Banyak orang masih menyamakan istilah manufaktur dan produksi, padahal keduanya memiliki makna yang berbeda. Untuk memahaminya, penting melihat bagaimana proses manufaktur bekerja dan membandingkannya dengan proses produksi.
Dalam praktik bisnis modern, manufacturing adalah rangkaian aktivitas yang lebih kompleks karena mencakup pengolahan material, perencanaan, hingga pengendalian kualitas. Agar seluruh tahapan proses manufaktur lebih efisien, Anda bisa memanfaatkan sistem manufaktur yang terintegrasi dapat mendukung produksi, inventaris, akuntansi, dan rantai pasok secara otomatis.
Dengan memahami perbedaan mendasar ini, manajer dapat mengatur strategi operasional yang lebih akurat dan berorientasi pada hasil. Artikel ini akan menjelaskan pengertian manufaktur, persamaan, serta perbedaan dengan produksi sehingga konsepnya lebih jelas untuk diterapkan di bisnis Anda.
Daftar Isi:
Key Takeaways
|
Apa itu Manufaktur?
Manufaktur terbentuk dari dua kata yang berasal dari bahasa Latin yaitu manus (tangan) dan factus (membuat). Oleh sebab itu, penggabungan keduanya memiliki arti dibuat dengan tangan.
Maksud dari arti kata tersebut yaitu dahulu sebelum revolusi industri, proses manufaktur hanya menggunakan alat-alat sederhana yang pengendaliannya dengan menggunakan tangan.
Namun, selepas revolusi industri yang terjadi pada abad ke-18, proses manufaktur bergeser menggunakan tenaga mesin yang bisa memberikan tingkat produksi lebih tinggi dan hasil produk yang lebih baik. Revolusi industri juga menjadi awal dari era baru manufaktur.
Menurut KBBI, manufaktur adalah suatu proses mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk dapat konsumen atau manusia manfaatkan. Industri manufaktur melakukan pengelolaan barang mentah menjadi barang jadi dengan tujuan agar suatu barang tersebut memiliki nilai jual dan nilai tambah yang nantinya dapat konsumen beli untuk memenuhi kebutuhannya.
Istilah manufakturing mengacu pada produksi skala besar dalam mengubah barang baku atau mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. Pada era saat ini, proses manufaktur telah menggunakan peralatan dan mesin yang canggih dalam mengolah bahan baku, suku cadang, dan komponen lain untuk diproduksi menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.
Di Indonesia, istilah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur lebih populer dengan sebutan pabrik. Yang mana, di tempat tersebut seluruh barang mentah akan melewati proses pengelolaan menggunakan mesin, robot, komputer, dan tenaga manusia untuk menghasilkan barang atau jasa dan perakitan, untuk menghasilkan suatu produk.
Pabrik merupakan suatu istilah penyebutan untuk proses manufacturing atau pabrikasi. Terdapat wilayah-wilayah khusus di Indonesia yang ditetapkan sebagai wilayah industri, misalnya: Cilegon (Banten), Cikarang (Bekasi), Pulogadung (Jakarta), Sentul (Bogor) dan masih banyak lainnya.
Baca juga: Sistem Manufaktur Terintegrasi untuk Bisnis Anda!
Apa itu Produksi?
Produksi dalam dunia industri memiliki arti membuat sesuatu yang baru dalam wujud (produk) atau tidak berwujud (jasa).
Menurut Wikipedia, produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya adalah produksi jasa seperti jasa konseling, jasa les pelajaran, jasa konsultan keuangan, dan sebagainya.
Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya adalah produksi barang. Contoh produksi barang adalah sebagai berikut membangun rumah, membuat sepatu, memasak nasi, dan lain-lainnya.
Dengan demikian, produksi mempunyai dua nilai pokok. Yang pertama untuk menciptakan nilai guna barang atau jasa. Kedua, menambah nilai guna barang atau jasa. Barang atau jasa hasil produksi ada yang penggunaannya secara langsung maupun tidak langsung.
Biasanya hasil produksi yang penggunaannya secara tidak langsung akan mengalami proses pengolahan lagi untuk menjadi produk lain yang memiliki nilai lebih tinggi.
Pada hakikatnya, produksi adalah proses penciptaan, penambahan nilai guna dari barang atau jasa baik itu penambahan manfaat, bentuk, waktu, tempat atas faktor-faktor produksi sehingga dari produksi tersebut memiliki kemampuan lebih tinggi dalam memenuhi kebutuhan pemakainya.
Pada proses manufaktur, penggunaan alat bantu visual seperti flowchart proses manufaktur sangat penting untuk memastikan alur kerja yang efisien. Dengan flowchart, perusahaan dapat memetakan setiap langkah produksi, meminimalkan kesalahan, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Persamaan Manufaktur dan Produksi
Sebagaimana pembahasan sebelumnya istilah manufaktur dan produksi penggunaan keduanya sering secara bergantian atau juga banyak yang menganggap bahwa kedua istilah ini menjadi dua hal yang sama dan tidak terdapat hal yang berbeda.
Memang, pada dasarnya, manufaktur dan produksi memiliki persamaan yang membuat banyak orang cenderung sulit untuk membedakannya. Salah satu persamaan dari proses manufaktur dan produksi adalah kedua proses tersebut penggunaanya untuk melakukan pengolahan pada barang mentah menjadi barang jadi.
Setelahnya, barang yang sudah jadi tersebut melewati proses pemasaran untuk mendapatkan keuntungan dari proses transaksi yang akan perusahaan atau tim lakukan.
Dalam memahami peran kesamaan antara manufaktur dan kapasitas produksi serta bagaimana keduanya saling terkait dalam konteks operasional perusahaan, implementasi teknologi seperti Enterprise Resource Planning (ERP) memiliki peranan penting.
