Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Bingung Cari Sistem yang Cocok Untuk Bisnis Anda?

Coba HashMicro & Dapatkan Diskon Hingga 20%!

Kuota terbatas* kontak kami untuk informasi lebih lanjut

*promo spesial hanya di bulan September

*promo spesial hanya di bulan September
Sisa waktu --:--:--
Klaim Promo

Daftar Isi

plus minus

    Artikel Terkait:

    plus minus

    Artikel Terkait

    Arus Kas: Definisi, Komponen, dan Tips Pengelolaannya 

    Diterbitkan:

    Arus kas merupakan indikator penting untuk mengukur seberapa efektif penggunaan modal dan strategi bisnis yang perusahaan jalankan. Mengelola arus kas dengan baik dapat memudahkan Anda mengembangkan bisnis, misalnya dengan memperluas target market.

    Sebaliknya, manajemen perputaran kas yang kurang baik bisa menyebabkan kerugian pada perusahaan. Ketika perusahaan mengalami defisit perputaran kas, keberlanjutan operasional dan pertumbuhan bisnis perusahaan akan terancam.

    Oleh sebab itu, untuk meminimalkan risiko finansial pada perusahaan, Anda dapat menggunakan teknologi untuk meminimalisasi kesalahan yang ada. Artikel ini akan membahas tentang apa itu arus kas, fungsi cash flow, serta strategi yang baik.

    Key Takeaways

    • Arus kas adalah pergerakan uang masuk dan keluar dari sebuah perusahaan dalam periode tertentu.
    • Secara umum, perputaran kas terbagi menjadi tiga komponen utama yang menunjukkan aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.
    • Untuk mempermudah manajer keuangan dalam mengelola arus kas keuangan perusahaan, pertimbangkan untuk menggunakan Sistem Akuntansi dari HashMicro.
    Klik untuk Demo Gratis!

    DemoGratis

    Daftar Isi:

      Daftar Isi

        Apa itu Arus Kas?

        Arus kas adalah pergerakan uang masuk dan keluar dari sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Uang masuk biasanya berasal dari penjualan produk atau jasa, pinjaman, maupun investasi, sedangkan uang keluar meliputi pembayaran gaji, biaya operasional, cicilan utang, dan pembelian aset.

        Untuk memantau perputaran kas secara jelas, perusahaan menggunakan laporan arus kas. Laporan ini berfungsi mencatat semua transaksi kas dan setara kas, sehingga manajemen dapat melihat apakah perusahaan sedang memiliki surplus (lebih banyak uang masuk) atau defisit (lebih banyak uang keluar). Dengan begitu, keputusan bisnis bisa diambil berdasarkan kondisi likuiditas yang nyata.

        Komponen Penting dalam Arus Kas

        Untuk memahami kesehatan finansial perusahaan secara menyeluruh, penting melihat setiap bagian dalam laporan perputaran kas. Secara umum, arus kas terbagi menjadi tiga komponen utama yang menunjukkan aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.

        1. Arus kas dari aktivitas operasional

        Komponen operasional adalah aktivitas utama perusahaan, seperti penjualan, pembelian bahan baku, dan penggajian yang mempengaruhi kas bisnis. 

        Perputaran kas dari aktivitas operasional mencakup semua uang yang masuk dari penjualan produk atau layanan, dan semua uang yang keluar untuk mendukung operasional, seperti pembayaran gaji karyawan, pembelian bahan baku, serta biaya sewa, listrik, dan internet. 

        Unsur cash flow management ini menggambarkan seberapa efektif perusahaan menghasilkan pendapatan bersih dari operasinya.

        2. Arus kas dari aktivitas investasi

        Komponen perputaran kas ini mencakup aktivitas yang terkait dengan cash inflow dan outflow, atau penjualan aset jangka panjang seperti properti, peralatan, atau investasi lainnya.

        Perputaran kas dari aktivitas investasi biasanya mencerminkan pengeluaran besar yang bertujuan mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan, sekaligus menjadi data penting dalam menghitung IRR (Internal Rate of Return) untuk menilai kelayakan investasi tersebut.

        3. Arus kas dari aktivitas pendanaan

        Unsur pendanaan menunjukkan bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan sumber daya keuangannya dari sumber eksternal. Ini mencakup uang yang masuk dari penerbitan saham baru atau pengambilan pinjaman, serta uang yang keluar untuk pembayaran dividen kepada pemegang saham atau pelunasan pinjaman.

