Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Daftar Isi

plus minus

    Artikel Terkait:

    plus minus

    Artikel Terkait

    Definisi Fixed Asset Depreciation & Metode Penyusutan Aktiva

    Diterbitkan:

    Membiarkan aset tetap tanpa perhitungan fixed asset depreciation yang benar ibarat menutup lubang kapal dengan kain tipis. Dari luar tampak aman, tetapi perlahan air masuk dan mengancam menenggelamkan bisnis Anda.

    Tanpa jurnal penyusutan aset yang akurat, laporan keuangan bisa menipu dengan angka yang terlihat stabil, padahal nilai sebenarnya terus merosot. Masalah ini berpotensi besar menjadikan bisnis Anda rugi jutaan rupiah.

    Untuk itu, penting memahami apa saja faktor yang mempengaruhi penyusutan serta rumus perhitungannya agar Anda dapat mengelola aset dengan lebih bijak. Baca artikel ini sampai tuntas untuk menemukan jawabannya!

    Key Takeaways

    • Aktiva tetap merupakan kekayaan perusahaan yang memiliki wujud dan relatif tahan lama.
    • Jenis aktiva tetap terbagi menjadi tangible assets (berwujud) dan intangible assets (tidak berwujud).
    • Penggunaan software akuntansi terintegrasi membantu mempermudah pengelolaan aset tetap dan menghitung penyusutannya secara otomatis! Klik untuk Demo Gratis!
    DemoGratis

    Daftar Isi:

      Daftar Isi

        Apa Itu Fixed Asset Depreciation atau Aktiva Tetap?

        Fixed asset depreciation atau penyusutan aktiva tetap adalah penurunan nilai aset berwujud yang bisnis gunakan dalam operasionalnya, seperti mesin, kendaraan, dan bangunan. Proses ini mencatat penyusutan nilai aset secara sistematis selama masa manfaatnya agar mencerminkan kondisi yang ada.

        Depresiasi ini membantu perusahaan mengalokasikan biaya aset secara bertahap ke laporan laba rugi dalam jurnal penyusun. Dengan demikian, laporan keuangan menjadi lebih akurat, transparan, dan memudahkan perencanaan investasi di masa depan.

        Faktor yang Mempengaruhi Depresiasi Aset Tetap

        faktor yang mempengaruhi depresiasi aset tetapMengapa dua mesin serupa bisa mengalami depresiasi yang berbeda padahal Anda membelinya secara bersamaan? Pertanyaan ini sering terabaikan, padahal jawabannya membuka banyak rahasia penting terkait pengelolaan aset tetap.

        Secara garis besar, kedua mesin dalam pertanyaan di atas pastilah mendapat dampak dari faktor yang mempengaruhi depresiasi aset tetap. Faktor-faktor fixed asset depreciation tersebut adalah:

        1. Harga perolehan (acquisition cost)

        Ini merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap biaya penyusutan aset. Harga perolehan mengacu pada biaya total untuk membeli aset. Perusahaan dapat mengalokasikan besar depresiasi per periode akuntansi berdasarkan hasil perhitungan harga perolehan.

        Harga perolehan termasuk biaya pengiriman, pajak penjualan, dan bea cukai, serta biaya persiapan lokasi, pemasangan, dan pengujian. Saat memperoleh properti, harga perolehan dapat mencakup survei, biaya penutupan, dan pelunasan hak gadai.

        2. Harga buku aset tetap

        Dalam konteks perhitungan penyusutan aktiva tetap, harga buku aset tetap mencerminkan estimasi terkini atas manfaat ekonomi yang masih dapat aset berikan. Dengan kata lain, harga buku merupakan selisih antara biaya awal saat aset dengan total penyusutan sepanjang masa penggunaannya.

        3. Nilai residu (salvage value)

        Nilai residu adalah nilai jual kembali suatu aset pada akhir masa manfaatnya. Untuk menentukan jumlah fixed asset turnover, maka harus ada penurunan nilai residu dari biaya aset tetap. Dengan demikian, komponen perhitungan penyusutan dapat menggunakan nilai residu.

        Misalnya, perusahaan A membeli aset seharga 100.000.000 dan memperkirakan bahwa nilai residunya akan menjadi 20.000.000 dalam lima tahun. Artinya, mereka akan mendepresiasi 80.000.000 dari total biaya aset dan berharap menjual aset tersebut dengan harga 20.000.000.

        4. Umur ekonomis aktiva (economic life)

        Umur ekonomis aktiva adalah periode waktu yang diharapkan selama aset tetap berguna bagi pemiliknya. Namun, umur ekonomis suatu aset bisa berbeda dari umur aktualnya. Penting bagi Anda untuk memperkirakan umur ekonomis aset agar proses penentuan investasi pada aset baru berjalan lancar.

