Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Daftar Isi

plus minus

    Artikel Terkait:

    plus minus

    Artikel Terkait

    Pabrik Industri Garmen dengan Fungsi dan Proses Produksinya

    Diterbitkan:

    Direview oleh

    Expert Reviewer

    Industri garmen mungkin tidak lagi asing di telinga Anda. Meskipun kegiatan produksinya mirip dengan konveksi atau penjahit, skala produksi dan jumlah karyawan pabrik garment jauh lebih besar.

    Mengingat skala operasional yang masif, pabrik garmen di Indonesia umum menggunakan software manufaktur. Mengapa demikian? Secara nyata, sistem manufaktur dapat mengotomatiskan pengelolaan bahan baku dan inventaris hingga mengestimasikan kebutuhan material untuk produksi.

    Salah satu vendor manufaktur yang banyak pebisnis garment gunakan adalah HashMicro Manufacturing Software. Lengkap dengan teknologi manajemen manufaktur terkini, HashMicro memaksimalkan efisiensi dan kontrol seluruh alur produksi bisnis Anda.

    Ingin tahu lebih lanjut tentang software manufaktur beserta seluk beluk industri garment masa kini? Baca artikel ini lebih lanjut untuk mendapatkan jawabannya!

    Key Takeaways

    Klik untuk Demo Gratis!

    DemoGratis

    Daftar Isi:

      Daftar Isi

        Pengertian Industri Garmen

        Industri garmen adalah pabrik manufaktur yang menghasilkan pakaian jadi dan produk tekstil dalam skala besar. Tujuan berdirinya pabrik garment ini adalah untuk memasarkan produk sandang di dalam negeri maupun luar negeri.

        Garmen merupakan istilah dari produk tekstil yang telah melewati proses produksi dan siap guna. Pada proses produksi, garmen melalui tahapan desain, pemilihan bahan, pemotongan, penjahitan, hingga penyelesaian akhir. Hasil akhirnya pun beragam, seperti kaos, kemeja, jaket, jas, almamater, celana, dan berbagai produk lainnya.

        Apa Perbedaan Tekstil, Garmen, dan Konveksi?

        Meskipun terlihat sama, tekstil, garmen, dan koveksi memiliki perbedaan signifikan di empat faktor berikut ini:

        Faktor Tekstil Garmen Konveksi
        Fokus Produksi Memproduksi bahan kain dari serat alami atau sintetis Memproduksi pakaian jadi dari kain yang sudah jadi Menjahit pakaian massal sesuai pesanan, berskala kecil-menengah
        Tahapan Produksi Pemintalan, penenunan, hingga pewarnaan kain Pemotongan, penjahitan, dan finishing pakaian Pemotongan dan penjahitan, tanpa proses desain/finishing besar
        Skala Produksi Skala industri besar dan padat mesin Skala besar hingga menengah tergantung target pasar Skala kecil hingga menengah, berbasis UMKM
        Produk Akhir Kain mentah atau kain jadi untuk proses lebih lanjut Pakaian jadi siap jual seperti kemeja, celana, atau jas Pakaian custom seperti seragam, kaos event, pesanan institusi

        Proses Produksi dalam Industri Garmen

        Berikut adalah beberapa tahapan dalam proses produksi dalam industri garmen, dari bahan baku hingga menjadi produk jadi:

        1. Pemilihan bahan baku

        Bahan baku merupakan hal penting dalam industri garmen. raw material yang pabrik garment gunakan dalam produksi garmen biasanya berupa kain atau kain rajutan yang pabrik pilih berdasarkan kualitas, tekstur, warna, dan ukuran. Bahan baku yang pabrik garment pilih harus sesuai dengan desain dan kebutuhan produksi.

        2. Pemotongan kain

        Setelah pabrik memilih bahan baku, tahap selanjutnya adalah pemotongan kain. Kain dipotong sesuai dengan pola desain produk yang akan dihasilkan. Pemotongan kain harus pabrik lakukan dengan teliti dan akurat untuk memastikan ketepatan ukuran dan pola.