Perusahaan Marimas adalah contoh yang memperlihatkan betapa ERP berkontribusi secara signifikan dalam mengoptimalkan proses manufaktur dan produksi. Klik di sini untuk membaca selengkapnya!
Perbedaan Manufaktur dan Produksi
Setelah mengetahui persamaan dari manufaktur dan produksi, berikut ini terdapat beberapa perbedaan produksi dan manufaktur yaitu:
- Proses manufaktur hanya berfokus secara eksklusif pada konversi bahan baku berupa barang berwujud menjadi produk jadi. Sementara proses produksi mencakup konversi pada barang berwujud dan juga tidak berwujud.
- Sumber bahan baku atau bahan mentah pada proses manufaktur berasal dari luar perusahaan atau produsen. Sementara pada proses produksi, bahan baku tidak harus dari luar, bahan baku juga bisa saja berasal dari internal perusahaan.
- Proses manufaktur dapat menggunakan tenaga kerja, peralatan dan mesin untuk memproduksi. Sementara proses produksi tidak selalu menggunakan mesin.
- Keluaran dari hasil manufaktur adalah produk jadi berupa barang. Sementara keluaran dari hasil produksi adalah produk jadi berupa barang atau jasa.
- Manufaktur adalah istilah dengan cakupan lebih sempit (khusus) sementara produksi merupakan istilah dengan cakupan lebih luas (umum).
Maka dari itu perbedaan manufaktur dan produksi dapat juga Anda lihat dari segi penggunaan istilahnya. Bisa dikatakan bahwa semua manufaktur termasuk ke dalam produksi, tetapi tidak semua produksi dapat disebut sebagai manufaktur.
Baca juga: Tingkatkan Proses Produksi dengan Sistem Manufaktur Terbaik!
Tingkatkan Efisiensi Produksi dengan Software Manufaktur Terintegrasi HashMicro
HashMicro Manufacturing Software adalah solusi terbaik untuk mengelola proses manufaktur dan produksi secara lebih efisien, presisi, dan terintegrasi. Dengan fitur yang modern, sistem ini membantu perusahaan mencapai produktivitas tinggi, mengurangi pemborosan, serta menjaga kualitas hasil produksi.
Dapatkan wawasan langsung mengenai keunggulan HashMicro Manufacturing Software dengan mendaftar demo gratis. Pelajari bagaimana solusi ini dapat mendukung pengelolaan proses manufaktur Anda, meningkatkan produktivitas tim, dan menciptakan alur produksi yang lebih terstruktur.
Fitur Utama HashMicro Manufacturing Solution:
- Manufacturing Production Scheduling, Forecasting based on demand history: Dengan fitur ini, jadwal produksi dapat dibuat berdasarkan data permintaan historis yang lebih akurat. Hasilnya, perusahaan bisa menghindari overproduction sekaligus memastikan ketersediaan produk sesuai kebutuhan pasar.
- Secret Recipe / BoM: Bill of Materials yang tersusun rapi membantu perusahaan mengelola resep produksi dan kebutuhan bahan secara detail. Efeknya, risiko salah input material berkurang drastis dan hasil produksi lebih konsisten.
- Manufacturing Requisition Planning: Perencanaan permintaan bahan dilakukan otomatis berdasarkan jadwal produksi. Hal ini mencegah kekurangan maupun penumpukan material yang biasanya menghambat jalannya proses manufaktur.
- Manufacturing Quality Control: Kontrol kualitas dilakukan pada setiap tahap produksi untuk mendeteksi masalah sejak dini. Akibatnya, perusahaan bisa mengurangi cacat produk dan menjaga kepuasan pelanggan tetap tinggi.
- Finished Goods Production Simulation: Simulasi hasil produksi memberi gambaran awal terkait output yang akan dihasilkan. Dengan begitu, manajer bisa mengantisipasi bottleneck dan menyesuaikan strategi sebelum masalah benar-benar muncul.
- Manufacturing Gantt Chart Schedule Management: Gantt Chart memberikan gambaran terstruktur mengenai jadwal produksi dan ketergantungannya. Efeknya, tim dapat bekerja lebih sinkron sehingga tenggat waktu produksi lebih mudah dicapai.
- Material, Labor & Overhead Costs Management: Fitur ini memungkinkan perusahaan mencatat biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead secara detail. Dampaknya, perusahaan dapat mengetahui biaya aktual dan menekan kebocoran anggaran produksi.
- Real time stock input and output for production: Pergerakan bahan baku dan barang jadi tercatat otomatis dalam sistem secara langsung. Efeknya, manajer selalu memiliki data stok terkini untuk mendukung keputusan yang lebih tepat dan efisien.
Selain fitur-fitur tersebut, HashMicro juga menghadirkan keunggulan seperti fleksibilitas modul yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik bisnis manufaktur Anda. Dengan integrasi sistem yang mulus dan dukungan berkelanjutan, HashMicro memastikan operasional produksi Anda tetap efisien, berbasis data, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Kesimpulan
Banyak orang masih menyamakan istilah manufaktur dan produksi, padahal keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Manufacturing adalah proses yang lebih spesifik karena hanya berfokus pada konversi bahan baku berwujud menjadi barang jadi.
Sebaliknya, produksi memiliki cakupan lebih luas karena juga mencakup barang tidak berwujud seperti jasa. Memahami apa itu manufaktur dan apa itu manufacturing sangat penting agar strategi operasional bisnis dapat diarahkan secara lebih tepat.
Untuk mendukung efisiensi, HashMicro Manufacturing Software hadir sebagai solusi fleksibel dan hemat biaya yang terintegrasi dengan berbagai modul penting. Pantau proses real-time dan raih keuntungan maksimal dengan demo gratis HashMicro sekarang.