Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Bingung Cari Sistem yang Cocok Untuk Bisnis Anda?

Coba HashMicro & Dapatkan Diskon Hingga 20%!

Kuota terbatas* kontak kami untuk informasi lebih lanjut

*promo spesial hanya di bulan September

*promo spesial hanya di bulan September
Sisa waktu --:--:--
Klaim Promo

Daftar Isi

plus minus

    Artikel Terkait:

    plus minus

    Artikel Terkait

    Pengertian Buku Kas, Jenis, dan Manfaatnya untuk Perusahaan

    Diterbitkan:

    Setiap bisnis, baik skala kecil maupun besar, membutuhkan catatan keuangan yang rapi agar arus kas tetap terkendali. Salah satu alat sederhana yang sering digunakan adalah buku kas, yaitu catatan khusus untuk memantau pemasukan, pengeluaran, dan saldo akhir.

    Tanpa pencatatan yang jelas, pemilik usaha sering kesulitan mengetahui ke mana uang berjalan atau berapa keuntungan yang sebenarnya didapat. Risiko kesalahan pencatatan manual juga tinggi, apalagi jika transaksi sudah semakin banyak.

    Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari pengertian buku kas, fungsi, hingga contoh format sederhana yang bisa langsung digunakan. Dengan begitu, siapapun, termasuk perusahaan besar dan kecil, dapat mulai mengelola keuangan bisnis secara lebih teratur.

    DemoGratis

    Daftar Isi:

      Daftar Isi

        Pengertian Buku Kas

        materi laporan arus kas

        Buku kas merupakan catatan keuangan yang berfungsi untuk merekam seluruh transaksi tunai yang terjadi dalam suatu entitas, baik itu perusahaan, organisasi, maupun individu. Catatan ini memuat detail transaksi seperti tanggal, keterangan, jumlah penerimaan, dan jumlah pengeluaran dalam periode tertentu.

        Dalam praktik bisnis, buku kas menjadi bagian penting dari sistem akuntansi. Data yang tercatat di dalamnya sering dijadikan dasar untuk menyusun laporan keuangan, seperti laporan laba rugi dan neraca, serta berperan sebagai referensi dalam audit atau pelacakan transaksi.

        Melalui penggunaan buku kas, perusahaan maupun individu bisa mengelola keuangan dengan lebih efektif, menjaga transparansi, dan mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan informasi yang akurat.

        Baca Juga: Cara Membuat Laporan Neraca Keuangan

        Karakteristik Buku Kas

        Untuk memahami buku kas lebih dalam, ada beberapa ciri teknis yang perlu diperhatikan:

        • Jurnal Khusus Tunai: Buku kas termasuk jurnal khusus karena hanya mencatat transaksi yang melibatkan uang tunai, baik penerimaan maupun pengeluaran. Saldo kas yang tercatat harus selalu sesuai dengan jumlah kas fisik yang ada.
        • Pencatatan Non-Tunai Dipindahkan: Transaksi non-tunai (misalnya pembelian secara kredit atau transfer bank) tidak dicatat di buku kas, melainkan diposting ke akun lain yang relevan di buku besar.
        • Menunjukkan Saldo Berjalan: Cashbook langsung menunjukkan saldo kas setiap saat setelah transaksi dicatat. Walaupun ada sisi debit (penerimaan) dan kredit (pengeluaran), saldo akhirnya umumnya debit, karena kas tidak boleh minus.
        • Berfungsi Ganda: Buku kas berperan sebagai jurnal sekaligus buku besar kas. Artinya, catatan di dalamnya bisa langsung digunakan untuk memantau arus kas harian tanpa harus menyalin ulang ke buku besar.