        Dalam proses cutting ini, Anda dapat mengefektivitaskan alur kerja dengan menggunakan modul pendamping software manufaktur dari HashMicro. Klik banner ini untuk informasi skema harga implementasinya.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        3. Penjahitan

        Setelah kain dipotong, tahap selanjutnya adalah penjahitan. Kain yang sudah pabrik potong dijahit sesuai dengan pola dan desain yang telah ditentukan. Tahap penjahitan harus pabrik lakukan dengan hati-hati dan presisi untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

        4. Finishing

        Setelah produk selesai dijahit, tahap selanjutnya adalah finishing. Finishing meliputi tahap pembersihan, pengeringan, dan penghalusan produk. Finishing pabrik lakukan untuk membuat produk lebih rapi, halus, dan siap untuk dipakai.

        5. Quality control

        Setelah produk selesai pabrik finishing, tahap selanjutnya adalah quality control. Quality control pabrik garment lakukan untuk memastikan bahwa produk sudah memenuhi standar kualitas pabrik. Tahap ini sangat penting untuk menghindari produk cacat dan memastikan kepuasan pelanggan.

        6. Packaging

        Setelah produk dinyatakan lulus quality control, tahap selanjutnya adalah packaging. Produk pabrik kemas dengan rapi dan sesuai dengan standar packaging yang telah ditentukan. Packaging yang baik akan meningkatkan kesan positif pada pelanggan dan menjaga produk tetap dalam kondisi baik selama pengiriman.

        Istilah dalam Industri Garmen

        industri garmen

        Dalam industri garmen ada beberapa istilah yang perlu Anda ketahui untuk menyebutkan barang material dalam inventaris atau proses produksi pakaian. Beberapa di antaranya, seperti:

        1. Accessories

        Accessories adalah bahan material yang biasa industri gunakan untuk melengkapi sebuah pakaian. Dalam industri ini, accessories dapat berupa kancing, resleting, dan aksesoris lainnya. Accessories juga dapat menambah daya tarik dari sebuah pakaian sehingga dapat meningkatkan harga jual.

        2. BoM (Bill of Material)

        BOM atau Bill Of Material adalah daftar bahan baku yang industri butuhkan untuk membuat pakaian. Dalam industri garmen manufaktur BOM biasanya disiapkan oleh merchandiser pabrik. Bill Of material adalah dokumen utama yang industri gunakan oleh setiap peran dalam rantai pasokan seperti desainer, merchandiser, buyer, marketing dan lainnya.

        3. Bulk

        Bulk adalah istilah lain untuk mass production atau produksi dalam jumlah yang besar. Mass production adalah ketika pabrik garmen memproduksi pakaian standar dalam jumlah yang sangat besar sesuai dengan kebutuhan buyer.

        4. Consumption

        Consumption dalam industri garmen adalah istilah penyebutan untuk banyaknya penggunaan sebuah bahan material pada satu garmen. Istilah consumption atau penggunaan dalam fabricenal dengan YY atau yardage yield, contoh consumption atau penggunaan dalam 1 garmen senilai 2.07 berarti kebutuhan fabric rata-rata adalah 2.07. yard per garmen.

        5. Finished goods

        Finished goods atau barang jadi adalah sebutan untuk pakaian yang sudah lengkap dengan berbagai macam aksesoris yang pakaian butuhkan pada proses pembuatan dan sudah lolos quality control sehingga siap untuk perusahaan kirim.

        6. Inspection

        Inspection atau inspeksi merupakan istilah dari pengecekan, inspeksi dalam industri garmen sangat penting untuk industri lakukan untuk mengecek material, karena garmen adalah hasil dari perakitan material atau elemen yang berbeda seperti kain, benang jahit, kancing, dan lainnya, melalui proses penjahitan.

