Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Apa itu Payroll Management dan Manfaatnya untuk Bisnis

Diterbitkan:

Payroll management merupakan salah satu aspek krusial dalam pengelolaan sumber daya manusia di setiap bisnis. Proses ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari perhitungan gaji karyawan, pemotongan pajak, hingga distribusi slip gaji. 

Dengan pengelolaan payroll yang tepat, perusahaan tidak hanya dapat memastikan karyawan menerima gaji dengan akurat dan tepat waktu, tetapi juga mematuhi peraturan perpajakan dan ketenagakerjaan yang berlaku.

Untuk mengatasi tantangan pengelolaan payroll manual, banyak perusahaan kini beralih menggunakan payroll management system sebagai solusi yang lebih efisien. Artikel ini akan membahas pengertian payroll management serta manfaatnya dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan karyawan.

Key Takeaways

  • Payroll management memastikan pengelolaan gaji karyawan yang akurat dan kepatuhan terhadap regulasi untuk menjaga produktivitas dan reputasi perusahaan.
  • Sistem payroll yang buruk dapat menyebabkan kesalahan perhitungan gaji hingga inefisiensi operasional yang dapat merugikan bisnis secara finansial dan reputasi.
  • HashMicro menawarkan solusi payroll management yang efisien bagi perusahaan, membantu meningkatkan akurasi dan memastikan proses payroll berjalan lancar.

Klik untuk Demo Gratis!

DemoGratis

Daftar Isi:

    Daftar Isi

      Apa itu Payroll Management?

      Payroll management adalah proses pengelolaan gaji karyawan yang mencakup perhitungan gaji, potongan pajak, dan distribusi pembayaran. Proses ini memastikan seluruh pembayaran dilakukan secara akurat, sesuai regulasi, dan efisien melalui sistem otomatis untuk meminimalkan kesalahan.

      Kepatuhan terhadap regulasi sangat penting karena kelalaian dalam pengelolaan payroll dapat berakibat pada sanksi, denda, atau tuntutan hukum yang merugikan perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan payroll yang baik menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas operasional bisnis.

      Selain memastikan kepatuhan, payroll management yang efisien juga membantu perusahaan menghemat waktu dan sumber daya. Tim HR dan keuangan pun dapat fokus pada tugas strategis lain, sementara pembayaran yang tepat waktu dan transparan turut meningkatkan kepuasan serta kepercayaan karyawan.

      Metode Payroll Management

      Setiap bisnis, dari skala kecil sampai besar, perlu mengelola payroll dengan rapi supaya karyawan dibayar tepat waktu dan perusahaan tetap patuh regulasi.

      Secara umum, ada tiga pendekatan utama dalam payroll management, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya:

      1. Payroll manual

      Pada metode ini, perhitungan gaji, potongan, dan pajak dilakukan secara manual, biasanya menggunakan spreadsheet atau software akuntansi sederhana. Metode ini sering dipakai bisnis kecil atau startup yang ingin menghemat biaya di awal.

      Namun, prosesnya memakan waktu, sangat bergantung pada ketelitian manusia, dan lebih rentan terhadap kesalahan, kehilangan data, maupun isu keamanan.

      2. Payroll menggunakan software

      Di sini perusahaan memanfaatkan software khusus payroll, baik yang di-install di komputer maupun berbasis cloud. Sistem ini membantu mengotomatisasi perhitungan gaji, potongan, dan pelaporan, sekaligus menjaga data tetap terorganisir.

      Umumnya, software payroll berbasis langganan (subscription) dan berbayar, tetapi dapat membantu mengurangi kesalahan yang mahal, mengikuti perubahan regulasi, mendukung ekspansi ke cabang/wilayah baru, serta meningkatkan keamanan data karyawan.

      3. Payroll outsourcing

      Jika perusahaan tidak ingin atau tidak mampu mengelola payroll sendiri, proses ini bisa diserahkan ke pihak ketiga (vendor jasa payroll). Pendekatan ini disebut payroll outsourcing, dan mengurangi beban administrasi internal.

