaris (inventory turnover), laporan stok menua (aging stock), laporan penggunaan material per perintah kerja, dan analisis profitabilitas per produk, yang semuanya memberikan wawasan mendalam bagi manajemen untuk evaluasi kinerja dan pengambilan keputusan strategis.
Manfaat Implementasi Software Inventory di Pabrik Kabel Anda
Mengadopsi software inventory yang dirancang khusus untuk industri kabel bukan sekadar investasi dalam teknologi, melainkan sebuah langkah strategis yang memberikan serangkaian keuntungan nyata dan terukur. Implementasi sistem ini secara langsung mengatasi berbagai titik masalah operasional, mulai dari ketidakakuratan data hingga pemborosan material, dan mengubahnya menjadi peluang untuk peningkatan efisiensi dan profitabilitas. Manfaat yang dirasakan akan tersebar di berbagai departemen, mulai dari gudang, produksi, keuangan, hingga tim penjualan. Berikut adalah manfaat utama yang akan dirasakan oleh pabrik kabel Anda setelah beralih ke sistem yang terintegrasi.
Secara keseluruhan, manfaat-manfaat ini menciptakan sebuah siklus positif di mana operasional yang lebih efisien dan terkontrol menghasilkan data yang lebih akurat, yang pada gilirannya memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik. Keputusan yang lebih baik ini akan kembali mendorong peningkatan efisiensi dan profitabilitas, memperkuat posisi kompetitif perusahaan di pasar. Investasi dalam software inventory yang tepat pada dasarnya adalah investasi untuk membangun fondasi operasional yang ramping, cerdas, dan siap untuk bertumbuh di masa depan.
1. Akurasi stok meningkat hingga 99%
Dengan otomatisasi pencatatan melalui pemindaian barcode dan pembaruan data secara real-time, tingkat akurasi inventaris dapat meningkat secara dramatis, sering kali mencapai lebih dari 99%. Angka ini sangat kontras dengan metode manual yang akurasinya jarang melampaui 80-90%. Akurasi yang tinggi berarti data yang Anda lihat di sistem benar-benar mencerminkan kondisi fisik di gudang, menghilangkan ketidakpastian dan memungkinkan semua departemen bekerja dengan satu sumber kebenaran yang sama.
2. Mengurangi pemborosan material dan biaya produksi
Melalui manajemen sisa potongan (off-cuts) yang efektif dan pelacakan scrap yang akurat, perusahaan dapat secara signifikan mengurangi jumlah material yang terbuang. Sisa potongan yang sebelumnya tidak tercatat kini dapat diidentifikasi dan digunakan kembali, secara langsung menekan kebutuhan pembelian bahan baku baru. Selain itu, dengan data penggunaan material yang lebih presisi, manajemen dapat mengidentifikasi inefisiensi dalam proses produksi dan mengambil tindakan korektif untuk menekan biaya produksi secara keseluruhan.
3. Mempercepat proses pemenuhan pesanan (order fulfillment)
Dengan informasi lokasi stok yang akurat dan rute pengambilan yang dioptimalkan oleh sistem, waktu yang dibutuhkan untuk menemukan dan menyiapkan pesanan pelanggan dapat dipersingkat secara signifikan. Tim penjualan juga dapat dengan cepat dan percaya diri memberikan estimasi waktu pengiriman kepada pelanggan karena mereka memiliki visibilitas penuh terhadap ketersediaan stok barang jadi. Proses yang lebih cepat dan andal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi internal tetapi juga secara langsung meningkatkan tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan.
4. Meningkatkan ketertelusuran produk untuk kendali mutu
Kemampuan pelacakan lot dan nomor seri yang komprehensif memberikan lapisan keamanan dan jaminan kualitas yang sangat penting. Seperti yang ditekankan oleh standar industri, ketertelusuran produk adalah kunci untuk manajemen risiko yang efektif. Jika terjadi masalah kualitas yang dilaporkan oleh pelanggan, tim quality control dapat dengan hitungan menit melacak kembali seluruh riwayat produksi item tersebut, mulai dari bahan baku yang digunakan hingga mesin yang memprosesnya. Ketertelusuran yang cepat dan akurat ini memungkinkan isolasi masalah secara efektif, meminimalkan skala penarikan produk jika diperlukan, dan melindungi reputasi merek perusahaan dari kerusakan yang lebih luas.
