Banyak perusahaan menghadapi tantangan besar dalam menjaga akurasi laporan keuangan dan efektivitas tata kelola. Tanpa audit internal yang terstruktur, risiko kesalahan pencatatan maupun potensi kecurangan bisa meningkat secara signifikan.
Permasalahan semakin kompleks ketika audit dilakukan secara manual, karena prosesnya memakan waktu, rawan kesalahan, dan minimnya visibilitas. Kondisi ini dapat menghambat pengambilan keputusan strategis dan melemahkan kepercayaan stakeholder terhadap integritas perusahaan.
Sebagai solusi, penggunaan software akuntansi yang terintegrasi dengan audit internal menjadi langkah penting untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi. Teknologi ini mendukung otomatisasi pencatatan, pelacakan transaksi real-time, dan laporan akurat sehingga audit internal dapat berjalan lebih profesional.
Lalu, bagaimana sebenarnya audit internal bekerja dan mengapa perannya begitu penting bagi keberlangsungan perusahaan?
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Apa Itu Audit Internal?
Audit internal adalah jenis pekerjaan yang mengawasi kinerja karyawan dan keuangan perusahaan seperti laporan keuangan, laporan pajak, dan lainnya. Audit internal memerlukan tim yang aktif, gesit, bertanggung jawab dan tidak bias untuk memonitoring bagaimana jalannya perusahaan dengan ketetapan hukum yang berlaku, demi kelangsungan kepentingan perusahaan.
Dengan Software Accounting HashMicro, Anda dapat mencapai hal ini dengan sempurna karena akan meminimalisir segala kesalahan data atau misinformasi. Bila tertarik, Anda dapat melihat skema harga software sesuai yang Anda butuhkan.
Tujuan dan Tugas Audit Internal
Seperti yang tertera, laporan audit internal memang bertujuan untuk mengevaluasi dan memonitoring kinerja karyawan hingga laporan keuangan, namun, tidak sampai situ saja, tim tersebut juga turut menggunakan hasil evaluasi mereka untuk akhirnya membentuk rancangan keputusan kedepan. Tentu, audit internal merupakan salah satu tim penting dengan beban kerja yang cukup besar karena memiliki pengaruh besar untuk masa depan perusahaan. Berikut rincian tujuan dari tim audit internal:
- Completeness: bertujuan untuk memeriksa kelengkapan seluruh transaksi dan dimasukkan ke dalam jurnal.
- Accuracy: memastikan bahwa seluruh catatan transaksi dan perhitungan yang ada dan tersimpan adalah akurat dan benar dan mengelompokannya sesuai prosedur perusahaan yang berlaku.
- Existence: melakukan pemeriksaan bahwa segala aset dan kegiatan perusahaan yang sudah tercatat itu benar-benar terjadi dan bukan fiktif.
- Valuation: mengevaluasi untuk memastikan bahwa variabel-variabel yang telah teraudit sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
- Classification: melihat ulang pengklasifikasian transaksi yang ada di dalam jurnal.
Tim audit internal perlu mencapai lima poin di atas semaksimal mungkin, oleh karena itu ada beberapa tugas yang harus dimiliki oleh para tim ini untuk mencapai tujuan mereka. Diantaranya adalah:
- Meninjau dan menilai kualitas, kecukupan dan pengaplikasian sistem operasional manajemen, pengendalian internal dan operasional lainnya untuk mengembangkan pengendalian biaya yang wajar.
- Menilai kepatuhan perusahaan akan kebijakan, rencana dan prosedur yang berlaku. Mengukur sejauh mana aset perusahaan tercatat dan terjaga dari segala bentuk kejahatan yang mengakibatkan kerugian, seperti pencurian, penipuan, dan penyelewengan.
- Memastikan bahwa pengelolaan dan pengembangan data-data secara internal tidak digunakan secara ilegal yang nantinya dapat merugikan perusahaan.