      Namun, biayanya bisa lebih tinggi dan perusahaan harus rela melepas sebagian kontrol langsung atas proses penggajian.

      Jika Anda sudah mulai di tahap mencari sistem karena ingin kontrol penuh tapi lebih cost-effective, Anda bisa langsung membaca artikel mengenai rekomendasi software payroll terbaik yang telah kami tulis.

      Penasaran dengan harganya? Anda bisa melihat-lihat dahulu dengan klik banner di bawah ini.

      download skema harga software erp
      download skema harga software erp

      Mengapa Payroll Management Penting untuk Bisnis?

      Pertama, payroll berkaitan dua hal paling sensitif: uang dan kepercayaan. Kalau gaji terlambat, salah hitung, atau potongan (pajak, BPJS, lembur) tidak jelas, karyawan akan komplain, trust dan produktivitas turun. Sekali dua kali mungkin bisa dimaklumi, tapi kalau berulang, orang bagus akan pelan-pelan pergi.

      Kedua, payroll adalah area yang rawan sanksi. Kesalahan di PPh 21, iuran BPJS, atau lembur yang tidak sesuai aturan bisa berujung denda, teguran, bahkan sengketa dengan karyawan. Bukan hanya rugi uang, tapi juga menyita waktu untuk masalah yang sebenarnya bisa dihindari.

      Ketiga, payroll adalah data strategi biaya tenaga kerja. Dengan payroll yang tertata, Anda bisa cepat lihat: berapa total cost karyawan, unit/bisnis mana yang paling mahal, dan dampak kenaikan gaji atau rekrut baru ke cash flow. Jadi, keputusan soal hiring, lembur, atau restrukturisasi bisa lebih maksimal.

      Langkah Implementasi Payroll Management

      payroll-management-system

      Mengimplementasikan payroll management yang efektif memerlukan perencanaan dan eksekusi yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan mematuhi regulasi yang berlaku. Berikut adalah langkah-langkah penting dalam implementasi payroll management:

      1. Analisis kebutuhan perusahaan

      Langkah pertama dalam implementasi payroll management adalah melakukan analisis kebutuhan perusahaan terkait penggajian. Hal ini mencakup memahami jumlah karyawan, struktur gaji, jenis tunjangan, sistem bonus, jam kerja, lembur, dan komponen lainnya.

      Analisis ini juga perlu mempertimbangkan regulasi ketenagakerjaan dan perpajakan yang berlaku di wilayah operasi perusahaan. Dengan mengetahui kebutuhan spesifik ini, perusahaan dapat merancang sistem payroll yang paling sesuai.

      2. Pilih sistem payroll yang tepat

      Setelah memahami kebutuhan perusahaan, langkah selanjutnya adalah memilih sistem atau aplikasi slip gaji yang tepat. Sistem ini dapat berupa software payroll, layanan outsourcing, atau kombinasi keduanya.

      Dalam memilih sistem, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti skala bisnis, anggaran, kompleksitas penggajian, fitur yang diperlukan (seperti otomatisasi pajak, manajemen cuti, atau integrasi dengan sistem HRIS lainnya).

      3. Pengumpulan dan pembaharuan data karyawan

      Langkah berikutnya adalah mengumpulkan dan memutakhirkan data karyawan yang relevan, termasuk informasi pribadi, riwayat kerja, data kehadiran, potongan, tunjangan, dan detail rekening bank.

      Data ini harus lengkap dan akurat karena akan digunakan sebagai dasar perhitungan gaji dan potongan. Selain itu, data ini harus disimpan dengan aman dan sesuai dengan peraturan perlindungan data yang berlaku.

      4. Penyesuaian dengan regulasi yang berlaku

      Implementasi payroll management harus disesuaikan dengan regulasi ketenagakerjaan dan perpajakan yang berlaku di negara atau wilayah di mana bisnis beroperasi. Ini mencakup pemahaman mendalam tentang peraturan upah minimum dan kewajiban hukum lainnya.