        Jenis-Jenis Buku Kas

        Ada beberapa jenis cash book yang mungkin digunakan oleh perusahaan. Berikut ini beberapa contohnya:

        Jenis Buku Kas Deskripsi
        Buku Kas Sederhana Buku kas kolom tunggal yang hanya mencatat transaksi tunai. Tidak mencatat transaksi bank atau diskon. Pencatatan dilakukan dengan penerimaan kas di sisi debit (kiri) dan pengeluaran di sisi kredit (kanan).
        Mayoritas perusahaan menyeimbangkan saldo kas setiap hari dengan format ini.
        Buku Kas Dua Kolom Buku kas dengan dua kolom: kas dan diskon. Diskon penjualan dicatat di sisi debit sebagai beban, sedangkan diskon pembelian dicatat di sisi kredit sebagai pendapatan. Setelah transaksi dicatat, saldo penutupan ditransfer untuk menjaga keseimbangan.
        Buku Kas Tiga Kolom Buku kas dengan tiga kolom: kas, diskon, dan bank. Kolom bank digunakan untuk transaksi non-tunai seperti cek atau transfer. Format ini juga memungkinkan pencatatan entri kontra, yaitu transaksi yang
        melibatkan kas dan bank sekaligus.
        Buku Kas Kecil Buku kas yang digunakan untuk mencatat transaksi kecil sehari-hari, misalnya ongkos kirim, alat tulis, atau konsumsi rapat. Karena frekuensi transaksi tinggi, buku kas kecil memudahkan pemisahan dan
        pengawasan pengeluaran rutin dengan sistem imprest.

        Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya lagi:

        Buku Kas Sederhana (Single Column Cash Book)

        Buku kas kolom tunggal hanya mencatat transaksi tunai, baik penerimaan maupun pengeluaran. Transaksi non-tunai, seperti setoran atau penarikan bank serta diskon, tidak dicatat di sini tetapi di akun buku besar terkait.

        Pencatatannya sederhana: uang masuk di sisi debit (kiri) dan uang keluar di sisi kredit (kanan). Banyak perusahaan menyeimbangkan saldo kas setiap hari agar sesuai dengan kas fisik.

        Buku Kas Dua Kolom (Double Column Cash Book)

        Buku kas kolom ganda menambahkan kolom diskon di samping kolom kas. Diskon penjualan, misalnya, dicatat di sisi debit sebagai beban, sedangkan diskon pembelian dicatat di sisi kredit sebagai pendapatan.

        Dengan format ini, transaksi tunai dan diskon dapat dicatat bersama, sehingga akuntan tidak perlu membuka buku terpisah.

        Buku Kas Tiga Kolom (Triple Column Cash Book)

        Buku kas tiga kolom memiliki tiga bagian: kas, bank, dan diskon. Kolom bank ditambahkan karena banyak transaksi sekarang menggunakan cek atau transfer.

        Pada format ini juga ada entri kontra, yaitu transaksi yang melibatkan kas dan bank sekaligus, misalnya setoran kas ke bank atau penarikan tunai dari bank. Dengan begitu, hubungan antara kas dan rekening bank bisa tercatat dengan jelas.

        Buku Kas Kecil (Petty Cash Book)

        Buku kas kecil digunakan untuk mencatat transaksi harian berjumlah kecil, seperti ongkos kirim, alat tulis kantor, atau konsumsi rapat.

        Karena frekuensi transaksi ini tinggi, biasanya perusahaan menggunakan sistem imprest, yaitu menetapkan jumlah dana kas kecil tertentu yang diisi ulang sesuai pemakaian. Sistem ini mempermudah pengendalian dan meminimalkan risiko penyalahgunaan dana kecil.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Manfaat Buku Kas

        laporan arus kas adalah

        Bukan tanpa alasan mengapa buku ini sangat penting untuk keberlangsungan perusahaan Anda. Tentu ada banyak manfaat yang akan Anda rasakan jika bisa mengelola cash book seefisien mungkin. Berikut ini adalah manfaatnya:

        1. Catatan harian yang detail dan terperinci 

        Catatan kas berfungsi merekam setiap penerimaan dan pengeluaran tunai secara kronologis. Misalnya, pembayaran dari pelanggan atau pembelian alat tulis langsung dicatat pada hari yang sama.

        Dengan begitu, pemilik usaha bisa melihat histori arus kas tanpa harus menunggu laporan bulanan.

        2. Alat kontrol arus kas

        Register kas menjadi acuan untuk memastikan saldo kas di catatan sama dengan kas fisik di tangan. Proses ini penting untuk mencegah selisih yang mungkin timbul karena kesalahan pencatatan atau penggunaan dana yang tidak sesuai.

        Biasanya dilakukan dengan cara rekonsiliasi harian atau mingguan.