5. Optimalisasi pengambilan keputusan berbasis data
Software inventory mengubah data mentah operasional menjadi wawasan bisnis yang dapat ditindaklanjuti melalui fitur pelaporan dan analisisnya. Manajemen tidak lagi perlu membuat keputusan berdasarkan asumsi atau intuisi, melainkan dapat mengandalkan data konkret untuk berbagai hal, seperti mengidentifikasi produk yang paling dan kurang profitabel, menganalisis tren penjualan untuk perencanaan, serta mengevaluasi kinerja pemasok. Kemampuan untuk membuat keputusan yang didukung oleh data yang solid adalah salah satu keunggulan kompetitif paling signifikan di era industri modern.
HashMicro sebagai Solusi Software Inventory Pabrik Kabel Terintegrasi
Memilih software yang tepat adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi pabrik kabel. Software inventory HashMicro hadir sebagai ERP Manufaktur terintegrasi yang dirancang khusus untuk menjawab tantangan unik industri kabel di Indonesia. Sistem ini menawarkan fleksibilitas tinggi dengan fitur yang dapat dikustomisasi agar sesuai dengan alur kerja dan kebutuhan bisnis Anda.
Melalui Sistem Manufaktur dan Software Manajemen Inventaris HashMicro, seluruh proses produksi, pengendalian stok, hingga distribusi dapat dikelola dalam satu platform terpusat. Integrasi ini membantu menjaga konsistensi data, mempercepat pengambilan keputusan, dan memastikan setiap lini operasional berjalan efisien.
Fitur Software Inventory HashMicro untuk Pabrik Kabel:
- Multi-UOM Management: Mengelola dan mengonversi satuan ukur secara otomatis, mulai dari ton bahan baku, meter dalam produksi, hingga gulungan produk jadi, untuk akurasi data menyeluruh.
- Lot & Serial Number Tracking: Menyediakan ketertelusuran lengkap dari pemasok hingga pelanggan, memastikan kontrol kualitas yang ketat dan memudahkan proses audit atau penarikan produk.
- Advanced Bill of Materials (BOM): Mengelola resep produksi yang kompleks untuk ribuan varian kabel, memastikan penggunaan material yang tepat dan konsistensi kualitas produk.
- Scrap & Off-cut Management: Mencatat setiap sisa potongan kabel sebagai inventaris yang dapat digunakan kembali, memaksimalkan utilisasi material dan mengurangi biaya pemborosan secara signifikan.
- Real-Time Inventory Dashboard: Memberikan visibilitas penuh terhadap status stok, pergerakan barang, dan valuasi inventaris melalui dasbor analitik untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Dengan HashMicro, perusahaan Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional, transparansi data, dan otomatisasi proses bisnis yang lebih baik. Untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda secara nyata, jangan ragu untuk mencoba demo gratisnya sekarang juga.
Kesimpulan
Manajemen inventaris di pabrik kabel memiliki kompleksitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan industri manufaktur lainnya. Tantangan seperti pengelolaan satuan ukur yang beragam, variasi produk yang kompleks, dan kebutuhan ketertelusuran yang ketat menuntut sistem yang presisi dan terintegrasi.
Penerapan software inventory manufaktur dengan fitur seperti manajemen multi UoM, pelacakan lot, dan pengelolaan scrap menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas bisnis. Sistem ini membantu menjaga akurasi data stok, mengurangi pemborosan material, dan memastikan proses produksi berjalan lancar serta tepat waktu.
Melalui transformasi digital dengan solusi terintegrasi seperti software inventory HashMicro, pabrik kabel dapat mengoptimalkan operasional sekaligus memperkuat daya saing di pasar. Jadwalkan demo gratis bersama tim ahli HashMicro untuk menemukan solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis Anda.
Pertanyaan Seputar Software Inventory Pabrik Kabel
-
Bagaimana software inventory menangani sisa potongan kabel (off-cuts)?
Software yang canggih secara otomatis mencatat sisa potongan sebagai SKU baru dengan atribut panjang yang spesifik. Hal ini membuatnya terlihat dalam sistem sehingga bisa dialokasikan kembali untuk pesanan lain, mengurangi pemborosan material secara signifikan.
-
Apa perbedaan software inventory generik dengan yang khusus untuk pabrik kabel?
Software khusus pabrik kabel memiliki fitur esensial seperti manajemen Multi UoM (Unit of Measure) untuk melacak meter, rol, dan ton secara bersamaan, serta pelacakan lot yang mendalam, yang umumnya tidak tersedia pada software generik.
-
Apakah software ini bisa diintegrasikan dengan mesin produksi?
Ya, banyak software manufaktur modern, termasuk HashMicro, dapat diintegrasikan dengan mesin produksi melalui teknologi IoT. Integrasi ini memungkinkan pencatatan penggunaan material dan output produksi secara otomatis, memberikan data yang lebih akurat dan real-time.