      Sistem payroll yang digunakan juga harus dapat diatur dan diperbarui secara dinamis untuk menyesuaikan perubahan peraturan tersebut. Melalui penyesuaian ini, perusahaan dapat memastikan kepatuhan dan menghindari sanksi atau penalti hukum.

      5. Uji coba dan evaluasi sistem payroll

      Sebelum sepenuhnya diimplementasikan, software HR yang dipilih harus diuji coba terlebih dahulu untuk memastikan bahwa semua fungsinya berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

      Proses uji coba sistem payroll ini mencakup simulasi perhitungan gaji, potongan pajak, dan distribusi slip gaji, serta pengelolaan data karyawan. Evaluasi dari uji coba ini dapat membantu perusahaan dalam melakukan penyesuaian sebelum digunakan secara penuh.

      Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat mengimplementasikan payroll management yang efisien, akurat, dan patuh terhadap regulasi, sehingga mendukung operasional yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan serta kepuasan karyawan.

      Tahukah Anda?

      Dengan software HR HashMicro berbasis AI, Anda dapat mengecek dan menyetujui cuti hanya lewat chatbox, mengelola reimburse dengan mudah, dan membuat laporan cuti instan. Permudah pengelolaan karyawan dengan software HR HashMicro!

      Dapatkan demo gratis sekarang!

      Dampak Sistem Payroll Management yang Buruk bagi Bisnis

      Sistem payroll management yang buruk dapat membawa konsekuensi serius bagi bisnis, mulai dari masalah keuangan hingga penurunan moral karyawan. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi jika perusahaan memiliki sistem payroll management yang tidak efektif:

      1. Kesalahan penghitungan gaji dan potongan

      Salah satu dampak paling langsung dari sistem payroll management yang buruk adalah kesalahan dalam penghitungan gaji dan potongan. Kesalahan ini bisa berupa gaji yang salah hitung, tidak akuratnya perhitungan lembur, atau potongan pajak yang tidak sesuai.

      2. Penurunan moral dan kepuasan karyawan

      Karyawan yang terus-menerus mengalami masalah dengan penggajian cenderung merasa tidak dihargai dan kehilangan kepercayaan pada manajemen. Ini dapat mengarah pada penurunan moral, penurunan produktivitas, dan peningkatan tingkat turnover. 

      3. Kepatuhan hukum yang buruk dan sanksi

      Sistem payroll management yang buruk sering kali gagal dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan dan perpajakan yang berlaku. Hal ini bisa mencakup ketidakpatuhan terhadap upah minimum, pembayaran lembur, pajak penghasilan karyawan, dan iuran jaminan sosial. 

      4. Pengelolaan waktu yang tidak efisien

      Ketika sistem payroll management tidak efisien atau sering mengalami kesalahan, tim HR akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk memperbaiki masalah daripada fokus pada tugas-tugas strategis lainnya.

      5. Kesulitan dalam mengelola data karyawan

      Sistem payroll yang buruk sering kali tidak memiliki kemampuan untuk mengelola data karyawan dengan baik, seperti riwayat gaji, pajak, dan manfaat payroll management lainnya. Data yang tidak akurat atau tidak terorganisir dengan baik dapat menyebabkan kesalahan dalam perhitungan gaji.

      Dengan memahami dampak negatif dari sistem payroll management yang buruk, perusahaan diharapkan lebih menyadari pentingnya memiliki sistem yang andal dan terintegrasi dengan baik. Sistem payroll yang efektif akan membantu perusahaan menghindari masalah ini dan menjaga operasi bisnis tetap berjalan lancar.

      Baca juga: Pengertian, Manfaat, Komponen dan Contoh dari Sitem Payroll

      Cara Memilih Payroll Management System yang Tepat

      Sebelum memilih sistem payroll, perusahaan perlu menentukan dulu kebutuhan utama, skala karyawan, dan budget yang realistis. Setelah itu, barulah bandingkan beberapa vendor dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

      1. Bagaimana reputasi dan pengalaman vendornya?

      Cek ulasan di internet, studi kasus, dan testimoni klien, terutama dari industri atau skala bisnis yang mirip dengan perusahaan Anda. Selain itu, manfaatkan demo atau free trial untuk melihat langsung kecepatan, kemudahan pakai, dan support-nya.

