Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Finished Good Adalah: Arti, Manfaat & Rumus Menghitungnya

      Finished good adalah hasil akhir dari proses produksi yang telah memenuhi standar kualitas perusahaan. Barang ini siap didistribusikan ke pasar atau pelanggan untuk mendukung operasional perusahaan dan meningkatkan pendapatan.

      Perhitungan finished goods yang akurat sangat penting bagi perusahaan karena dapat mempengaruhi keputusan bisnis yang diambil, seperti perencanaan produksi, pengadaan bahan baku, manajemen persediaan, dan pengiriman produk.

      Bayangkan seorang koki yang membuat hidangan lezat tetapi tidak mengukur bahan-bahan dengan benar. Hasilnya, saat makanan akan disajikan, ia tidak tahu berapa porsi yang harus disediakan untuk pelanggan. 

      Seiring berjalannya waktu, hal ini menyebabkan konsekuensi yang merugikan. Terlalu banyak atau terlalu sedikit porsi makanan yang disiapkan bisa mengakibatkan pemborosan atau kehilangan pendapatan. 

      Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menghitung biaya produksi dan keuntungan dari penjualan finished goods yang akurat dengan menggunakan software manufaktur terbaik.

      Simak artikel di bawah ini untuk memahami apa itu finish good dan cara menghitung finished good yang tepat!

      Key Takeaways

      • Finished good adalah produk jadi yang telah melewati semua tahap produksi dan siap untuk dijual.
      • Ketersediaan finished goods yang memadai memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan pasar.
      • Software manufaktur membantu perusahaan mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan produksi, memastikan perhitungan COGS yang akurat, dan meningkatkan profitabilitas.

        Klik di Sini untuk Demo Gratisnya!

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Daftar Isi

          Pengertian Finished Good

          Finished good adalah produk jadi yang telah melalui proses produksi dan siap untuk dijual ke pasar atau pelanggan akhir. Produk ini sudah melewati tahap akhir dari siklus produksi dan telah menjalani proses pengujian kualitas serta verifikasi kelayakan.

          Produk ini dikemas dengan label berisi merek, spesifikasi, dan informasi penting lainnya. Ketersediaannya penting untuk memenuhi permintaan pasar, meningkatkan kinerja bisnis, dan mendukung efisiensi produksi untuk meningkatkan keuntungan.

          Manfaat Finished Goods Adalah…

          Pernahkah Anda membayangkan bagaimana perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat tanpa menunggu produksi baru? Inilah peran penting finished goods atau barang jadi dalam dunia bisnis.

          Salah satu manfaat utama dari memiliki stok barang siap jual adalah mempercepat proses distribusi. Dengan persediaan yang tersedia, perusahaan dapat mengirimkan pesanan tanpa harus menunggu produksi ulang.

          Keberadaan produk yang siap dipasarkan juga memberikan fleksibilitas dalam strategi penjualan. Perusahaan dapat dengan mudah menjalankan promosi, diskon, atau merespons tren pasar tanpa terkendala oleh proses manufaktur yang memakan waktu. Ini memberikan daya saing yang lebih kuat dalam industri.

          Selain itu, memiliki persediaan barang jadi membantu menjaga stabilitas keuangan. Penjualan dapat dilakukan secara konsisten, sehingga arus kas tetap terjaga. Risiko keterlambatan produksi pun dapat diminimalkan tanpa hambatan.

          Pentingnya Finished Good untuk Perusahaan

          Pentingnya Finished Good untuk Perusahaan

          Finished goods adalah hal penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan manufaktur. Produk jenis ini merupakan fokus utama dari bisnis perusahaan dan menjadi produk yang siap untuk dijual ke pelanggan akhir. 

          Ketersediaan yang memadai dapat membantu perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan keseluruhan kinerja bisnis. Adanya finished goods adalah untuk membangun merek dan citra yang kuat. 

          Kemasan produk yang menarik, label yang informatif, dan kualitas produk yang konsisten dapat membantu perusahaan agar bisa membedakan citra diri dengan pesaing dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

          Hal ini akan membantu perusahaan agar bisa meningkatkan efisiensi rantai pasok dan mengurangi biaya operasional. Perusahaan perlu memastikan ketersediaan finished goods yang memadai, meningkatkan efisiensi produksi mereka, dan mempertahankan kualitas produk yang konsisten.