        Bahan Baku Industri Garmen yang Umum Pebisnis Gunakan

        Industri garmen merangkum produksi berbagai produk tekstil, seperti pakaian, tas, dan alas kaki. Oleh karena itu, penting untuk memilih bahan baku yang tepat demi menghasilkan produk berkualitas.

        Berikut adalah beberapa jenis bahan baku yang dapat Anda pertimbangkan:

        • Kain atau bahan tekstil: Kain merupakan bahan baku utama dalam industri garmen. Jenis kain yang pabrik garmen gunakan dapat berupa kain katun, kain wol, kain linen, kain satin, kain polyester, dan masih banyak lagi.
        • Benang: Selanjutnya, bahan baku yang sering dijadikan pilihan dalam industri garmen adalah benang. Benang pabrik garment gunakan untuk menjahit kain dan membuat berbagai macam motif dan pola pada produk garmen.
        • Kancing, resleting, dan aksesori lainnya: Bahan baku ini pabrik garmen gunakan untuk menambahkan detail dan fungsionalitas pada produk garmen. Jenis-jenisnya meliputi kancing kayu dan logam, resleting berbagai ukuran, serta masih banyak lagi.

        Mesin-Mesin Penting dalam Industri Garmen

        Mesin-Mesin Penting dalam Industri Garmen

        Berikut adalah beberapa mesin penting dalam industri garment:

        1. Mesin jahit

        Mesin jahit adalah mesin yang paling umum industri ini gunakan. Mesin ini pabrik garment gunakan untuk menjahit kain dan membuat produk garmen seperti pakaian, tas, dan sepatu.

        Jenis mesin jahit yang pabrik garment gunakan meliputi mesin jahit lurus, mesin jahit overdeck, mesin jahit zigzag, dan masih banyak lagi.

        2. Mesin potong kain

        Selanjutnya yaitu Mesin potong kain. Mesin ini pabrik garment gunakan untuk memotong kain dengan presisi dan efisien. Mesin ini dapat memotong banyak lapisan kain sekaligus dan membentuk pola yang pabrik inginkan.

        3. Mesin bordir

        Selanjutnya, Mesin bordir. Pabrik garmen menggunakannya untuk membuat pola atau motif pada produk garmen. Mesin ini dapat membuat berbagai macam desain bordir dengan cepat dan akurat.

        4. Mesin press

        Selanjutnya, Mesin press pabrik gunakan untuk menyetrika produk garmen seperti pakaian dan kain. Mesin ini membantu menghasilkan produk yang lebih rapi dan terlihat lebih baik.

        Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk Industri Garmen

        Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas produk garmen yang patut untuk Anda perhatikan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

        1. Pemilihan bahan baku yang tepat

        Pemilihan bahan baku yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan produk yang pabrik garment hasilkan sangat penting untuk menghasilkan produk garmen yang berkualitas tinggi.

        2. Desain yang baik

        Desain produk garmen yang baik dan sesuai dengan pasar dapat meningkatkan nilai jual produk dan membantu meningkatkan kepuasan pelanggan.

        3. Proses produksi yang baik

        Selanjutnya, dengan proses produksi yang baik dan efisien dapat membantu meningkatkan kualitas produk garmen. Proses produksi yang buruk dapat menyebabkan produk garmen menjadi cacat dan kurang berkualitas.

        Mengapa Pabrik Garmen Perlu Menggunakan Software Manufaktur?

        Mengapa Pabrik Garmen Perlu Menggunakan Software Manufaktur?

        Software manufaktur sangat penting bagi pabrik garmen karena secara signifikan meningkatkan manajemen dan efisiensi produksi. Dengannya, pabrik garment dapat:

        • Meningkatkan efisiensi produksi dan biaya melalui penjadwalan yang lebih baik dan pemantauan bahan baku.
        • Mengoptimalkan manajemen persediaan, meminimalkan kelebihan atau kekurangan stok.
        • Meningkatkan akurasi dan kualitas produk dengan mengurangi kesalahan manusia dalam setiap tahapan produksi.
        • Meningkatkan transparansi dan pemantauan produksi secara real-time, memudahkan identifikasi masalah dan pengambilan keputusan.