Fungsi Audit Internal
Dengan ragam tujuan dan tugas audit internal, tentulah tim ini memiliki fungsi yang tak kalah penting dalam suatu perusahaan selain melakukan pengawasan yang sulit dilacak oleh manajemen puncak. Berikut ragam fungsi audit internal dalam perusahaan:
- Melakukan identifikasi akan ragam aktivitas dan meminimalisasi resiko yang ada;
- Memberikan dukungan administratif juga bantuan dalam bidang teknis;
- Menjalankan laporan validasi kepada manajer;
- Melakukan analisis untuk membantu mengambil keputusan kedepan berdasarkan evaluasi yang sudah ada, hal ini dapat terselesaikan dengan mudah jika menggunakan software accounting;
- Membantu tugas eksekutif yang berhubungan dengan tata kelola perusahaan.
Terlihat dengan jelas bahwa tugas tim audit internal bukan hanya soal laporan keuangan perusahaan, tapi juga menentukan keputusan perusahaan kedepan.
Cara Memastikan Kelancaran Kinerja Audit Internal
Namun, segala macam tujuan, tugas dan fungsi mereka tidak akan dapat pernah tercapai dengan baik jika anggota tim tidak menjalankan tugasnya dengan lancar. Salah satu yang menjadi bahan pertimbangan akan kelancaran kinerja tim tersebut adalah pemasukkan yang tercapai, berikut cara-cara untuk memastikan kelancaran kinerja audit internal:
- Independen: anggota tim harus menjadi tim yang independen dan non-bias agar memberi penilaian yang objektif tanpa pengaruh pihak manapun. Sifat independen dapat terlihat dari:
- Tanggung jawab: audit internal harus bertanggung jawab akan peran mereka sebagai pengawas dan penilai kinerja seluruh karyawan.
- Tidak terlibat di aktivitas Perusahaan: seperti sifatnya yang independen, anggota tim juga harus menghindari keterlibatannya terhadap aktivitas perusahaan seperti transaksi, pemasaran hingga penyusunan laporan.
- Job role yang jelas: dengan berbagai tugas yang beragam, tim tersebut harus memiliki beban kerja juga pembagian kerja yang jelas antar-sesama tim untuk dapat mencapai target. Ketidakjelasan tugas akan mengakibatkan kemunduran bagi perusahaan yang pastinya menyebabkan kerugian.
- Mendapat dukungan: tim sangat membutuhkan dukungan dari pihak manajemen teratas dalam menjalankan tugasnya. Pihak manajemen atas dapat memberikan dukungan berupa:
- Memberikan akses dan posisi yang mendukung ke-independenan tim tersebut yang berurusan dengan tim lainnya dalam perusahaan. Tim juga harus dapat terbuka untuk konsultasi mengenai laporan yang nantinya menjadi bahan evaluasi perusahaan.
- Menyediakan timeline yang pas untuk melakukan tugasnya, yaitu mendengarkan, membaca, mempelajari, mengevaluasi hingga menanggapi berbagai laporan yang masuk.
Baca Juga: Audit adalah: Jenis, Contoh, dan Tahapannya dalam Perusahaan
Cara Menerapkan Audit Internal yang Efektif
Keefektivitasan sebuah tim sudah pasti menjadi nilai penting dan utama bagi perusahaan, efektivitas dapat menyederhanakan hal-hal dengan hasil yang lebih baik dan itulah yang tentu perusahaan ingini. Lalu, bagaimana cara audit internal dapat mencapai tingkat efektivitas yang baik? Berikut beberapa caranya:
1. Perencanaan
Perencanaan adalah langkah awal setiap tim sebelum melakukan segalanya. Merencanakan target/agenda dan hal lainnya akan memudahkan tim untuk menjalankan tugas mereka karena mereka mengetahui yang menjadi target atau tujuan atas apa yang mereka kerjakan. Perencanaan bukan hanya dapat menentukan target atau tujuan, tetapi juga dapat melihat kemungkinan terjadinya resiko-resiko sehingga dapat mempersiapkan langkah preventif yang lebih pasti.