          Bagaimanakah caranya? Menggunakan software finished goods adalah jawabannya. Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai sistem terbaik ini, klik banner di bawah untuk melihat skema harganya!

          download skema harga software erp
          download skema harga software erp

          Komponen Barang Jadi dalam Stok Gudang yang Ideal

          Dalam manajemen rantai pasok, stok yang ideal tidak hanya mencakup barang jadi, tetapi juga berbagai komponen yang mendukung proses produksi. Gudang yang tertata dengan baik memiliki tiga jenis persediaan utama untuk memastikan kelangsungan bisnis, yaitu:

          1. Bahan mentah (raw material)

          Ini adalah komponen utama yang digunakan dalam proses produksi. Tanpa bahan baku yang cukup, produksi bisa terhenti, menyebabkan keterlambatan pemenuhan pesanan. Misalnya, dalam industri manufaktur pakaian, kain, benang, dan pewarna adalah contoh bahan mentah yang harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup.

          2. Barang setengah jadi (Work in Progress – WIP)

          Produk dalam tahap ini masih membutuhkan proses lebih lanjut sebelum siap dijual. Contohnya, dalam industri otomotif, rangka mobil yang telah dirakit tetapi belum dicat termasuk dalam kategori barang setengah jadi.

          3. Barang MRO (Maintenance, Repair, and Operations)

          Kategori ini mencakup berbagai barang pendukung operasional, seperti alat perawatan mesin, suku cadang, dan perlengkapan keselamatan kerja. Meskipun tidak langsung menjadi bagian dari produk akhir, stok MRO sangat penting untuk menjaga kelangsungan produksi. Sebagai contoh, sebuah pabrik yang kehabisan oli mesin dapat mengalami downtime yang merugikan.

          Rumus dan Cara Menghitung Finished Good

          Rumus dan Cara Menghitung Finished Good

          Untuk menghitung biaya produksi dan keuntungan dari penjualan finished goods, perlu dilakukan perhitungan Cost of Goods Manufactured (COGM) dan Cost of Goods Sold (COGS). Berikut penjelasan lebih lengkapnya!

          1. Menghitung COGM (Cost of Goods Manufactured)

          COGM adalah total biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan finished goods. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung COGM:

          COGM = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik

          • Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan dalam proses produksi finished good.
          • Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja langsung yang terlibat dalam produksi.
          • Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi lainnya yang tidak terkait langsung dengan bahan baku atau tenaga kerja langsung, seperti biaya listrik, sewa pabrik, dan perawatan mesin.

          Contoh perhitungan COGM:

          Misalkan, sebuah perusahaan manufaktur memproduksi 10.000 unit produk dengan biaya bahan baku sebesar Rp 500 juta, biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 250 juta, dan biaya overhead pabrik sebesar Rp 150 juta. Maka, COGM perusahaan tersebut dapat Anda hitung sebagai berikut:

          COGM =  Bahan Baku + Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik

          COGM = Rp 500 juta + Rp 250 juta + Rp 150 juta

          Cost of Goods Manufactured = Rp 900 juta

          2. Menghitung COGS (Cost of Goods Sold)

          COGS adalah biaya produksi yang terkait dengan pengiriman finished goods ke pelanggan akhir. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung COGS:

          COGS = Persediaan Awal Finished Goods + COGM – Persediaan Akhir Finished Goods

          • Persediaan awal finished goods adalah nilai dari finished goods yang tersedia di awal periode akuntansi.
          • Persediaan akhir finished goods adalah nilai dari finished goods yang tersisa di akhir periode akuntansi.

          Contoh Perhitungan COGS:

          Misalkan, sebuah perusahaan manufaktur memiliki persediaan awal finished goods senilai Rp 100 juta dan persediaan akhir finished goods senilai Rp 50 juta. Selain itu, perusahaan tersebut memiliki COGM senilai Rp 900 juta. Maka, COGS perusahaan tersebut dapat Anda hitung sebagai berikut:

          COGS = Persediaan Awal + COGM – Persediaan Akhir 

          COGS = Rp 100 juta + Rp 900 juta – Rp 50 juta

          Cost of Goods Sold = Rp 950 juta

          Lebih Lanjut

          Software Manufaktur sebagai Solusi Perhitungan COGS

          Perhitungan COGS adalah hal yang cukup rumit. Untuk mendapatkan nilai COGS, Anda perlu mengetahui nilai COGM dan juga biaya overhead pabrik. Nilai ini muncul jika Anda memiliki data analitik dari setiap komponen produksi secara otomatis.