        Manfaat Pembuatan Arus Kas

        Manajemen arus kas yang efektif tidak hanya membantu perusahaan dalam menjaga likuiditas, tetapi juga membawa sejumlah manfaat jangka panjang lain yang signifikan, seperti:

        1. Pengambilan keputusan lebih baik: Arus kas yang tercatat jelas membantu manajemen membuat keputusan tepat tentang investasi, pengeluaran, dan biaya.
        2. Stabilitas keuangan: Cash flow management yang baik mempermudah perusahaan menghadapi ketidakpastian ekonomi dan menjaga keberlanjutan bisnis.
        3. Efisiensi operasi: Analisis perputaran kas mengidentifikasi area yang perlu perbaikan, seperti pembayaran pemasok atau penerimaan pelanggan.
        4. Perencanaan strategis: Cash flow management membantu perusahaan dalam merencanakan anggaran dengan lebih efektif dan membuat proyeksi keuangan yang lebih tepat.
        5. Mendorong pertumbuhan: Manajemen perputaran kas yang solid memungkinkan ekspansi atau investasi tanpa terlalu bergantung pada pinjaman.
        6. Mengurangi risiko: Pengelolaan perputaran kas yang baik menurunkan risiko masalah likuiditas dan membantu menghadapi krisis keuangan.
        7. Menumbuhkan kepercayaan investor dan kreditur: Perusahaan dengan cash flow yang sehat lebih mudah mendapatkan dukungan finansial, baik dari investor maupun kreditur, karena menunjukkan stabilitas keuangan yang dapat mereka percaya.

        Metode Pembuatan Arus Kas

        Dalam menyusun laporan perputaran kas, perusahaan dapat menggunakan dua pendekatan utama, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Kedua metode ini sama-sama valid, tetapi memberikan perspektif yang berbeda dalam melihat arus kas operasional.

        1. Metode Direct (Langsung)

        Pada metode ini, arus kas operasional ditampilkan secara rinci berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas nyata. Misalnya, penerimaan dari penjualan tunai, pembayaran gaji, biaya sewa, atau pembelian bahan baku akan langsung dicatat dalam laporan. 

        Cara ini membuat laporan lebih transparan dan mudah dipahami karena menunjukkan aliran kas aktual. Oleh sebab itu, metode direct sering dipakai oleh perusahaan kecil hingga menengah dengan transaksi sederhana, walaupun akan terasa lebih rumit jika diterapkan pada perusahaan besar yang memiliki banyak aktivitas keuangan.

        2. Metode Indirect (Tidak Langsung)

        Berbeda dengan metode direct, metode indirect dimulai dari laba bersih yang terdapat dalam laporan laba rugi, kemudian disesuaikan dengan komponen non-kas seperti penyusutan serta perubahan akun modal kerja seperti piutang, persediaan, dan utang. 

        Metode ini lebih menekankan pada rekonsiliasi antara laba bersih dan arus kas operasional, sehingga membantu memahami hubungan keduanya. 

        Karena lebih praktis dan sesuai dengan standar akuntansi internasional seperti IFRS atau GAAP, metode ini lebih banyak digunakan oleh perusahaan besar atau perusahaan publik.

        Cara Membuat Laporan Arus Kas

        Membuat laporan arus kas membutuhkan ketelitian karena setiap transaksi harus dicatat agar kondisi keuangan perusahaan terlihat jelas. Umumnya, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan agar laporan ini bisa tersusun dengan baik.

        1. Kumpulkan data transaksi: Langkah pertama adalah mengumpulkan semua catatan kas dari laporan laba rugi, buku kas, atau transaksi harian. Data ini akan menjadi dasar untuk menyusun laporan perputaran kas secara akurat.
        2. Klasifikasikan transaksi: Pisahkan setiap transaksi ke dalam tiga kategori utama: operasional, investasi, dan pendanaan. Pengelompokan ini membantu menilai dari mana kas berasal dan ke mana digunakan.
        3. Pilih metode penyusunan: Jika menggunakan metode direct, catat secara detail semua penerimaan dan pengeluaran kas. Sedangkan metode indirect dimulai dari laba bersih, lalu disesuaikan dengan item non-kas dan perubahan modal kerja.
        4. Susun laporan sesuai format: Sajikan laporan dengan urutan perputaran kas operasional, investasi, dan pendanaan. Pastikan saldo kas akhir sesuai dengan data di neraca perusahaan.
        5. Analisis hasil laporan: Setelah laporan jadi, analisis hasilnya untuk mengetahui kondisi likuiditas perusahaan. Informasi ini penting sebagai dasar dalam mengambil keputusan keuangan maupun strategi bisnis.