        3. Dasar pelacakan kesalahan

        Dalam pembukuan kas, setiap transaksi tercatat dengan tanggal, nominal, dan keterangan. Jika terjadi selisih, misalnya kas tercatat Rp20 juta tapi kas fisik Rp19,5 juta, akuntan bisa menelusuri transaksi satu per satu untuk menemukan sumber kesalahan.

        4. Identifikasi kecurangan

        Arsip transaksi tunai juga berfungsi sebagai pengaman keuangan. Perbedaan mencolok antara saldo kas tercatat dengan uang yang tersedia dapat menjadi indikator adanya kecurangan, seperti pengeluaran yang tidak dicatat atau pencatatan fiktif.

        5. Informasi kas tunai perusahaan

        Buku catatan transaksi tunai selalu menampilkan posisi kas terakhir setelah setiap transaksi. Informasi ini krusial agar manajemen tahu apakah perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk membayar supplier, gaji karyawan, atau kebutuhan mendesak lainnya.

        Untuk memastikan pencatatan yang lebih akurat dan efisien, penggunaan software akuntansi dapat menjadi solusi terbaik. Dengan sistem pencatatan otomatis, perusahaan dapat mengurangi risiko kesalahan, meningkatkan transparansi, dan mengelola arus kas dengan lebih efektif.

        Tujuan Pembuatan Laporan Arus Kas

        metode laporan arus kas

        Tujuan pembuatan laporan arus kas mencakup beberapa aspek krusial bagi manajemen dan pemangku kepentingan. terdapat tujuan metode laporan arus kas yang akan dijelaskan di bawah ini:

        • Memantau Likuiditas: Memberikan informasi tentang ketersediaan kas untuk membayar kewajiban jangka pendek, seperti gaji karyawan, cicilan pinjaman, atau pembayaran supplier.
        • Mengelola Arus Kas: Membantu manajemen menganalisis aliran kas masuk dan keluar untuk mengidentifikasi pola, misalnya periode ketika penerimaan melambat atau pengeluaran meningkat.
        • Dasar Pengambilan Keputusan: Menyediakan data aktual bagi manajemen untuk menentukan prioritas investasi, pembelian aset, atau pembiayaan operasional.
        • Perencanaan Keuangan: Menjadi acuan dalam menyusun anggaran dan proyeksi kas jangka panjang. Contoh: menentukan kebutuhan modal kerja tambahan saat ekspansi usaha.
        • Menilai Kinerja: Memungkinkan evaluasi apakah kegiatan operasional menghasilkan kas positif, atau justru lebih banyak terserap ke investasi dan pendanaan.
        • Transparansi dan Akuntabilitas: Memberikan gambaran jelas kepada investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya tentang manajemen arus kas, sehingga meningkatkan kepercayaan terhadap manajemen.

        Contoh Buku Kas

        Buku kas bisa disusun dalam beberapa format sesuai kebutuhan perusahaan. UMKM biasanya cukup menggunakan buku sederhana dengan satu kolom kas, sedangkan perusahaan yang lebih besar dapat memakai buku tiga kolom untuk mencatat transaksi kas, bank, dan diskon sekaligus.

        Berikut contohnya:

        1. Buku Kas Sederhana (Kolom Tunggal)

        Tanggal Keterangan Debit (Penerimaan) Kredit (Pengeluaran) Saldo
        01/09/25 Modal disetor pemilik Rp10.000.000 Rp10.000.000
        03/09/25 Penjualan tunai Rp5.000.000 Rp15.000.000
        05/09/25 Pembelian ATK Rp1.000.000 Rp14.000.000
        08/09/25 Pembayaran sewa toko Rp3.000.000 Rp11.000.000

        Format ini sederhana karena hanya ada kolom penerimaan (debit) dan pengeluaran (kredit). Saldo dihitung setiap kali ada transaksi. Cocok untuk bisnis kecil yang transaksi banknya belum banyak.