          Software Manufaktur HashMicro adalah salah satu solusi software yang dapat membantu perusahaan manufaktur dalam menghitung COGS. Dengan fitur otomatisasi, solusi ini dapat membantu perusahaan mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan produksi sehingga perhitungan COGS berjalan mudah dan akurat.

          Selain itu, HashMicro menawarkan demo gratis dan konsultasi untuk membantu bisnis memahami solusi terbaik. Bisnis juga dapat mengeksplorasi fitur HashMicro yang canggih, seperti:

          • Finished goods production simulation: Fitur untuk mensimulasikan jumlah produk yang dapat dihasilkan berdasarkan bahan-bahan dalam Bill of Materials (BoM) yang ada di gudang.
          • Manufacturing requisition planning: Membantu dalam merencanakan kebutuhan produksi secara detail, memastikan ketersediaan bahan baku dan sumber daya lainnya untuk proses produksi.
          • Production scheduling: Fitur yang memungkinkan perusahaan untuk merencanakan jadwal produksi berdasarkan perkiraan permintaan yang didasarkan pada riwayat permintaan.
          • Made to order: Fitur untuk memprediksi waktu penyelesaian pesanan yang berguna untuk meningkatkan efisiensi perencanaan produksi dan manajemen waktu.
          • Quality control: Mengidentifikasi dan menangani barang yang tidak sesuai standar, mengatur tindakan korektif, dan mencegah terjadinya masalah kualitas di masa depan.
          • Gantt chart schedule management: Membantu dalam perencanaan produksi, penjadwalan kapasitas mesin dan tenaga kerja, serta pengidentifikasian konflik jadwal menggunakan gantt chart.

          Kesimpulan 

          Finished good adalah produk jadi yang telah siap untuk dijual ke pasar atau pelanggan akhir. Untuk dapat menghitung biaya produksi dan keuntungan dari penjualan finished goods, perlu dilakukan perhitungan COGS dan COGM. 

          Kedua perhitungan tersebut membutuhkan adanya data yang detail dan lengkap sehingga akan sulit dilakukan tanpa bantuan software manajemen manufaktur yang tepat. Salah satu software manufaktur yang bisa Anda manfaatkan adalah Software Manufaktur HashMicro

          Aplikasi ini juga memiliki fitur analisis data yang dapat membantu perusahaan dalam memonitor kinerja produksi dan penjualan sehingga dapat memperbaiki kinerja dan meningkatkan keuntungan perusahaan. 

          Segera daftarkan diri Anda dan jadwalkan demo gratis sekarang!

          HashManufacturingAutomation

          Pertanyaan Seputar Finished Good

          • Apa itu finished good inventory atau persediaan barang jadi?

            Finished good inventory adalah persediaan produk jadi yang sudah selesai diproduksi dan tersedia untuk dijual. Ini mencakup produk yang sudah dikemas dan siap untuk dikirim ke pelanggan.

          • Apa yang dimaksud dengan finished good warehouse atau gudang barang jadi?

            Finished good warehouse adalah tempat penyimpanan khusus atau pergudangan yang ditujukan untuk menyimpan produk jadi yang siap untuk dikirim ke pelanggan. Ini adalah bagian dari rantai pasokan yang memastikan produk jadi tersedia saat diperlukan.

          • Apa itu program inventory dalam konteks sistem manufaktur?

            Program inventory bagian dari sistem manufaktur yang melacak dan mengelola stok bahan baku, work in process, dan finished goods secara otomatis. Ini memungkinkan produsen untuk memantau persediaan dan mengoptimalkan efisiensi produksi.

          • Apakah sistem manufaktur memudahkan manajemen distribusi finished good?

            Ya, sistem manufaktur sering dilengkapi dengan fitur manajemen rantai pasokan yang melacak proses distribusi barang jadi. Ini memungkinkan produsen untuk mengelola pengiriman, mengoptimalkan rute distribusi, dan memastikan pengiriman tepat waktu ke pelanggan.

          Apakah artikel Ini bermanfaat?
          YaTidak
          Hash Manufacturing Automation

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Dipercaya oleh 2,000+ klien

          Rasakan Keajaibannya Sendiri

          Saya Mau Coba Dulu!

          Dipercaya oleh 2,000+ klien

          Penawaran Spesial Ramadan: Diskon 15%! Hanya tersedia untuk 100 klaim pertama!