        Bagaimana Cara Memilih Software Manufaktur yang Tepat untuk Pabrik Garment?

        Memilih software manufaktur yang tepat untuk pabrik garmen memerlukan riset dan pertimbangan matang. Pastikan software tersebut menyediakan modul khusus produksi seperti manajemen inventaris, manajemen tenaga kerja, dan laporan analitik.

        Pilih juga software yang mudah diintegrasikan dan digunakan, serta didukung layanan pelanggan yang responsif. Pertimbangkan anggaran dan pastikan biayanya sepadan dengan manfaat yang didapat. Jangan lupakan fitur keamanan data dan kemampuan kustomisasi.

        Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, perusahaan garmen dapat menemukan software manufaktur yang sesuai untuk kebutuhan produksi mereka.

        Integrasi Proses Produksi Garmen Lintas Divisi dengan Hash Manufacturing Automation

        hash manufacturing automationHash Manufacturing Software memastikan kolaborasi antar divisi berjalan lancar, menyederhanakan proses produksi dengan akses data yang otomatis, real-time, dan akurat.

        Software ini terintegrasi dengan sistem inventaris, procurement, akuntansi, CRM, dan lainnya, memungkinkan pelacakan stok di semua gudang, otomatisasi pengadaan, dan menjamin ketersediaan material di pabrik garmen. Integrasi dengan penjualan dan CRM juga membantu mempercepat kesepakatan dan menghasilkan laporan penjualan akurat.

        Dengan kemampuan pelaporan langsung dari setiap karyawan, software manufaktur terintegrasi ini sangat penting untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas seluruh perusahaan garmen.

        Kesimpulan

        Saat ini, industri garmen sangat mengandalkan software manufaktur untuk mengelola bahan baku dan persediaan di gudang, memastikan kelancaran seluruh rantai produksi.

        Sebagai salah satu penyedianya, HashMicro menawarkan sistem yang mampu memantau transfer stok antar lini produksi dan mengefektifkan pengelolaan stok di setiap lokasi.

        Dapatkan demo gratis sistemnya untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana HashMicro dapat membantu memaksimalkan efisiensi dan kontrol produksi Anda.

        HashManufacturingAutomation

        Pertanyaan Seputar Industri Garmen

        • Apa yang dimaksud dengan industri garmen?

          Industri garmen adalah berfungsi sebagai penambah nilai jual dari produk tekstil. Garmen adalah proses produksi pakaian jadi atau produk tekstil jadi lainnya dalam jumlah massal, sehingga garman sudah pasti adalah industri skala besar.

        • Apa bedanya garmen dan tekstil?

          Tekstil meliputi tiga proses pembuatan yaitu : proses pembuatan serat (fiber making mill), proses pembuatan benang (spinning mill), dan proses pembuatan kain (fabric mill). Sedangkan istilah “garmen” lebih merujuk pada proses pembuatan kain menjadi pakaian jadi.

        • Apa perbedaan antara garmen dan konveksi?

          Konveksi dan garment sama-sama memproduksi celana untuk laki-laki dan perempuan. Konveksi biasanya membuat pakaian ini dalam jumlah sedikit, sedangkan garment memproduksinya dalam jumlah yang lebih besar.

        Dewi Sartika
        Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
        Dewi Sartika adalah seorang content writer berbakat dengan pengetahuan mendalam dalam bidang akuntansi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri akuntansi, Dewi telah menggabungkan passion-nya dalam menulis dengan keahlian dalam dunia keuangan.
        Irfan Syahputra

        Senior Product Manager

        Expert Reviewer

        Saya adalah seorang profesional dengan pengalaman 9 tahun di bidang inventory dan pengembangan produk sistem inventaris. Saat ini, saya menjabat sebagai Senior Product Manager di HashMicro. Saya meraih gelar Bachelor of Industrial Engineering dari Universitas Diponegoro.

        Inventory

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!