      2. Seberapa aman sistemnya?

      Pastikan sistem menggunakan enkripsi, punya pengaturan hak akses per user (role-based access), dan memenuhi standar perlindungan data. Tanyakan juga mekanisme backup, pemulihan data, dan siapa saja yang bisa mengakses data payroll sensitif.

      3. Apakah sistem mendukung lokasi operasional perusahaan?

      Untuk perusahaan yang punya cabang di beberapa kota atau negara, cek dukungan multi-currency, bahasa, format tanggal, dan aturan kerja yang berbeda. Di Indonesia, penting juga melihat apakah sistem relevan dengan praktik lokal, misalnya pengaturan shift, lembur, dan komponen tunjangan.

      4. Apakah sesuai regulasi di Indonesia?

      Cari tahu apakah sistem mendukung perhitungan PPh 21, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta aturan lembur dan cuti sesuai regulasi. Idealnya, vendor juga rutin meng-update sistem saat ada perubahan aturan dan menyediakan format laporan yang siap digunakan untuk pelaporan ke instansi terkait.

      5. Bisakah terintegrasi dengan sistem lain?

      Pilih sistem payroll yang bisa terhubung dengan HRIS, accounting, atau ERP agar data karyawan dan penggajian tidak perlu diinput berulang. Jika tersedia API, pastikan ada dukungan teknis yang jelas agar integrasi tetap stabil saat salah satu sistem di-upgrade.

      6. Seberapa kuat fitur laporannya?

      Periksa jenis laporan yang bisa dihasilkan, misalnya rekap gaji per divisi, biaya lembur, komposisi tunjangan, hingga tren biaya tenaga kerja. Fitur analitik yang baik akan membantu manajemen membuat keputusan lebih cepat. Misalnya saat mengatur budget gaji, menyusun struktur kompensasi, atau mengevaluasi efisiensi tenaga kerja.

      Efisiensikan Payroll Management System dengan HashMicro

      hashmicro payroll management

      HashMicro adalah payroll software indonesia yang dirancang untuk memudahkan proses penggajian di perusahaan, dari perhitungan gaji, tunjangan, potongan, hingga pajak. Dengan sistem ini, seluruh proses payroll dapat dilakukan secara otomatis dan lebih akurat.

      Fitur utama HashMicro yang dapat membantu payroll managemen bisnis Anda:

      • Payroll automation: Mengotomatisasi perhitungan gaji, tunjangan, potongan, dan pajak agar proses penggajian lebih cepat, akurat, dan sesuai regulasi.
      • AI to Get Real Team Data via WhatsApp: Memberikan laporan secara real-time tentang siapa yang terlambat, siapa yang cuti, dan lainnya melalui WhatsApp.
      • Tax and insurance management: Mengelola pajak penghasilan serta asuransi karyawan secara otomatis untuk memastikan pemotongan dilakukan tepat waktu dan sesuai aturan.
      • Employee database: Menyimpan semua data karyawan seperti informasi pribadi, riwayat pekerjaan, dan kontrak secara terpusat. Fitur ini memudahkan HR dalam mengakses dan memperbarui data karyawan.
      • Daily worker, hourly worker payslip management: Menghitung penggajian pekerja harian atau per jam secara otomatis berdasarkan jumlah jam atau hari kerja dengan slip gaji yang akurat.
      • Multi approval: Memungkinkan proses persetujuan berlapis untuk berbagai pengajuan seperti cuti dan lembur. Fitur ini meningkatkan kontrol internal dan transparansi dalam pengambilan keputusan.
      • Employee self-service: Memungkinkan karyawan mengakses data pribadi, slip gaji, dan mengajukan cuti secara mandiri melalui portal karyawan yang efisien.
      • Leaves management: Mengotomatiskan pengajuan dan persetujuan cuti dengan pelacakan real-time guna memastikan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan.