        Contoh Laporan Arus Kas

        Untuk mempermudah pemahaman Anda mengenai laporan arus kas, simak contoh yang kami sediakan di bawah ini:

        arus kas

        Efisiensikan Cash Flow Management dengan Sistem Akuntansi

        Untuk mengefisiensikan pengelolaan arus kas dalam bisnis, menggunakan sistem akuntansi yang dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan untuk manajemen cash flow dapat menjadi langkah cerdas.

        Fitur-fitur unggulan yang umumnya terdapat pada software akuntansi adalah sebagai berikut:

        • Cash Flow Reports: Menampilkan laporan arus kas secara rinci untuk memantau pemasukan dan pengeluaran perusahaan, membantu dalam pengelolaan likuiditas.
        • Forecast Budget: Membantu dalam perencanaan anggaran dengan perkiraan berbasis data historis dan proyeksi keuangan, memastikan penggunaan dana yang efisien.
        • Budget S Curve: Menyajikan visualisasi anggaran dalam bentuk kurva S untuk memantau realisasi anggaran dibandingkan dengan perencanaan, membantu analisis tren pengeluaran.
        • Financial Statement with Budget Comparison: Membandingkan laporan keuangan aktual dengan anggaran yang telah ditetapkan, memudahkan identifikasi selisih dan analisis kinerja keuangan.
        • Automated Currency Update: Memperbarui kurs mata uang secara otomatis berdasarkan sumber terpercaya, memastikan keakuratan perhitungan dalam transaksi internasional.
        • Treasury & Forecast Cash Management: Mengelola kas perusahaan dengan fitur peramalan untuk mengoptimalkan arus kas, mengurangi risiko kekurangan dana, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan.

        Dengan dukungan sistem akuntansi beserta fitur-fiturnya tersebut, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan cash flow perusahaan, memaksimalkan penggunaan sumber daya finansial, serta menjaga stabilitas keuangan perusahaan yang sehat.

        Sistem akuntansi HashMicro memampukan Anda untuk melacak dan mencatat perputaran kas perusahaan secara nyata (real-time) dan otomatis. Selain itu, Anda dapat membuat laporan keuangan dengan mudah, lengkap dengan berbagai macam visualisasinya dengan bantuan AI.

        Dengan begitu, Anda dapat menghemat waktu sekaligus menjaga kesehatan cash flow perusahaan Anda.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Kesimpulan

        Untuk mempermudah manajer keuangan dalam mengelola arus kas keuangan perusahaan, pertimbangkan untuk menggunakan Sistem Akuntansi dari HashMicro.

        Sistem ini dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan perusahaan dengan cepat dan akurat, serta dapat mengontrol kondisi keuangan bisnis Anda secara menyeluruh.

        Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem ini dan mencoba demo gratis sekarang juga, tekan gambar di bawah berikut.

        Accounting

        Pertanyaan Seputar Arus Kas

        • Apa itu laporan arus kas?

          Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar kas perusahaan dalam periode tertentu.

        • Apa perbedaan metode langsung dan tidak langsung?

          Perbedaan metode langsung dan tidak langsung dalam laporan arus kas terletak pada cara penyajian arus kas operasional: metode langsung mencatat penerimaan dan pengeluaran kas secara rinci, sedangkan metode tidak langsung dimulai dari laba bersih lalu disesuaikan dengan item non-kas dan perubahan modal kerja.

        • Apa saja langkah pembuatan laporan arus kas?

          Langkah pembuatan laporan arus kas meliputi mengumpulkan data transaksi, mengklasifikasikan ke dalam aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan, memilih metode direct atau indirect, menyusun laporan sesuai format standar, serta menganalisis hasilnya untuk menilai kondisi keuangan perusahaan.

        Dewi Sartika

        Senior Content Writer

        Saya adalah seorang praktisi untuk penulisan artikel dengan pengalaman selama kurang lebih 6 tahun dalam industri SaaS, khususnya di bidang accounting. Saya mengulas topik pembahasan mengenai laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas), standar akuntansi (PSAK, IFRS, GAAP), perpajakan (e-faktur, PPn, tax planning), dan manajemen biaya. Saya mengutamakan pendekatan yang informatif dan aplikatif dalam setiap artikel yang saya tulis, sehingga dapat menjadi solusi pilihan untuk bisnis profesional.

        Jennifer Santoso

        Head of Finance and Accounting

        Expert Reviewer

        Saya adalah seorang profesional akuntansi dengan pengalaman 7 tahun di bidang keuangan dan pelaporan. Saat ini, saya menjabat sebagai Head of Finance and Accounting di HashMicro. Saya meraih gelar Bachelor of Accounting dari President University dan Master of Accounting dari Washington University.

        Accounting

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!