        Rumus dan Metode Fixed Asset Depreciation Menurut PSAK

        Terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengetahui seberapa besar penyusutan atau depresiasi dari suatu aset tetap. Berikut ini adalah lima metode paling umum dapat Anda gunakan:

        1. Metode penyusutan garis lurus

        Dalam metode penyusutan garis lurus (straight line method), nilai penyusutan dari suatu aset tetap akan selalu sama hingga akhir umur ekonomisnya.

        Rumus Penyusutan Garis Lurus = (Biaya Peroleh – Nilai Residu) : Umur Ekonomis

        Misalnya, Anda membeli mesin manufaktur seharga 50.000.000, taksiran nilai residunya adalah sebesar 5.000.000, dan umur ekonomis yang Anda taksir adalah 5 tahun. Maka penghitungannya adalah sebagai berikut:

        Contoh Menghitung Penyusutan Garis Lurus = (50.000.000 – 5.000.000) : 5 = 9.000.000

        2. Metode penyusutan penurunan ganda

        Metode penurunan ganda (double declining balance) adalah bentuk penyusutan yang dipercepat di mana sebagian besar penyusutan yang terkait dengan aset tetap diakui selama beberapa tahun pertama umur ekonomisnya.

        Untuk menghitung depresiasi dengan metode penurunan ganda, gandakan nilai buku aset pada awal tahun fiskal dengan kelipatan dari tingkat penyusutan garis lurus. Rumusnya adalah sebagai berikut:

        Rumus Penyusutan Penurunan Ganda = 2 x Nilai Penyusutan Garis Lurus x Nilai Buku Awal Tahun

        atau

        Rumus Penyusutan Penurunan Ganda = [2 x (100% : Umur Ekonomis)] x Nilai Buku Aktiva Tetap

        3. Metode penjumlahan angka tahun

        Metode penjumlahan angka tahun adalah bentuk penyusutan yang dipercepat berdasarkan pada asumsi bahwa produktivitas aset menurun seiring dengan berjalannya waktu.

        Perhitungan ini berupaya untuk membebankan biaya penyusutan yang lebih tinggi pada tahun-tahun awal umur ekonomis aset, karena aset tersebut paling produktif di tahun-tahun awal penggunaannya.

        Rumus Penjumlahan Angka Tahun = Sisa Umur Penggunaan: Jumlah Angka Tahun x (Harga Perolehan – Nilai Residu)

        4. Metode penyusutan satuan jam kerja

        Metode penyusutan satuan jam kerja biasanya berguna untuk mendepresiasi kendaraan atau transportasi perusahaan dengan memperhitungkan masa hidup aset untuk menghitung depresiasi.

        Cara menghitung penyusutan dengan metode ini adalah dengan membagi total biaya bersih aset dengan perkiraan masa kerjanya. Misalnya, dalam kasus mobil, masa pakainya adalah jarak tempuh efektif.

        Rumus Penyusutan Satuan Jam Kerja =  (Harga Perolehan – Nilai Sisa) : Jumlah Jam Kerja Selama Umur Ekonomis

        5. Metode satuan hasil produksi

        Metode satuan hasil produksi menghitung biaya penyusutan berdasarkan penggunaan aktual aset. Menurut metode ini, beban penyusutan aktiva tetap dalam software akuntansi berlandaskan jumlah output produk dalam periode tertentu.

        Rumus Satuan Hasil Produksi = Beban Penyusutan per Tahun = Jumlah Satuan Produk x Tarif Penyusutan per Produk

        Seiring dengan keberadaan lima metode fixed asset depreciation beserta rumusnya, menjadi wajar apabila Anda merasa bingung. Bagaimanakah caranya untuk memastikan perhitungan-perhitungan metode ini akurat dan real-time?

        Menanggapi hal ini, Anda dapat menghapus kekhawatiran yang ada dengan menggunakan sistem akuntansi. Software ini akan melakukan seluruh perhitungan dan pencatatan keuangan Anda. Cek skema harganya dengan klik banner di bawah ini.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Kesalahan Umum dalam Menghitung Penyusutan Aktiva Tetap

        Bayangkan Anda membuka laporan keuangan dan mendapati laba perusahaan tiba-tiba mengecil tanpa sebab yang jelas. Sering kali ini bukan karena penjualan merosot, melainkan kesalahan sederhana dalam mencatat penyusutan.

        Sayangnya, banyak bisnis baru sadar saat semuanya sudah terlambat. Oleh karena itu, penting bagi Anda memahami kesalahan umum dalam menghitung penyusutan aktiva tetap serta solusi praktisnya pada poin-poin berikut:

        1. Tidak memperbarui nilai sisa aset
          • Kesalahan: Mengabaikan perubahan nilai residu saat menghitung penyusutan.
          • Solusi: Selalu tinjau ulang nilai sisa aset secara berkala dan perbarui jika ada perubahan signifikan.
        2. Salah menentukan umur ekonomis
          • Kesalahan: Menetapkan umur manfaat aset terlalu panjang atau pendek, membuat perhitungan meleset.
          • Solusi: Gunakan data historis dan panduan pabrikan agar estimasi umur aset, termasuk aset produktif, lebih akurat.
        3. Mengabaikan perawatan dan upgrade
          • Kesalahan: Tidak menyesuaikan nilai buku setelah perbaikan besar atau peningkatan aset.
          • Solusi: Hitung ulang depresiasi pasca-renovasi supaya nilai tercatat mencerminkan kondisi terkini.
        4. Lalai memisahkan komponen aset
          • Kesalahan: Menyusutkan aset kompleks sebagai satu kesatuan padahal tiap komponen punya umur berbeda.
          • Solusi: Pisahkan pencatatan komponen utama agar penyusutan lebih tepat sasaran sesuai masa manfaatnya melalui sistem akuntansi.