      Mengelola payroll merupakan aspek penting dalam manajemen sumber daya manusia, karena kesalahan dalam penggajian dapat menimbulkan ketidakpuasan karyawan hingga masalah hukum. Dengan sistem payroll otomatis seperti HashMicro, proses penggajian menjadi lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan.

      Penggunaan sistem ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional, memastikan perhitungan gaji yang tepat, serta meningkatkan kepuasan karyawan sekaligus meminimalkan risiko administratif.

      Kesimpulan

      Manajemen penggajian yang tepat sangat penting bagi kelancaran operasional perusahaan, karena mempengaruhi kepuasan karyawan dan kepatuhan terhadap regulasi pajak dan ketenagakerjaan.

      Kesalahan dalam mengelola payroll, seperti perhitungan yang tidak akurat atau keterlambatan pembayaran, dapat berdampak serius pada reputasi perusahaan dan menimbulkan masalah hukum serta ketidakpuasan karyawan.

      HashMicro Payroll Management menawarkan berbagai fitur canggih yang dapat mengotomatisasi seluruh proses penggajian. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi payroll perusahaan Anda.

      Untuk melihat bagaimana HashMicro dapat mengoptimalkan manajemen penggajian di bisnis Anda, coba demo gratisnya sekarang dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan payroll perusahaan Anda.

      HRM

      Pertanyaan Seputar Payroll Management

      • Apakah payroll sama dengan slip gaji?

        Contoh dari sistem payroll adalah penggunaan slip gaji sebagai bukti pembayaran upah. Beberapa orang juga menyebut bahwa payroll bank merupakan proses pemberian sejumlah uang kepada karyawan sebagai imbalan atas kinerja mereka selama periode waktu tertentu.

      • Apa yang dimaksud dengan payroll accounting?

        Akuntansi penggajian merujuk pada sistem yang digunakan oleh organisasi untuk mencatat upah karyawan, tunjangan, pajak penggajian, serta berbagai jenis pemotongan. Data ini digunakan untuk membuat entri jurnal keuangan yang dicatat dalam buku besar (GL) untuk keperluan pelaporan keuangan dan tujuan bisnis lainnya.

      • Apa itu accrued payroll?

        Accrued payroll atau gaji yang terakumulasi adalah komponen penting dalam manajemen keuangan perusahaan. Sejalan dengan perkembangan bisnis yang berkelanjutan, pemahaman mendalam tentang cara menghitung akumulasi gaji menjadi sangat penting bagi para pemimpin perusahaan.

      Aulia Kholqiana

      Content Writer

      Saya merupakan seorang praktisi yang berfokus dalam penulisan konten dengan mengulas implementasi teknologi digital (ERP) dalam proses bisnis. Untuk menghasilkan konten yang informatif dan solutif, saya menyesuaikan isi konten dengan riset nyata sehingga bisa menjadi solusi alternatif bagi para pelaku bisnis dalam mengoptimalkan seluruh kegiatan operasional mereka.

      Jessica Chandra, B.Sc.

      Senior HR Manager

      Expert Reviewer

      Jessica adalah seorang pakar yang memiliki gelar Bachelor of Science (BSc) dalam Psychology dari University of London yang didukung oleh pemahaman mendalam tentang perilaku manusia dan dinamika organisasi. Latar belakang psikologi ini memberikan keahlian khusus dalam memahami motivasi karyawan, mengelola pengembangan talenta, dan menciptakan kerja sama yang harmonis di dalam tim.. Selama sembilan tahun terakhir, Jessica mendalami bidang Human Resource Management, mengembangkan keahlian dalam strategi rekrutmen, pengelolaan kinerja, pengembangan organisasi, serta implementasi kebijakan HR yang mendukung budaya kerja positif dan pertumbuhan perusahaan.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.