Finished good adalah salah satu hasil produksi perusahaan manufaktur yang telah melalui proses produksi dan siap untuk didistribusikan ke pasar. Perhitungan finished goods yang akurat sangat penting bagi perusahaan karena dapat mempengaruhi keputusan bisnis yang diambil, seperti perencanaan produksi, pengadaan bahan baku, dan manajemen persediaan.
Dengan memiliki perhitungan yang tepat, perusahaan dapat menghindari terjadinya kelebihan atau kekurangan persediaan, mengoptimalkan kapasitas produksi, serta memastikan pengiriman produk yang tepat waktu kepada pelanggan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menghitung biaya produksi dan keuntungan dari penjualan finished goods yang akurat!
Daftar Isi
Pengertian Finished Good
Finished good adalah produk jadi yang telah melalui proses produksi dan siap untuk dijual ke pasar atau pelanggan akhir. Produk ini sudah melewati tahap akhir dari siklus produksi dan telah menjalani proses pengujian kualitas serta verifikasi kelayakan. Jenis produk ini umumnya sudah dilengkapi dengan kemasan dan label yang menunjukkan merek, spesifikasi, dan informasi penting lainnya yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Ketersediaan finished goods yang memadai sangat penting bagi perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Produksi finished goods yang efisien dan efektif dapat membantu perusahaan meminimalkan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.
Pentingnya Finished Good untuk Perusahaan
Finished goods berperan penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan manufaktur. Produk jenis ini merupakan fokus utama dari bisnis perusahaan dan menjadi produk yang siap untuk dijual ke pelanggan akhir. Ketersediaan yang memadai dapat membantu perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan keseluruhan kinerja bisnis.
Adanya finished good juga berperan dalam membangun merek dan citra yang kuat. Kemasan produk yang menarik, label yang informatif, dan kualitas produk yang konsisten dapat membantu perusahaan agar bisa membedakan citra diri dengan pesaing dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Hal ini akan membantu perusahaan agar bisa meningkatkan efisiensi rantai pasok dan mengurangi biaya operasional. Dalam rangka untuk mencapai kesuksesan jangka panjang, perusahaan manufaktur perlu memastikan ketersediaan finished goods yang memadai, meningkatkan efisiensi produksi mereka, dan mempertahankan kualitas produk yang konsisten.
Baca juga: Aplikasi Manufaktur Terbaik untuk Tingkatkan Efektivitas Produksi
Rumus dan Cara Menghitung Finished Good
Untuk menghitung biaya produksi dan keuntungan dari penjualan finished goods, perlu dilakukan perhitungan Cost of Goods Manufactured (COGM) dan Cost of Goods Sold (COGS). COGM mencakup semua biaya produksi terkait dengan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Sedangkan, COGS mencakup biaya produksi terkait dengan pengiriman produk ke pelanggan akhir. Berikut penjelasan lebih lengkapnya!
1. Menghitung COGM (Cost of Goods Manufactured)
COGM adalah total biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan finished goods. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung COGM:
COGM = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik
- Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan dalam proses produksi finished good.
- Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja langsung yang terlibat dalam produksi.
- Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi lainnya yang tidak terkait langsung dengan bahan baku atau tenaga kerja langsung, seperti biaya listrik, sewa pabrik, dan perawatan mesin.
Contoh perhitungan COGM:
Misalkan, sebuah perusahaan manufaktur memproduksi 10.000 unit produk dengan biaya bahan baku sebesar Rp 500 juta, biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 250 juta, dan biaya overhead pabrik sebesar Rp 150 juta. Maka, COGM perusahaan tersebut dapat Anda hitung sebagai berikut:
COGM = Bahan Baku + Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik
COGM = Rp 500 juta + Rp 250 juta + Rp 150 juta
Cost of Goods Manufactured = Rp 900 juta
2. Menghitung COGS (Cost of Goods Sold)
COGS adalah biaya produksi yang terkait dengan pengiriman finished goods ke pelanggan akhir. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung COGS:
COGS = Persediaan Awal Finished Goods + COGM – Persediaan Akhir Finished Goods
- Persediaan awal finished goods adalah nilai dari finished goods yang tersedia di awal periode akuntansi.
- Persediaan akhir finished goods adalah nilai dari finished goods yang tersisa di akhir periode akuntansi.
Contoh Perhitungan COGS:
Misalkan, sebuah perusahaan manufaktur memiliki persediaan awal finished goods senilai Rp 100 juta dan persediaan akhir finished goods senilai Rp 50 juta. Selain itu, perusahaan tersebut memiliki COGM senilai Rp 900 juta. Maka, COGS perusahaan tersebut dapat Anda hitung sebagai berikut:
COGS = Persediaan Awal + COGM – Persediaan Akhir
COGS = Rp 100 juta + Rp 900 juta – Rp 50 juta
Cost of Goods Sold = Rp 950 juta
Software Manufaktur sebagai Solusi Perhitungan COGS
Perhitungan COGS merupakan hal yang cukup rumit. Agar bisa mendapatkan nilai COGS, Anda perlu mengetahui nilai COGM dan juga biaya overhead pabrik. Seluruh nilai tersebut bisa Anda dapatkan jika memiliki data analitik yang akurat dari setiap komponen produksi. Untuk bisa mendapatkan data akurat tersebut, pabrik memerlukan bantuan software yang bisa memantau dan menghitung nilai ini secara otomatis.
Software Manufaktur HashMicro adalah salah satu solusi perangkat lunak yang dapat membantu perusahaan manufaktur dalam menghitung COGS. Dengan fitur yang mudah digunakan, aplikasi ini dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan produksi sehingga perhitungan COGS dapat dilakukan dengan lebih mudah dan akurat.
Salah satu fitur unggulan dari software ini adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan proses produksi dan pengelolaan persediaan. Dengan demikian, perusahaan dapat memantau persediaan bahan baku dan finished goods dengan lebih efektif sehingga dapat mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan persediaan yang dapat mempengaruhi perhitungan COGS.
Baca juga: Mengenal Biaya Overhead Pabrik dan Cara Menghitungnya
Kesimpulan
Finished good adalah produk jadi yang telah siap untuk dijual ke pasar atau pelanggan akhir. Untuk dapat menghitung biaya produksi dan keuntungan dari penjualan finished goods, perlu dilakukan perhitungan COGS dan COGM. Kedua perhitungan tersebut membutuhkan adanya data yang detail dan lengkap sehingga akan sulit dilakukan tanpa bantuan software manajemen manufaktur yang tepat.
Salah satu software manufaktur yang bisa Anda manfaatkan adalah Software Manufaktur HashMicro. Aplikasi ini juga memiliki fitur analisis data yang dapat membantu perusahaan dalam memonitor kinerja produksi dan penjualan sehingga dapat memperbaiki kinerja dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Dapatkan rincian skema perhitungan harga dan jadwalkan demo gratis sekarang!