        Cara Efisien Melacak dan Mengelola Penyusutan Aset Tetap Berbasis Software Akuntansi

        melacak dan mengelola penyusutan aset berbasis software akuntansiMemahami detail perhitungan penyusutan aset tetap dengan saksama membuat Anda semakin sadar bahwa software akuntansi dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan. Untuk itu, mari kita mengenal lebih jauh tentang vendor sistem akuntansi terbaik di Indonesia, yaitu HashMicro.

        Sejak berdiri pada tahun 2015 di Singapura, HashMicro menawarkan software akuntansi lengkap dengan demo gratis dan konsultasi bisnis. HashMicro menyajikan fitur-fitur unggulan yang mempermudah Anda dalam mengontrol fixed asset depreciation dan menyediakan laporan keuangan.

        Beberapa fitur canggih tersebut, seperti:

        • Hashy AI: Memiliki fitur berbasis AI, Anda akan mudah melacak, mengontrol, dan mendapat laporan kapan saja dan dimana saja.
        • Financial dashboard: Monitor kondisi keuangan bisnis Anda secara menyeluruh, seperti penyusutan, accounts payable, pendapatan, saldo kas, accounts receivable, dan lain-lain.
        • Cash flow reports: Memantau arus kas masuk dan keluar perusahaan, membantu merencanakan keuangan dengan tepat dan mengidentifikasi masalah likuiditas lebih awal.
        • Budget management: Kelola anggaran serta approval matrix berdasarkan budget yang tersedia.
        • Bank integration: Mempermudah proses pencocokan otomatis antara transaksi yang tercatat di bank dan pembukuan internal dalam sistem.
        • Automated currency update: Memberikan informasi nilai tukar mata uang secara otomatis dan real-time untuk mengurangi potensi kesalahan dalam perhitungan nilai transaksi internasional.

        Kesimpulan

        Aktiva tetap merupakan indikator penting dalam mengukur pemanfaatan aset kekayaan perusahaan. Berbanding lurus dengan perannya yang krusial, fixed asset depreciation memiliki beragam resiko perhitungan yang dapat mengganggu kestabilan finansial serta operasional kerja, seperti human error.

        Menghadapi hal ini, banyak pebisnis menyadari bahwa mereka perlu otomisasi dan bantuan teknologi dalam seluruh aktivitas keuangan mereka. Salah satu teknologi yang menjadi primadona bisnis menengah ke atas saat ini adalah seperti accounting software dari HashMicro.

        Sistem HashMicro mahsyur karena hasil evaluasi aset dapat tersedia dalam hitungan detik. Tertarik mengetahui bagaimana performa lengkapnya? Jadwalkan demo gratis untuk memperoleh pengalaman terbaiknya!

        Accounting

        Pertanyaan Seputar Fixed Asset Depreciation

        • Apa itu aktiva tetap?

          Aktiva tetap adalah aset berwujud yang digunakan untuk operasional bisnis dalam jangka panjang, seperti gedung, mesin, dan kendaraan. Jenisnya meliputi tanah, bangunan, peralatan, serta perlengkapan kantor.

        • Apa itu penyusutan aktiva tetap?

          Penyusutan aktiva tetap adalah proses mengalokasikan biaya aset secara sistematis selama masa manfaatnya.

        • Aset apa saja yang mengalami penyusutan?

          Aset bisnis yang dapat mengalami penyusutan mencakup mesin, kendaraan, peralatan, bangunan, dan furnitur.

        • Mengapa penyusutan perlu dilakukan?

          Penyusutan perlu dilakukan agar laporan keuangan mencerminkan nilai aset yang sebenarnya dan membantu merencanakan penggantian aset.

        Dewi Sartika
        Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
        Dewi Sartika adalah seorang content writer berbakat dengan pengetahuan mendalam dalam bidang akuntansi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri akuntansi, Dewi telah menggabungkan passion-nya dalam menulis dengan keahlian dalam dunia keuangan.
        Yohana Aprilia

        Head of Finance and Accounting

        Expert Reviewer

        Saya adalah seorang profesional akuntansi dengan pengalaman 7 tahun di bidang keuangan dan pelaporan. Saat ini, saya menjabat sebagai Head of Finance and Accounting di HashMicro. Saya meraih gelar Bachelor of Accounting dari President University dan Master of Accounting dari Washington University.

        Accounting

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!