        2. Buku Kas Tiga Kolom (Kas, Bank, Diskon)

        Tanggal Keterangan Debit Kas Kredit Kas Debit Bank Kredit Bank Diskon Diterima Diskon Diberikan Saldo Kas Saldo Bank
        01/09/25 Modal disetor via bank Rp20.000.000 Rp0 Rp20.000.000
        04/09/25 Penjualan tunai Rp7.000.000 Rp7.000.000 Rp20.000.000
        06/09/25 Pembayaran utang dengan diskon Rp5.000.000 Rp200.000 Rp2.000.000 Rp20.000.000
        09/09/25 Setor kas ke bank Rp3.000.000 Rp3.000.000 Rp4.000.000 Rp23.000.000

        Format ini lebih kompleks karena selain kas tunai, juga mencatat transaksi bank dan diskon. Ada entri kontra (contoh: setor kas ke bank), yang memengaruhi kas dan bank sekaligus.

        Format ini umum dipakai perusahaan menengah ke atas yang banyak berhubungan dengan transaksi non-tunai.

        Optimalkan Buku Kas dengan Software Akuntansi HashMicro

        Mengelola buku kas manual sering kali menyita waktu dan menimbulkan risiko kesalahan. Dengan HashMicro Accounting Software, seluruh arus kas bisa dicatat otomatis dan tersaji real-time, sehingga perusahaan selalu memiliki gambaran keuangan yang akurat dan transparan.

        Bagi pengusaha, kecepatan dan ketepatan data keuangan adalah kunci untuk mengambil keputusan. HashMicro memberikan kendali penuh atas kas perusahaan, memastikan setiap rupiah tercatat, terpantau, dan siap dianalisis kapan saja.

        Beberapa fitur unggulannya meliputi:

        • Cash Flow Management: memantau arus kas masuk dan keluar dengan laporan real-time.
        • Automated Journal Entry: setiap transaksi otomatis masuk ke jurnal tanpa input manual.
        • Bank Reconciliation: mencocokkan catatan kas dengan saldo rekening bank secara instan.
        • Multi-Currency Support: mendukung transaksi lintas negara dengan konversi otomatis.
        • Financial Reporting: laporan laba rugi, neraca, dan arus kas siap digunakan kapan saja.
        • Audit Trail: jejak transaksi tercatat lengkap untuk transparansi dan kepatuhan.
        Expert’s Review
        Jennifer Santoso

        Dengan HashMicro, pencatatan kas jauh lebih rapi dan transparan. Setiap transaksi otomatis terintegrasi ke laporan keuangan, jadi saya tidak lagi khawatir ada selisih antara catatan dan kas fisik.

        — Jennifer Santoso, Head of Finance and Accounting

        Kesimpulan 

        Pencatatan cash book memegang peran vital dalam operasional perusahaan. Sedikit saja kesalahan yang Anda buat ketika proses pencatatan, akan berdampak pada ketidakseimbangan laporan dengan uang tunai yang ada.

        Untuk meminimalkan kesalahan tersebut, Anda membutuhkan Sistem Akuntansi yang mampu mencatat dan menghitung arus kas secara akurat dan menghemat waktu dengan pencatatan otomatis.

        Akan menjadi nilai tambah jika sistem dapat memperbarui data secara real-time dan menghasilkan laporan arus kas dalam hitungan detik. Untuk konsultasi lebih lanjut, segera jadwalkan demo gratis dengan kami! 

        Accounting
        Dewi Sartika

        Senior Content Writer

        Saya adalah seorang praktisi untuk penulisan artikel dengan pengalaman selama kurang lebih 6 tahun dalam industri SaaS, khususnya di bidang accounting. Saya mengulas topik pembahasan mengenai laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas), standar akuntansi (PSAK, IFRS, GAAP), perpajakan (e-faktur, PPn, tax planning), dan manajemen biaya. Saya mengutamakan pendekatan yang informatif dan aplikatif dalam setiap artikel yang saya tulis, sehingga dapat menjadi solusi pilihan untuk bisnis profesional.

        Jennifer Santoso

        Head of Finance and Accounting

        Expert Reviewer

        Saya adalah seorang profesional akuntansi dengan pengalaman 7 tahun di bidang keuangan dan pelaporan. Saat ini, saya menjabat sebagai Head of Finance and Accounting di HashMicro. Saya meraih gelar Bachelor of Accounting dari President University dan Master of Accounting dari National University of Singapore.



        HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


        Accounting

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!