2. Pengujian informasi
Setiap informasi yang sudah tim peroleh akan melalui pengujian terlebih dahulu untuk memastikan kepastiannya di lapangan sehingga tidak terjadi penipuan. Oleh karena itu diperlukan pengawas yang terus memantau untuk memastikan keobjektivitasan mereka.
3. Mendapatkan hasil
Audit internal kemudian dapat memetakan dengan lebih baik segala permasalahan yang kemungkinan terjadi, inilah yang akan mereka pantau dan awasi nantinya. Untuk setiap informasi yang memiliki kesalahan (contohnya kesalahan laporan keuangan) akan mereka tindak dan melakukan klarifikasi ulang.
4. Menyusun hasil evaluasi
Setelah semuanya selesai, maka anggota tim akan menyusun segala hasil laporan evaluasi perusahaan agar lebih terstruktur. Lalu, hasil evaluasi yang ada akan merumuskan rekomendasi-rekomendasi kepada perusahaan untuk perkembangan bisnis.
Tingkatkan Efisiensi Audit Internal dengan Software Akuntansi HashMicro
Software akuntansi HashMicro merupakan software akuntansi terbaik di Indonesia dengan fitur lengkap untuk berbagai industri. Sistem ini dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan perusahaan serta mendukung tanpa batasan pengguna, sehingga lebih fleksibel dalam mengelola keuangan dan aktivitas audit internal.
Dengan fitur unggulan seperti AR & AP Overview, Invoices Overview, Profit & Loss Analysis, Bank & Cash Balance, Bills Overview, dan Total Asset Calculation, HashMicro menyajikan data keuangan real-time yang memudahkan tim audit internal dalam memantau kepatuhan, memeriksa keakuratan laporan, dan memastikan proses audit berjalan efisien dan transparan.
Berikut merupakan fitur utama dari software akuntansi Hashmciro:
- AR & AP Overview: Memantau piutang dan utang perusahaan secara real-time untuk menjaga arus kas tetap sehat. Fitur ini membantu revenue streams karena memudahkan perusahaan menagih piutang tepat waktu dan mengurangi risiko piutang macet, sehingga penerimaan uang lancar.
- Invoices Overview: Menyediakan ringkasan faktur yang memudahkan pengelolaan pembayaran pelanggan dan vendor. Fitur ini mendukung revenue streams dengan mempercepat proses pembayaran pelanggan, memastikan arus kas masuk lebih konsisten.
- Profit & Loss Analysis: Memberikan laporan laba rugi yang akurat untuk menilai kinerja keuangan bisnis.
- Bank & Cash Balance: Menampilkan saldo kas dan bank secara otomatis agar perusahaan tahu posisi likuiditasnya.
- Bills Overview: Mengatur tagihan yang harus dibayar dengan mudah dan terstruktur untuk menghindari keterlambatan.
- Total Asset Calculation: Menghitung total aset perusahaan secara detail sehingga memudahkan pelaporan keuangan.
Kesimpulan
Audit internal adalah fondasi penting dalam menjaga integritas laporan keuangan dan tata kelola perusahaan. Dengan pengawasan yang terstruktur, perusahaan dapat meminimalisir risiko kesalahan pencatatan maupun potensi kecurangan yang merugikan.
Software akuntansi HashMicro menawarkan solusi modern untuk memperkuat audit internal. Melalui otomatisasi pencatatan, analisis data yang akurat, dan laporan transparan, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi sekaligus mempercepat proses pengambilan keputusan.
Untuk merasakan langsung manfaatnya, Anda dapat mencoba demo gratis software akuntansi HashMicro. Langkah ini akan membantu perusahaan memahami bagaimana teknologi mampu mendukung audit internal yang lebih profesional dan berkelanjutan.